Thursday 24 September 2015

Harga Minyak Naik Sebab Stok Berkurang

BESTPROFIT FUTURES MALANG (25/9) - Harga minyak naik hampir 1 persen pada hari Kamis (Jumat pagi WIB) ditopang penarikan stok minyak Amerika Serikat (AS) di titik pengiriman Cushing, Oklahoma.

Dilansir dari Reuters, Jumat (25/9/2015), harga minyak AS jenis West Texas Intermediate (WTI) ditutup naik US$ 43 sen, atau hampir 1 persen menjadi US$ 44,91 per barel. Sementara harga minyak Brent menguat US$ 42 sen, atau 0,9 persen ke level US$ 48,17 per barel.

Perusahaan intelijen pasar Genscape memperkirakan adanya penarikan 625 ribu barel minyak mentah AS dari titik pengiriman Cushing, Oklahoma pada pekan yang berakhir 22 September 2015.

Perkiraan Genscape ini muncul setelah penurunan persediaan 462.000 barel di Cushing dilaporkan pemerintah AS pada pekan lalu.

Tapi aksi jual di pasar saham telah memangkas keuntungan dalam minyak. Indeks S&P 500 anjlok di tengah  tengah kekhawatiran perlambatan pertumbuhan ekonomi global.

Harga minyak telah turun lebih dari 25 persen kuartal ini.  Banyak analis berpikir prospek jangka panjang untuk minyak mentah akan tetap suram akibat menumpuknya persediaan dan melambatnya permintaan melambat lebih lanjut ke musim dingin.

"Kami juga melihat harga minyak akan kembali ke posisi terendah tahun ini, dengan probabilitas tinggi sekitar 85-90 persen," kata Jim Ritterbusch, konsultan minyak dari Ritterbusch & Associates di North Wabash, Chicago.

Pada perdagangan besok, harga minyak berpeluang turun lagi seiring dengan rilis revisi pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal II dan laporan data rig minyak di AS.

Rebound harga minyak akan mengandalkan penurunan jumlah rig minyak yang dikeluarkan oleh perusahaan industri Baker Hughes yang akan menunjukkan produksi yang lebih rendah di masa depan. (Ndw/Igw)


Sumber : Liputan6