Tuesday 10 November 2015

Saham AS Turun Pada Sesi Break Terkait China Yang Terbebani Sektor Bahan Baku

BESTPROFIT FUTURES MALANG (11/11) - Saham AS melemah pada sesi break, dengan Indeks  Standard & Poor 500 menuju penurunan kelimanya secara beruntun, di tengah prospek biaya pinjaman yang lebih tinggi sementara Apple Inc jatuh dan tanda-tanda baru pelemahan di Cina membebani saham bahan baku.

Appel kehilangan 2,8 persen di tengah kekhawatiran tentang permintaan iPhone 6s setelah Credit Suisse Group AG mengatakan bahwa rantai pasokan dari pesanan telah melemah baru-baru ini. Skyworks Solutions Inc turun 5,8 persen untuk memimpin penurunan pada sektor semikonduktor. Produsen tembaga Freeport-McMoRan Inc turun sebesar 5,5 persen di tengah tanda-tanda risiko deflasi di China. Homebuilder D.R. Horton Inc reli sebesar 6,3 persen setelah laba perusahaannua mengalahkan perkiraan analis.

Indeks S & P 500 turun 0,2 persen menjadi 2,075.20 pada 12:07 siang di New York, setelah sebelunya melemah 1 persen kemarin, terbesarnya dalam enam minggu terakhir. Dow Jones Industrial Average turun 23,88 poin, atau 0,1 persen, ke 17,706.60. Indeks Nasdaq Composite turun 0,6 persen karena terbebani Apple Inc.

Indeks acuan mengalami penurunan terbesarnya sejak September kemarin, setelah enam minggu berturut-turut naik menuju 1 persen dari rekornya yang dicapai di Mei lalu. Indeks S & P 500 telah naik sebanyak 13 persen dari terendahnya di bulan Agustus setelah koreksi pertamanya dalam empat tahun terakhir. Reli terhenti pekan lalu setelah Ketua The Fed Janet Yellen mengatakan bahwa kenaikan suku bunga Desember adalah "kemungkinan hidup," dan laporan tenaga kerja Oktober lebih kuat dari yang diharapkan. Pedagang sekarang memberikan harga pada peluang sebesar 66 persen dari lepas landasnya di bulan depan, naik dari sekitar 50 persen seminggu yang lalu.(mrv)

Sumber: Bloomberg