BESTPROFIT FUTURES MALANG (4/8) - Bursa
saham Jepang turun, menyusul kejatuhan ekuitas AS, setelah harga minyak
mentah Brent turun di bawah $ 50 per barel di tengah gejolak komoditas.
Indeks Topix turun 0,4
persen menjadi 1,652.91 pada 09:03 pagi di Tokyo, dengan tiga saham
jatuh untuk setiap dua saham yang naik. Indeks Nikkei 225 Stock Average
melemah 0,5 persen menjadi 20,449.93. Indeks Bloomberg dari produsen
energi terbesar di dunia dan penambang terun ke posisi terendahnya dalam
enam tahun terakhir.
China memberlakukan batas ekuitas short selling pada senin malam secara serentak dengan tujuan mengurangi volatilitas saham. Mereka yang meminjam saham harus menunggu satu hari untuk membayar kembali pinjamannya.
Lebih dari 90
perusahaan di Topix akan melaporkan hasil kuartalannya hari ini. Dari
perusahaan yang telah melaporkan hasil musim ini dan yang utuk perkiraan
labanya sudah tersedia, 61 persennya diharapkan memperoleh keuntungan,
peningkatan dari 48 persen yang mengalahkan perkiraan pada kuartal
sebelumnya, menurut data yang dilansir oleh Bloomberg.
Indeks berjangka
E-mini pada indeks Standard & Poor 500 turun 0,2 persen setelah
indeks tersebut kehilangan 0,3 persen pada Senin kemarin di New York
seiring indeks manufaktur ISM AS turun dari tertingginya lima bulan
terakhir.(mrv)
Sumber: Bloomberg