Sunday, 3 April 2016

Bursa Wall Street Akhir Pekan Positif, Dow Jones Berakhir Tertinggi 4 Bulan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (4/4) - Bursa Saham AS ditutup lebih tinggi pada akhir perdagangan akhir pekan Jumat terdorong data pekerjaan AS dan manufaktur yang menguat, mengalahkan sentimen negatif pelemahan minyak mentah.
Laporan kerja Maret menunjukkan penciptaan 215.000 pekerjaan, dengan tingkat pengangguran naik tipis menjadi 5,0 persen dan rata-rata penghasilan per jam naik tujuh sen, menurut Reuters. Tingkat partisipasi angkatan kerja naik menjadi 63 persen, level tertinggi sejak Maret 2014.
Dalam berita ekonomi lainnya, belanja konstruksi Februari turun 0,5 persen. Sentimen Konsumen Universitas Michigan untuk Maret adalah 91,0. Sebelumnya, PMI manufaktur Maret AS Markit datang di 51,5.
Sedangkan penjualan mobil datang pada 16.570.000 tingkat tahunan di bulan Maret, turun dari 17.540.000 pada bulan Februari, menurut Autodata.
Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik sekitar 107 poin di level tertinggi sejak 4 Desember 2015. Saham Goldman Sachs berkontribusi paling besar untuk kenaikan, sementara saham Chevron dan Exxon Mobil kontribusi paling tinggi untuk penurunan pada indeks, yang jatuh sebanyak sebagai 117 poin dalam perdagangan pagi.
Harga minyak mentah berjangka AS turun $ 1,55 atau 4 persen, di $ 36,79 per barel untuk menghapus kenaikan untuk tahun ini sejauh ini.
Harga minyak mentah WTI mencapai tingkat terendah dalam lebih dari dua minggu di tengah kekhawatiran kelebihan pasokan baru, setelah laporan bahwa Arab Saudi tidak akan setuju untuk membekukan produksi kecuali Iran dan produsen utama lainnya juga melakukannya. Jumlah rig minyak mingguan menunjukkan penurunan 10, menurut Baker Hughes.
Saham biotek unggul, dengan ETF iShares Nasdaq Bioteknologi (IBB) ditutup naik 2,88 persen dan mencapai rata-rata bergerak 50 hari untuk pertama kalinya pada tahun 2016. Regeneron melonjak untuk menutup 12,43 persen, dari tertinggi sesi tapi masih membukukan hari terbaik sejak 10 Januari 2012.
Regeneron dan Sanofi mengatakan Jumat pengobatan eksperimental mereka untuk eksim terbukti sangat efektif dalam dua penelitian besar, tanpa efek samping yang serius yang sering terlihat dengan pengobatan standar untuk penyakit kulit inflamasi kronis, Reuters melaporkan.
Indeks utama rata-rata lebih tinggi setelah ISM manufaktur untuk bulan Maret datang di 51,8, melampaui ekspektasi dan naik dari hasil cetak Februari pada 49,5.
Saham AS awalnya dibuka lebih rendah meskipun laporan pekerjaan Maret menggembirakan. Penurunan harga minyak mentah dan penurunan beberapa indeks saham luar negeri dan data Jepang mengecewakan awalnya sangat membebani ekuitas AS di pembukaan.
Hasil Treasury diselenggarakan campuran, dengan yield 30-tahun mencapai lebih rendah sekitar 2,60 persen, sedangkan yield 2-tahun diadakan lebih tinggi di dekat 0,75 persen dan 10-tahun hasil produksi sekitar 1,78 persen.
Indeks dolar AS berakhir flat setelah berusaha naik menyusul laporan pekerjaan AS. Indeks jatuh 1,55 persen untuk seminggu, terburuk sejak awal Februari. Indeks berakhir lebih rendah Kamis untuk empat hari beruntun kalah dan jatuh 4,1 persen pada kuartal pertama untuk kuartal terburuk sejak 2010.
Euro berada di dekat $ 1,139 dan yen adalah sekitar ¥ 111,6 terhadap dollar AS.
Presiden Fed Cleveland Loretta Mester, anggota voting FOMC, mengatakan Jumat sore adalah tepat untuk secara bertahap menaikkan suku bunga. Dia juga mengatakan dia mengurangi jalur kenaikan suku bunga nya pada bulan Maret dari bulan Desember, dan menambahkan ekonomi telah menunjukkan ketahanan yang cukup besar dan data inflasi terakhir telah agak menggembirakan.
General Motors, Mobil Fiat Chrysler dan mobil besar lainnya melaporkan penjualan AS lebih lemah dari perkiraan untuk bulan Maret, tertekan oleh penurunan permintaan untuk sedan dan lalu lintas penyalur cahaya selama akhir pekan Paskah, kata Reuters. Saham GM ditutup 3 persen, sementara Fiat Chrysler berakhir hampir 4,1 persen lebih rendah.
Saham Tesla melonjak 3,4 persen dalam volume perdagangan di atas rata-rata setelah CEO Elon Musk mengatakan pesanan untuk Model 3 mencapai 198.000 dalam waktu 24 jam.
Pasar saham luar negeri, sebagian besar lebih rendah. Indeks Nikkei 225 jepang jatuh 3,55 persen pada Jumat setelah survei Tankan Bank of Japan kuartalan menunjukkan sentimen produsen besar berada pada posisi 6 pada bulan Maret, meleset dari perkiraan dan turun dari posisi 12 pada tiga bulan lalu, menurut Reuters.
Indeks Shanghai ditutup hampir 0,2 persen lebih tinggi. Indeks PMI resmi Tiongkok datang di 50,2 pada Maret, naik dari 49,0 bulan sebelumnya. Sedangkan Caixin manufaktur PMI untuk Maret naik menjadi 49,7 dari 48,0 pada bulan Februari. PMI jasa resmi juga naik menjadi 53,8 pada bulan Maret.
Saham Eropa berakhir lebih rendah tapi dari posisi terendah sesi, dengan STOXX Europe 600 turun sedikit lebih dari 1 persen.
Dengan kenaikan hari Jumat, indeks rata-rata utama ditutup naik lebih dari 1,5 persen untuk minggu ini, minggu positif keenam dalam tujuh terakhir. Indeks S & P 500 berada dalam 3 persen dari 52 minggu intraday tinggi, dan Dow sekitar 3 persen di bawah.
Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 107,66 poin, atau 0,61 persen, di 17,792.75, dengan Goldman Sachs naik tertinggi dan saham Chevron yang tertinggal terbesar. Indeks Dow Jones naik 1,58 persen untuk mingguan dengan saham Visa top performer dan saham Boeing yang terburuk.
Indeks S & P 500 ditutup naik 13,04 poin, atau 0,63 persen, pada 2,072.78, dengan sektor perawatan kesehatan memimpin delapan sektor yang lebih tinggi. Sedangkan sektor telekomunikasi dan sektor energi yang turun. Indeks S & P 500 naik 1,81 persen untuk mingguan,  dengan sektor teknologi informasi dan energi yang turun pada pekan ini.
Indeks Nasdaq ditutup naik 44,69 poin, atau 0,92 persen, pada 4,914.54. Indeks Nasdaq naik 2,95 persen untuk seminggu. Saham Apple memiliki keuntungan mingguan hampir 4,1 persen.

Sumber : Vibiznews

Harga Emas Akhir Pekan Turun 1 Persen Terganjal Membaiknya Data Pekerjaan AS

BESTPROFIT FUTURES MALANG (4/4) - Harga Emas turun 1 persen pada akhir perdagangan akhir pekan hari Jumat setelah data pekerjaan AS Maret mengalahkan ekspektasi, menenangkan beberapa ketakutan tentang ekonomi AS dan memicu spekulasi tentang waktu kenaikan suku bunga AS kemungkinan akan dijalankan oleh Federal Reserve AS tahun ini.


Pengusaha AS menambahkan 215.000 pekerjaan pada Maret, laporan payrolls menunjukkan, terhadap ekspektasi untuk 205.000. Pedagang kini memperkirakan The Fed akan menaikkan suku bunga berikutnya secepat November, dibandingkan menjelang Desember sebelumnya.


Harga emas apot turun 1 persen pada $ 1,220.07 per ounce, setelah sebelumnya menyentuh sesi rendah $ 1,208.45, sementara harga emas berjangka AS untuk pengiriman Juni turun $ 12,1 per ounce pada $ 1.223,50.
Logam mulia ini memperoleh kenaikan terbesar kuartalan dalam hampir 30 tahun dalam tiga bulan sampai Maret, mengumpulkan lebih dari 16 persen karena harapan memudar bahwa Fed akan bergerak untuk menaikkan suku bunga setelah kenaikan pertama mereka dalam hampir satu dekade di bulan Desember.
Harga Emas telah naik sebanyak 2 persen awal pekan ini setelah Ketua Fed Janet Yellen mengatakan bank sentral AS harus melanjutkan hanya hati-hati dengan kenaikan suku bunga lebih lanjut. Logam ini turun 3 persen pekan lalu setelah komentar hawkish dari beberapa pejabat Fed.
Permintaan emas fisik di pasar Asia utama Tiongkok dan India telah turun minggu ini karena kenaikan harga, kata para pedagang. Permintaan emas di India pada kuartal Maret sekitar dua-pertiga dari tahun lalu ke posisi terendah dalam tujuh tahun.
Sedangkan harga Perak berjangka turun 2,7 persen pada $ 15,05 per ons, sementara harga platinum berjangka turun 1,9 persen pada $ 959,50 per ons dan harga paladium berjangka hampir datar di $ 563,95 per ons.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga emas akan berpotensi melemah dengan penguatan dollar AS yang terdorong data pekerjaan AS yang positif. Harga emas diperkirakan akan berada dalam kisaran Support $ 1,218.00-$ 1,216.00. Jika harga naik akan menembus kisaran Resistance $ 1,222.00-$ 1,224.00.
Sumber : Vibiznews

Harga Minyak Mentah Akhir Pekan Anjlok 4 Persen Setelah Pernyataan Arab Saudi

BESTPROFIT FUTURES MALANG (4/4) - Harga minyak mentah anjlok 4 persen pada hari penutupan perdagangan akhir pekan Jumat setelah pernyataan wakil putra mahkota Arab saudi mengatakan Arab Saudi tidak akan membekukan produksi kecuali Iran dan produsen utama lainnya ikut melakukan juga.
“Jika semua negara setuju untuk membekukan produksi, kami siap,” kata bin Salman dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg.
“Jika semua negara termasuk Iran, Rusia, Venezuela, negara-negara OPEC dan semua produsen utama memutuskan untuk membekukan produksi, kami akan berada di antara mereka,” katanya.
“Saya tidak percaya bahwa penurunan harga minyak menimbulkan ancaman bagi kami,” katanya, menambahkan bahwa kenaikan harga, sementara memiliki manfaat anggaran untuk kerajaan, juga “ancaman terhadap umur minyak.”
Harga minyak mentah berjangka AS menetap di $ 36,79 per barel, turun $ 1,55, atau 4 persen setelah menetap sampai 2 sen pada hari Kamis. Harga naik hampir 4 persen selama Januari-Maret, juga keuntungan kuartalan pertama sejak melonjak hampir 25 persen pada kuartal kedua tahun lalu.
Sedangkan harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juni turun $ 1,63, atau 4 persen, ke $ 38,70 per barel. Brent naik 6 persen pada kuartal pertama tahun ini, kenaikan tersebut pertama sejak rally 15 persen pada kuartal kedua 2015.
Harga minyak sedikit mengurangi kerugian setelah perusahaan jasa ladang minyak Baker Hughes melaporkan hitungan mingguan dari rig minyak yang beroperasi di Amerika Serikat turun 10 untuk total 362. Pada saat ini tahun lalu, pengebor memiliki 802 rig di ladang minyak AS.
Rebound pertama dolar dalam seminggu setelah data pekerjaan AS yang lebih kuat dari perkiraan menambah tekanan pada minyak, membuat harga minyak mentah dalam mata uang dollar AS kurang menarik bagi pemegang euro dan mata uang lainnya.
Data pekerjaan AS meningkat kokoh di Maret dan upah rebound, tanda-tanda kekuatan ekonomi yang bisa memungkinkan berhati-hati Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga secara bertahap.
Minyak telah rally selama enam minggu terakhir setelah produsen utama dalam dan di luar Organisasi Negara Pengekspor Minyak melayangkan ide pembekuan output pada level tertinggi bulan Januari.
Harga baru-baru ini ditarik kembali pada volume perdagangan yang rendah dan kekhawatiran tentang kelebihan pasokan menjelang pertemuan sebuah produsen minyak di Doha untuk menyetujui kemungkinan pembekuan produksi pada 17 April.
Iran telah dengan tegas menyatakan bahwa tidak akan memberikan kontribusi untuk pembekuan produksi sampai ekspor minyak mentahnya kembali ke tingkat pra-sanksi.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak mentah berpotensi melemah dengan sentimen kekenyangan pasokan global dan kurang optimisnya pertemuan produsen OPEC dan non-OPEC untuk pembekuan produksi. Harga diperkirakan menembus kisaran Support $ 36,00-$ 35,50, dan jika harga rebound akan menembus kisaran Resistance $ 37,00-$ 37,50.

Sumber : Vibiznews

Thursday, 31 March 2016

DETERMINAN PASAR EMAS DUNIA

BESTPROFIT FUTURES MALANG Pasar emas adalah salah satu pasar terbesar dan terlikuid di dunia. Secara harian daily turnover pasar emas global untuk tahun 2011 saja telah mencapai 4000 ton, setara USD240 miliar. Ada beberapa kawasan di dunia yang sangat mempengaruhi dinamika harga emas dunia secara signifikan. Pasar US, Euro Area (plus Inggris dan Swiss), serta Hongkong (yang merefleksikan sisi capitalism dari negeri tirau bambu China) merupakan core dari pasar emas dunia. Sementara pasar lainnya seperti Tokyo, Singapore, Mumbai, Australia juga turut berpengaruh terhadap harga emas dunia namun relatif lebih kecil daripada US, Euro Area plus dan HK.

Pasar London adalah pusat perdagangan fisik emas (gold physical bullion) terbesar di dunia. Pasar yang juga tak kalah signifikan adalah pasar US yang dominan dalam price discovery mechanism untuk gold derivatives (dalam hal ini futures dan options). Kondisi pasar di ragam kawasan ini telah menjadi determinan utama dinamika harga komoditi emas dunia baik perdagangan fisik termasuk derivatifnya. Apa sebenarnya yang ada dalam kawasan tersebut sehingga menjadi driver determinan emas dunia?

Kurs negara Swiss (USD/CHF) sangat sensitif dengan pergerakan harga emas dunia. Kurs Swiss Franc telah menjadi salah satu komponen dalam Rifan Gold Drivers yang sangat berpengaruh dalam gold price discovery mechanism. Pasar Swiss sangat berpengearuh dalam perdagangan physical bullion, oleh karena Swiss merupakan repositori emas dan gold hub terbesar di dunia saat ini. Sebagian besar emas yang diproduksi (berasal) dari ragam belahan dunia secara fisik ditransit dahulu melalui negara Swiss untuk melalui proses pemurnian. Selain Swiss, Hongkong juga berpengaruh signfikan dalam perdangan emas emas dunia. Hongkong adalah negara dimana physical bullion dan derivatif emas sangat besar nilanya diperdagangkan. Hongkong adalah principal marketplace para investor kelas paus di Asia.

Pasar emas mirip pasar valas, aktif sepanjang siang hingga malam.

Saat pasar Inggris tutup, New York buka. Saat pasar US tutup, Asia mulai aktif. Saat pasar Asia tutup, Inggris kembali beroperasi. Pasar emas akan selalu menjadi safe-have investment tatkala moda pasar lainnya (bonds, stocks, forex, etc) sedang mengalami unfavorable rate of return.

Tumpal Sihombing
Chief Research Officer
Bestprofit Futures

Saham Jepang Jatuh Seiring Menurunnya Sentimen Perusahaan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (1/4) - Saham-saham di Tokyo jatuh untuk hari keempat, setelah indeks ekuitas acuan mengakhiri penurunan kuartalan menjadi 13 %, seiring sebuah laporan yang menunjukkan melemahnya sentimen perusahaan mendekati level tiga tahun terendah.
Indeks Topix turun 1,5 % ke level 1,327.43 pada pukul 09:14 pagi waktu Tokyo, dengan semua 33 kelompok industri mengalami penurunan. Langkah ini menuju kerugian 2,4 % selama minggu ini. Indeks Nikkei 225 Stock Average melemah 1,4 % ke level 16,531.16 pada hari Jumat setelah kepercayaan pada Indeks Tankan di antara produsen besar meleset dari perkiraan ekonom. Sementara Yen menguat 0,2 % ke level 112,31 per dolar.
Pembacaan pada Indeks Tankan jatuh ke angka 6 di kuartal pertama, level terendah sejak pertengahan tahun 2013, dari angka 12 dalam tiga bulan sebelumnya, menurut laporan dari Bank of Japan pada hari Jumat. Para ekonom mengharapkan pembacaan berada di angka 8. Sejumlah yang positif berarti ada lebih optimis daripada pesimis di antara produsen. Perusahaan besar di semua industri berencana untuk mengurangi belanja modal sebesar 0,9 % pada tahun fiskal ini, melebihi dari estimasi rata-rata ekonom sebesar 0,7 %.
Kontrak pada Indeks Standard & Poor 500 sedikit berubah. Yang mendasari ekuitas AS turun 0,2 % pada hari Kamis, karena rebound di bulan Maret yang mengikuti ekuitas global di ambang untuk menghapus kerugian di tahun 2016 terhenti. AS akan merilis laporan data payrolls bulan Maret pada Jumat nanti. (knc)
Sumber : Bloomberg

Saham AS torehkan bulan terbaik sejak Oktober meski ditutup sedikit lebih rendah

BESTPROFIT FUTURES MALANG (1/4) - Saham AS ditutup di level yang lebih rendah pada hari Kamis, namun masih menorehkan salah satu bulan terbaik mereka sejak Oktober seiring stabilnya sentimen pasar pada dovish lebih Federal Reserve. S & P 500 turun 4 poin, atau 0,2%, untuk ditutup pada level 2.059 pada sesi terakhir dan rally 6,6% pada bulan Maret.
Indeks Dow Jones Industrial Average merosot 31 poin, atau 0,2%, untuk berakhir pada level 17.684 hari ini dan memperoleh 7,1% pada bulan Maret. Nasdaq ditutup naik kurang dari satu titik di level 4.869 pada hari Kamis untuk meraih kenaikan bulanan 6,8%. Untuk kuartal ini, S & P 500 menguat 0,7% dan Dow naik 1,5% sementara Nasdaq turun 2,8%. (sdm)
Sumber: MarketWatch

Harga Emas Catat Rekor Terbaik Sejak 1986

BESTPROFIT FUTURES MALANG (1/4) - Harga emas berjangka ditutup naik pada perdagangan Kamis, menutup kinerja paling baik secara kuartalan sejak 1986.

Bullion telah mendapatkan keuntungan dari sikap the Federal Reserve pada kebijakan yang telah melunakkan dolar.

Harga emas untuk pengiriman Juni naik US$ 7 atau 0,6 persen untuk menetap di $ 1,235.60, setelah penurunan 0,7 persen pada hari Rabu.

Harga untuk kontrak teraktif melihat keuntungan kurang dari 0,1 persen - terendah dalam setahun - tapi emas lompat 16,4 persen pada 3 bulan pertama di 2016, harga paling kuat sejak kuartal ketiga di 1986.

"Awal tahun reli emas mulai kehilangan momentum sebagai Maret berlalu, terutama karena profit taking dan akumulasi sangat besar dari posisi pendek dengan segmen iklan besar pedagang kertas emas di Comex," kata Brien Lundin, editor Emas Newsletter dilansir dari Marketwatch, Jumat (1/4/2016).

Tapi melihat lebih jauh ke tahun depan, Michael Armbruster, co-founder di Altavest, percaya bahwa emas kemungkinan akan mendapatkan keuntungan dari beberapa kunci "tailwinds."

Tailwinds termasuk bank sentral pindah ke suku bunga negatif dan "investor mencari untuk diversifikasi ke investasi alternatif karena tingginya ketidakpastian politik AS dan pesan campuran dari Federal Reserve," katanya.

Baru-baru ini, Gubernur the Fed Janet Yellen kembali menekankan kemungkinan untuk hanya melakukan kenaikan sederhana untuk suku bunga AS tahun ini, reaksi yang masih bergantung pada tanda-tanda kenaikan inflasi yang berkelanjutan.

Komentar Yellen tersebut membuat dolar lebih rendah.


Sumber : Liputan6

IHSG Lanjutkan Penguatan, Cermati Saham Pilihan Ini

BESTPROFIT FUTURES MALANG (1/4) - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan menguat terbatas pada perdagangan saham menjelang akhir pekan ini. Rilis data ekonomi inflasi dan laporan keuangan akan mempengaruhi laju IHSG.

Analis PT Danareksa Sekuritas Lucky Bayu Purnomo menuturkan IHSG akan bergerak di kisaran 4.812-4.850 pada Jumat pekan ini. Pergerakan IHSG akan naik terbatas seiring sentimen domestik dan global pengaruhi IHSG.

Ada sejumlah sentimen yang mempengaruhi laju IHSG antara lain pelaku pasar telah merespons positif harga bahan bakar minyak (BBM) turun sejak perdagangan kemarin.

Kedua, Lucky menuturkan pernyataan pimpinan bank sentral Amerika Serikat (AS) Janet Yellen soal suku bunga akan naik secara bertahap juga mempengaruhi laju IHSG. Ketiga, laporan keuangan emiten pada 2015.

"Laporan keuangan emiten sepanjang 2015 dimaknai kalau emiten mampu bertahan di tengah dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 14.000, suku bunga yang tinggi," ujar Lucky saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (1/4/2016).

Sementara itu, Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya mengatakan IHSG masih berpotensi menguat pada Jumat pekan ini. Rilis data ekonomi yaitu inflasi diharapkan dapat mengangkat IHSG.

"Aliran dana investor asing yang kembali terjadi juga menunjukkan kekuatan IHSG untuk naik masih cukup besar sehingga reli IHSG menunggu waktu. IHSG akan berada di kisaran 4.798-4.881," kata dia.

Analis PT HD Capital Tbk Yuganur Widjanarko mengatkan meski IHSG sempat terimbas aksi jual namun pembentukan level support baru di atas level psikologis 4.800 memberikan harapan IHSG untuk reli. IHSG akan menguji level resistance atas di 4.925.

"Level psikologis 5.000 akan terjadi. Sedangkan level support IHSG di 4.800-4.750-4.685-4.575," kata Yuganur.


Sumber : Liputan6

Harga Emas Akhir Maret Naik, Akhir Kuartal Pertama Melonjak 16,5 Persen

BESTPROFIT FUTURES MALANG (1/4) - Harga Emas naik pada akhir perdagangan hari Kamis terpicu pelemahan dolar, menjaga logam mulia ini berada  di jalur untuk kenaikan terbesar kuartalan dalam hampir 30 tahun terbantu memudarnya ekspektasi kenaikan suku bunga AS.

Harga emas spot naik 0,35 persen pada $ 1,232.90 per ons. Sedangkan harga emas berjangka AS untuk pengiriman Juni naik $ 7 pada $ 1,235.60 per ons.

Logam mulia ini sangat sensitif dengan kenaikan suku bunga. Emas jatuh 10 persen tahun lalu menjelang kenaikan suku bunga AS pertama dalam hampir satu dekade di bulan Desember.

Pasar saham dunia jatuh untuk pertama kalinya dalam empat hari pada hari Kamis, sementara dolar merosot ke titik terendah dalam lima bulan terhadap euro.

Pasar Emas, bersama dengan pasar lain, saat ini menunggu arah segar dari data non-farm payrolls AS pada hari Jumat, barometer yang diawasi ketat dari kesehatan ekonomi AS. Pembacaan lembut akan memperkuat pandangan bahwa kenaikan suku bunga tidak dekat.

Logam mulia rally pada Selasa setelah Ketua Federal Reserve Janet Yellen mengatakan bank sentral AS harus melanjutkan dengan hati-hati dalam menaikkan suku bunga.

Kenaikan 16,5 persen emas dalam tiga bulan pertama tahun ini, kenaikan terbesar kuartalan sejak 1986, juga didorong oleh kekhawatiran atas pertumbuhan global, yang membabakbelurkan pasar ekuitas dan memicu gelombang pembelian aset safe-haven.

Harga emas lebih tinggi menahan permintaan untuk logam mulia di Asia pekan ini, dengan premi di beberapa pasar utama meningkat, demikian pedagang di kawasan atas menyatakan.

Malam nanti akan dirilis data ekonomi dan tenaga kerja AS yang diperkirakan mixed. Data Non Farm Payrolls Maret diindikasikan menurun. Unemployment Rate Maret diindikasikan stabil. ISM Manufacturing PMI Maret diindikasikan meningkat.


Sumber : Vibiznews

Pengaruh NFP Tgl 4 Maret 2016

GOLD MARKET UPDATE - 31MAR2016 MIDDAY

Wednesday, 30 March 2016

Saham AS Perpanjang Reli yang Dipicu oleh Dovish Pesan Yellen

BESTPROFIT FUTURES MALANG (31/3) - Saham AS naik, memperpanjang reli ke posisi tertinggi tahun ini, menuyusul gubernur bank sentral AS terus memacu optimisme di tengah jaminan bahwa mereka akan bertindak untuk mencegah gejolak global.
Indeks Standard & Poor 500 naik untuk hari ketiga setelah kemarin membukukan kenaikan terkuat dalam dua minggu seiring Federal Reserve Ketua Janet Yellen mengisyaratkan pejabat akan berhati-hati dalam menaikkan suku bunga menyusul risiko ekonomi yang tinggi di luar negeri. Dolar menuju penurunan bulanan tertajam sejak 2010. Apple Inc rally ke level tertinggi tiga bulan, meningkatkan saham teknologi, sementara saham bank naik untuk pertama kalinya dalam enam hari.
S & P 500 naik 0,4 persen ke level 2,064.04 pada pukul 16:00 sore New York, mendorong keuntungan 2016 menjadi 1 persen.
S & P 500 telah naik hampir 13 persen dari level terendah 22-bulan pada 11 Februari, seiring harga minyak mentah rebound dari posisi terendah dalam 12 tahun dan gubernur bank sentral dari Eropa ke Jepang dan Amerika Serikat mengisyaratkan mereka akan melanjutkan upaya untuk mendukung pertumbuhan, menenangkan kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi global. Indeks itu telah menghapus 2016 penurunan dan menuju kemajuan triwulan kedua. Indeks acuan ini telah meningkat 6,8 persen pada bulan Maret sehingga menjadikan Maret sebagai bulan terbaik sejak Oktober.
Pedagang mengkalkulasi tidak ada kemungkinan kenaikan suku bunga pada April menyusul komentar Yellen, sementara peluang untuk kenaikan Juni jatuh menjadi 20 persen dari 46 persen minggu lalu. Desember sekarang menjadi bulan pertama dengan setidaknya kemungkinan biaya pinjaman berada diposisi yang lebih tinggi. Meskipun sinyal sinyal yang adsa di pasar, Presiden Fed Chicago Charles Evans hari ini mengatakan ekonomi mungkin akan cukup kuat untuk membenarkan dua kenaikan pada tahun 2016. (sdm)
Sumber: Bloomberg

Wall Street menghijau, menyusul komentar Yellen dan penguatan minyak

BESTPROFIT FUTURES MALANG (31/3) - Saham AS meraih gain untuk sesi ketiga pada hari Rabu, menyusul komentar dovish dari Ketua Federal Reserve Janet Yellen dan penguatan minyak mendorong terangkatnya indeks utama.
Berbicara di Economic Club of New York, Yellen menekankan kebutuhan untuk besikap hati-hati pada kenaikan suku bunga. Pernyataan itu mengikuti pergeseran pandangan Fed sejak akhir tahun lalu, seiring bank sentral memangkas proyeksi kenaikan suku bunga menjadi dua dari proyeksi sebelumnya sebanyak empat.
S & P 500 naik 10 poin, atau 0,5%, ke level 2.065, dengan sembilan dari 10 sektor utama yang ada di indeks tersebut diperdagangkan lebih tinggi. Saham keuangan memimpin kenaikan, sementara utilitas menjadi satu-satunya saham yang melesu.
Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 98 poin, atau 0,6%, ke level 17.731 dengan J.P. Morgan Chase & Co memimpin kenaikan.
Nasdaq Composite menambahkan 24 poin, atau 0,5%, ke level 4.871.
Dalam data ekonomi, sektor swasta menambah 200.000 pekerjaan pada Maret, menurut laporan dari ADP, perlambatan yang moderat dari bulan sebelumnya yang direvisi 205.000 yang secara kasat mata sesuai dengan ekspektasi.
Sumber: MarketWatch

Saham AS Dibuka Naik Terkait Kometar Yellen Mendorong Reli

BESTPROFIT FUTURES MALANG (31/3) - Saham AS dibuka lebih tinggi pada Rabu ini, bersiap untuk keuntungan sesi kedua dari sikap hati-hati pada kenaikan suku bunga yang diungkapkan oleh Ketua The Fed Janet Yellen. Sebuah laporan tenaga kerja sektor swasta pada hari Rabu menunjukkan perlambatan sederhana dari bulan sebelumnya namun kurang lebih tetap sejalan dengan harapan.
Indeks S & P 500 dibuka 7 poin, atau 0,3%, lebih tinggi pada 2062. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 65 poin, atau 0,4%, ke 17.694. Sementara itu, indeks Nasdaq Composite memulai hari dengan kenaikan 28 poin, atau 0,6%, di 4875.(mrv)
Sumber: MarketWatch

S&P 500 Berjangka Menguat di Tengah Optimisme The Fed

BESTPROFIT FUTURES MALANG (31/3) - Indeks saham berjangka AS naik, menunjukkan indeks Standard & Poor 500 akan memperpanjang penguatan tahun ini di tengah optimisme akan kenaikan suku bunga pada kecepatan yang lebih lambat.
Kontrak S&P 500 yang berakhir pada bulan Juni naik 0,5 persen pada pukul 10:06 pagi di London. Indeks acuan kemarin membukukan keuntungan terkuat dalam dua minggu terakhir setelah Ketua Federal Reserve Janet Yellen mengisyaratkan akan berhati-hati dalam menaikkan suku bunga karena meningkatnya risiko ekonomi global. Indeks Dow Jones Industrial Average berjangka naik 85 poin, atau 0,5 persen, ke 17.623 hari ini.
Indeks S&P 500 telah naik 12 persen dari level terendah 22-bulan pada 11 Februari, karena melonjaknya harga minyak mentah dan langkah dari bank sentral meredam kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi global. Indeks tersebut telah menghapus penurunan 2016 dan menuju kenaikan triwulan kedua. Indeks S&P 500 telah naik 6,4 persen pada bulan Maret dan ditetapkan untuk bulan terbaik sejak Oktober.(frk)
Sumber: Bloomberg

Komentar Yellen Mengangkat Minat Untuk Aset Berisiko, Saham Asia Naik

BESTPROFIT FUTURES MALANG (31/3) - Saham Asia menguat, dipimpin oleh saham China, setelah Ketua The Fed Janet Yellen mengisyaratkan bank sentral AS tetap mewaspadai menaikkan suku bunga, mendukung daya tarik aset berisiko.
Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,9 persen menjadi 128,96 pada 17:05 sore di Tokyo, dipimpin oleh saham energi dan keuangan. Indeks Shanghai Composite melampaui level 3.000 setelah Bank of Communications Co dan China Petroleum & Chemical Corp membukukan laba yang lebih baik dari perkiraan. Indeks Hang Seng Hong Kong naik 2,2 persen, sedangkan indeks ekuitas dari India, Thailand dan Taiwan naik setidaknya 1,4 persen. Indeks Topix turun di Tokyo setelah komentar Yellen menguatkan yen, memperburuk prospek bagi eksportir Jepang.
Indeks MSCI Asia Pacific menuju kenaikan bulanan terbesarnya sejak Oktober, naik 8,2 persen untuk memangkas penurunan kuartalan sebesar 2,3 persen. Hal ini sejalan dengan bank sentral AS untuk "bergerak dengan hati-hati" dalam menaikkan suku bunganya karena ekonomi global menimbulkan risiko yang meningkat, Yellen mengatakan dalam pidatonya di Economic Club of New York. Yen diperdagangkan pada 112,18 setelah penguatan 0,7 persen pada Selasa kemarin.
Komentar Yellen membantu indeks Standard & Poor 500 naik 0,6 persen, kenaikan terbesar dalam lebih dari dua minggu, menghapus kerugian tahun ini. Indeks berjangka pada indeks tersebut naik sebesar 0,5 persen.(mrv)
Sumber: Bloomberg

Tuesday, 29 March 2016

GOLD MARKET UPDATE - 30MAR2016 MORNING

Komentar Yellen Angkat Saham Asia di Sesi Pagi

BESTPROFIT FUTURES MALANG (30/3) - Saham Asia menguat setelah Ketua Federal Reserve Janet Yellen mengisyaratkan bank sentral AS tetap mewaspadai kenaikan suku bunga sementara ancaman tetap pada pertumbuhan domestik dari melambatnya ekonomi global.
Indeks Topix mengalami penurunan di Tokyo setelah komentar Yellen yang dapat memberikan sinyal positif untuk yen, meningkatkan prospek bagi eksportir Jepang.
Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,5 % ke level 128,34 pada pukul 09:03 pagi waktu Tokyo. Indeks tersebut berada di jalur untuk kenaikan bulanan terbesar sejak Oktober lalu, naik 7,7 % untuk mengurangi kerugian kuartalan menjadi 2,7 %. Hal ini sesuai untuk bank sentral AS untuk "berhati-hati" dalam menaikkan suku bunga karena melambatnya ekonomi global yang dapat meningkatkan risiko, Yellen mengatakan dalam pidatonya di Economic Club of New York. Sementara Yen diperdagangkan pada level 112,71 setelah kemarin menguat 0,7 %.
Komentar Yellen mendorong Indeks Standard & Poor 500 naik 0,6 %, lonjakan terbesar dalam lebih dari dua minggu terakhir, menghapus kerugian tahun ini. Kontrak E-Mini berjangka pada indeks ini menguat 0,1 %.
Pedagang harga saat ini tidak ada kesempatan untuk menaikan suku bunga AS pada bulan April, sementara peluang untuk bulan Juni turun menjadi 28 % dari sebelumnya 38 % pada hari Senin. Probabilitas biaya pinjaman yang lebih tinggi tidak naik di atas 50 % sampai bulan November.
Indeks Topix Jepang turun 0,5 %. Indeks S&P / ASX 200 Australia menguat 0,7 %. Indeks Kospi Korea Selatan meningkat 0,5 % dan Indeks S&P / NZX 50 Selandia Baru lebih tinggi 0,3 %. Sementara pasar financial di Hong Kong dan China belum dibuka. (knc)
Sumber : Bloomberg

Saham Jepang Dibuka Melemah Diiringi Penguatan Yen Pasca Pidato Yellen

BESTPROFIT FUTURES MALANG (30/3) - Saham Jepang turun, pangkas kenaikan bulanan pertama pada Indeks Topix sejak November lalu diiringi penguatan yen setelah Ketua Federal Reserve Janet Yellen menyuarakan kehati-hatian untuk menaikkan suku bunga mengingat risiko terhadap pertumbuhan ekonomi dunia.
Indeks Topix turun 0,3 % ke level 1,373.16 pada pukul 09:01 pagi waktu Tokyo, dengan semua kelompok industri kecuali 6 dari 33 kelompok industri mengalami penurunan. Indeks ini berada di jalur untuk kenaikan sebesar 5,7 % di bulan Maret. Indeks Nikkei 225 Stock Average melemah 0,3 % ke level 17,057.89. Yellen mengatakan bank sentral AS Å“berhati-hati untuk menaikkan suku bunga di tengah melemahnya pertumbuhan ekonomi dunia. Sementara itu, Yen kemarin menguat 0,7 %, menghentikan penurunan beruntun terpanjang sejak bulan Oktober, dan diperdagangkan sedikit berubah pada level 112,62 per dolar hari ini.
Kontrak pada Indeks Standard & Poor 500 naik 0,1 %. Yang mendasari ekuitas AS mengalami lonjakan tertinggi dalam dua minggu terakhir untuk menghapus kerugian pada tahun berikut terkait pidato Yellen saat ini. Pedagang melihat tidak ada kesempatan bagi The Fed untuk menaikan suku bunga pada pertemuan April mendatang, sementara probabilitas kenaikan suku bunga pada bulan Juni berada di angka 28 %, turun dari sebelumnya 46 % pada pekan lalu.
Perdana Menteri Shinzo Abe kemarin mengatakan bahwa cara terbaik untuk meningkatkan perekonomian adalah dengan cepat menerapkan anggaran yang ada untuk tahun fiskal berikutnya, menolak spekulasi ia akan mengumumkan paket belanja tambahan.
Berbicara setelah parlemen melewati rekornya senilai ¥ 96.7 triliun ($ 850 miliar) pada pengeluaran selama 12 bulan dimulai dari 1 April, Abe menepis saran pemerintah akan kebijakan lain sebesar ¥ 10 triliun dari stimulus fiskal. Ia menegaskan bahwa Jepang akan terus maju dengan rencana untuk meningkatkan pajak penjualan pada tahun depan, pembatasan kejutan bagi ekonomi utama. (knc)
Sumber : Bloomberg

Saham AS Ditutup Menguat Seiring Keterangan dovish Dari Yellen

BESTPROFIT FUTURES MALANG (30/3) - Saham AS ditutup naik, dengan indeks Standard & Poor 500 membukukan tertinggi di 2016 karena ketua The Fed Janet Yellen mengisyaratkan bank sentral akan berhati-hati pada kenaikan suku bunga lebih lanjut terkait risiko global.
Ekuitas melihat gain yang kuat sejak kesimpulan dari pertemuan terakhir The Fed, ketika pembuat kebijakan mengurangi prospek untuk kenaikan suku bunga tahun ini, mengutip perkembangan negatif di luar negeri. Dolar mengulang aksi jual pasca komentar The Fed, sehingga membantu untuk meningkatkan sektor komoditas dan saham industri pada spekulasi lemahnya mata uang akan menopang pendapatan.
Indeks S & P 500 naik 0,9% menjadi 2,055.13 pada 16:00 sore di New York, level tertinggi sejak 30 Desember
Ekuitas naik bahkan seiring penurunan minyak mentah untuk hari keempat, melampaui kenaikan diantara saham teknologi, saham kesehatan dan konsumen. Saham memangkas penurunan awal setelah Indeks saham reboundnya kepercayaan konsumen pada Maret. Sebuah laporan terpisah hari ini menunjukkan nilai rumah di 20 kota di AS terus naik pada bulan Januari. Laporan juga karena pekan ini pada laporan pekerjaan dan manufaktur.(yds)
Sumber: Bloomberg

Dolar Australia menguat seiring melemahnya dolar AS

BESTPROFIT FUTURES MALANG (30/3) - Pernyataan yang penuh kehati-hatian dari Federal Reserve AS membantu dolar Australia naik ke atas level 76 sen per dolar AS.
Pada Rabu pukul 07:00 pagi waktu Australia bagian Timur, unit lokal diperdagangkan pada level 76.41c per dolar AS, naik dari 75.41 sen per dolar AS pada hari sebelumnya.
Aussie menguat satu sen AS semalam setelah Ketua Fed Janet Yellen menekankan komentar dovish nya, kata manajer senior FX ANZ Sam Tuck.
Dr Yellen mengatakan bank sentral AS masih membayangkan pada kecepatan bertahap kenaikan untuk suku bunga sehubungan dengan tekanan global yang bisa membebani ekonomi AS.
"Dia menyatakan bahwa bukan hanya sekedar kehati-hatian dalam normalisasi yang sangat diperlukan pada saat ini, tetapi juga bahwa Fed memiliki ruang untuk menambah stimulus," Tuck menambahkan.
Ekonom Westpac mengatakan pernyataan tersebut memangkas kembali ekspektasi pengetatan di masa mendatang, sehingga menyeret greenback berada di level lebih rendah.
"Sikap hati-hati yang menunjukkan kenaikan suku bunga akan dilakukan pada bulan April mungkin tidak terjadi, dan bahkan mungkin sekarang kenaikan pada Juni menjadi tanda tanya," kata mereka. (sdm)
Sumber: businessspectator

Minyak Berjangka Turun Menetap Di Dua Pekan Terendahnya

BESTPROFIT FUTURES MALANG (30/3) - Minyak berjangka jatuh untuk sesi kelima pada hari Selasa untuk menetap di level terendah dalam dua pekan terakhir, karena pedagang bersiap untuk data industri yang cenderung menunjukkan peningkatan lain dalam pasokan minyak mentah AS.
Minyak WTI untuk Mei turun $ 1,11, atau 2,8%, untuk menetap di level $ 38,28 per barel di New York Mercantile Exchange. Merupakan penutupan terendah sejak 15 Maret. Minyak mentah Brent di bursa ICE Futures mengalami penurunan sebesar $ 1,13, atau 2,8%, ke level $ 39,14 per barel.
Minyak WTI diperdagangkan lebih rendah sekitar $ 38,19 jelang pidato Ketua Janet Yellen kepada Economic Club of New York. Dia membela keputusan bank sentral untuk bergerak hati-hati untuk kenaikan suku bunga menunjuk ke ekonomi global yang goyah.
Harga komoditas dalam dolar dapat menemukan dukungan dari pelemahan dolar, ditengah penurunan unit AS dapat meningkatkan daya tarik komoditas tersebut untuk pemegang mata uang lainnya.
Harga minyak mentah WTI diperdagangkan hampir 14% lebih tinggi pada bulan tersebut, didukung oleh harapan bahwa anggota OPEC dan produsen utama lainnya akan menyetujui rencana untuk menstabilkan produksi ketika pertemuan pada tanggal 17 April di Doha, Qatar.(yds)
Sumber: MarketWatch

Monday, 28 March 2016

Saham Asia Jatuh Seiring Ekuitas Jepang Berlakukan Ex-Dividen

BESTPROFIT FUTURES MALANG (29/3) - Saham Asia turun untuk pertama kalinya dalam tiga hari terakhir seiring perusahaan perawatan kesehatan yang memimpin penurunan dan lebih dari dua-pertiga dari perusahaan di Indeks Topix Jepang diperdagangkan tanpa hak untuk dividen berikutnya.
Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,4 % ke level 127,55 pada pukul 09:01 pagi waktu Tokyo. Indeks tersebut melonjak 7,1 % sejak awal bulan Maret, berada di jalur untuk bulanan terbaik sejak Oktober. Indeks Topix melemah 0,8 %. Data kemarin menunjukkan alat pengukur yang lebih disukai Federal Reserve adalah tingkat inflasi yang melambat, mengalihkan prospek suku bunga yang lebih tinggi pada tahun 2016. Bursa ekuitas AS melihat hari perdagangan mereka paling lambat selama tahun ini, sementara pasar financial di Hong Kong dan Australia dibuka kembali pada Selasa ini.
Petunjuk pada lintasan suku bunga AS akan dirilis pada pekan ini karena laporan data lapangan kerja, manufaktur, perumahan dan kepercayaan konsumen. Ketua Fed Janet Yellen akan mengadakan pembicaraan di sebuah acara yang diselenggarakan oleh Economic Club of New York pada hari Selasa. (knc)
Sumber : Bloomberg

Saham Jepang Turun Karena Lebih dari 1.500 Anggota Topix Diperdagangkan Ex-Dividen

BESTPROFIT FUTURES MALANG (29/3) - Saham Jepang turun, pangkas kenaikan bulanan pertama pada Indeks Topix dalam empat bulan terakhir karena lebih dari dua-pertiga dari perusahaan dalam indeks yang diperdagangkan tanpa hak untuk menerima dividen selanjutnya.
Indeks Topix turun 1 % ke level 1,368.79 pada pukul 09:01 pagi waktu Tokyo, dengan semua 33 kelompok industri mengalami penurunan. Indeks tersebut berada di jalur untuk kenaikan 5,5 % di bulan Maret. Indeks Nikkei 225 Stock Average melemah 0,8 % ke level 16,997.61. Lebih dari 1.500 anggota pada Indeks Topix diperdagangkan ex-dividend pada Selasa ini, setara dengan bertahan di angka 13,2 poin pada indeks, menurut data yang dihimpun oleh Bloomberg. Ketua Federal Reserve, Janet Yellen akan mengadakan pembicaraan pada acara yang diselenggarakan oleh Economic Club of New York.
Kontrak pada Indeks Standard & Poor 500 sedikit berubah. Yang mendasari ekuitas AS naik tipis kurang dari 0,1 % setelah berayun antara keuntungan dan kerugian, seiring para investor mengkaji data ekonomi sebagai petunjuk untuk menaikkan suku bunga.
Selasa ini, Yen diperdagangkan pada level 113,38 per dolar setelah mencatat penurunan beruntun terpanjang sejak Oktober yang lalu. (knc)
Sumber : Bloomberg

Saham AS Sedikit Berubah seiring Investor Cermati Petunjuk Suku Bunga

BESTPROFIT FUTURES MALANG (29/3) - Saham AS sedikit berubah dalam perdagangan yang ringan untuk sesi kedua, menyusul penurunan mingguan pertama mereka dalam enam pekan, seiring investor menilai data ekonomi untuk petunjuk pada jalur suku bunga.
Indeks Standard & Poor 500 naik untuk pertama kalinya dalam empat hari. Indeks ini menghentikan rentetan keuntungan terpanjang mingguan sejak November pada Kamis lalu setelah pejabat Federal Reserve menekankan dalam komentar bahwa suku bunga akan naik segera setelah ada garansi dari data ekonomi AS. Minggu ini akan memberikan petunjuk yang cukup tentang keadaan ekonomi, dengan dirilisnya laporan pada pekerjaan, manufaktur, perumahan dan kepercayaan konsumen.
Indeks acuan utama AS itu naik kurang dari 0,1 persen ke level 2,037.06 pada pukul 16:00 sore waktu New York, setelah berayun di antara keuntungan dan kerugian. Sebagain besar pasar di Eropa masih tutup hari Senin seiring liburan Paskah.
Dengan investor mencermati data, laporan hari ini menunjukkan pengeluaran pribadi hampir tidak meningkat pada bulan Februari dan kenaikan bulan sebelumnya terevisi turun seiring orang Amerika menyimpan lebih pendapatan mereka. Indeks terpisah menunjukkan kontraksi untuk membeli rumah tangan kedua rebound lebih dari perkiraan pada bulan Februari seiring penjualan naik di sebagian besar data AS pada hari Jumat menunjukkan ekonomi AS tumbuh pada kecepatan yang lebih cepat pada kuartal keempat dari perkiraan sebelumnya.
S & P 500 menguat selama lima minggu berturut-turut, menghilangkan semua kerugian mereka pada 2016, sebelum penurunan tiga hari pada akhir pekan lalu di tengah volume yang ringan mengisyaratkan bahwa pemulihan mungkin sudah kehabisan tenaga. Indeks acuan ini belum mencapai titik tertinggi baru dalam 10 bulan, yang merupakan rentetan terpanjang di luar bull market sejak tahun 1995. (sdm)
Sumber: Bloomberg

Dolar Menghentikan Kenaikan Beruntun 6 Harinya

BESTPROFIT FUTURES MALANG (29/3) - Dolar menghentikan kenaikan beruntun enam harinya hari Senin ditengah serangkaian data yang lemah dari yang diharapkan pada inflasi harga pada Januari yang mengecewakan investor.
Indeks ICE AS Dollar yang mengukur kekuatan dolar terhadap sekumpulan enam mata uang rival, turun 0,2% ke level 95,9190.
Dolar berada di ¥ 113,27 akhir Senin di New York setelah menyentuh intraday tertinggi ¥ 113,69 awal sesi. Sebagai perbandingan, satu dolar dibeli sebesar ¥ 113,10 akhir Jumat di New York.
Pada perdagangan lainnya, euro menguat ke level $ 1,1201 pada Senin malam, dibandingkan dengan $ 1,1165 akhir Jumat. Sementara itu, pound menguat ke level $ 1,4262 Senin malam, dibandingkan dengan $ 1,4133 pada Jumat.(yds)
Sumber: MarketWatch

Emas berada di level terendah dalam sebulan seiring teka teki Fed masih berlangsung

BESTPROFIT FUTURES MALANG (29/3) - Emas berjangka jatuh ke level terendah dalam sebulan pada hari Senin, setelah menderita kerugian mingguan terburuk mereka tahun ini, menyusul investor menduga bahwa pidato Federal Reserve Ketua Janet Yellen dan data pekerjaan minggu ini bisa menjadi isyarat untuk suku bunga AS yang lebih tinggi.
Emas Juni turun $ 1,40, atau 0,1%, ke level $ 1,222.10 per ounce, dengan harga ditutup di level terendah sejak 26 Februari. Sementara it, SPDR Gold Trust, menguat 0,3% pada hari Senin.
Kamis lalu, emas berjangka mencatatkan kerugian mingguan ketiga beruntun mereka seiring penutupan pada pra-liburan, jatuh seiring pasar menaikan harapan mereka untuk kenaikan suku bunga Fed, segera secepatnya setelah April. Pandangan mengenai suku bunga itu didukung oleh dolar dengan mengorbankan logam non unggul.
Data ekonomi hari ini ekonomi sebagian besar memperlihatkan gambar data yang cenderung negatif untuk pengaturan suku bunga Fed. Sebuah laporan menunjukkan bahwa belanja konsumen naik lebih kecil dari perkiraan 0,1% bulan lalu. Sementara itu, indeks pengeluaran konsumsi pribadi Fed untuk inflasi- - berada pada level 1% dalam 12 bulan yang berakhir pada bulan Februari dibandingkan dengan 1,2%. The Fed menganggap level 2% untuk inflasi menjadi level yang sehat.
Sementara itu, silver Mei, bertambah 2,1 sen, atau 0,1%, ke level $ 15,22 per ounce, setelah membukukan kerugian 0,5% pada hari Kamis.
Adapun logam industri, tembaga Mei menambahkan kurang dari satu sen ke level $ 2,236 per pon, Juli platinum turun US $ 4,50, atau 0,5%, ke level $ 949 per ounce, sementara paladium Juni turun $ 5,30, atau 0,9%, ke level $ 567,35 per ounce. (sdm)
Sumber: MarketWatch

Sunday, 27 March 2016

Harga Emas Antam Naik Rp 2.000 per Gram

BESTPROFIT FUTURES MALANG (28/3) - Di awal pekan ini, harga emas yang dijual PT Aneka Tambang Tbk (Antam) naik Rp 2.000 menjadi Rp 560 ribu per gram pada Senin (28/3/2016) dibandingkan sebelumnya Rp 558 ribu per gram.

Sementara harga pembelian kembali (buyback) emas Antam naik Rp 1.000 menjadi Rp 511 ribu per gram. Harga pembelian kembali ini artinya jika Anda menjual emas yang dimiliki, Antam akan membelinya di harga Rp 511 ribu per gram.

Adapun pembayaran buyback dengan volume di atas 1 kilogram (kg) akan dilakukan maksimal dua hari setelah transaksi dengan mengacu kepada harga buyback hari transaksi.

Antam menjual emas dengan ukuram mulai 1 gram hingga 500 gram. Hingga pukul 07.54 WIB, seluruh ukuran emas Antam masih tersedia.

Mengingat tingginya animo masyarakat, transaksi pembelian emas batangan yang datang langsung ke Antam dibatasi hingga maksimal 150 nomor antrean per hari.

Untuk harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram tercatat Rp 5.710.000 per batang atau Rp 571.000 per gram. Sedangkan untuk ukuran 20 gram tercatat Rp 11.025.000 per batang atau Rp 551.250 per gram.

Selain itu, Antam juga mengeluarkan emas batangan edisi Natal dengan ukuran 2 gram dan 5 gram. Untuk ukuran 2 gram Antam menjualnya di harga Rp 1.105.000 sedangkan untuk 5 gram dijual di harga Rp 2.680.000.

Berikut daftar harga emas yang dijual Antam:

* Pecahan 1 gram Rp 560.000
* Pecahan 5 gram Rp 2.655.000
* Pecahan 10 gram Rp 5.260.000
* Pecahan 25 gram Rp 13.075.000
* Pecahan 50 gram Rp 26.100.000
* Pecahan 100 gram Rp 52.150.000
* Pecahan 250 gram Rp 130.150.000
* Pecahan 500 gram Rp 260.300.000.


Sumber : Liputan6

GOLD MARKET UPDATE - 28MAR2016 MORNING

Ekonomi Membaik Dukung Penguatan IHSG

BESTPROFIT FUTURES MALANG (28/3) - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi masih bergerak positif dalam sepakan ke depan. Analis HD Capital Yuganur Wijanarko mengatakan, kondisi perekonomian yang membaik menjadi penopang IHSG.

"Prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2016 yang dapat naik di atas level 5 persen dan BI rate di bawah 7 persen. SEA Games 2016 yang akan berlangsung di Jakarta akan berdampak pada geliat ekonomi terutama infrastruktur," kata dia dalam ulasannya, Jakarta, Senin (28/3/2016).

Dari sisi ekternal, pergerakan IHSG dipengaruhi oleh stabilitas perekonomian China. Kemudian perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS) setelah menaikkan suku bunga dan ditopang belanja konsumen dan sektor manufaktur.

"Walaupun sempat didera aksi jual akibat volatilitas jangka pendek regional namun kami masih optimis bahwa IHSG akan breakout di atas resistance psikologis 4.900 menuju psikologis selanjutnya 5.000," ujar dia.

Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada memprediksi, pada perdagangan saham pekan depan IHSG bergerak pada support 4.805 -4.813  dan resistance 4.865-4.918.

Dia mengatakan pergerakan IHSG cenderung terbatas karena penguatan dolar Amerika Serikat (AS). Apabila penguatan dolar AS berlanjut, maka IHSG akan melanjutkan pelemahan.

"Laju IHSG pun sedang menguji untuk dapat bertahan di atas level 4800-an agar tidak melemah lebih dalam," kata dia dalam risetnya.

Pihaknya pun berharap data-data yang bakal dirilis pekan depan bakal positif. Sebagaimana diketahui, Indonesia sendiri akan merilis data inflasi di awal bulan.

"Kami masih berharap akan adanya perbaikan seiring asumsi rilis data-data di pekan depan dapat lebih positif sehingga laju IHSG diharapkan dapat kembali ke zona hijau," ucap dia.

Yuganur merekomendasikan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) , PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dan PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) untuk dicermati pelaku pasar.

Sementara Reza memilih PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Jasa Marga Tbk (JSMR) dan PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL). (Amd/Ahm)


Sumber : Liputan6

IHSG Bakal Naik Terbatas di Awal Pekan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (28/3) - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih konsolidasi dengan kecenderungan menguat pada perdagangan saham awal pekan ini.

Analis PT Investa Saran Mandiri Hans Kwee menuturkan IHSG masih konsolidasi dengan kecenderungan menguat. IHSG akan bergerak di level support 4.796-4.817 dan resistance 4.849-4.886 pada perdagangan saham awal pekan ini.

Hans menuturkan, saat ini masih minim sentimen dari dalam negeri. Sentimen global antara lain data pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) lebih bagus dan pernyataan pejabat bank sentral AS akan mempengaruhi laju IHSG.

Sementara itu, Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan IHSG naik terbatas. Saat ini level support IHSG yang sedang diuji di kisaran 4.821.

William menuturkan, bila level itu dapat bertahan maka tanpa perlu menguji level support berikutnya, IHSG akan kembali beranjak naik ke level resistance 4.915.

"Level resistance IHSG ini perlu ditembus untuk kembali memperkuat pola kenaikan IHSG," ujar William dalam ulasannya, Senin (28/3/2016).

Untuk rekomendasi saham, William memilih sejumlah saham yang dapat diperhatikan pelaku pasar. Saham-saham itu antara lain PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON).

Sedangkan Hans merekomendasikan saham dengan strategi jual ketika menguat yaitu PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Eagle High Plantation Tbk (BWPT), dan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA).

Pada penutupan perdagangan saham, Kamis 24 Maret 2016, IHSG turun 27,08 poin atau 0,56 persen ke level 4.827,08. Indeks saham LQ45 melemah 0,62 persen ke level 838,55. (Ahm/Igw)


Sumber : Liputan6

Harga Emas Mingguan Turun 3 Persen Tergerus Penguatan Dollar AS

BESTPROFIT FUTURES MALANG (28/3) - Harga emas turun pada pekan lalu, sebagian besar akibat komentar hawkish pejabat Fed AS yang menyuarakan segera kenaikan suku bunga AS, bahkan bisa terjadi secepat April.
Harga emas spot bukukan penurunan mingguan sekitar 3,11 persen. Sedangkan harga emas berjangka AS bukukan penurunan sekitar 2,63 persen. Tercatat dari 5 sesi perdagangan minggu ini, 4 sesi ditutup dengan hasil negatif. Hasil positif satu-satunya minggu ini dicatat pada akhir perdagangan Selasa, dimana targedi seranga teroris di Brussels, Belgia, meningkatkan aset permintaan safe hafen, karena kekuatiran keamanan global, harga emas spot naik 0,33 persen, harga emas berjangka AS naik 0,35 persen.
Namun komentar hawkish para pejabat The Fed menenggelamkan harga emas pekan ini. Tercatat pernyataan hawkish terjadi di awal pekan dan hari Rabu.
Pada awal pekan di akhir perdagangan hari Senin, Dolar AS naik 0,3 persen terhadap sekeranjang mata uang, setelah dua pejabat bank sentral, Presiden Fed San Francisco John Williams dan Presiden Fed Atlanta Dennis Lockhart, mengangkat kemungkinan kenaikan suku bunga sesegera mungkin pada bulan April.
Kemudian komentar hawkish dari pejabat Fed AS, muncul lagi pada perdagangan Rabu. Harga emas turun sekitar dua persen pada Rabu, salah satu penurunan terdalam dari tahun lalu, karena dolar AS menguat menyusul komentar hawkish oleh pejabat Federal Reserve di jalan suku bunga AS.
Komentar dari beberapa pejabat Federal Reserve AS mendukung kenaikan dolar AS, yang menyentuh satu minggu tertinggi, naik 0,5 persen terhadap sekeranjang mata uang.
Presiden Fed Philadelphia Patrick Harker mengatakan bank sentral harus mempertimbangkan mendaki lagi pada awal bulan depan jika ekonomi AS terus membaik, sementara Presiden Fed Chicago Charles Evans juga mengatakan dia mengharapkan dua tingkat meningkat tahun ini. Presiden Fed St. Louis James Bullard mengatakan pada hari Rabu bahwa ekspektasi inflasi yang stabil sebagai “tanda harapan”
Harga emas spot ditutup turun pada akhir perdagangan Jumat lalu, turun -0,63 sen atau -0,05 persen pada  $ 1,215.98 per troy ons. Sedangkan harga emas berjangka ditutup turun $ 2,40 pada $ 1,221.60.
Malam nanti akan dirilis data Pending Home Sales AS Februari yang diindikasikan meningkat dari hasil sebelumnya. Jika hasil ini terealisir, dapat meningkatkan dollar AS.

Sumber : Vibiznews

Harga Minyak Mentah Mingguan Anjlok 4 Persen, Data Persediaan Menjadi Fokus

BESTPROFIT FUTURES MALANG (28/3) - Harga minyak mentah pada pekan lalu bukukan hasil negatif.Baik harga minyak mentah berjangka AS, maupun harga minyak mentah berjangka patokan internasional Brent, keduanya untuk kontrak Mei 2016, bukukan hasil negatif.
Minyak mentah berjangka AS pekan lalu anjlok sekitar 4 persen. Pada awal perdagangan awal pekan Senin lalu sempat bukukan hasil positif 1 persen terdorong persediaan minyak mentah AS di titik pengiriman Cushing, Oklahoma untuk minyak berjangka AS turun untuk pertama kalinya sejak Januari. Namun hari berikutnya pada Selasa turun 0,1 persen tertekan kekuatiran serangan teoris di Brussels Belgia. Pada hari Rabu lalu bahkan anjlok hingga persen akibat persediaan mingguan di AS naik tinggi, bahkan sekitar 3 kali dari perkiraan analis. Dan sentimen tersebut terus menekan hingga akhir perdagangan menutup minggu sebelum libur Good Friday dan Paskah, turun 0,8 persen.
Sedangkan minyak mentah berjangka Brent, turun hampir 2 persen, atau tepatnya sekitar 1,8 persen. Tren minyak mentah Brent sama dengan minyak mentah WTI AS. Hanya saat serangan teroris Brussels, Brent justru naik sekitar 26 sen atau 0,6 persen. Saat Senin naik positif 0,83 persen. Saat hari Rabu, saat persediaan mingguan AS naik tinggi, harga Brent juga anjlok 3,16 persen. Dan sebelum libur Good Friday, turun tipis 0,07 persen.
Pekan lalu, terlihat sentimen kekenyangan global masih menjadi kekuatiran besar di perdagangan pasar minyak mentah. Meningkatnya persediaan mingguan minyak mentah AS, sekitar tiga kali perkiraan analis, membuat harga minyak mentah anjlok.
Sementara beberapa sentimen yang mendukung kenaikan minyak mentah rencana oleh OPEC dan produsen utama lainnya untuk membekukan produksi pada tingkat tinggi bulan Januari, masih perlu dicermati dan masih adanya berbagai kendala.
Qatar telah mengundang semua 13 anggota OPEC untuk pertemuan di Doha pada 17 April untuk putaran pembicaraan untuk memperluas kesepakatan pembekuan produksi di tingkat Januari.
Namun Libya dan Iran telah menolak inisiatif, dengan alasan bahwa mereka akan perlu untuk meningkatkan produksi minyak mereka lebih jauh menuju target pemulihan minyak mereka sebelum mempertimbangkan bergabung dalam pembekuan produksi.
Untuk pekan ini, diperkirakan data persediaan mingguan minyak mentah AS, yang biasanya dirilis API pada Selasa, dan EIA pada Rabu, akan menjadi perhatian penting para investor. Dimana jika terjadi hasil yang meningkat, dapat menekan kembali harga minyak mentah.
Sentimen penekan harga minyak mentah juga yang perlu diperhatikan adalah penguatan dollar AS. Pekan lalu beberapa pejabat Fed terus menyuarakan hawkish untuk segera menaikkan suku bunga AS, dan sentimen tersebut membuat mata uang dollar AS terus menguat. Diperkirakan faktor ini juga bisa menjadi penekan harga minyak mentah AS pekan ini.
Pada akhir pekan lalu, sebelum libur Good Friday, harga minyak mentah berjangka AS turun 33 sen, atau 0,8 persen, pada $ 39,46 per barel. Sedangkan marga minyak mentah berjangka Brent turun 2 sen menjadi $ 40,45 per barel. 

Sumber  : Vibiznews

Wednesday, 23 March 2016

GOLD MARKET UPDATE - 24MAR2016 MORNING

Saham Jepang Jatuh Untuk Hari Kedua Terkait Penurunan Minyak

BESTPROFIT FUTURES MALANG (24/3) - Saham Jepang jatuh untuk hari kedua, mengikuti penurunan ekuitas AS, terkait saham komoditas memimpin penurunan setelah harga minyak mentah turun ke level terendahnya dalam enam minggu terakhir  dan meningkatnya spekulasi bahwa The Fed bergerak lebih dekat ke arah untuk menaikan suku bunganya.
Indeks Topix turun sebesar 0,3 persen menjadi 1,360.42 pada 09:01 pagi di Tokyo, dengan tiga saham jatuh untuk setiap dua saham yang naik. Nikkei 225 Stock Average merosot 0,2 persen menjadi 16,964.18. Minyak AS turun 4 persen pada Selasa ke bawah $ 40 per barel setelah laporan pemerintah menunjukkan persediaan minyak mentah Amerika naik ke level tertingginya dalam lebih dari delapan dekade.
Indeks Topix telah pulih sekitar setengah dari kerugiannya sejak penurunan ekuitas global pada awal tahun yang mengirim indeks ini ke Bear Market. Indeks ini masih turun sekitar 12 persen pada 2016, dan diperdagangkan sekitar 14,3 kali estimasi pendapatan. Dibandingkan dengan 17,2 untuk Indeks Standard & Poor 500 dan 15,4 untuk  Indeks Stoxx 600 Europe.(mrv)
Sumber: Bloomberg

Dolar Reli Mengirim Emas & Minyak Turun Ditengah Penurunan Saham AS

BESTPROFIT FUTURES MALANG (24/3) - Dolar melanjutkan penguatan beruntun terpanjangnya dalam sebulan terakhir, sementara saham AS tergelincir hari kedua karena harga minyak, emas serta pasar negara berkembang turun di tengah meningkatnya spekulasi bahwa Federal Reserve bergerak mendekati untuk menaikkan suku bunga acuan.
Mata uang AS naik untuk hari keempat versus euro dan yen, mengirimkan Indeks Bloomberg Spot Dollar lebih tinggi sebesar 0,7% pada 16:00 sore. di New York. greenback menguat terhadap 16 mata uang utama, naik 0,4% menjadi $ 1,1178 per euro dan 0,1% untuk ¥112,43.
Pound melemah 0,7% menjadi $ 1,4113, setelah turun 1,1% pada Selasa di tengah spekulasi serangan teror Brussels akan meningkatkan dorongan untuk Inggris keluar dari Uni Eropa.(yds)
Sumber: Bloomberg