Wednesday 18 November 2015

Saham AS Naik, Dolar Jatuh Terkait The Fed Sinyalir Kenaikan Suku Bunga Bertahap

BESTPROFIT FUTURES MALANG (19/11) - Saham AS naik dan dolar melemah dari tujuh bulan tertingginya terhadap euro di tengah spekulasi risalah pertemuan The Fed akan memperkuat untuk peningkatan suku bunga secara bertahap karena peningkatan ekonomi.
Indeks Standard & Poor 500 menguat setelah Dennis Lockhart menjadi pejabat The Fed yang terakhir yang mengatakan bahwa untuk sementara dirinya merasa nyaman dengan suku bunga yang lebih tinggi tahun ini, kenaikan tambahan akan lambat dan dangkal. Dolar Melemah terhadap euro, sedangkan catatan imbal hasil 10 tahun Treasury melayang dekat 2,28 persen. Seng turun ke harga terendahnya sejak 2009, sementara minyak jatuh sampai ke $ 40 per barel di New York.
Dengan kemungkinan bahwa The Fed akan meningkatkan suku bunga acuannya  tahun ini adalah sebesar 66 persen, pedagang masih mencari petunjuk dari risalah pertemuan para pembuat kebijakan dan seberapa cepat mereka menaikkan target ke level selanjutnya. Sementara laporan perumahan AS pada Rabu menunjukkan penurunan yang melebihi perkiraan ekonom, menurut Presiden The Fed Atlanta Lockhart dirinya merasa nyaman untuk meningkatkan suku bunga segera dan semakin lama pembuat kebijakan menunggu, semakin agresif mereka akan perlu bergerak di masa depan.
Indeks S & P 500 naik 0,7 persen pada 12:06 siang di New York. Indeks tersebut telah  jatuh 2,1 persen sejak Ketua The Fed Janet Yellen mengingatkan investor bahwa menaikkan suku pada bulan Desember adalah "kemungkinan hidup" dan data pekerja menunjukkan peningkatan terbesar dalam lapangan pekerjaan tahun ini. Momok suku bunga yang lebih tinggi mengehentikan reli enam minggu yang didalamnya termasuk lonjakan 8,3 persen pada Oktober lalu.(mrv)
Sumber: Bloomberg