BESTPROFIT FUTURES (02/07) - Dollar diperdagangkan mendekati level 6
pekan terendahnya terhadap euro menjelang Pidato Gubernur Federal
Reserve Janet Yellen hari ini, setelah bulan lalu menyatakan bahwa suku
bunga AS akan tetap rendah dalam waktu yang cukup lama.
Kemarin
Dollar turun pada hari ke-5 setelah indeks manufaktur AS naik kurang
dari perkiraan ekonom sebelumnya. Dollar Australia mendekati level
tertingginya sejak November tahun lalu jelang perdagangan hari ini. Mata
uang Selandia Baru turun dari level 3 tahun tertingginya setelah harga
susu bubuk merosot pada sebuah pelelangan. Sementara ECB (European
Central Bank) besok akan mengumukan kebijakan.
Sejak kemarin
dollar berada pada level $1.3680 per euro pukul 8:20 pagi ini waktu
Tokyo, saat menyentuh level $1.3700, merupakan level tertinggi sejak 21
Mei lalu. Dollar berada pada level 101.54 yen dari level 101.53 di New
York. Sementara Euro berada pada level 138.90 yen dari level 138.88.
Indeks
Spot Dollar Bloomberg, yang mencatat mata uang dollar terhadap 10 mata
uang lainnya, berada pada level 1,002.75 dari level kemarin 1,002.67,
level penutupan terendah sejak 6 Mei lalu.
Hari ini di Washington Yellen akan memberikan testimoninya dihadapan IMF (International Monetary Fund).
Dollar
Australia tergelincir 0.1% ke level 94.89 sen AS setelah kemarin
menyentuh level 95.05, level yang tak terlihat sejak 7 November tahun
lalu.
Dollar Selandia Baru melemah 0.1% ke level 87.67 sen AS
dari level tertingginya kemarin 87.91. Pekan lalu dollar Selandia Baru
mencatat level 87.94, level tertinggi sejak mencapai level tertingginya
88.43 di Agustus 2011 lalu. (bgs)
Sumber : Bloomberg