BESTPROFIT FUTURES MALANG (11/2) - Reli
emas terhenti seiring menurunnya permintaan selama Tahun Baru Imlek
China dan para investor berhenti sejenak di tengah alami kenaikan
terbesar dalam lebih dari tiga dekade terakhir.
Pembelian emas di
China, yang termasuk pembeli emas terbanyak dalam lebih dari seperempat
dari permintaan emas, karena merosotnya permintaan dari toko untuk
setidaknya satu minggu liburan. Federal Reserve masih mengharapkan untuk
menaikkan suku bunga AS secara bertahap, bahkan saat gejolak pasar bisa
mengubah kebijakan tersebut bahwa para pembuat kebijakan telah
memperkirakan untuk tahun 2016, Ketua Fed Janet Yellen mengatakan dalam
kesaksian kongres hari Rabu.
Emas adalah salah satu
yang mengalami kinerja terbaik di Indeks Commodity Bloomberg pada tahun
2016 seiring kekhawatiran pertumbuhan ekonomi global dipicu oleh
gejolak ekuitas pasar dan mendorong permintaan untuk aset haven. Bullion
berjangka naik untuk lima sesi berturut-turut sampai hari Selasa,
didorong oleh spekulasi The Fed yang akan menunda pengetatan kebijakan
moneter tahun ini. Sebuah tanda-tanda bahwa rally kemungkinan akan
berlebihan, ukuran momentum harga naik ke level tertinggi sejak tahun
2012.
Emas berjangka untuk
pengiriman April turun 0,3 % untuk menetap di level $ 1,194.60 per ons
pada pukul 1:43 siang di Comex New York. Logam ini telah menguat sebesar
13 % sepanjang tahun 2016, dan terhenti untuk awal tahun terbaik dalam
setahun sejak tahun 1980.
Bullion akan bergerak
menurun pada bulan ini karena merosotnya pembelian konsumen di China
yang sebelumnya melonjak menjelang dimulainya Tahun Baru Imlek, menurut 8
dari 12 analis yang disurvei oleh Bloomberg. Harga buliion akan
menyentuh level $ 1.100, menurut perkiraan rata-rata dari 7 analis.
(knc)
Sumber : Bloomberg