Sunday 13 September 2015

Keputusan The Fed Bayangi Laju IHSG Sepekan

Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan mendatar namun cenderung menguat terbatas pada perdagangan saham sepekan.

Analis PT Investa Saran Mandiri, Hans Kwee mengatakan pelaku pasar sedang menunggu  keputusan bank sentral Amerika Serikat (AS)/The Federal Reserve menaikkan suku bunga acuan.

"IHSG cenderung konsolidasi berpeluang menguat terbatas. Pelaku pasar cenderung wait and see menanti rapat FOMC The Fed," kata dia kepada Liputan6.com, Jakarta, Senin (14/9/2015).

BESTPROFIT FUTURES MALANG (14/9) - Hans menerangkan, beberapa data dari AS akan keluar pada pekan ini. Data tersebut menjadi penentu kenaikan suku bunga. Di antaranya penjualan ritel inti dan penjualan ritel yang diprediksi turun. Selain itu, AS juga akan merilis data CPI yang berpeluang rendah.

"Kalau CPI bagus akan naik suku bunganya. Kalau ditunda pasar naik," tambahnya.

Dari dalam negeri, Hans menyebut belum banyak sentimen yang berarti. Nampaknya, paket kebijakan yang dirilis pemerintah belum direspons oleh pelaku pasar. "Paket kebijakan untuk jangka menengah dan panjang nggak pengaruh langsung," tutur Hans.

Hans memprediksi IHSG berada pada kisaran support 4.343-4.269 dan resistance pada level 4.398-4.445.

Kepala Riset PT NH Korindo Securities Reza Priyambada mengatakan IHSG berpeluang menguat. IHSG akan bergerak pada level support 4.263-4.285 dan resistance 4.388-4.412. Namun, dia menuturkan belum ada sentimen yang positif mendorong IHSG. Jadi IHSG berpeluang pula terjadi pembalikan arah.

"Belum adanya sentimen positif yang benar-benar dapat dijadikan pegangan membuat laju IHSG hanya menguat secara teknikal yang rentan terjadinya pembalikan arah melemah jika sentimen yang kurang cukup kuat," jelas Reza.

Hans merekomendasikan akumulasi saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO). Kemudian jual ketika menguat saham PT Bank Danamon Tbk (BDMN),  PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Tbk (LSIP), PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR).

IHSG ditutup menguat pada perdagangan saham Jumat 11 September 2015. IHSG mendaki sebanyak 17,20 poin atau naik 0,40 persen ke level 4.360. Indeks saham LQ45 naik 0,67 persen ke level 736,36 persen. Pada pekan lalu, IHSG naik 1,3 persen dari level 4.301 pada Jumat 7 September 2015  menjadi ke level 4.360 pada 11 September 2015. (Amd/Ahm)


Sumber : Liputan6