BESTPROFIT FUTURES (2/10) - Emas naik di hari Rabu ini waktu New York,
rebound dari hari sebelumnya yang menyentuh level 9 bulan terendahnya
sebesar $1,200 per ounce, kenaikan hari ini akibat mengecewakannya rilis
data manufaktur AS yang memicu aksi jual saham pada Wall Street dan
mendorong para investor mencari alternatif pada aset safe haven pada
logam mulia tersebut.
Bullion juga mempertegas kestabilan dollar
AS ditengah penurunan pada imbal hasil obligasi Treasury AS dan
melemahnya saham-saham global. Penurunan tajam pada saham-saham
penerbangan dan yang berhubungan dengan transportasi setelah adanya
diagnosa pertama Ebola di AS juga telah mengantarkan Indeks S&P 500
turun lebih dari 1%.
Sementara itu, aktivitas manufaktur AS
September lalu melambat dari yang diperkirakan sebelumnya meskipun
perekrutan tenaga kerja pada sektor swasta naik, pertanda masih adanya
pertumbuhan ekonomi yang tidak merata di negeri Paman Sam. Hari Rabu The
Institute for Supply Management (ISM) menyatakan bahwa indeks aktivitas
manufaktur nasional Agustus lalu turun.
Spot emas naik sebesar
0.5% ke level $1,214.45 per ounce pukul 2:10 siang (16:10 GMT),
sebelumnya sempat tergelincir sebesar 10 sen ke level 9 bulan
terendahnya di level $1,204.40.
Sementara emas berjangka bulan Desember di COMEX terselesaikan naik $3.90 per ounce ke level $1,215.50.
Pada
kuartal ke-3 ini emas mengalami penurunan sebesar 9%, mencatat
penurunan bulanan tertajam sejak Juni 2013 lalu dan penurunan kuartalan
pertama sepanjang tahun 2014 ini. Penurunan tersebut sebagai akibat dari
Federal Reserve AS yang pada bulan lalu mengindikasikan akan menaikkan
suku bunga pinjaman lebih cepat dari perkiraan awal. (bgs)
Sumber : Reuters