Wednesday 2 September 2015

Saham AS Menguat Di Tengah Jeda Aksi Selloff Ekuitas Global

BESTPROFIT FUTURES MALANG (3/9) - Bursa Saham AS naik, setelah Indeks Standard & Poor 500 catatkan salah satu penurunan tertajamnya pada tahun ini, di tengah jeda aksi selloff ekuitas global.
Setelah mengalami kenaikan dan penurunan kemarin, saham teknologi memimpin kenaikan dengan Apple Inc dan Intel Corp naik lebih dari 1,7 persen. Saham H & R Block Inc melonjak 6,8 persen setelah mengumumkan rencana pembelian kembali sahamnya. McDonald Corp dan Home Depot Inc menguat setidaknya 1,7 persen. Sementara sektor Maskapai Penerbangan reli terkait turunnya kembali harga minyak mentah, sementara perusahaan-perusahaan energi mengalami penurunan untuk hari kedua.
Indeks S & P 500 naik 0,5 persen menjadi 1,922.73 pada 12:23 di New York, setelah sebelumnya naik sebesar 1,3 persen. Indeks tersebut turun 3,8 persen selama dua sesi perdagangan sebelumnya. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 113,89 poin, atau 0,7 persen, ke 16,172.24. Sementara indeks Nasdaq Composite naik sebesar 0,7 persen.
Indeks saham acuan turun sebesar 3 persen pada Selasa kemarin “ atau terbesar ketiga di tahun 2015 “ Hal tersebut adalah awal yang kurang baik atau secara historis merupakan bulan terburuk pada tahun ini. Indeks S & P 500 mengalami rata-rata penurunan sebesar 1,1 persen seperti pada tahun 1927, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.
Hal lain yang menyulitkan adalah bahwa indeks berjangka pada indeks Chicago Board Options Exchange Volatility telah naik, menunjukkan bahwa pedagang memprediksi gejolak pasar akan tetap bertahan. indeks yang dikenal sebagai VIX turun 6,3 persen pada Rabu menjadi 29,43, setelah mengalami kenaikan tertingginya pada bulan Agustus sebesar 135 persen.
Indeks S & P 500 turun sebesar 6,3 persen pada Agustus lalu karena China mendevaluasi mata uangnya sehingga memacu kekhawatiran pertumbuhan global, menghapus lebih dari $ 5.7 triliun nilai pasar ekuitas di seluruh dunia, sedangkan indeks volatilitas catatkan kenaikan terbaiknya. Indeks saham memasuki koreksi pada pekan lalu, hanya untuk kemudian reli lebih dari 6 persen selama dua hari. Indeks tersebut berakhir 10 persen di bawah level tertingginya sepanjang masa yang pada bulan Mei hari Selasa kemarin.(mrv)
Sumber: Bloomberg