Harga bahan bakar di negeri Tiongkok
mengalami penurunan yang signifikan khususnya bahan bakar untuk kontrak
berjangka yang disebabkan lebihnya pasokan minyak yang picu kenaikan
eksport. Permintaan Minyak dari Tiongkok mengalami penurunan di bulan
Mei lalu yang turun 3,1 persen dari permintaan bulan sebelumnya,
penurunan permintaan ini merupakan penurunan paling banyak sejak Agustus
2013. Hal ini disebabkan pasokan minyak yang berlebih sehingga
pemerintah mendorong perusahaan-perusahaan minyak di negeri tersebut
mengekspornya untuk memangkas persediaan ekonomi yang melambat.
Kegiatan ekonomi di China stabil pada bulan Mei karena pemerintah
menggenjot langkah-langkah kebijakan untuk menahan perlambatan lebih
tajam, oleh buruknya kinerja penjualan sektor ritel sejak Desember
2013 lalu. Dalam mengkonsumsi minyak mentah, Tiongkok mengkonsumsi
sekitar 9.410.000 barel per hari (bph) minyak bulan lalu sesuai dengan
laporan data statistik pemerintah.
Jumlah tersebut telah turun dalam
sembilan bulan dan turun dari 9.710.000 barel per hari pada bulan April,
dan secara basis tahunan konsumsi di bualan Mei turun 0,7 persen dari
9.480.000 barel per hari tahun sebelumnya. Dan Badan Energi
Internasional (IEA) memperkirakan dalam laporan Mei lalu bahwa total
permintaan minyak China akan meningkat 355.000 barel per hari, atau
3,5 persen, untuk seluruh 2014.
Dari laporan IEA juga, permintaan minyak Tiongkok hanya tumbuh 1,3
persen pada kuartal pertama tahun ini dan lembaga ini menargetkan
pertumbuhan Tiongkok tumbuh 7,5 persen yang didorong peningkatan
bensin, bahan bakar jet dan produk petrokimia.Selain itu sebagai informasi Biro Statistik Nasional (NSB) melaporkan permintaan minyak mentah harian olahan China mengalami penurunan sebesar 1,3 persen menjadi 9,5 juta barel per hari dari 9.630.000 barel per hari pada bulan April yang disebabkan kilang memasuki musim pemeliharaan.
Sebagai catatan, ekspor bahan bakar bersih pada bulan Mei adalah 410.000 ton, atau 92.580 barel per hari yang naik dibandingkan dengan impor bersih dari 340.000 ton pada bulan April dan 1,25 juta ton di tahun sebelumnya seperti yang dilaporkan bea cukai setempat sebelumnya.
Sedangkan untuk impor minyak, Tiongkok
mengimpor 6.140.000 barel per hari minyak mentah pada bulan Mei lalu,
jumlah impor ini turun 9,4 persen dari rekor tinggi 6,78 juta barel per
hari pada bulan April.
Kelebihan pasokan minyak di negeri ini
menyebabkan harga bakar di bursa Shanghai mengalami penurunan yang cukup
signifikan, pekan lalu harga minyak mentah di bursa SHFE anjlok ke
3807 RMB dari harga 4505 RMB.
Sumber : Vibiznews