BESTPROFIT FUTURES MALANG Pasar emas adalah salah satu pasar terbesar dan terlikuid di dunia. Secara harian daily turnover pasar emas global untuk tahun 2011 saja telah mencapai 4000 ton, setara USD240 miliar. Ada beberapa kawasan di dunia yang sangat mempengaruhi dinamika harga emas dunia secara signifikan. Pasar US, Euro Area (plus Inggris dan Swiss), serta Hongkong (yang merefleksikan sisi capitalism dari negeri tirau bambu China) merupakan core dari pasar emas dunia. Sementara pasar lainnya seperti Tokyo, Singapore, Mumbai, Australia juga turut berpengaruh terhadap harga emas dunia namun relatif lebih kecil daripada US, Euro Area plus dan HK.
Pasar London adalah pusat perdagangan fisik emas (gold physical bullion) terbesar di dunia. Pasar yang juga tak kalah signifikan adalah pasar US yang dominan dalam price discovery mechanism untuk gold derivatives (dalam hal ini futures dan options). Kondisi pasar di ragam kawasan ini telah menjadi determinan utama dinamika harga komoditi emas dunia baik perdagangan fisik termasuk derivatifnya. Apa sebenarnya yang ada dalam kawasan tersebut sehingga menjadi driver determinan emas dunia?
Kurs negara Swiss (USD/CHF) sangat sensitif dengan pergerakan harga emas dunia. Kurs Swiss Franc telah menjadi salah satu komponen dalam Rifan Gold Drivers yang sangat berpengaruh dalam gold price discovery mechanism. Pasar Swiss sangat berpengearuh dalam perdagangan physical bullion, oleh karena Swiss merupakan repositori emas dan gold hub terbesar di dunia saat ini. Sebagian besar emas yang diproduksi (berasal) dari ragam belahan dunia secara fisik ditransit dahulu melalui negara Swiss untuk melalui proses pemurnian. Selain Swiss, Hongkong juga berpengaruh signfikan dalam perdangan emas emas dunia. Hongkong adalah negara dimana physical bullion dan derivatif emas sangat besar nilanya diperdagangkan. Hongkong adalah principal marketplace para investor kelas paus di Asia.
Pasar emas mirip pasar valas, aktif sepanjang siang hingga malam.
Saat pasar Inggris tutup, New York buka. Saat pasar US tutup, Asia mulai aktif. Saat pasar Asia tutup, Inggris kembali beroperasi. Pasar emas akan selalu menjadi safe-have investment tatkala moda pasar lainnya (bonds, stocks, forex, etc) sedang mengalami unfavorable rate of return.
Tumpal Sihombing
Chief Research Officer
Bestprofit Futures
Thursday, 31 March 2016
Saham Jepang Jatuh Seiring Menurunnya Sentimen Perusahaan
BESTPROFIT FUTURES MALANG (1/4) - Saham-saham
di Tokyo jatuh untuk hari keempat, setelah indeks ekuitas acuan
mengakhiri penurunan kuartalan menjadi 13 %, seiring sebuah laporan yang
menunjukkan melemahnya sentimen perusahaan mendekati level tiga tahun
terendah.
Indeks Topix turun 1,5
% ke level 1,327.43 pada pukul 09:14 pagi waktu Tokyo, dengan semua 33
kelompok industri mengalami penurunan. Langkah ini menuju kerugian 2,4 %
selama minggu ini. Indeks Nikkei 225 Stock Average melemah 1,4 % ke
level 16,531.16 pada hari Jumat setelah kepercayaan pada Indeks Tankan
di antara produsen besar meleset dari perkiraan ekonom. Sementara Yen
menguat 0,2 % ke level 112,31 per dolar.
Pembacaan pada Indeks
Tankan jatuh ke angka 6 di kuartal pertama, level terendah sejak
pertengahan tahun 2013, dari angka 12 dalam tiga bulan sebelumnya,
menurut laporan dari Bank of Japan pada hari Jumat. Para ekonom
mengharapkan pembacaan berada di angka 8. Sejumlah yang positif berarti
ada lebih optimis daripada pesimis di antara produsen. Perusahaan besar
di semua industri berencana untuk mengurangi belanja modal sebesar 0,9 %
pada tahun fiskal ini, melebihi dari estimasi rata-rata ekonom sebesar
0,7 %.
Kontrak pada Indeks
Standard & Poor 500 sedikit berubah. Yang mendasari ekuitas AS turun
0,2 % pada hari Kamis, karena rebound di bulan Maret yang mengikuti
ekuitas global di ambang untuk menghapus kerugian di tahun 2016
terhenti. AS akan merilis laporan data payrolls bulan Maret pada Jumat
nanti. (knc)
Sumber : Bloomberg
Saham AS torehkan bulan terbaik sejak Oktober meski ditutup sedikit lebih rendah
BESTPROFIT FUTURES MALANG (1/4) - Saham
AS ditutup di level yang lebih rendah pada hari Kamis, namun masih
menorehkan salah satu bulan terbaik mereka sejak Oktober seiring
stabilnya sentimen pasar pada dovish lebih Federal Reserve. S & P
500 turun 4 poin, atau 0,2%, untuk ditutup pada level 2.059 pada sesi
terakhir dan rally 6,6% pada bulan Maret.
Indeks
Dow Jones Industrial Average merosot 31 poin, atau 0,2%, untuk berakhir
pada level 17.684 hari ini dan memperoleh 7,1% pada bulan Maret. Nasdaq
ditutup naik kurang dari satu titik di level 4.869 pada hari Kamis
untuk meraih kenaikan bulanan 6,8%. Untuk kuartal ini, S & P 500
menguat 0,7% dan Dow naik 1,5% sementara Nasdaq turun 2,8%. (sdm)
Sumber: MarketWatch
Harga Emas Catat Rekor Terbaik Sejak 1986
BESTPROFIT FUTURES MALANG (1/4) - Harga emas berjangka ditutup naik pada perdagangan Kamis, menutup kinerja paling baik secara kuartalan sejak 1986.
Bullion telah mendapatkan keuntungan dari sikap the Federal Reserve pada kebijakan yang telah melunakkan dolar.
Harga emas untuk pengiriman Juni naik US$ 7 atau 0,6 persen untuk menetap di $ 1,235.60, setelah penurunan 0,7 persen pada hari Rabu.
Harga untuk kontrak teraktif melihat keuntungan kurang dari 0,1 persen - terendah dalam setahun - tapi emas lompat 16,4 persen pada 3 bulan pertama di 2016, harga paling kuat sejak kuartal ketiga di 1986.
"Awal tahun reli emas mulai kehilangan momentum sebagai Maret berlalu, terutama karena profit taking dan akumulasi sangat besar dari posisi pendek dengan segmen iklan besar pedagang kertas emas di Comex," kata Brien Lundin, editor Emas Newsletter dilansir dari Marketwatch, Jumat (1/4/2016).
Tapi melihat lebih jauh ke tahun depan, Michael Armbruster, co-founder di Altavest, percaya bahwa emas kemungkinan akan mendapatkan keuntungan dari beberapa kunci "tailwinds."
Tailwinds termasuk bank sentral pindah ke suku bunga negatif dan "investor mencari untuk diversifikasi ke investasi alternatif karena tingginya ketidakpastian politik AS dan pesan campuran dari Federal Reserve," katanya.
Baru-baru ini, Gubernur the Fed Janet Yellen kembali menekankan kemungkinan untuk hanya melakukan kenaikan sederhana untuk suku bunga AS tahun ini, reaksi yang masih bergantung pada tanda-tanda kenaikan inflasi yang berkelanjutan.
Komentar Yellen tersebut membuat dolar lebih rendah.
Sumber : Liputan6
Bullion telah mendapatkan keuntungan dari sikap the Federal Reserve pada kebijakan yang telah melunakkan dolar.
Harga emas untuk pengiriman Juni naik US$ 7 atau 0,6 persen untuk menetap di $ 1,235.60, setelah penurunan 0,7 persen pada hari Rabu.
Harga untuk kontrak teraktif melihat keuntungan kurang dari 0,1 persen - terendah dalam setahun - tapi emas lompat 16,4 persen pada 3 bulan pertama di 2016, harga paling kuat sejak kuartal ketiga di 1986.
"Awal tahun reli emas mulai kehilangan momentum sebagai Maret berlalu, terutama karena profit taking dan akumulasi sangat besar dari posisi pendek dengan segmen iklan besar pedagang kertas emas di Comex," kata Brien Lundin, editor Emas Newsletter dilansir dari Marketwatch, Jumat (1/4/2016).
Tapi melihat lebih jauh ke tahun depan, Michael Armbruster, co-founder di Altavest, percaya bahwa emas kemungkinan akan mendapatkan keuntungan dari beberapa kunci "tailwinds."
Tailwinds termasuk bank sentral pindah ke suku bunga negatif dan "investor mencari untuk diversifikasi ke investasi alternatif karena tingginya ketidakpastian politik AS dan pesan campuran dari Federal Reserve," katanya.
Baru-baru ini, Gubernur the Fed Janet Yellen kembali menekankan kemungkinan untuk hanya melakukan kenaikan sederhana untuk suku bunga AS tahun ini, reaksi yang masih bergantung pada tanda-tanda kenaikan inflasi yang berkelanjutan.
Komentar Yellen tersebut membuat dolar lebih rendah.
Sumber : Liputan6
IHSG Lanjutkan Penguatan, Cermati Saham Pilihan Ini
BESTPROFIT FUTURES MALANG (1/4) - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan menguat terbatas pada perdagangan saham menjelang akhir pekan ini. Rilis data ekonomi inflasi dan laporan keuangan akan mempengaruhi laju IHSG.
Analis PT Danareksa Sekuritas Lucky Bayu Purnomo menuturkan IHSG akan bergerak di kisaran 4.812-4.850 pada Jumat pekan ini. Pergerakan IHSG akan naik terbatas seiring sentimen domestik dan global pengaruhi IHSG.
Ada sejumlah sentimen yang mempengaruhi laju IHSG antara lain pelaku pasar telah merespons positif harga bahan bakar minyak (BBM) turun sejak perdagangan kemarin.
Kedua, Lucky menuturkan pernyataan pimpinan bank sentral Amerika Serikat (AS) Janet Yellen soal suku bunga akan naik secara bertahap juga mempengaruhi laju IHSG. Ketiga, laporan keuangan emiten pada 2015.
"Laporan keuangan emiten sepanjang 2015 dimaknai kalau emiten mampu bertahan di tengah dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 14.000, suku bunga yang tinggi," ujar Lucky saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (1/4/2016).
Sementara itu, Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya mengatakan IHSG masih berpotensi menguat pada Jumat pekan ini. Rilis data ekonomi yaitu inflasi diharapkan dapat mengangkat IHSG.
"Aliran dana investor asing yang kembali terjadi juga menunjukkan kekuatan IHSG untuk naik masih cukup besar sehingga reli IHSG menunggu waktu. IHSG akan berada di kisaran 4.798-4.881," kata dia.
Analis PT HD Capital Tbk Yuganur Widjanarko mengatkan meski IHSG sempat terimbas aksi jual namun pembentukan level support baru di atas level psikologis 4.800 memberikan harapan IHSG untuk reli. IHSG akan menguji level resistance atas di 4.925.
"Level psikologis 5.000 akan terjadi. Sedangkan level support IHSG di 4.800-4.750-4.685-4.575," kata Yuganur.
Sumber : Liputan6
Analis PT Danareksa Sekuritas Lucky Bayu Purnomo menuturkan IHSG akan bergerak di kisaran 4.812-4.850 pada Jumat pekan ini. Pergerakan IHSG akan naik terbatas seiring sentimen domestik dan global pengaruhi IHSG.
Ada sejumlah sentimen yang mempengaruhi laju IHSG antara lain pelaku pasar telah merespons positif harga bahan bakar minyak (BBM) turun sejak perdagangan kemarin.
Kedua, Lucky menuturkan pernyataan pimpinan bank sentral Amerika Serikat (AS) Janet Yellen soal suku bunga akan naik secara bertahap juga mempengaruhi laju IHSG. Ketiga, laporan keuangan emiten pada 2015.
"Laporan keuangan emiten sepanjang 2015 dimaknai kalau emiten mampu bertahan di tengah dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 14.000, suku bunga yang tinggi," ujar Lucky saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (1/4/2016).
Sementara itu, Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya mengatakan IHSG masih berpotensi menguat pada Jumat pekan ini. Rilis data ekonomi yaitu inflasi diharapkan dapat mengangkat IHSG.
"Aliran dana investor asing yang kembali terjadi juga menunjukkan kekuatan IHSG untuk naik masih cukup besar sehingga reli IHSG menunggu waktu. IHSG akan berada di kisaran 4.798-4.881," kata dia.
Analis PT HD Capital Tbk Yuganur Widjanarko mengatkan meski IHSG sempat terimbas aksi jual namun pembentukan level support baru di atas level psikologis 4.800 memberikan harapan IHSG untuk reli. IHSG akan menguji level resistance atas di 4.925.
"Level psikologis 5.000 akan terjadi. Sedangkan level support IHSG di 4.800-4.750-4.685-4.575," kata Yuganur.
Sumber : Liputan6
Harga Emas Akhir Maret Naik, Akhir Kuartal Pertama Melonjak 16,5 Persen
BESTPROFIT FUTURES MALANG (1/4) - Harga Emas naik pada akhir perdagangan hari Kamis terpicu pelemahan dolar, menjaga logam mulia ini berada di jalur untuk kenaikan terbesar kuartalan dalam hampir 30 tahun terbantu memudarnya ekspektasi kenaikan suku bunga AS.
Harga emas spot naik 0,35 persen pada $ 1,232.90 per ons. Sedangkan harga emas berjangka AS untuk pengiriman Juni naik $ 7 pada $ 1,235.60 per ons.
Logam mulia ini sangat sensitif dengan kenaikan suku bunga. Emas jatuh 10 persen tahun lalu menjelang kenaikan suku bunga AS pertama dalam hampir satu dekade di bulan Desember.
Pasar saham dunia jatuh untuk pertama kalinya dalam empat hari pada hari Kamis, sementara dolar merosot ke titik terendah dalam lima bulan terhadap euro.
Pasar Emas, bersama dengan pasar lain, saat ini menunggu arah segar dari data non-farm payrolls AS pada hari Jumat, barometer yang diawasi ketat dari kesehatan ekonomi AS. Pembacaan lembut akan memperkuat pandangan bahwa kenaikan suku bunga tidak dekat.
Logam mulia rally pada Selasa setelah Ketua Federal Reserve Janet Yellen mengatakan bank sentral AS harus melanjutkan dengan hati-hati dalam menaikkan suku bunga.
Kenaikan 16,5 persen emas dalam tiga bulan pertama tahun ini, kenaikan terbesar kuartalan sejak 1986, juga didorong oleh kekhawatiran atas pertumbuhan global, yang membabakbelurkan pasar ekuitas dan memicu gelombang pembelian aset safe-haven.
Harga emas lebih tinggi menahan permintaan untuk logam mulia di Asia pekan ini, dengan premi di beberapa pasar utama meningkat, demikian pedagang di kawasan atas menyatakan.
Malam nanti akan dirilis data ekonomi dan tenaga kerja AS yang diperkirakan mixed. Data Non Farm Payrolls Maret diindikasikan menurun. Unemployment Rate Maret diindikasikan stabil. ISM Manufacturing PMI Maret diindikasikan meningkat.
Sumber : Vibiznews
Harga emas spot naik 0,35 persen pada $ 1,232.90 per ons. Sedangkan harga emas berjangka AS untuk pengiriman Juni naik $ 7 pada $ 1,235.60 per ons.
Logam mulia ini sangat sensitif dengan kenaikan suku bunga. Emas jatuh 10 persen tahun lalu menjelang kenaikan suku bunga AS pertama dalam hampir satu dekade di bulan Desember.
Pasar saham dunia jatuh untuk pertama kalinya dalam empat hari pada hari Kamis, sementara dolar merosot ke titik terendah dalam lima bulan terhadap euro.
Pasar Emas, bersama dengan pasar lain, saat ini menunggu arah segar dari data non-farm payrolls AS pada hari Jumat, barometer yang diawasi ketat dari kesehatan ekonomi AS. Pembacaan lembut akan memperkuat pandangan bahwa kenaikan suku bunga tidak dekat.
Logam mulia rally pada Selasa setelah Ketua Federal Reserve Janet Yellen mengatakan bank sentral AS harus melanjutkan dengan hati-hati dalam menaikkan suku bunga.
Kenaikan 16,5 persen emas dalam tiga bulan pertama tahun ini, kenaikan terbesar kuartalan sejak 1986, juga didorong oleh kekhawatiran atas pertumbuhan global, yang membabakbelurkan pasar ekuitas dan memicu gelombang pembelian aset safe-haven.
Harga emas lebih tinggi menahan permintaan untuk logam mulia di Asia pekan ini, dengan premi di beberapa pasar utama meningkat, demikian pedagang di kawasan atas menyatakan.
Malam nanti akan dirilis data ekonomi dan tenaga kerja AS yang diperkirakan mixed. Data Non Farm Payrolls Maret diindikasikan menurun. Unemployment Rate Maret diindikasikan stabil. ISM Manufacturing PMI Maret diindikasikan meningkat.
Sumber : Vibiznews
Wednesday, 30 March 2016
Saham AS Perpanjang Reli yang Dipicu oleh Dovish Pesan Yellen
BESTPROFIT FUTURES MALANG (31/3) - Saham
AS naik, memperpanjang reli ke posisi tertinggi tahun ini, menuyusul
gubernur bank sentral AS terus memacu optimisme di tengah jaminan bahwa
mereka akan bertindak untuk mencegah gejolak global.
Indeks
Standard & Poor 500 naik untuk hari ketiga setelah kemarin
membukukan kenaikan terkuat dalam dua minggu seiring Federal Reserve
Ketua Janet Yellen mengisyaratkan pejabat akan berhati-hati dalam
menaikkan suku bunga menyusul risiko ekonomi yang tinggi di luar negeri.
Dolar menuju penurunan bulanan tertajam sejak 2010. Apple Inc rally ke
level tertinggi tiga bulan, meningkatkan saham teknologi, sementara
saham bank naik untuk pertama kalinya dalam enam hari.
S & P 500 naik 0,4 persen ke level 2,064.04 pada pukul 16:00 sore New York, mendorong keuntungan 2016 menjadi 1 persen.
S
& P 500 telah naik hampir 13 persen dari level terendah 22-bulan
pada 11 Februari, seiring harga minyak mentah rebound dari posisi
terendah dalam 12 tahun dan gubernur bank sentral dari Eropa ke Jepang
dan Amerika Serikat mengisyaratkan mereka akan melanjutkan upaya untuk
mendukung pertumbuhan, menenangkan kekhawatiran tentang perlambatan
ekonomi global. Indeks itu telah menghapus 2016 penurunan dan menuju
kemajuan triwulan kedua. Indeks acuan ini telah meningkat 6,8 persen
pada bulan Maret sehingga menjadikan Maret sebagai bulan terbaik sejak
Oktober.
Pedagang
mengkalkulasi tidak ada kemungkinan kenaikan suku bunga pada April
menyusul komentar Yellen, sementara peluang untuk kenaikan Juni jatuh
menjadi 20 persen dari 46 persen minggu lalu. Desember sekarang menjadi
bulan pertama dengan setidaknya kemungkinan biaya pinjaman berada
diposisi yang lebih tinggi. Meskipun sinyal sinyal yang adsa di pasar,
Presiden Fed Chicago Charles Evans hari ini mengatakan ekonomi mungkin
akan cukup kuat untuk membenarkan dua kenaikan pada tahun 2016. (sdm)
Sumber: Bloomberg
Wall Street menghijau, menyusul komentar Yellen dan penguatan minyak
BESTPROFIT FUTURES MALANG (31/3) - Saham
AS meraih gain untuk sesi ketiga pada hari Rabu, menyusul komentar
dovish dari Ketua Federal Reserve Janet Yellen dan penguatan minyak
mendorong terangkatnya indeks utama.
Berbicara
di Economic Club of New York, Yellen menekankan kebutuhan untuk besikap
hati-hati pada kenaikan suku bunga. Pernyataan itu mengikuti pergeseran
pandangan Fed sejak akhir tahun lalu, seiring bank sentral memangkas
proyeksi kenaikan suku bunga menjadi dua dari proyeksi sebelumnya
sebanyak empat.
S
& P 500 naik 10 poin, atau 0,5%, ke level 2.065, dengan sembilan
dari 10 sektor utama yang ada di indeks tersebut diperdagangkan lebih
tinggi. Saham keuangan memimpin kenaikan, sementara utilitas menjadi
satu-satunya saham yang melesu.
Indeks
Dow Jones Industrial Average menguat 98 poin, atau 0,6%, ke level
17.731 dengan J.P. Morgan Chase & Co memimpin kenaikan.
Nasdaq Composite menambahkan 24 poin, atau 0,5%, ke level 4.871.
Dalam
data ekonomi, sektor swasta menambah 200.000 pekerjaan pada Maret,
menurut laporan dari ADP, perlambatan yang moderat dari bulan sebelumnya
yang direvisi 205.000 yang secara kasat mata sesuai dengan ekspektasi.
Sumber: MarketWatch
Saham AS Dibuka Naik Terkait Kometar Yellen Mendorong Reli
BESTPROFIT FUTURES MALANG (31/3) - Saham
AS dibuka lebih tinggi pada Rabu ini, bersiap untuk keuntungan sesi
kedua dari sikap hati-hati pada kenaikan suku bunga yang diungkapkan
oleh Ketua The Fed Janet Yellen. Sebuah laporan tenaga kerja sektor
swasta pada hari Rabu menunjukkan perlambatan sederhana dari bulan
sebelumnya namun kurang lebih tetap sejalan dengan harapan.
Indeks
S & P 500 dibuka 7 poin, atau 0,3%, lebih tinggi pada 2062. Indeks
Dow Jones Industrial Average naik 65 poin, atau 0,4%, ke 17.694.
Sementara itu, indeks Nasdaq Composite memulai hari dengan kenaikan 28
poin, atau 0,6%, di 4875.(mrv)
Sumber: MarketWatch
S&P 500 Berjangka Menguat di Tengah Optimisme The Fed
BESTPROFIT FUTURES MALANG (31/3) - Indeks
saham berjangka AS naik, menunjukkan indeks Standard & Poor 500
akan memperpanjang penguatan tahun ini di tengah optimisme akan kenaikan
suku bunga pada kecepatan yang lebih lambat.
Kontrak S&P 500
yang berakhir pada bulan Juni naik 0,5 persen pada pukul 10:06 pagi di
London. Indeks acuan kemarin membukukan keuntungan terkuat dalam dua
minggu terakhir setelah Ketua Federal Reserve Janet Yellen
mengisyaratkan akan berhati-hati dalam menaikkan suku bunga karena
meningkatnya risiko ekonomi global. Indeks Dow Jones Industrial Average
berjangka naik 85 poin, atau 0,5 persen, ke 17.623 hari ini.
Indeks S&P 500
telah naik 12 persen dari level terendah 22-bulan pada 11 Februari,
karena melonjaknya harga minyak mentah dan langkah dari bank sentral
meredam kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi global. Indeks tersebut
telah menghapus penurunan 2016 dan menuju kenaikan triwulan kedua.
Indeks S&P 500 telah naik 6,4 persen pada bulan Maret dan ditetapkan
untuk bulan terbaik sejak Oktober.(frk)
Sumber: Bloomberg
Komentar Yellen Mengangkat Minat Untuk Aset Berisiko, Saham Asia Naik
BESTPROFIT FUTURES MALANG (31/3) - Saham
Asia menguat, dipimpin oleh saham China, setelah Ketua The Fed Janet
Yellen mengisyaratkan bank sentral AS tetap mewaspadai menaikkan suku
bunga, mendukung daya tarik aset berisiko.
Indeks
MSCI Asia Pacific naik 0,9 persen menjadi 128,96 pada 17:05 sore di
Tokyo, dipimpin oleh saham energi dan keuangan. Indeks Shanghai
Composite melampaui level 3.000 setelah Bank of Communications Co dan
China Petroleum & Chemical Corp membukukan laba yang lebih baik dari
perkiraan. Indeks Hang Seng Hong Kong naik 2,2 persen, sedangkan indeks
ekuitas dari India, Thailand dan Taiwan naik setidaknya 1,4 persen.
Indeks Topix turun di Tokyo setelah komentar Yellen menguatkan yen,
memperburuk prospek bagi eksportir Jepang.
Indeks
MSCI Asia Pacific menuju kenaikan bulanan terbesarnya sejak Oktober,
naik 8,2 persen untuk memangkas penurunan kuartalan sebesar 2,3 persen.
Hal ini sejalan dengan bank sentral AS untuk "bergerak dengan hati-hati"
dalam menaikkan suku bunganya karena ekonomi global menimbulkan risiko
yang meningkat, Yellen mengatakan dalam pidatonya di Economic Club of
New York. Yen diperdagangkan pada 112,18 setelah penguatan 0,7 persen
pada Selasa kemarin.
Komentar
Yellen membantu indeks Standard & Poor 500 naik 0,6 persen,
kenaikan terbesar dalam lebih dari dua minggu, menghapus kerugian tahun
ini. Indeks berjangka pada indeks tersebut naik sebesar 0,5 persen.(mrv)
Sumber: Bloomberg
Tuesday, 29 March 2016
Komentar Yellen Angkat Saham Asia di Sesi Pagi
BESTPROFIT FUTURES MALANG (30/3) - Saham
Asia menguat setelah Ketua Federal Reserve Janet Yellen mengisyaratkan
bank sentral AS tetap mewaspadai kenaikan suku bunga sementara ancaman
tetap pada pertumbuhan domestik dari melambatnya ekonomi global.
Indeks Topix mengalami
penurunan di Tokyo setelah komentar Yellen yang dapat memberikan sinyal
positif untuk yen, meningkatkan prospek bagi eksportir Jepang.
Indeks MSCI Asia
Pacific naik 0,5 % ke level 128,34 pada pukul 09:03 pagi waktu Tokyo.
Indeks tersebut berada di jalur untuk kenaikan bulanan terbesar sejak
Oktober lalu, naik 7,7 % untuk mengurangi kerugian kuartalan menjadi 2,7
%. Hal ini sesuai untuk bank sentral AS untuk "berhati-hati" dalam
menaikkan suku bunga karena melambatnya ekonomi global yang dapat
meningkatkan risiko, Yellen mengatakan dalam pidatonya di Economic Club
of New York. Sementara Yen diperdagangkan pada level 112,71 setelah
kemarin menguat 0,7 %.
Komentar Yellen
mendorong Indeks Standard & Poor 500 naik 0,6 %, lonjakan terbesar
dalam lebih dari dua minggu terakhir, menghapus kerugian tahun ini.
Kontrak E-Mini berjangka pada indeks ini menguat 0,1 %.
Pedagang harga saat
ini tidak ada kesempatan untuk menaikan suku bunga AS pada bulan April,
sementara peluang untuk bulan Juni turun menjadi 28 % dari sebelumnya 38
% pada hari Senin. Probabilitas biaya pinjaman yang lebih tinggi tidak
naik di atas 50 % sampai bulan November.
Indeks Topix Jepang
turun 0,5 %. Indeks S&P / ASX 200 Australia menguat 0,7 %. Indeks
Kospi Korea Selatan meningkat 0,5 % dan Indeks S&P / NZX 50 Selandia
Baru lebih tinggi 0,3 %. Sementara pasar financial di Hong Kong dan
China belum dibuka. (knc)
Sumber : Bloomberg
Saham Jepang Dibuka Melemah Diiringi Penguatan Yen Pasca Pidato Yellen
BESTPROFIT FUTURES MALANG (30/3) - Saham
Jepang turun, pangkas kenaikan bulanan pertama pada Indeks Topix sejak
November lalu diiringi penguatan yen setelah Ketua Federal Reserve Janet
Yellen menyuarakan kehati-hatian untuk menaikkan suku bunga mengingat
risiko terhadap pertumbuhan ekonomi dunia.
Indeks Topix turun 0,3
% ke level 1,373.16 pada pukul 09:01 pagi waktu Tokyo, dengan semua
kelompok industri kecuali 6 dari 33 kelompok industri mengalami
penurunan. Indeks ini berada di jalur untuk kenaikan sebesar 5,7 % di
bulan Maret. Indeks Nikkei 225 Stock Average melemah 0,3 % ke level
17,057.89. Yellen mengatakan bank sentral AS œberhati-hati untuk
menaikkan suku bunga di tengah melemahnya pertumbuhan ekonomi dunia.
Sementara itu, Yen kemarin menguat 0,7 %, menghentikan penurunan
beruntun terpanjang sejak bulan Oktober, dan diperdagangkan sedikit
berubah pada level 112,62 per dolar hari ini.
Kontrak pada Indeks
Standard & Poor 500 naik 0,1 %. Yang mendasari ekuitas AS mengalami
lonjakan tertinggi dalam dua minggu terakhir untuk menghapus kerugian
pada tahun berikut terkait pidato Yellen saat ini. Pedagang melihat
tidak ada kesempatan bagi The Fed untuk menaikan suku bunga pada
pertemuan April mendatang, sementara probabilitas kenaikan suku bunga
pada bulan Juni berada di angka 28 %, turun dari sebelumnya 46 % pada
pekan lalu.
Perdana Menteri Shinzo
Abe kemarin mengatakan bahwa cara terbaik untuk meningkatkan
perekonomian adalah dengan cepat menerapkan anggaran yang ada untuk
tahun fiskal berikutnya, menolak spekulasi ia akan mengumumkan paket
belanja tambahan.
Berbicara setelah
parlemen melewati rekornya senilai ¥ 96.7 triliun ($ 850 miliar) pada
pengeluaran selama 12 bulan dimulai dari 1 April, Abe menepis saran
pemerintah akan kebijakan lain sebesar ¥ 10 triliun dari stimulus
fiskal. Ia menegaskan bahwa Jepang akan terus maju dengan rencana untuk
meningkatkan pajak penjualan pada tahun depan, pembatasan kejutan bagi
ekonomi utama. (knc)
Sumber : Bloomberg
Saham AS Ditutup Menguat Seiring Keterangan dovish Dari Yellen
BESTPROFIT FUTURES MALANG (30/3) - Saham
AS ditutup naik, dengan indeks Standard & Poor 500 membukukan
tertinggi di 2016 karena ketua The Fed Janet Yellen mengisyaratkan bank
sentral akan berhati-hati pada kenaikan suku bunga lebih lanjut terkait
risiko global.
Ekuitas
melihat gain yang kuat sejak kesimpulan dari pertemuan terakhir The
Fed, ketika pembuat kebijakan mengurangi prospek untuk kenaikan suku
bunga tahun ini, mengutip perkembangan negatif di luar negeri. Dolar
mengulang aksi jual pasca komentar The Fed, sehingga membantu untuk
meningkatkan sektor komoditas dan saham industri pada spekulasi lemahnya
mata uang akan menopang pendapatan.
Indeks S & P 500 naik 0,9% menjadi 2,055.13 pada 16:00 sore di New York, level tertinggi sejak 30 Desember
Ekuitas
naik bahkan seiring penurunan minyak mentah untuk hari keempat,
melampaui kenaikan diantara saham teknologi, saham kesehatan dan
konsumen. Saham memangkas penurunan awal setelah Indeks saham reboundnya
kepercayaan konsumen pada Maret. Sebuah laporan terpisah hari ini
menunjukkan nilai rumah di 20 kota di AS terus naik pada bulan Januari.
Laporan juga karena pekan ini pada laporan pekerjaan dan manufaktur.(yds)
Sumber: Bloomberg
Dolar Australia menguat seiring melemahnya dolar AS
BESTPROFIT FUTURES MALANG (30/3) - Pernyataan yang penuh kehati-hatian dari Federal Reserve AS membantu dolar Australia naik ke atas level 76 sen per dolar AS.
Pada
Rabu pukul 07:00 pagi waktu Australia bagian Timur, unit lokal
diperdagangkan pada level 76.41c per dolar AS, naik dari 75.41 sen per
dolar AS pada hari sebelumnya.
Aussie
menguat satu sen AS semalam setelah Ketua Fed Janet Yellen menekankan
komentar dovish nya, kata manajer senior FX ANZ Sam Tuck.
Dr
Yellen mengatakan bank sentral AS masih membayangkan pada kecepatan
bertahap kenaikan untuk suku bunga sehubungan dengan tekanan global yang
bisa membebani ekonomi AS.
"Dia
menyatakan bahwa bukan hanya sekedar kehati-hatian dalam normalisasi
yang sangat diperlukan pada saat ini, tetapi juga bahwa Fed memiliki
ruang untuk menambah stimulus," Tuck menambahkan.
Ekonom
Westpac mengatakan pernyataan tersebut memangkas kembali ekspektasi
pengetatan di masa mendatang, sehingga menyeret greenback berada di
level lebih rendah.
"Sikap
hati-hati yang menunjukkan kenaikan suku bunga akan dilakukan pada
bulan April mungkin tidak terjadi, dan bahkan mungkin sekarang kenaikan
pada Juni menjadi tanda tanya," kata mereka. (sdm)
Sumber: businessspectator
Minyak Berjangka Turun Menetap Di Dua Pekan Terendahnya
BESTPROFIT FUTURES MALANG (30/3) - Minyak
berjangka jatuh untuk sesi kelima pada hari Selasa untuk menetap di
level terendah dalam dua pekan terakhir, karena pedagang bersiap untuk
data industri yang cenderung menunjukkan peningkatan lain dalam pasokan
minyak mentah AS.
Minyak
WTI untuk Mei turun $ 1,11, atau 2,8%, untuk menetap di level $ 38,28
per barel di New York Mercantile Exchange. Merupakan penutupan terendah
sejak 15 Maret. Minyak mentah Brent di bursa ICE Futures mengalami
penurunan sebesar $ 1,13, atau 2,8%, ke level $ 39,14 per barel.
Minyak
WTI diperdagangkan lebih rendah sekitar $ 38,19 jelang pidato Ketua
Janet Yellen kepada Economic Club of New York. Dia membela keputusan
bank sentral untuk bergerak hati-hati untuk kenaikan suku bunga menunjuk
ke ekonomi global yang goyah.
Harga
komoditas dalam dolar dapat menemukan dukungan dari pelemahan dolar,
ditengah penurunan unit AS dapat meningkatkan daya tarik komoditas
tersebut untuk pemegang mata uang lainnya.
Harga
minyak mentah WTI diperdagangkan hampir 14% lebih tinggi pada bulan
tersebut, didukung oleh harapan bahwa anggota OPEC dan produsen utama
lainnya akan menyetujui rencana untuk menstabilkan produksi ketika
pertemuan pada tanggal 17 April di Doha, Qatar.(yds)
Sumber: MarketWatch
Monday, 28 March 2016
Saham Asia Jatuh Seiring Ekuitas Jepang Berlakukan Ex-Dividen
BESTPROFIT FUTURES MALANG (29/3) - Saham
Asia turun untuk pertama kalinya dalam tiga hari terakhir seiring
perusahaan perawatan kesehatan yang memimpin penurunan dan lebih dari
dua-pertiga dari perusahaan di Indeks Topix Jepang diperdagangkan tanpa
hak untuk dividen berikutnya.
Indeks MSCI Asia
Pacific turun 0,4 % ke level 127,55 pada pukul 09:01 pagi waktu Tokyo.
Indeks tersebut melonjak 7,1 % sejak awal bulan Maret, berada di jalur
untuk bulanan terbaik sejak Oktober. Indeks Topix melemah 0,8 %. Data
kemarin menunjukkan alat pengukur yang lebih disukai Federal Reserve
adalah tingkat inflasi yang melambat, mengalihkan prospek suku bunga
yang lebih tinggi pada tahun 2016. Bursa ekuitas AS melihat hari
perdagangan mereka paling lambat selama tahun ini, sementara pasar
financial di Hong Kong dan Australia dibuka kembali pada Selasa ini.
Petunjuk pada lintasan
suku bunga AS akan dirilis pada pekan ini karena laporan data lapangan
kerja, manufaktur, perumahan dan kepercayaan konsumen. Ketua Fed Janet
Yellen akan mengadakan pembicaraan di sebuah acara yang diselenggarakan
oleh Economic Club of New York pada hari Selasa. (knc)
Sumber : Bloomberg
Saham Jepang Turun Karena Lebih dari 1.500 Anggota Topix Diperdagangkan Ex-Dividen
BESTPROFIT FUTURES MALANG (29/3) - Saham
Jepang turun, pangkas kenaikan bulanan pertama pada Indeks Topix dalam
empat bulan terakhir karena lebih dari dua-pertiga dari perusahaan dalam
indeks yang diperdagangkan tanpa hak untuk menerima dividen
selanjutnya.
Indeks Topix turun 1 %
ke level 1,368.79 pada pukul 09:01 pagi waktu Tokyo, dengan semua 33
kelompok industri mengalami penurunan. Indeks tersebut berada di jalur
untuk kenaikan 5,5 % di bulan Maret. Indeks Nikkei 225 Stock Average
melemah 0,8 % ke level 16,997.61. Lebih dari 1.500 anggota pada Indeks
Topix diperdagangkan ex-dividend pada Selasa ini, setara dengan bertahan
di angka 13,2 poin pada indeks, menurut data yang dihimpun oleh
Bloomberg. Ketua Federal Reserve, Janet Yellen akan mengadakan
pembicaraan pada acara yang diselenggarakan oleh Economic Club of New
York.
Kontrak pada Indeks
Standard & Poor 500 sedikit berubah. Yang mendasari ekuitas AS naik
tipis kurang dari 0,1 % setelah berayun antara keuntungan dan kerugian,
seiring para investor mengkaji data ekonomi sebagai petunjuk untuk
menaikkan suku bunga.
Selasa ini, Yen
diperdagangkan pada level 113,38 per dolar setelah mencatat penurunan
beruntun terpanjang sejak Oktober yang lalu. (knc)
Sumber : Bloomberg
Saham AS Sedikit Berubah seiring Investor Cermati Petunjuk Suku Bunga
BESTPROFIT FUTURES MALANG (29/3) - Saham
AS sedikit berubah dalam perdagangan yang ringan untuk sesi kedua,
menyusul penurunan mingguan pertama mereka dalam enam pekan, seiring
investor menilai data ekonomi untuk petunjuk pada jalur suku bunga.
Indeks
Standard & Poor 500 naik untuk pertama kalinya dalam empat hari.
Indeks ini menghentikan rentetan keuntungan terpanjang mingguan sejak
November pada Kamis lalu setelah pejabat Federal Reserve menekankan
dalam komentar bahwa suku bunga akan naik segera setelah ada garansi
dari data ekonomi AS. Minggu ini akan memberikan petunjuk yang cukup
tentang keadaan ekonomi, dengan dirilisnya laporan pada pekerjaan,
manufaktur, perumahan dan kepercayaan konsumen.
Indeks
acuan utama AS itu naik kurang dari 0,1 persen ke level 2,037.06 pada
pukul 16:00 sore waktu New York, setelah berayun di antara keuntungan
dan kerugian. Sebagain besar pasar di Eropa masih tutup hari Senin
seiring liburan Paskah.
Dengan
investor mencermati data, laporan hari ini menunjukkan pengeluaran
pribadi hampir tidak meningkat pada bulan Februari dan kenaikan bulan
sebelumnya terevisi turun seiring orang Amerika menyimpan lebih
pendapatan mereka. Indeks terpisah menunjukkan kontraksi untuk membeli
rumah tangan kedua rebound lebih dari perkiraan pada bulan Februari
seiring penjualan naik di sebagian besar data AS pada hari Jumat
menunjukkan ekonomi AS tumbuh pada kecepatan yang lebih cepat pada
kuartal keempat dari perkiraan sebelumnya.
S
& P 500 menguat selama lima minggu berturut-turut, menghilangkan
semua kerugian mereka pada 2016, sebelum penurunan tiga hari pada akhir
pekan lalu di tengah volume yang ringan mengisyaratkan bahwa pemulihan
mungkin sudah kehabisan tenaga. Indeks acuan ini belum mencapai titik
tertinggi baru dalam 10 bulan, yang merupakan rentetan terpanjang di
luar bull market sejak tahun 1995. (sdm)
Sumber: Bloomberg
Dolar Menghentikan Kenaikan Beruntun 6 Harinya
BESTPROFIT FUTURES MALANG (29/3) - Dolar
menghentikan kenaikan beruntun enam harinya hari Senin ditengah
serangkaian data yang lemah dari yang diharapkan pada inflasi harga pada
Januari yang mengecewakan investor.
Indeks ICE AS Dollar yang mengukur kekuatan dolar terhadap sekumpulan enam mata uang rival, turun 0,2% ke level 95,9190.
Dolar
berada di ¥ 113,27 akhir Senin di New York setelah menyentuh intraday
tertinggi ¥ 113,69 awal sesi. Sebagai perbandingan, satu dolar dibeli
sebesar ¥ 113,10 akhir Jumat di New York.
Pada
perdagangan lainnya, euro menguat ke level $ 1,1201 pada Senin malam,
dibandingkan dengan $ 1,1165 akhir Jumat. Sementara itu, pound menguat
ke level $ 1,4262 Senin malam, dibandingkan dengan $ 1,4133 pada Jumat.(yds)
Sumber: MarketWatch
Emas berada di level terendah dalam sebulan seiring teka teki Fed masih berlangsung
BESTPROFIT FUTURES MALANG (29/3) - Emas
berjangka jatuh ke level terendah dalam sebulan pada hari Senin,
setelah menderita kerugian mingguan terburuk mereka tahun ini, menyusul
investor menduga bahwa pidato Federal Reserve Ketua Janet Yellen dan
data pekerjaan minggu ini bisa menjadi isyarat untuk suku bunga AS yang
lebih tinggi.
Emas
Juni turun $ 1,40, atau 0,1%, ke level $ 1,222.10 per ounce, dengan
harga ditutup di level terendah sejak 26 Februari. Sementara it, SPDR
Gold Trust, menguat 0,3% pada hari Senin.
Kamis
lalu, emas berjangka mencatatkan kerugian mingguan ketiga beruntun
mereka seiring penutupan pada pra-liburan, jatuh seiring pasar menaikan
harapan mereka untuk kenaikan suku bunga Fed, segera secepatnya setelah
April. Pandangan mengenai suku bunga itu didukung oleh dolar dengan
mengorbankan logam non unggul.
Data
ekonomi hari ini ekonomi sebagian besar memperlihatkan gambar data yang
cenderung negatif untuk pengaturan suku bunga Fed. Sebuah laporan
menunjukkan bahwa belanja konsumen naik lebih kecil dari perkiraan 0,1%
bulan lalu. Sementara itu, indeks pengeluaran konsumsi pribadi Fed untuk
inflasi- - berada pada level 1% dalam 12 bulan yang berakhir pada bulan
Februari dibandingkan dengan 1,2%. The Fed menganggap level 2% untuk
inflasi menjadi level yang sehat.
Sementara
itu, silver Mei, bertambah 2,1 sen, atau 0,1%, ke level $ 15,22 per
ounce, setelah membukukan kerugian 0,5% pada hari Kamis.
Adapun
logam industri, tembaga Mei menambahkan kurang dari satu sen ke level $
2,236 per pon, Juli platinum turun US $ 4,50, atau 0,5%, ke level $ 949
per ounce, sementara paladium Juni turun $ 5,30, atau 0,9%, ke level $
567,35 per ounce. (sdm)
Sumber: MarketWatch
Sunday, 27 March 2016
Harga Emas Antam Naik Rp 2.000 per Gram
BESTPROFIT FUTURES MALANG (28/3) - Di awal pekan ini, harga emas yang dijual PT Aneka Tambang Tbk (Antam) naik Rp 2.000 menjadi Rp 560 ribu per gram pada Senin (28/3/2016) dibandingkan sebelumnya Rp 558 ribu per gram.
Sementara harga pembelian kembali (buyback) emas Antam naik Rp 1.000 menjadi Rp 511 ribu per gram. Harga pembelian kembali ini artinya jika Anda menjual emas yang dimiliki, Antam akan membelinya di harga Rp 511 ribu per gram.
Adapun pembayaran buyback dengan volume di atas 1 kilogram (kg) akan dilakukan maksimal dua hari setelah transaksi dengan mengacu kepada harga buyback hari transaksi.
Antam menjual emas dengan ukuram mulai 1 gram hingga 500 gram. Hingga pukul 07.54 WIB, seluruh ukuran emas Antam masih tersedia.
Mengingat tingginya animo masyarakat, transaksi pembelian emas batangan yang datang langsung ke Antam dibatasi hingga maksimal 150 nomor antrean per hari.
Untuk harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram tercatat Rp 5.710.000 per batang atau Rp 571.000 per gram. Sedangkan untuk ukuran 20 gram tercatat Rp 11.025.000 per batang atau Rp 551.250 per gram.
Selain itu, Antam juga mengeluarkan emas batangan edisi Natal dengan ukuran 2 gram dan 5 gram. Untuk ukuran 2 gram Antam menjualnya di harga Rp 1.105.000 sedangkan untuk 5 gram dijual di harga Rp 2.680.000.
Berikut daftar harga emas yang dijual Antam:
* Pecahan 1 gram Rp 560.000
* Pecahan 5 gram Rp 2.655.000
* Pecahan 10 gram Rp 5.260.000
* Pecahan 25 gram Rp 13.075.000
* Pecahan 50 gram Rp 26.100.000
* Pecahan 100 gram Rp 52.150.000
* Pecahan 250 gram Rp 130.150.000
* Pecahan 500 gram Rp 260.300.000.
Sumber : Liputan6
Sementara harga pembelian kembali (buyback) emas Antam naik Rp 1.000 menjadi Rp 511 ribu per gram. Harga pembelian kembali ini artinya jika Anda menjual emas yang dimiliki, Antam akan membelinya di harga Rp 511 ribu per gram.
Adapun pembayaran buyback dengan volume di atas 1 kilogram (kg) akan dilakukan maksimal dua hari setelah transaksi dengan mengacu kepada harga buyback hari transaksi.
Antam menjual emas dengan ukuram mulai 1 gram hingga 500 gram. Hingga pukul 07.54 WIB, seluruh ukuran emas Antam masih tersedia.
Mengingat tingginya animo masyarakat, transaksi pembelian emas batangan yang datang langsung ke Antam dibatasi hingga maksimal 150 nomor antrean per hari.
Untuk harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram tercatat Rp 5.710.000 per batang atau Rp 571.000 per gram. Sedangkan untuk ukuran 20 gram tercatat Rp 11.025.000 per batang atau Rp 551.250 per gram.
Selain itu, Antam juga mengeluarkan emas batangan edisi Natal dengan ukuran 2 gram dan 5 gram. Untuk ukuran 2 gram Antam menjualnya di harga Rp 1.105.000 sedangkan untuk 5 gram dijual di harga Rp 2.680.000.
Berikut daftar harga emas yang dijual Antam:
* Pecahan 1 gram Rp 560.000
* Pecahan 5 gram Rp 2.655.000
* Pecahan 10 gram Rp 5.260.000
* Pecahan 25 gram Rp 13.075.000
* Pecahan 50 gram Rp 26.100.000
* Pecahan 100 gram Rp 52.150.000
* Pecahan 250 gram Rp 130.150.000
* Pecahan 500 gram Rp 260.300.000.
Sumber : Liputan6
Ekonomi Membaik Dukung Penguatan IHSG
BESTPROFIT FUTURES MALANG (28/3) - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi masih bergerak positif dalam sepakan ke depan. Analis HD Capital Yuganur Wijanarko mengatakan, kondisi perekonomian yang membaik menjadi penopang IHSG.
"Prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2016 yang dapat naik di atas level 5 persen dan BI rate di bawah 7 persen. SEA Games 2016 yang akan berlangsung di Jakarta akan berdampak pada geliat ekonomi terutama infrastruktur," kata dia dalam ulasannya, Jakarta, Senin (28/3/2016).
Dari sisi ekternal, pergerakan IHSG dipengaruhi oleh stabilitas perekonomian China. Kemudian perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS) setelah menaikkan suku bunga dan ditopang belanja konsumen dan sektor manufaktur.
"Walaupun sempat didera aksi jual akibat volatilitas jangka pendek regional namun kami masih optimis bahwa IHSG akan breakout di atas resistance psikologis 4.900 menuju psikologis selanjutnya 5.000," ujar dia.
Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada memprediksi, pada perdagangan saham pekan depan IHSG bergerak pada support 4.805 -4.813 dan resistance 4.865-4.918.
Dia mengatakan pergerakan IHSG cenderung terbatas karena penguatan dolar Amerika Serikat (AS). Apabila penguatan dolar AS berlanjut, maka IHSG akan melanjutkan pelemahan.
"Laju IHSG pun sedang menguji untuk dapat bertahan di atas level 4800-an agar tidak melemah lebih dalam," kata dia dalam risetnya.
Pihaknya pun berharap data-data yang bakal dirilis pekan depan bakal positif. Sebagaimana diketahui, Indonesia sendiri akan merilis data inflasi di awal bulan.
"Kami masih berharap akan adanya perbaikan seiring asumsi rilis data-data di pekan depan dapat lebih positif sehingga laju IHSG diharapkan dapat kembali ke zona hijau," ucap dia.
Yuganur merekomendasikan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) , PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dan PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) untuk dicermati pelaku pasar.
Sementara Reza memilih PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Jasa Marga Tbk (JSMR) dan PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL). (Amd/Ahm)
Sumber : Liputan6
"Prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2016 yang dapat naik di atas level 5 persen dan BI rate di bawah 7 persen. SEA Games 2016 yang akan berlangsung di Jakarta akan berdampak pada geliat ekonomi terutama infrastruktur," kata dia dalam ulasannya, Jakarta, Senin (28/3/2016).
Dari sisi ekternal, pergerakan IHSG dipengaruhi oleh stabilitas perekonomian China. Kemudian perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS) setelah menaikkan suku bunga dan ditopang belanja konsumen dan sektor manufaktur.
"Walaupun sempat didera aksi jual akibat volatilitas jangka pendek regional namun kami masih optimis bahwa IHSG akan breakout di atas resistance psikologis 4.900 menuju psikologis selanjutnya 5.000," ujar dia.
Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada memprediksi, pada perdagangan saham pekan depan IHSG bergerak pada support 4.805 -4.813 dan resistance 4.865-4.918.
Dia mengatakan pergerakan IHSG cenderung terbatas karena penguatan dolar Amerika Serikat (AS). Apabila penguatan dolar AS berlanjut, maka IHSG akan melanjutkan pelemahan.
"Laju IHSG pun sedang menguji untuk dapat bertahan di atas level 4800-an agar tidak melemah lebih dalam," kata dia dalam risetnya.
Pihaknya pun berharap data-data yang bakal dirilis pekan depan bakal positif. Sebagaimana diketahui, Indonesia sendiri akan merilis data inflasi di awal bulan.
"Kami masih berharap akan adanya perbaikan seiring asumsi rilis data-data di pekan depan dapat lebih positif sehingga laju IHSG diharapkan dapat kembali ke zona hijau," ucap dia.
Yuganur merekomendasikan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) , PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dan PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) untuk dicermati pelaku pasar.
Sementara Reza memilih PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Jasa Marga Tbk (JSMR) dan PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL). (Amd/Ahm)
Sumber : Liputan6
IHSG Bakal Naik Terbatas di Awal Pekan
BESTPROFIT FUTURES MALANG (28/3) - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih konsolidasi dengan kecenderungan menguat pada perdagangan saham awal pekan ini.
Analis PT Investa Saran Mandiri Hans Kwee menuturkan IHSG masih konsolidasi dengan kecenderungan menguat. IHSG akan bergerak di level support 4.796-4.817 dan resistance 4.849-4.886 pada perdagangan saham awal pekan ini.
Hans menuturkan, saat ini masih minim sentimen dari dalam negeri. Sentimen global antara lain data pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) lebih bagus dan pernyataan pejabat bank sentral AS akan mempengaruhi laju IHSG.
Sementara itu, Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan IHSG naik terbatas. Saat ini level support IHSG yang sedang diuji di kisaran 4.821.
William menuturkan, bila level itu dapat bertahan maka tanpa perlu menguji level support berikutnya, IHSG akan kembali beranjak naik ke level resistance 4.915.
"Level resistance IHSG ini perlu ditembus untuk kembali memperkuat pola kenaikan IHSG," ujar William dalam ulasannya, Senin (28/3/2016).
Untuk rekomendasi saham, William memilih sejumlah saham yang dapat diperhatikan pelaku pasar. Saham-saham itu antara lain PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON).
Sedangkan Hans merekomendasikan saham dengan strategi jual ketika menguat yaitu PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Eagle High Plantation Tbk (BWPT), dan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA).
Pada penutupan perdagangan saham, Kamis 24 Maret 2016, IHSG turun 27,08 poin atau 0,56 persen ke level 4.827,08. Indeks saham LQ45 melemah 0,62 persen ke level 838,55. (Ahm/Igw)
Sumber : Liputan6
Analis PT Investa Saran Mandiri Hans Kwee menuturkan IHSG masih konsolidasi dengan kecenderungan menguat. IHSG akan bergerak di level support 4.796-4.817 dan resistance 4.849-4.886 pada perdagangan saham awal pekan ini.
Hans menuturkan, saat ini masih minim sentimen dari dalam negeri. Sentimen global antara lain data pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) lebih bagus dan pernyataan pejabat bank sentral AS akan mempengaruhi laju IHSG.
Sementara itu, Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan IHSG naik terbatas. Saat ini level support IHSG yang sedang diuji di kisaran 4.821.
William menuturkan, bila level itu dapat bertahan maka tanpa perlu menguji level support berikutnya, IHSG akan kembali beranjak naik ke level resistance 4.915.
"Level resistance IHSG ini perlu ditembus untuk kembali memperkuat pola kenaikan IHSG," ujar William dalam ulasannya, Senin (28/3/2016).
Untuk rekomendasi saham, William memilih sejumlah saham yang dapat diperhatikan pelaku pasar. Saham-saham itu antara lain PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON).
Sedangkan Hans merekomendasikan saham dengan strategi jual ketika menguat yaitu PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Eagle High Plantation Tbk (BWPT), dan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA).
Pada penutupan perdagangan saham, Kamis 24 Maret 2016, IHSG turun 27,08 poin atau 0,56 persen ke level 4.827,08. Indeks saham LQ45 melemah 0,62 persen ke level 838,55. (Ahm/Igw)
Sumber : Liputan6
Harga Emas Mingguan Turun 3 Persen Tergerus Penguatan Dollar AS
BESTPROFIT FUTURES MALANG (28/3) - Harga emas turun pada pekan lalu,
sebagian besar akibat komentar hawkish pejabat Fed AS yang menyuarakan
segera kenaikan suku bunga AS, bahkan bisa terjadi secepat April.
Harga emas spot bukukan penurunan
mingguan sekitar 3,11 persen. Sedangkan harga emas berjangka AS bukukan
penurunan sekitar 2,63 persen. Tercatat dari 5 sesi perdagangan minggu
ini, 4 sesi ditutup dengan hasil negatif. Hasil positif satu-satunya
minggu ini dicatat pada akhir perdagangan Selasa, dimana targedi seranga
teroris di Brussels, Belgia, meningkatkan aset permintaan safe hafen,
karena kekuatiran keamanan global, harga emas spot naik 0,33 persen,
harga emas berjangka AS naik 0,35 persen.
Namun komentar hawkish para pejabat The
Fed menenggelamkan harga emas pekan ini. Tercatat pernyataan hawkish
terjadi di awal pekan dan hari Rabu.
Pada awal pekan di akhir perdagangan hari Senin, Dolar AS naik 0,3 persen terhadap sekeranjang mata uang, setelah dua
pejabat bank sentral, Presiden Fed San Francisco John Williams dan
Presiden Fed Atlanta Dennis Lockhart, mengangkat kemungkinan kenaikan
suku bunga sesegera mungkin pada bulan April.
Kemudian komentar hawkish dari pejabat Fed AS, muncul lagi pada
perdagangan Rabu. Harga emas turun sekitar dua persen pada Rabu, salah
satu penurunan terdalam dari tahun lalu, karena dolar AS menguat
menyusul komentar hawkish oleh pejabat Federal Reserve di jalan suku
bunga AS.
Komentar dari beberapa pejabat Federal Reserve AS mendukung kenaikan
dolar AS, yang menyentuh satu minggu tertinggi, naik 0,5 persen terhadap
sekeranjang mata uang.
Presiden Fed Philadelphia Patrick Harker mengatakan bank sentral harus
mempertimbangkan mendaki lagi pada awal bulan depan jika ekonomi AS
terus membaik, sementara Presiden Fed Chicago Charles Evans juga
mengatakan dia mengharapkan dua tingkat meningkat tahun ini. Presiden
Fed St. Louis James Bullard mengatakan pada hari Rabu bahwa ekspektasi
inflasi yang stabil sebagai “tanda harapan”
Harga emas spot ditutup turun pada akhir
perdagangan Jumat lalu, turun -0,63 sen atau -0,05 persen pada $
1,215.98 per troy ons. Sedangkan harga emas berjangka ditutup turun $ 2,40 pada $ 1,221.60.
Malam nanti akan dirilis data Pending
Home Sales AS Februari yang diindikasikan meningkat dari hasil
sebelumnya. Jika hasil ini terealisir, dapat meningkatkan dollar AS.
Sumber : Vibiznews
Harga Minyak Mentah Mingguan Anjlok 4 Persen, Data Persediaan Menjadi Fokus
BESTPROFIT FUTURES MALANG (28/3) - Harga minyak mentah pada pekan lalu
bukukan hasil negatif.Baik harga minyak mentah berjangka AS, maupun
harga minyak mentah berjangka patokan internasional Brent, keduanya
untuk kontrak Mei 2016, bukukan hasil negatif.
Minyak mentah berjangka AS pekan lalu
anjlok sekitar 4 persen. Pada awal perdagangan awal pekan Senin lalu
sempat bukukan hasil positif 1 persen terdorong persediaan minyak mentah AS di titik pengiriman Cushing, Oklahoma untuk
minyak berjangka AS turun untuk pertama kalinya sejak Januari. Namun
hari berikutnya pada Selasa turun 0,1 persen tertekan kekuatiran
serangan teoris di Brussels Belgia. Pada hari Rabu lalu bahkan anjlok
hingga persen akibat persediaan mingguan di AS naik tinggi, bahkan
sekitar 3 kali dari perkiraan analis. Dan sentimen tersebut terus
menekan hingga akhir perdagangan menutup minggu sebelum libur Good
Friday dan Paskah, turun 0,8 persen.
Sedangkan minyak mentah berjangka Brent,
turun hampir 2 persen, atau tepatnya sekitar 1,8 persen. Tren minyak
mentah Brent sama dengan minyak mentah WTI AS. Hanya saat serangan
teroris Brussels, Brent justru naik sekitar 26 sen atau 0,6 persen. Saat
Senin naik positif 0,83 persen. Saat hari Rabu, saat persediaan
mingguan AS naik tinggi, harga Brent juga anjlok 3,16 persen. Dan
sebelum libur Good Friday, turun tipis 0,07 persen.
Pekan lalu, terlihat sentimen
kekenyangan global masih menjadi kekuatiran besar di perdagangan pasar
minyak mentah. Meningkatnya persediaan mingguan minyak mentah AS,
sekitar tiga kali perkiraan analis, membuat harga minyak mentah anjlok.
Sementara beberapa sentimen yang mendukung kenaikan minyak mentah
rencana oleh OPEC dan produsen utama lainnya untuk membekukan produksi
pada tingkat tinggi bulan Januari, masih perlu dicermati dan masih
adanya berbagai kendala.
Qatar telah mengundang semua 13 anggota OPEC untuk pertemuan di Doha
pada 17 April untuk putaran pembicaraan untuk memperluas kesepakatan
pembekuan produksi di tingkat Januari.
Namun Libya dan Iran telah menolak inisiatif, dengan alasan bahwa
mereka akan perlu untuk meningkatkan produksi minyak mereka lebih jauh
menuju target pemulihan minyak mereka sebelum mempertimbangkan bergabung
dalam pembekuan produksi.
Untuk pekan ini, diperkirakan data
persediaan mingguan minyak mentah AS, yang biasanya dirilis API pada
Selasa, dan EIA pada Rabu, akan menjadi perhatian penting para investor.
Dimana jika terjadi hasil yang meningkat, dapat menekan kembali harga
minyak mentah.
Sentimen penekan harga minyak mentah
juga yang perlu diperhatikan adalah penguatan dollar AS. Pekan lalu
beberapa pejabat Fed terus menyuarakan hawkish untuk segera menaikkan
suku bunga AS, dan sentimen tersebut membuat mata uang dollar AS terus
menguat. Diperkirakan faktor ini juga bisa menjadi penekan harga minyak
mentah AS pekan ini.
Pada
akhir pekan lalu, sebelum libur Good Friday, harga minyak mentah
berjangka AS turun 33 sen, atau 0,8 persen, pada $ 39,46 per barel.
Sedangkan marga minyak mentah berjangka Brent turun 2 sen menjadi $ 40,45 per barel.
Sumber : Vibiznews
Wednesday, 23 March 2016
Saham Jepang Jatuh Untuk Hari Kedua Terkait Penurunan Minyak
BESTPROFIT FUTURES MALANG (24/3) - Saham
Jepang jatuh untuk hari kedua, mengikuti penurunan ekuitas AS, terkait
saham komoditas memimpin penurunan setelah harga minyak mentah turun ke
level terendahnya dalam enam minggu terakhir dan meningkatnya spekulasi
bahwa The Fed bergerak lebih dekat ke arah untuk menaikan suku
bunganya.
Indeks
Topix turun sebesar 0,3 persen menjadi 1,360.42 pada 09:01 pagi di
Tokyo, dengan tiga saham jatuh untuk setiap dua saham yang naik. Nikkei
225 Stock Average merosot 0,2 persen menjadi 16,964.18. Minyak AS turun 4
persen pada Selasa ke bawah $ 40 per barel setelah laporan pemerintah
menunjukkan persediaan minyak mentah Amerika naik ke level tertingginya
dalam lebih dari delapan dekade.
Indeks
Topix telah pulih sekitar setengah dari kerugiannya sejak penurunan
ekuitas global pada awal tahun yang mengirim indeks ini ke Bear Market.
Indeks ini masih turun sekitar 12 persen pada 2016, dan diperdagangkan
sekitar 14,3 kali estimasi pendapatan. Dibandingkan dengan 17,2 untuk
Indeks Standard & Poor 500 dan 15,4 untuk Indeks Stoxx 600
Europe.(mrv)
Sumber: Bloomberg
Dolar Reli Mengirim Emas & Minyak Turun Ditengah Penurunan Saham AS
BESTPROFIT FUTURES MALANG (24/3) - Dolar
melanjutkan penguatan beruntun terpanjangnya dalam sebulan terakhir,
sementara saham AS tergelincir hari kedua karena harga minyak, emas
serta pasar negara berkembang turun di tengah meningkatnya spekulasi
bahwa Federal Reserve bergerak mendekati untuk menaikkan suku bunga
acuan.
Mata
uang AS naik untuk hari keempat versus euro dan yen, mengirimkan Indeks
Bloomberg Spot Dollar lebih tinggi sebesar 0,7% pada 16:00 sore. di New
York. greenback menguat terhadap 16 mata uang utama, naik 0,4% menjadi $
1,1178 per euro dan 0,1% untuk ¥112,43.
Pound
melemah 0,7% menjadi $ 1,4113, setelah turun 1,1% pada Selasa di tengah
spekulasi serangan teror Brussels akan meningkatkan dorongan untuk
Inggris keluar dari Uni Eropa.(yds)
Sumber: Bloomberg
Produsen Komoditi Merosot Tekan Ekuitas AS di Sesi Akhir Perdagangan
BESTPROFIT FUTURES MALANG (24/3) - Saham
AS turun dalam perdagangan tipis diiringi pelemahan saham komoditas
diikuti harga minyak mentah yang lebih rendah, sementara para investor
menunggu petunjuk lebih lanjut pada perekonomian dan arah kebijakan
moneter.
Ekuitas
kemungkinan kehilangan momentum setelah rally selama lima minggu
menghapus awalan terburuk untuk tahun ini. Sebelumnya mengalami
penurunan pada hari ini, Indeks Standard & Poor 500 hampir tidak
beranjak di dua sesi sebelumnya di tengah perdagangan yang paling ringan
pada tahun 2016, dan tidak bergerak 1 % di kedua arah selama delapan
hari terakhir, yang terpanjang dalam tujuh bulan terakhir.
Indeks
acuan turun 0,6 % ke level 2,036.68 pada pukul 16:00 sore waktu New
York, di bawah level terendah untuk tahun ini, setelah kemarin
menghentikan lonjakan selama empat hari. Indeks Nasdaq Composite melemah
1,1 %, mengakhiri kenaikan terpanjang dalam 11 bulan terakhir. Ini
adalah minggu yang pendek karena pasar ditutup pada hari Jumat Agung
nanti. (knc)
Sumber : Bloomberg
Saham Eropa Sedikit Berubah; Kingfisher Gain, Saham Minyak turun
BESTPROFIT FUTURES MALANG (24/3) - Saham
Eropa ditutup sedikit berubah, setelah berayun dari naik dan turun di
tengah aksi jual dalam saham energi dan produsen komoditas.
Total
SA merupakan hambatan terbesar pada Indeks Stoxx 600 Eropa karena
minyak mentah melanjutkan penurunan setelah data menunjukkan peningkatan
yang lebih tinggi dari perkiraan dalam persediaan AS. Glencore Plc dan
BHP Billiton Ltd menelusuri komoditas yang lebih rendah. Kingfisher Plc
menguat 5,9% setelah pengecer terbesar Eropa melaporkan laba yang
mengalahkan perkiraan.
Indeks
Stoxx 600 turun kurang dari 0,1% pada sesi penutupan perdagangan,
setelah sebelumnya kehilangan sebanyak 0,5% dan naik 0,6%. Volume saham
ditransaksikan 26% lebih rendah dari rata-rata 30-hari. Indeks VSTOXX,
merupakan Indeks volatilitas di Euro Stoxx 50, naik 0,3% untuk hari
ketiga dari kenaikan setelah ditutup pada tiga bulan terendah pekan
lalu.
Indeks
DAX Jerman naik 0,3%, memangkas peningkatan sebelumnya sebanyak 1,2%.
Kanselir Angela Merkel Kabinet hari ini menyetujui kenaikan investasi
untuk pertahanan dan infrastruktur dalam rencana anggaran yang
memperkirakan belanja 2,7% lebih tinggi tahun depan dan anggaran federal
yang seimbang melalui 2020.
Ingenico
Grup SA menambahkan 5,1% setelah memprediksi profitabilitas akan
meningkat selama empat tahun ke depan. William Hill Plc merosot 11%
setelah mengatakan pendapatan dari bisnis online-nya akan lebih lemah
dari yang diharapkan.(yds)
Sumber: Bloomberg
Saham AS Melemah Seiring Produsen Komoditi Mengikuti Penurunan Minyak
BESTPROFIT FUTURES MALANG (24/3) - Saham
AS melemah seiring penurunan saham komoditas diikuti harga minyak
mentah, sementara investor menunggu petunjuk lebih lanjut pada
perekonomian dan arah kebijakan moneter.
Produsen
energi turun untuk hari ketiga dan saham material merosot di tengah
reli terpanjang pada mata uang dolar dalam sebulan terakhir. Saham Nike
Inc turun 4,2 % setelah perkiraan tahunan analis. Saham Amazon.com Inc
naik 0,9 % menopang sekelompok tingkat pengecer.
Indeks Standard & Poor 500 turun 0,5 % ke level 2,039.62 pada pukul 11:56 siang waktu New York, di bawah level break-even
untuk tahun 2016, setelah kemarin menghentikan lonjakan selama empat
hari. Indeks Dow Jones Industrial Average melemah 67,46 poin atau 0,4 %,
ke level 17,515.11 setelah hentikan kenaikan beruntun terpanjang sejak
Oktober. Sedangkan Indeks Nasdaq Composite turun 0,9 %. (knc)
Sumber : Bloomberg
Tuesday, 22 March 2016
Minyak Ditutup Diatas $ 41 Pasca Serangan Di Brussels
BESTPROFIT FUTURES MALANG (23/3) - Minyak
ditutup di atas $ 41 per barel di New York setelah serangan teroris di
Brussels, di tengah perkiraan bahwa persediaan minyak mentah AS naik
dari level tertinggi 86-tahun.
Minyak
berjangka sedikit berubah setelah sebelumnya jatuh sebanyak 1,8%
menyusul ledakan di Brussels di bandara hall keberangkatan dan stasiun
kereta bawah tanah. Stok minyak mentah AS diperkirakan telah meningkat
pekan lalu, menjaga persediaan terbesarnya sejak 1930. Minyak menguat
Senin setelah Sekretaris OPEC Jenderal Abdalla El-Badri mengatakan bahwa
15 atau 16 negara akan menghadiri pembicaraan untuk pembekuan output
minyak pada 17 April.
Minyak
West Texas Intermediate untuk pengiriman Mei turun 7 sen untuk menetap
di $ 41,45 per barel di New York Mercantile Exchange. Minyak berjangka
naik sebanyak 0,9%. Total volume yang diperdagangkan adalah 11% di atas
100-hari rata-rata di 14:39 siang. Kontrak April naik 1,2% menjadi $
39,91 pada hari Senin, ketika berakhir.(yds)
Sumber: Bloomberg
Yen Menyentuh 4 Bulan Tertingginya Pasca Serangan Brussels
BESTPROFIT FUTURES MALANG (23/3) - Yen
menyentuh level terkuat terhadap dolar sejak Oktober setelah tiga
ledakan menggguncang bandara di Brussels dan stasiun kereta bawah tanah,
sehingga memicu permintaan untuk mata uang sebagai tempat berlindung.
Mata
uang Jepang memperpanjang reli 2016, sementara euro jatuh terhadap
sebagian mata uang setelah setidaknya 26 orang tewas dan Belgia
menaikkan tingkat peringatan teror ke tertinggi. Penguatan yen bertahan
sebagai volatilitas valuta asing global dan saham AS diperdagangkan
mendekati level tertinggi tahun ini, ini menunjukan menguatanya sentimen
ekonomi.
Yen
menguat 0,1% menjadi 111,92 per dolar pada 12:42 siang waktu New York,
setelah naik sebanyak 0,5%. Euro jatuh 0,3% menjadi $ 1,1211.
A
JPMorgan Chase & Co Indeks volatilitas valuta asing global di
10,32%, setelah jatuh Senin ke level terendah sejak 14 Januari
Indeks Bloomberg Dollar Spot, yang menelusuri greenback terhadap 10 mata uang utama, naik untuk hari ketiga.
Indeks
itu turun 1,3% pekan lalu setelah Federal Reserve memicu kembali
prospek untuk kenaikan suku bunga tahun ini. Presiden dari San Francisco
dan Atlanta FBI mengatakan hari Senin bahwa kondisi pengetatan pinjaman
dapat dibenarkan secepatnya April dapt memperbaiki ekonomi AS.(yds)
Sumber: Bloomberg
Saham Asia Turun, Dipimpin Oleh Sektor Industri Pasca Serangan Brussels
BESTPROFIT FUTURES MALANG (23/3) - Saham
Asia melemah, setelah indeks acuan regional ditutup di level tertinggi
sejak Januari pada Selasa kemarin, karena saham industri dan bahan baku
merosot pasca serangan teroris yang mematikan di Brussels.
Indeks
MSCI Asia Pacific turun 0,2 persen menjadi 129,52 pada 09:18 pagi di
Tokyo. Dua bom meledak dalam serangan cepat di bandara Brussels dan
ledakan satu jam kemudian pada stasiun kereta bawah tanah yang
berdekatan dengan markas Uni Eropa. insiden teroris tersebut termasuk
yang terjadi di Paris November lalu serta pemboman London pada tahun
2005 mendorong selloff pada ekuitas yang terhapus pada hari-hari dan
minggu-minggu berikutnya.
Indeks
Topix Jepang naik 0,3 persen, menuju kenaikan hari kedua, karena yen
diperdagangkan mendekati terendahnya satu pekan terhadap dolar AS.
Indeks Kospi Korea Selatan turun 0,1 persen. indeks S & P / NZX 50
Selandia Baru naik 0,1 persen sementara indeks S & P / ASX 200
Australia turun 0,6 persen. Pasar di China dan Hong Kong belum memulai
trading.
Indeks
berjangka FTSE Cina A50 naik 0,4 persen di sebagian besar perdagangan
terakhir, sedangkan untuk indeks Hang Seng naik 0,2 persen. Indeks
Shanghai Composite melemah 0,6 persen pada Selasa, setelah membukukan
reli terpanjang sejak Mei lalu dan ditutup pada level tertinggi sejak 12
Januari pada hari Senin.(mrv)
Sumber: Bloomberg
Subscribe to:
Posts (Atom)