Tuesday 16 February 2016

Saham Eropa Hentikan Relinya, Standard Chartered Memimpin Penurunan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (17/2) - Rebound untuk saham Eropa sekali lagi terbukti berumur pendek di tengah kekhawatiran baru mengenai prospek pertumbuhan global, sektor perbankan dan pertambangan menyeret ke level lebih rendah.
Pemberi pinjaman jatuh setelah lonjakan tajam dalam dua hari sejak 2011. Perusahaan pertambangan terkait juga menmghentikan reli yang mendorong naik 11%, dengan produsen pipa baja Tenaris SA dan Norsk Hydro ASA memimpin penurunan. Saham energi membalikan kenaikan di sesi sebelumnya, minyak turun setelah Arab Saudi dan Rusia sepakat untuk membekukan produksinya.
Stoxx Europe 600 turun 0,4% menjadi 320,37 pada sesi penutupan perdagangan, setelah naik sebanyak 0,8% dan jatuh 1%. Volatilitas telah meningkat dalam dua bulan terakhir karena tumbuhnya kekhawatiran atas efektivitas stimulus bank sentral. Indeks DAX Jerman dan Indeks ASE Yunani mencatat kinerja terburuk dari pasar Eropa barat, jatuh setidaknya 0,8%.
Saham hanya semetara melanjutkan penurunan setelah Pusat Penelitian Ekonomi Eropa ZEW Jerman mengatakan kepercayaan investor jatuh ke level terendah sejak Oktober 2014 di bulan Februari. Stoxx 600 telah kehilangan 23% dari rekor April dan diperdagangkan di valuasi sekitar 14 kali laba estimasi, turun dari 17 pada bulan April.
Bank-bank Eropa telah membebani kenaaikan tahun ini yang mengirim Stoxx 600 turun sebanyak 17%. Telah merosot 22%.
Standard Chartered Plc turun 5,3% pada Selasa setelah Investec Plc memangkas ratingnya untuk menahan dari pembelian, sehingga merekomendasikan investor mengambil keuntungan setelah lonjakan 17% dalam dua hari. UBS Group AG kehilangan 0,9% dan Commerzbank AG turun 2,2%. Yunani Alpha Bank AE tergelincir 5,6%.
Di antara saham bergerak pada berita perusahaan, Telecom Italia SpA turun 6,5% setelah melaporkan pendapatan dan laba 2015 yang meleset dari perkiraan analis. Air Liquide SA turun 4,8% setelah mengatakan bahwa bisnis di Amerika Utara "ditandai dengan perlambatan di sektor-sektor yang terkait dengan produksi minyak dan gas dan fabrikasi logam." Volkswagen AG tergelincir 1,6% setelah data menunjukkan pangsa pasarnya turun untuk bulan kelima secara beruntun.
Anglo American Plc membalikan penurunan di sesi sebelumnya, naik 1,3% setelah pihaknya mengumumkan rencana untuk mengurangi utang dan menjual sebanyak $ 6 miliar aset pada akhir tahun dua kali lipat dari penurunan tahunan pada tahun 2015.
Electricite de France SA melonjak 9,5% setelah mengumumkan rencana untuk mengekang biaya karena target menghasilkan cukup uang untuk menutupi pembayaran dividen pada tahun 2018. Michelin & Cie. Menambahkan 3,4% setelah membukukan kenaikan yang lebih baik dari estimasi laba setahun penuh.(yds)
Sumber: Bloomberg