Sunday 26 June 2016

Keputusan Brexit Catatkan Kerugian $ 2 Triliun, Termahal Sepanjang Krisis Keuangan

BESTPROFIT FUTURES (27/6) - Referendum U.K yang memutuskan untuk meninggalkan Uni Eropa adalah keputusan termahal dimana terjadi kerugian lebih dari $ 2 triliun hanya satu hari pada hari Jumat, demikian menurut data dari S & P Global, dan ini merupakan yang terburuk dalam sejarah. Kerugian terparah sebelumnya adalah krisis keuangan 2008, namun  dikalahkan oleh dampak dari Brexit, menurut analis S & P, Howard Silverblatt.

Sebelumnya kerugian harian tercatat $ 1.9 triliun pada September 2008, Silverblatt mencatat. Menurut S & P Index Market Luas, dikombinasikan kapitalisasi maket saat ini bernilai hampir $ 42 triliun.

Bahkan, Bloomberg Billionaires Index mencatat bahwa 400 investor terkaya di dunia alami kerugian gabungan $ 127 miliar di penurunan pasar Jumat.

“Brexit adalah kejutan moneter global terbesar sejak 2008,” kata David Beckworth, seorang sarjana di Mercatus Center di George Mason University, dalam sebuah posting blog pada hari Jumat. “Ini bisa menjadi titik kritis yang mengubah perlambatan global yang ada dari 2016 ke dalam resesi global.”

Beckworth juga mencatat bahwa risiko yang berasal dari keputusan U.K. adalah “mempercepat perlombaan untuk menggunakan aset safe haven.” Safe haven harga obligasi pemerintah melonjak di seluruh dunia, mendorong imbal hasil ke posisi terendah dekat-sejarah. Imbal hasil obligasi bergerak terbalik dari harga.

Permintaan besar untuk aset safe-haven yang melebihi pasokan, lanjutnya, yang berarti mata uang seperti yen dan dolar AS, serta obligasi pemerintah dan emas, cenderung terus booming.

Sejak Brexit bergaung di pasar, risiko investor telah menghancurkan sejumlah besar kekayaan karena ketakutan gelombang tekanan yang menekan ekonomi global. Meskipun analis mengatakan sebuah keputusan suara U.K. tetap, pasar tampaknya mempersiapkan diri untuk ancaman lebih banyak kerugian semua tapi terbatas.

Pada hari Minggu, ekonom Nouriel Roubini mengatakan terpisahnya U.K. dari Eropa dapat menyebabkan pecahnya perdagangan seluruh blok 28 negara ini. Komentarnya sejalan dengan investor miliarder George Soros, yang menulis bahwa pembubaran Uni Eropa adalah “praktis tidak dapat diubah.”

Sumber : Vibiznews