BESTPROFIT FUTURES MALANG (15/6) - Bursa
saham AS berada di jalur untuk penurunan terpanjang mereka sejak
Februari lalu, di tengah meningkatnya ketidakpastian tentang masa depan
Inggris di Uni Eropa dan karena investor menunggu pengumuman Federal
Reserve pada hari Rabu.
Langkah investor yang
mencari keamanan telah mendongkrak dolar, menyeret turun produsen bahan
baku dan energi sementara minyak mentah jatuh ke posisi terendah dalam
lebih dari seminggu. Bank-bank melemah karena spekulasi suku bunga yang
rendah akan terus membebani laba, karena haven buying juga mengirim
imbal hasil Treasury lebih rendah untuk hari keenam. Saham Citigroup
Inc. turun 2,2 persen, Freeport-McMoRan Inc. turun 3,3 persen dan
Marathon Petroleum Corp. mundur 4,6 persen.
Indeks S&P 500
merosot 0,4 persen menjadi 2,071.21 pada pukul 12:54 siang di New York,
jatuh untuk sesi keempat. Indeks tersebut sebelumnya memperpanjang
kerugian setelah jatuh di bawah harga rata-rata selama 50 hari terakhir.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 71,90 poin, atau 0,4 persen,
ke 17,660.58, dan Indeks Nasdaq Composite turun 0,3 persen. Volume
perdagangan saham di S&P 500 adalah 4 persen di atas rata-rata
30-hari untuk hari ini.
Indeks Volatilitas
CBOE sedikit berubah pada hari Selasa di 20,96, setelah menghapus
kenaikan 5,7 persen. Indeks gejolak pasar yang dikenal sebagai VIX
kemarin menguat tajam dalam tahun ini dan mencatatkan kenaikan tajam
dalam dua hari sejak Agustus.(frk)
Sumber: Bloomberg