BESTPROFIT FUTURES (6/10) - Indeks Spot Dollar Bloomberg menahan gain
dalam 7 pekan terakhir, kenaikan terlama secara berturut-turut dalam 4
tahun terakhir, hal tersebut akibat membaiknya data pekerjaan AS yang
memicu spekulasi bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunganya.
Euro
melemah kurang dari 0.1% dari level 2 tahun terendahnya menjelang rilis
data Jerman yang dipekrirakan akan menunjukkan pesanan pabrik turun.
Sementara yen dekati level 6 tahun terendahnya akibat tempat lindung
nilai (hedge fund) dan para speculator menaikkan spekulasi bearish
terhadap mata uang yen dalam hampir 9 bulan terakhir jelang pengumuman
kebijakan Bank of Japan besok. Dollar Selandia Baru melemah setelah
Fonterra menyatakan bahwa Sri Lanka menghentikan penjualan beberapa susu
bubuk.
Indeks Spot Dollar Bloomberg berada pada level 1,078.25
pukul 8:57 pagi waktu Tokyo dari level 3 Oktober lalu, saat indeks
tersebut mencatat gain dalam 7 pekan terakhir, itu merupakan reli
terpanjang sejak Juni 2010 lalu.
Euro berada pada level $1.2513
dari level 3 Oktober lalu, ketika mencapai level $1.2501, merupakan
level terendah sejak Agustus 2012 lalu. Euro menahan level 137.41 yen,
dari level 137.36.
Sementara yen berada pada level 109.80 per
dollar dari level 109.76 diakhir pekan lalu, setelah 1 Oktober lalu
menyentuh level 110.09, merupakan level terendah sejak Agustus 2008
lalu. (bgs)
Sumber : Bloomberg