Wednesday 23 September 2015

Melambatnya Operasional Jadikan Minyak Turun Dibawah $ 45 per barel

BESTPROFIT FUTURES MALANG (24/9) - Minyak mengalami penurunan setelah laporan yang menunjukkan bahwa kilang minyak AS memangkas suku bunga operasional dalam 8 bulan terakhir, memberikan sinyal bahwa melemahnya permintaan untuk minyak mentah karena unit ditutup untuk pemeliharaan musiman.
Minyak West Texas Intermediate (WTI) turun sebanyak 4 % setelah Administrasi Informasi Energi mengatakan kilang minyak menurunkan tingkat operasi sebesar 2,2 poin persentase. Melambatnya penyuling AS selama bulan September untuk melakukan perawatan setelah puncak akhir musim panas musiman. Produksi minyak mentah AS meningkat untuk pertama kalinya dalam 7 minggu terakhir sementara persediaan menurun.
Minyak telah berfluktuasi sejak menyentuh rekornya bulan lalu menuju level 6 tahun terendah seiring kekhawatiran atas pertumbuhan ekonomi China memicu volatilitas pasar. Kontrak berjangka turun lebih dari 20 % dari rekornya bulan Mei di tengah spekulasi bahwa melimpahnya pasokan global yang akan berkepanjangan. Goldman Sachs Group Inc mengatakan bulan ini bahwa kelebihan dari awalnya dapat diantisipasi dan minyak mentah bisa jatuh ke level terendahnya $ 20 per barel.
WTI untuk pengiriman November turun $ 1,76 atau 3,8 %, ke level $ 44,60 per barel pada pukul 01:42 siang di New York Mercantile Exchange. Volume semua berjangka yang diperdagangkan adalah 11 % di atas rata-rata 100 hari.
Brent untuk pengiriman November melemah $ 1,12 atau 2,3 ‹‹%, ke level $ 47,96 per barel di London berbasis ICE Futures Europe exchange. Minyak mentah acuan Eropa yang diperdagangkan pada premium $ 3,36 dibandingkan minyak WTI.
Produksi minyak mentah AS naik 19.000 barel per hari menjadi 9.140.000 pada pekan lalu, menurut data dari EIA. Impor minyak mentah turun 13.000 barel per hari menjadi 7,18 juta, setidaknya sejak Juni lalu.
Stok minyak mentah merosot 1,93 juta barel menjadi 454 juta pada pekan yang berakhir 18 September, kata EIA. Persediaan nasional diperkirakan akan menurun 1,25 juta barel menurut para analis yang disurvei oleh Bloomberg. Persediaan minyak di Cushing, Oklahoma, titik pengiriman untuk kontrak WTI dan penyimpanan minyak terbesar bangsa, turun 462.000 barel menjadi 54 juta, setidaknya sejak bulan Maret. (knc)
Sumber : Bloomberg