Thursday, 4 August 2016

HSI MARKET UPDATE 05 AGUSTUS 2016


GOLD MARKET UPDATE - 05 Agustus 2016


Bursa Asia Menguat Setelah Pemangkasan BOE; Investor Tunggu Data Payrolls AS


BESTPROFIT FUTURES (5/8) - Bursa saham Asia menguat, memangkas penurunan pertama dalam empat minggu, setelah Bank of England mengurangi kebijakannya dan karena investor meninjau laporan data pekerjaan AS hari ini sebagai petunjuk untuk langkah dari Federal Reserve selanjutnya.
Indeks MSCI Asia Pacific naik tipis 0,1 persen menjadi 135,46 pada 09:01 di Tokyo, menuju penurunan 0,7 persen dalam minggu ini. Indeks Topix Jepang naik 0,2 persen setelah Bank of Japan mendorong pembelian dana ETF harian. Bank of England memangkas suku bunga ke rekor pada hari Kamis saat memperkenalkan paket stimulus yang bertujuan menahan dampak dari Brexit. Data payrolls AS diperkirakan menguat pada bulan Juli, kembali ke jalur pertumbuhan, menurut survei Bloomberg terhadap para ekonom.
Ekuitas Asia sputtering setelah reli pada bulan Juli, bulan terbaik mereka sejak Maret, bahkan negara-negara dari Jepang hingga Inggris memperkenalkan stimulus baru untuk menjaga pertumbuhan global berada di jalurnya. Topix Jepang telah kehilangan 17 persen dalam tahun ini karena yen melonjak meski pindah ke suku bunga negatif yang diumumkan pada bulan Januari dan babak baru untuk stimulus fiskal diperkenalkan pada pekan lalu.(frk)
Sumber: Bloomberg

Bursa Jepang Di Buka Naik Setelah BOE Memangkas Stimulus

BESTPROFIT FUTURES (5/8) - Bursa saham Jepang menguat, memangkas penurunan mingguan terbesar indeks acuan ekuitas dalam sebulan, menyusul keputusan Bank of England untuk menurunkan suku bunga dan menjelang rilis laporan pekerjaan AS, hari ini.
Indeks Topix naik 0,4 persen menjadi 1,288.58 pada pukul 09:03 pagi di Tokyo. Indeks tersebut berada di jalur untuk penurunan 2,6 persen dalam minggu ini. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,5 persen. Gubernur Bank of England Mark Carney mengumumkan paket stimulus, termasuk pemotongan tingkat suku bunga pertama bank sentral dalam tujuh tahun terakhir serta menjanjikan untuk membeli lebih banyak obligasi pemerintah dan korporasi. AS melaporkan nonfarm payrolls untuk bulan Juli nanti pada hari Jumat.
Bank of Japan mengatakan pada pekan lalu bahwa hampir akan merlipat gandakan pembelian ETF tahunan sebesar 6 triliun yen ($ 59 miliar) dalam upaya untuk menghidupkan kembali perekonomian. Pada hari Kamis, bank sentral telah membeli ETF sebesar 70.7 miliar yen.(frk)
Sumber: Bloomberg

Saham AS Sedikit Berubah Karena Investor Fokus pada Data Pekerjaan

BESTPROFIT FUTURES (5/8) - Saham AS ditutup sedikit berubah pada hari Kamis, seiring para investor melihat adanya peningkatan stimulus di masa lalu oleh Bank of England (BOE) terkait laporan pekerjaan yang akan dirilis pada hari Jumat sebagai petunjuk pada kekuatan ekonomi dan langkah berikutnya oleh Federal Reserve.
Indeks S & P 500 naik tipis ke level 2,164.30 pada pukul 16:00 sore waktu New York, setelah berayun antara keuntungan dan kerugian dalam sepanjang sesi. Kemarin, indeks tersebut menghentikan penurunan selama dua hari, penurunan pertama back-to-back di lebih dari sebulan terakhir.
Indeks S & P 500 telah menguat dekati rekornya dalam beberapa minggu terakhir, dan diperdagangkan pada 18,4 kali pendapatan yang diproyeksikan dari anggotanya, mendekati level tertinggi dalam lebih dari satu dekade. Sebuah laporan laba perusahaan yang melebihi harapan dan spekulasi bank sentral akan mempertahankan pelonggaran kebijakan moneter yang telah membantu mendorong ekuitas sejak adanya brexit yang diikuti warga Inggris yang memilih untuk keluar dari Uni Eropa. (knc)
Sumber : Bloomberg

Saham AS Menguat Pasca Pemangkasan Suku Bunga BOE

BESTPROFIT FUTURES (5/8) - Saham AS berjuang untuk mempertahankan gain pada Kamis ini yang dipicu oleh keputusan Bank of England yang memangkas suku bunga utama mereka untuk pertama kalinya dalam tujuh tahun. Namun data ekonomi bervariasi di dalam negeri mencatatkan kenaikan pasar.
Indeks S & P 500 naik 2 poin ke 2.165. Dukungan datang dari saham bahan baku dan saham teknologi, membantu untuk mengimbangi sektor keuangan yang lemah.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 4 poin ke 18.358, dibantu oleh kenaikan saham Visa Inc. sebesar 1,1%
Indeks Nasdaq Composite naik 10 poin, atau 0,2%, ke 5.170.(mrv)
Sumber: MarketWatch

HSI MARKET UPDATE 04AGUST2016


GOLD MARKET UPDATE - 04 Agustus 2016


Wednesday, 3 August 2016

Minyak Melonjak Karena Penurunan Pasokan Bensin AS

BESTPROFIT FUTURES (4/8) - Minyak mengalami kenaikan terbesar dalam tiga minggu terakhir setelah stok minyak mentah di AS menurun yang paling besar sejak April seiring kilang minyak meningkatkan tingkat operasinya.
Persediaan bensin turun 3,26 juta barel pada pekan lalu, menurut sebuah laporan Energy Information Administration. Stok minyak di sepanjang Pantai Timur, di mana kontrak berjangka dikirim, jatuh dari rekor tertingginya bulan lalu. Permintaan minyak mentah di kilang melonjak ke angka 266.000 barel per hari dari pekan sebelumnya. Produksi minyak mentah merosot sementara impor meningkat.
Harga minyak telah anjlok lebih dari 20 % dari rekornya bulan Juni, memenuhi definisi umum dari pasar bearish dan diakhiri pemulihan yang melihat harga minyak hampir dua kali lipat dari level 12 tahun terendah pada bulan Februari. Analis dari Citigroup Inc untuk Bank of America Merrill Lynch yakin kemerosotan akan berlangsung singkat dan investor membayar premi terkecil dalam dua bulan untuk melindungi terhadap penurunan minyak mentah dari sekarang sampai akhir tahun.
WTI untuk pengiriman September naik $ 1,32 atau 3,3 %, menjadi ditutup pada level $ 40,83 per barel di New York Mercantile Exchange. Ini adalah kenaikan terbesar sejak 12 Juli. Kontrak menyentuh level $ 39,19 sebelumnya, harga intraday terendah sejak 18 April. Jumlah volume yang diperdagangkan adalah 11 % di atas 100-hari rata-rata pada pukul 02:46 siang waktu setempat.
Brent untuk pengiriman Oktober menguat US $ 1,30 atau 3,1 %, ke level $ 43,10 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London. Tolok ukur global ditutup pada $ 1,52 premium hingga Oktober dibandingkan minyak mentah WTI. (knc)
Sumber : Bloomberg

Dolar Rebound Dari Terendahnya 5-Pekan Didorong Oleh Kekuatan Pasar Tenaga Kerja

BESTPROFIT FUTURES (4/8) - Dolar naik dari level terlemah sejak Juni terkait tanda-tanda kekuatan pasar tenaga kerja AS mendorong spekulasi pedagang untuk membawa spekulasinya ke peningkatan suku bunga The Fed.
Mata uang AS menguat terhadap mata uang utama. Sementara mata uang itu sendiri berada di bawah tekanan karena spekulasi pada kenaikan suku bunga The Fed untuk akhir tahun memudar dalam beberapa pekan terakhir, data dalam beberapa hari mendatang memiliki potensi untuk menghidupkan kembali spekulasi tersebut. Perusahaan pada bulan Juli menambahkan pekerja dengan kecepatan relatif tetap terhadap bulan sebelumnya, sebuah laporan swasta menunjukkan Rabu ini. Angka-angka tersebut merupakan awal dari statistik tenaga kerja bulanan pemerintah AS yang rilis Jumat.
Indeks dolar Bloomberg naik 0,3 persen pada 14:14 siang waktu New York, setelah jatuh sebesar 0,6 persen pada Selasa dan menyentuh level terendahnya sejak 24 Juni. Mata uang AS meningkat 0,3 persen menjadi 101,21 yen dan 0,7 persen untuk ke $ 1,1144 per euro.
Data payroll yang dirilis Rabu oleh ADP Research Institute menunjukkan bahwa perusahaan AS menambahkan 179.000 tenaga kerja bulan lalu, mengalahkan perkiraan.(mrv)
Sumber: Bloomberg

Emas Meredup, Hentikan Rally Terpanjang dalam Enam Minggu

BESTPROFIT FUTURES (4/8) - Emas turun, menghentikan reli terpanjang dalam enam minggu setelah sebuah laporan swasta menunjukkan pasar tenaga kerja AS tetap kuat, membatasi permintaan untuk aset haven.
Perusahaan di AS menambah tenaga kerja untuk data gaji pada bulan Juli berada di laju yang stabil, menurut laporan ADP Research Institute, Rabu. Yang menunjukkan pasar tenaga kerja meningkat walaupun pertumbuhan ekonomi menunjukkan perlambatan.
Emas telah rally 29 % pada tahun ini karena ekspektasi bahwa Federal Reserve akan lambat untuk meningkatkan biaya pinjaman di tengah risiko terhadap pertumbuhan global. Laporan ADP mungkin pertanda data pekerjaan yang akan dirilis Jumat mendatang oleh pemerintah, dapat mempengaruhi keputusan Fed pada saat menaikkan suku bunga.
Emas berjangka untuk pengiriman Desember turun 0,6 % untuk menetap di level $ 1,364.70 per ons pada pukul 1:50 siang di Comex New York. Pada hari Selasa, harga emas naik untuk enam sesi berturut-turut yang merupakan reli terpanjang sejak 16 Juni. (knc)
Sumber : Bloomberg

Rebound Minyak Mentah Memacu Reli Saham Energi, Saham AS Ditutup Naik

BESTPROFIT FUTURES (4/8) - Saham AS menguat, dengan Indeks S & P 500 menghentikan penurunan dua harinya, terkait keuntungan terbesar minyak mentah dalam tiga pekan memacu reli pada produsen energi sementara pendapatan perusahaan membantu meningkatkan perusahaan keuangan.
Indeks S & P 500 naik 0,3 persen ke 2,163.53 pada 16:00 sore di New York, rebound setelah penurunan tertajamnya dalam hampir satu bulan kemarin. Indeks tersebut diperdagangkan di kisaran sempit dalam dua minggu. Goldman Sachs Group Inc kumpulan merupakan saham yang paling singkat medapatkan kenaikan terbesar dalam lima minggu, naik ke level tertingginya sembilan bulan.
Pada 18,3 kali proyeksi laba tahun ini, S & P 500 masih diperdagangkan mendekati level tertingginya dalam lebih dari satu dekade. Beberapa hasil dari perkiraan keuangan dan spekulasi yang lebih kuat bahwa bank sentral akan mempertahankan kelonggaran kebijakan moneter telah membantu mendorong ekuitas mendekati rekor.(mrv)
Sumber: Bloomberg

Tuesday, 2 August 2016

Paradoks Norwegia: Pemimpin Program Iklim dengan Penghasilan Besar dari Minyak

BESTPROFIT FUTURES (3/8) - Norwegia ingin menyingkirkan mobil-mobil berbahan bakar minyak bumi, berencana menjadi negara karbon netral pada 2030 dan menghabiskan miliaran dolar untuk membantu negara-negara miskin mengurangi jejak karbon mereka di atmosfer. Sementara itu, negara itu berlayar lebih jauh di Samudera Arktik untuk mencari lebih banyak minyak dan gas.
"Kami tahu ada paradoks," Vidar Helgesen, Menteri Iklim dan Energi Norwegia, mengakui. "Kami telah hidup makmur dari minyak dan gas. Tapi tidak ada satu negara pun di dunia ini yang telah berbuat lebih untuk menekan industri minyak dan gas selain Norwegia."
Negara pegunungan di Skandinavia yang berpenduduk lima juta orang itu terbelah antara ambisi menjadi pemimpin global dalam perubahan iklim dan kesadaran bahwa kekayaannya didasari ketergantungan dunia akan bahan bakar fosil.
Kontradiksi ini terutama terlihat jelas di Stavanger, ibukota minyak Norwegia.
Kota di pesisir barat itu adalah pusat industri lepas pantai yang telah membuat Norwegia eksportir minyak terbesar ke-8 di dunia dan eksportir terbesar ketiga untuk gas alam.
Penghasilan negara dari minyak yang mencapai US$875 miliar adalah dana investasi khusus milik pemerintah yang terbesar di dunia, dan hidrokarbon mencakup 40 persen dari ekspor Norwegia.
Namun sangat sedikit dari minyak tersebut yang digunakan di dalam negeri. Seperti di daerah lainnya di seluruh Norwegia, Stavanger mendapatkan hampir seluruh pasokan listriknya dari tenaga air.
Dan mobil-mobil Tesla yang dikendarai para pegawai perusahaan minyak di jalanan Stavanger menunjukkan subsidi pemerintah yang berlimpah untuk pasar mobil listrik. Mobil elektrik bebas pajak impor dan pajak penjualannya lebih rendah 25 persen daripada kendaraan konvensional dan sebagian besar jalanan bebas biaya.
Sekitar 29 persen dari mobil baru yang dijual di Norwegia adalah mobil listrik atau hibrida. Pemerintah bulan Juni lalu meluncurkan target 100 persen pada tahun 2025.
Helgesen mengatakan contoh dari Norwegia menyebar ke seluruh dunia, di mana para produsen mobil yang tadinya skeptis sekarang berinvestasi dalam teknologi hijau dan mempercepat transisi keluar dari hidrokarbon.
Bulan Juni, para anggota parlemen mengesahkan komitmen Norwegia untuk menjadi karbon netral tahun 2030, atau 20 tahun lebih cepat dari jadwal.
Sumber : VOA

Emas Berakhir Dilevel Lebih dari 2 Tahun Tertinggi

BESTPROFIT FUTURES (3/8) - Emas berjangka ditutup naik tajam pada hari Selasa, dengan logam kuning tersebut berakhir pada level tertinggi dalam lebih dari dua tahun terakhir seiring para investor mencari aset haven.
Emas untuk pengiriman Desember menguat $ 13 atau 1 %, untuk menetap di level $ 1,372.60 per ons, setelah raih 0,2 % kenaikan moderat pada hari Senin. Logam berakhir pada level tertinggi sejak Maret 2014, menurut data FactSet berdasarkan kontrak yang paling aktif.
Kekhawatiran tentang langkah-langkah efektif oleh bank sentral untuk menopang pertumbuhan ekonomi di Jepang dan Eropa, dan diperbarui harapan bahwa kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve kemungkinan tidak segera, telah tertekan dengan logam mulia. (knc)
Sumber : Market Watch

Minyak AS Ditutup Dibawah $ 40 per Barel Untuk Pertama Kalinya Dalam 4 Bulan

BESTPROFIT FUTURES (3/8) - Minyak berjangka turun dari kenaikan awal untuk berakhir lebih rendah Selasa ini, dengan minyak acuan AS ditutup di bawah $ 40 per barel untuk pertama kalinya sejak awal April. Minyak mentah West Texas Intermediate September di New York Mercantile Exchange turun 55 sen, atau 1,4%, menjadi berakhir pada $ 39,51 per barel.
Minyak sempat mengalami reli pada perdagangan awal, tapi melemah saat menuju tengah hari terkait penurunan yang semakin buruk pada pasar ekuitas dan saham berjangka dan berada di jalur untuk melalui tingkat dukungan grafik penting karena pedagang menunggu data persediaan mingguan AS di tengah melimpahnya minyak mentah global.(mrv)
Sumber: MarketWatch

Saham AS Mengalami Penurunan Terbesar Dalam 4 Minggu Terakhir

BESTPROFIT FUTURES (3/8) - Saham AS mengalami penurunan terbesar dalam empat minggu terakhir, mengikuti merosotnya harga minyak mentah dan data belanja konsumen menimbulkan kekhawatiran bahwa pertumbuhan global akan tertekan.
Ekuitas hampir saja terjadi untuk terhindar dari harian terburuk mereka sejak aksi jual berikut warga Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa, dengan saham produsen mobil tertekan akibat lesunya penjualan sementara tingkat pengecer anjlok tajam dalam lima minggu. Saham Pfizer Inc turun 2,5 % setelah dalam setahun terakhiir tidak sesuai dengan perkiraan, bahkan laba dan penjualan kuartalan melampaui prediksi, dan saham Apple Inc melemah 1,5 % yang dapat membebani kelompok teknologi.
Indeks S & P 500 melemah 0,6 % ke level 2,157.06 pada pukul 16:00 sore waktu New York, menandai penurunan back-to-back pertama sejak pemilihan suara Brexit. Indeks Dow Jones Industrial Average turun untuk hari ketujuh, penurunan terpanjang dalam hampir setahun terakhir. (knc)
Sumber : Bloomberg

Monday, 1 August 2016

Ayah Tentara AS yang Gugur Serukan Petinggi Republik Tolak Trump

BESTPROFIT FUTURES (2/8) - Ayah dari Kapten Angkatan Darat AS Humayun Khan telah menyerukan para pemimpin Partai Republik untuk menolak calon presiden Donald Trump karena komentarnya yang dianggap banyak pihak merendahkan pengorbanan mendiang puteranya dan Muslim Amerika pada umumnya.
Berbicara hari Minggu (31/7) di TV nasional, Khizr Khan menyebut Trump Å“sangat tidak layak memimpin negara yang indah ini. Dia juga mengatakan kandidat partai Republik itu memiliki Å“jiwa yang hitam dan menyerukan Mitch McConnell dan Paul Ryan dari Partai Republik untuk menentang kandidat mereka.
Khan dan isterinya, Ghazala, menjadi sorotan setelah berpidato pada Konvensi Nasional Partai Demokrat pekan lalu. Pasangan itu mengenang puteranya, yang tewas oleh pembom bunuh diri di Irak. Mereka kemudian menyatakan dukungannya terhadap Hillary Clinton.
Khan menambahkan dalam wawancara TV hari Minggu bahwa Trump kurang berempati dan Å“tidak pernah mengorbankan apapun dan siapapun seumur hidupnya. Hal itu memicu perdebatan di media sosial, sampai akhirnya pemimpin Mayoritas Senat Mcconnell dan Ketua DPR Ryan berupaya menjauhkan diri dari kontroversi itu.
Dalam pernyataan, kedua petinggi Kongres itu mengecam segala kritikan terhadap Muslim Amerika yang mengabdi kepada negara. Mereka juga menolak usulan Trump untuk melarang Muslim memasuki wilayah AS, tetapi melakukannya tanpa menyebut nama Trump.
Sumber : VOA

Persediaan Minyak Global Terlihat Naik, Minyak Turun ke Bear Market


BESTPROFIT FUTURES (2/8) - Minyak turun di bawah $ 40 per barel untuk pertama kalinya sejak April, jatuh ke bear market terhadap kekhawatiran bahwa melimpahnya pasokan global akan semakin berkembang.
Arab Saudi memangkas harga untuk pelanggan di Asia terkait perjuangan negara itu untuk pangsa pasar. Pengeboran di AS mendorong jumlah bor demi mencari minyak untuk pekan kelima, rentang waktu terpanjang untuk kenaikan sejak Agustus lalu, menurut data dari Baker Hughes Inc persediaan minyak mentah dan bensin AS berada di tingkat musiman tertinggi dalam setidaknya dua dekade terakhir. West Texas Intermediate berakhir 22 persen di bawah puncaknya di bulan Juni, Senin, memenuhi definisi umum dari bear market.
Minyak telah mengalami penurunan dari puncaknya baru-baru ini pada awal Juni, mengakhiri pemulihan yang memperlihatkan kenaikan harga yang hampir dua kali lipat dari level terendahnya 12 tahun pada bulan Februari. Bertahannya ketergantungan pada pasokan mengecewakan harapan industri, dengan BP Plc, Royal Dutch Shell Plc dan Exxon Mobil Corp melaporkan laba kuartal kedua pekan lalu  yang lebih buruk dari perkiraan.
WTI untuk pengiriman September turun 3,7 persen pada Senin ini menjadi ditutup di $ 40,06 per barel di New York Mercantile Exchange. Itu juga merupakan penutupan pertama di bawah rata-rata pergerakan 200-hari sejak April, menambah tekanan bearish. Brent untuk penutupan Oktober turun US $ 1,38 ke $ 42,15 per barel di London-based ICE Futures Europe exchange pada 02:35.(mrv)
Sumber: Bloomberg

Bursa Asia Melemah Karena Bursa Jepang Menanti Paket Stimulus Baru

BESTPROFIT FUTURES (2/8) - Bursa saham Asia di buka turun untuk pertama kalinya dalam tujuh hari, melemah dari hampir satu tahun tertinggi, karena saham-saham Jepang merosot menjelang pengumuman paket stimulus sebesar $ 274 miliar dan penurunan dalam minyak membebani perusahaan energi dan komoditas.
Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,4 persen menjadi 136,85 pada pukul 09:03 pagi di Tokyo setelah penutupan Senin kemarin di tertinggi sejak 17 Agustus tahun lalu. Saham material dan industri memimpin kerugian dalam indeks regional, sementara produsen energi juga mengalami pelemahan, setelah minyak mentah menuju bear market dan anjlok di bawah $ 40 per barel untuk pertama kalinya sejak April, pada Senin kemarin. Indeks Topix Jepang turun 0,8 persen karena para investor mengkaji pendapatan dan pemerintah siap memberikan rincian tentang langkah-langkah untuk meningkatkan perekonomian yang terancam oleh penguatan yen dan lemahnya belanja konsumen.
Ekuitas Asia telah memperpanjang reli pada bulan Juli, yang merupakan bulan terbaik sejak Maret, terkait prospek stimulus global. Indeks regional kini telah mengabaikan dampak dari pemilu Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa dan naik 3,7 persen untuk tahun ini. Namun, jatuhnya harga minyak lebih dari 20 persen dari level tertingginya di bulan Juni lalu memperkeruh suasana dan meningkatkan kekhawatiran tentang pemulihan ekonomi global.(frk)
Sumber: Bloomberg

Indeks S & P 500 Turun Karena Sell-off di Saham Energi Tekan Pertumbuhan

BESTPROFIT FUTURES (2/8) - Indeks S & P 500 melemah setelah sempat mendekati rekor baru, diikuti merosotnya harga minyak mentah memicu aksi jual tajam di saham energi, mengurangi keyakinan bahwa pertumbuhan AS dan keuntungan pada perusahaan akan rebound.
Kenaikan tersebut didorong oleh keuntungan di perusahaan perawatan kesehatan dan teknologi yang telah terhapus di perdagangan sore seiring minyak mentah turun di bawah $ 40 per barel, menyeret produsen minyak dan gas untuk penurunan terbesar mereka dalam lima minggu terakhir. Exxon Mobil Corp dan Chevron Corp anjlok setidaknya 3,2 %. Biogen Inc memimpin kelompok saham perawatan kesehatan yang lebih tinggi setelah hasil uji coba yang positif untuk obat perusahaan yang sedang mengembangkan dengan Ionis Pharmaceuticals Inc.
Indeks S & P 500 turun 0,1 % ke level 2,170.74 pada pukul 16:00 sore waktu New York, menghentikan kenaikan beruntun bulanan terpanjang sejak 2014. (knc)
Sumber : Bloomberg

Sunday, 31 July 2016

Dolar Mendekati Level Terendah Dalam 1 Bulan


BESTPROFIT FUTURES (1/8) - Dolar berada di dekat level terendah dalam sebulan setelah pedagang mendorong kembali harapan untuk kenaikan suku bunga Federal Reserve.
Indeks Bloomberg Dollar Spot sedikit berubah setelah turun 1,7 persen pada pekan lalu, terbesar sejak April, setelah laporan resmi menunjukkan produk domestik bruto kuartal kedua AS diperluas kurang dari setengah yang ekonom telah perkirakan. Morgan Stanley memperingatkan hal terburuk masih akan muncul untuk greenback karena ekonomi memburuk lebih lanjut. Won naik pada hari Senin ke level terkuat sejak Juni 2015.
Indeks dolar naik kurang dari 0,1 persen pada pukul 10:08 pagi di Tokyo dari hari Jumat, ketika turun 1,3 persen dan menyentuh level terendah sejak 1 Juli lalu. Mata uang AS sedikit berubah di level $ 1,1176 per euro. Dolar menguat 0,3 persen menjadi 102,37 yen, setelah turun 3,1 persen pada hari perdagangan sebelumnya.(frk)
Sumber: Bloomberg

Indeks Pabrik China Isyaratkan Penurunan

BESTPROFIT FUTURES (1/8) - Indeks pabrik resmi China secara tak terduga turun di bawah garis pemisah antara peningkatan dan penurunan, isyaratkan utang yang memicu rebound dalam pertumbuhan mungkin melemah.
Indeks pembelian manufaktur manajer turun menjadi 49,9 pada bulan lalu, kata biro statistik pada hari Senin, di bawah 50 pada bulan Juni, yang juga perkiraan rata-rata dalam survei Bloomberg terhadap para ekonom. Sementara PMI non-manufaktur berada di 53,9 dibandingkan dengan 53,7 pada bulan Juni. Angka di bawah 50 menunjukkan kondisi yang semakin buruk.(frk)
Sumber: Bloomberg

Aksi Ambil Untung Warnai Gerak IHSG Sepekan

BESTPROFIT FUTURES (1/8) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi rawan tekanan pada perdagangan saham sepekan ini. Pasalnya, pelaku pasar mulai melancarkan aksi ambil untung di pasar modal.

Pengamat Pasar Modal Kiswoyo Adie Joe mengatakan, biasanya pelaku pasar akan melakukan aksi ambil untuk memasuki bulan Agustus. "Sebetulnya rawan profit taking, Agustus banyak merahnya," kata dia kepada Liputan6.com, Jakarta, Senin (1/8/2016).

Selain tax amnesty pergerakan IHSG pekan ini akan dipengaruhi data makro ekonomi seperti data inflasi. Kiswoyo mengatakan, IHSG akan bergerak di level support 5.200 dan resistance 5.350. "Tapi kalau level 5.200 tembus dia akan ke level psikologis 5.000," tutur dia.

Analis NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan, IHSG masih dalam tren positif. Dia memperkirakan IHSG akan bergerak pada support 5.150-5.185 dan resistance pada level 5.250-5.275.

Namun, Reza mengatakan gerak IHSG dibayangi oleh aksi untung oleh para investor. Lantaran, IHSG terus mengalami penguatan beberapa pekan terakhir.

"Diharapkan rilis data-data ekonomi dalam negeri dapat dirilis positif dan tidak adanya sentimen negatif yang signifikan dapat merubah arah IHSG menjadi tren penurunan lebih dalam," jelas dia.

Reza merekomendasikan saham PT Multipolar Tbk (MLPL), PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST), PT Indocement Tunggal Perkasa Tbk (INTP), PT Elnusa Tbk (ELSA), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) untuk dicermati pelaku pasar.

Untuk diketahui, aliran dana asing terus masuk ke Indonesia sejak program tax amnesty atau pengampunan pajak digulirkan. Di pasar saham, investor asing mencatatkan aksi beli bersih sebanyak ‎Rp 3,23 triliun dalam sepekan (25-29 Juli 2016). Sedangkan jika dihitung secara tahunan, aliran masuk dana asing ke pasar modal mencapai Rp 24,88 triliun.

Kepala Komunikasi Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Dwi Shara Soekarno mengatakan, masuknya dana asing membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik sebanyak 0,36 persen ke posisi 5.215,99 dibanding penutupan pekan sebelumnya 5.197,25.

"Di sepanjang periode 25 hingga 29 Juli 2016 rata-rata nilai transaksi harian di Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami kenaikan 13,96 persen menjadi Rp 8,60 triliun dari Rp 7,54 triliun di akhir pekan lalu," kata dia.

Kapitalisasi pasar BEI di angka Rp 5.614,62 triliun, meningkat dibanding pekan sebelumnya yang berada di angka Rp 5.593,67 triliun. 


Sumber : Liputan6

Bursa Jepang Di Buka Melemah Akibat Penguatan Yen

BESTPROFIT FUTURES (1/8) - Bursa saham Tokyo melemah, dengan indeks acuan ekuitas menuju level terendah dalam hampir tiga minggu terakhir, setelah yen melonjak menyusul keputusan dari kebijakan Bank of Japan dan karena data menunjukkan ekonomi AS tumbuh kurang dari yang diharapkan pada kuartal terakhir.
Indeks Topix melemah 1,5 persen menjadi 1,302.73 pada pukul 09:10 pagi di Tokyo, berada di jalur untuk penutupan terendah sejak 13 Juli. Perusahaan otomotif dan produsen alat listrik menyeret turun indeks. Sementara Nikkei 225 Stock Average merosot 1,3 persen. Yen melemah 0,3 persen menjadi 102,35 per dolar setelah menguat 3,1 persen pada hari Jumat, terbesar sejak Inggris memilih untuk meninggalkan Uni Eropa.
Indeks Topix turun 16 persen dalam tahun ini sampai pada hari Kamis, sebelum pengumuman kebijakan BOJ, dengan banyak dari penurunan tersebut muncul setelah bank sentral memperkenalkan suku bunga negatif pada bulan Januari. Indeks saham-saham bank jatuh 34 persen sampai pada hari Kamis, sementara yen menguat 14 persen terhadap dolar. Saham-saham keuangan memimpin kenaikan pada hari Jumat, dengan saham Mitsubishi UFJ Financial Group Inc melonjak 7,7 persen.(frk)
Sumber: Bloomberg

Thursday, 28 July 2016

BOJ Berada Dalam Tekanan Pemerintah, Dolar Menguat Terhadap Yen

BESTPROFIT FUTURES (29/7) - Dolar berbalik menguat tajam terhadap yen di perdagangan Kamis sore menyusul laporan bahwa pemerintah Jepang menekan Bank of Japan untuk menambah upaya stimulus.
Greenback mencapai level 105,44 yen pada Kamis malam di New York setelah Reuters melaporkan bahwa Kementerian Keuangan Jepang melobi keras untuk BOJ supaya melakukan pelonggaran kebijakan lebih lanjut. Sebagai perbandingan, dolar diperdagangkan di level 105,15 pada hari Rabu malam.
BOJ sudah secara luas diharapkan untuk menambah program stimulus setelah penutupan pertemuan kebijakan bulan Juli selama dua hari. Pengumuman ini diharapkan di akhir Kamis, waktu New York.(frk)
Sumber: MarketWatch

Saham Jepang Fluktuatif dengan Yen Naik Jelang Keputusan Kebijakan BOJ

BESTPROFIT FUTURES (29/7) - Saham Tokyo berayun di antara keuntungan dan kerugian, dengan produsen besi dan baja jatuh sementara saham keuangan naik, seiring menguatnya yen sebelum keputusan Bank of Japan terkait penambahan stimulus.
Indeks Topix turun 0,1 persen ke level 1,306.31 pada pukul 09:12 pagi waktu Tokyo setelah naik 0,2 persen. Nikkei 225 Stock Average sedikit berubah. Yen menguat 0,5 persen ke level 104,74 per dolar. BOJ membuat keputusan pada kebijakan moneter Jumat ini di salah satu pengumuman yang paling sangat diantisipasi dalam beberapa bulan terakhir.
Setiap keputusan kemungkinan untuk menggerakkan pasar, dengan pertanyaan besar apakah Gubernur Haruhiko Kuroda akan memilih untuk melakukan stimulus lebih atau justru mengecewakan pasar. Mayoritas ekonom yang disurvei Bloomberg memperkirakan bank sentral untuk menambah rekor program pelonggaran kebijakan nya. (sdm)
Sumber: Bloomberg

Saham AS Ditutup Menguat Terkait Spekulasi Bank Sentral Dalam Mata Uang

BESTPROFIT FUTURES (29/7) - Saham AS naik, mengangkat Indeks S & P 500 dari semua waktu tertinggi, di tengah laba perusahaan yang bervariasi seiring para investor menunggu data ekonomi yang akan dirilis pada Jumat terkait kekuatan ekonomi Amerika. Spekulasi stimulus dipengaruhi pasar mata uang menjelang pertemuan kebijakan Bank of Japan (BOJ).
Indeks S & P 500 pulih pada sore hari untuk mengakhiri lima poin di bawah rekornya setelah jatuh sebanyak 0,4 %. Saham Ford Motor Co memimpin saham transportasi lebih rendah, sementara Facebook Inc. mendorong perusahaan-perusahaan teknologi. Dolar melemah karena jaminan Federal Reserve yang akan menaikkan suku bunga secara bertahap, sementara yen menghapus keuntungan sebelum keputusan stimulus BOJ. Pound turun terkait spekulasi dari Bank of England (BOE) yang akan menurunkan suku bunga pada pekan depan. Harga minyak merosot menuju $ 41 per barel, mendekati pasar bearish.
Pedagang telah whipsawed mata uang dari yen hingga pound selama minggu ini pada spekulasi stimulus tambahan. Mereka akan mendapatkan lebih banyak data dalam 24 jam ke depan, BOJ diperkirakan akan memperluas program catatan, sementara Eropa akan mengumumkan hasil terbaru untuk bank sebelum investor mendapatkan rilis data ekonomi dari produk domestik bruto (PDB) AS di kuartal kedua . Penghasilan dari Alphabet Inc ke Amazon.com Inc adalah karena setelah perdagangan AS ditutup.
Indeks S & P 500 naik 0,2 % ke level 2,170.01 pada pukul 4 sore waktu New York, 0,2 % di bawah level 2,175.03 semua waktu tertinggi yang ditetapkan pada 22 Juli lalu. Indeks tersebut telah menambahkan lebih dari 3 % pada Juli, meskipun sudah dalam pola bertahan dalam jangka waktu yang panjang dalam dua minggu. Indeks S & P 500 tertekan dalam keempat beruntun pada 14 Juli, indeks acuan telah berayun antara keuntungan dan kerugian, menyelesaikan setiap hari kurang dari 0,5 % dari penutupan sebelumnya. 10-hari beruntun terpanjang sejak data mulai tahun 1927. (knc)
Sumber : Bloomberg

Bursa AS Melemah Karena Spekulasi Stimulus Mempengaruhi Mata Uang

BESTPROFIT FUTURES (29/7) - Ekuitas global melemah di tengah bercampurnya laporan laba perusahaan karena investor menunggu data pada hari Jumat terkait kekuatan ekonomi AS, sementara spekulasi stimulus mempengaruhi pasar mata uang menjelang pertemuan kebijakan Bank of Japan.
Indeks S&P 500 memangkas keuntungan bulanan karena Ford Motor Co. memimpin saham transportasi lebih rendah, sementara Facebook Inc. mendorong penguatan sektor teknologi. Dolar melemah terhadap jaminan Federal Reserve yang akan menaikkan suku secara bertahap, sementara yen menguat terkait spekulasi stimulus BOJ akan turun jauh dari harapan pedagang. Pound melemah terkait spekulasi bahwa Bank of England akan menurunkan suku bunga pada minggu depan. Emas menguat, sementara Treasuries jatuh.
Indeks S&P 500 kehilangan 0,2 persen pada pukul 12:55 siang di New York, memangkas kenaikan bulan Juli sebesar 3 persen. Indeks tersebut berada 0,5 persen dari level tertinggi sepanjang waktu pada 22 Juli setelah melonjak 8 persen sejak akhir Juni.(frk)
Sumber: Bloomberg

Wednesday, 27 July 2016

Minyak Anjlok ke Tiga Bulan Terendah Terhadap Meningkatnya Pasokan Minyak Mentah

BESTPROFIT FUTURES (28/7) - Minyak turun ke level terendah tiga bulan di New York setelah data pemerintah menunjukkan bahwa cadangan minyak mentah AS secara tak terduga naik pada minggu lalu, menghentikan rekor penurunan beruntun terpanjang.

Minyak telah tergelincir 18 persen sejak awal Juni setelah hampir dua kali lipat dari terendah 12 tahun pada bulan Februari. Sementara kelebihan pasokan global telah mereda di tengah gangguan pasokan dari Nigeria hingga Kanada, persediaan tinggi dari kedua minyak mentah dan bahan bakar olahan ditambah dengan tanda-tanda goyahnya pertumbuhan permintaan telah menahan pemulihan.

Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September turun $ 1 untuk menetap di $ 41,92 per barel di New York Mercantile Exchange. Ini adalah penutupan terendah sejak 19 April, total volume yang diperdagangkan turun 15 persen dari rata-rata 100-hari pada pukul 02:46 siang.

Minyak Brent untuk pengiriman September turun $ 1,40, atau 3,1 persen, ke $ 43,47 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London, penutupan terendah sejak 18 April. Acuan global mengakhiri sesi lebih besar $ 1,55 dari WTI.(frk)

Sumber: Bloomberg

Saham Asia Naik di tengah Pertemuan Bank Sentral

BESTPROFIT FUTURES (28/7) - Saham Asia menghijau untuk hari keempat, dengan indeks acuan regional diperdagangkan di dekat level tertinggi sembilan bulan, seiring para investor mencerna keputusan kebijakan dari Federal Reserve dan menunggu hasil dari pertemuan Bank of Japan. Saham Tokyo turun menyusul menguatnya yen.
MSCI Asia Pacific Index menguat 0,2 persen ke level 135,10 pada pukul 09:13 pagi waktu Tokyo. Indeks Topix Jepang kehilangan 0,7 persen, setelah rally 1,1 persen pada hari Rabu. ekuitas global telah berfluktuasi sebelum pertemuan kebijakan bank sentral pekan ini. BOJ diperkirakan akan menambah stimulus pada akhir pertemuan dua hari nya pada 29 Juli. The Fed mempertahankan suku bunga tidak berubah pada akhir pertemuan mereka kemarin.
The Fed mengatakan risiko terhadap ekonomi AS telah mereda seiring bank sentral mencermati situasi pasca keputusan Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa. Ketua Janet Yellen telah berulang kali menyatakan bahwa Fed kemungkinan akan menaikkan biaya pinjaman secara bertahap. Di Jepang, para pedagang melihat ke depan untuk peninjauan kebijakan moneter besok, setelah Perdana Menteri Shinzo Abe mengumumkan paket fiskal-stimulus melebihi 28 trililun ¥ ($ 265 miliar) dalam upaya untuk melejitkan ekonomi negeri sakura itu.
Indeks Kospi Korea Selatan naik tipis 0,1 persen. Australia S & P / ASX 200 Index menguat 0,3 persen. S & P / NZX 50 Index Selandia Baru tergelincir 0,2 persen. Pasar di China dan Hong Kong belum memulai trading saat berita ini diterbitkan. (sdm)
Sumber: Bloomberg

Saham Jepang Melemah Terkait Yen Pasca Keputusan Fed

BESTPROFIT FUTURES (28/7) - Saham Tokyo jatuh, dengan pembuat mobil dan bank berada di wliayah negatif, menjelang keputusan Bank of Japan pada stimulus moneter pada hari Jumat dan seiring menguatnya yen setelah Federal Reserve mempertahankan suku bunga nya tidak berubah.
Indeks Topix turun 0,6 persen ke level 1,314.34 pada pukul 09:01 pagi waktu Tokyo, dengan semua kecuali tiga dari 33 kelompok industri yang ada mengalami penurunan. Nikkei 225 Stock Average kehilangan 0,6 persen. Yen menguat 0,6 persen ke level 104,79 per dolar pada hari Kamis setelah Fed menegaskan pendekatan bertahap untuk pengetatan kebijakan moneter, memberikan keraguan pada kesediaan para pejabat 'untuk menaikkan biaya pinjaman sebelum akhir tahun.
Pasar Jepang cenderung berfluktuasi dalam beberapa pekan terakhir menyusul berbagai laporan tentang program pelonggaran moneter bank sentral. Pejabat BOJ sedang melihat beberapa proposal untuk stimulus lebih lanjut, surat kabar Nikkei mengatakan Rabu. Sementara obligasi perpektual, atau helicopter money, sebuah ide yang muncul dari seorang penasehat Perdana Menteri Shinzo Abe, ditolak oleh gubernur bank sentral Haruhiko Kuroda dalam sebuah wawancara BBC yang disiarkan pekan lalu. BOJ memulai pertemuan hari ini, dengan keputusan akan diumumkan pada hari Jumat. (sdm)
Sumber: Bloomberg

Saham AS Berfluktuasi Menjelang Keputusan Fed; Yen & Minyak Melemah

BESTPROFIT FUTURES (28/7) - Ekuitas Amerika berfluktuasi seiring laba dari Apple Inc mengangkat saham teknologi, sementara merosotnya harga minyak mentah mengirim produsen energi lebih rendah. Yen melemah terkait optimisme kebijakan stimulus, sedangkan obligasi naik karena investor menunggu keputusan kebijakan Federal Reserve.
Saham teknologi dalam Indeks S & P 500 naik ke level 16 tahun tertinggi seiring perusahaan paling berharga di dunia melonjak pada tanda-tanda model iPhone yang lebih murah adalah penangkapan. Penjualan pada Coca-Cola Co membebani saham-saham konsumen, sementara laba mengangkat Indeks Stoxx Europe 600 untuk keuntungan hari ketiga. Mata uang Jepang turun untuk pertama kalinya selama minggu ini pada stimulus spekulasi yang akan meningkatkan permintaan untuk aset berimbal hasil lebih tinggi di dalam dan luar negeri. Minyak mentah merosot menuju ke $ 42 per barel di New York.
Sebuah penguatan dalam sebulan di ekuitas global telah goyah karena laba perusahaan terus tertekan pada keadaan ekonomi di seluruh dunia. Data ekonomi di AS saat ini telah melampaui perkiraan oleh margin terbesar sejak Desember 2014, mengalihkan waktu untuk kenaikan suku bunga Fed berikutnya. Jepang diperkirakan akan meningkatkan stimulus untuk menopang lesunya perekonomian.
Indeks S & P 500 turun 0,2 % ke level 2,163.90 pada pukul 12:45 siang waktu New York, sekitar 0,6 %  di bawah semua waktu tertinggi yang dicapai pada 22 Juli lalu. Laba Coca-Cola menyeret saham konsumen untuk melemah 1,3 %, yang terbesar dalam sebulan terakhir. Saham energi merosot 1 % karena penurunan harga minyak mentah. Indeks Nasdaq 100 menguat 0,5 %, meskipun tidak termasuk pengaruh dari laba Apple yang memberikan tekanan terhadap saham teknologi lebih rendah. (knc)
Sumber : Bloomberg

Tuesday, 26 July 2016

Emas Turun Jelang Pertemuan Fed

BESTPROFIT FUTURES (27/7) - Emas melemah untuk ketiga kalinya dalam empat hari sebelum pertemuan Federal Reserve yang dapat menjelaskan waktu kenaikan suku bunga, dan seiring investor mempertimbangkan prospek stimulus dari Bank of Japan.
Bullion untuk pengiriman segera kehilangan 0,2 persen untuk berada di level $ 1,317.70 per ounce pada pukul 9:19 pagi waktu Singapura dari level $ 1,320.26 pada hari Selasa, di saat naik 0,4 persen, menurut harga publik Bloomberg. Logam kuning ini naik 24 persen tahun ini.
Reli emas pada tahun 2016 telah terpangkas seiring investor mengalihkan perhatian mereka menuju pertemuan Fed dan berspekulasi apakah BOJ akan melonggarkan kebijakan. Sementara pedagang menempatkan hanya 10 persen peluang pada kenaikan suku bunga pada pertemuan Fed yang berakhir hari Rabu, probabilitas untuk kenaikan Desember naik lebih dekat ke 50 persen dari hanya 15 persen bulan lalu. Untuk Jepang, empat dari lima ekonom memprediksi stimulus tambahan pada Jumat nanti “ perbandingan terbesar sejak Gubernur Bank of Japan Haruhiko Kuroda memimpin pertemuan kebijakan pertamanya pada April 2013. (sdm)
Sumber: Bloomberg

Aussie Naik untuk Hari Ketiga Jelang Rilis Data Inflasi

BESTPROFIT FUTURES (27/7) - Dolar Australia menguat untuk hari ketiga seiring spekulasi bahwa data harga konsumen Rabu akan mengindikasikan pemulihan ekonomi negara berjuluk Negeri Kangguru tersebut, memungkinkan bank sentral untuk mempertahankan suku bunga pada pertemuan kebijakan minggu depan.
Aussie menguat terhadap sembilan dari 10 rekan-rekan pasar maju nya, menuju kenaikan bulanan kedua terhadap greenback. Probabilitas bahwa Reserve Bank of Australia akan memangkas suku pada 2 Agustus nanti turun menjadi 54 persen dari 64 persen pada akhir pekan lalu, swap suku bunga menunjukkan. CPI kuartal kedua naik 0,4 persen dari tiga bulan sebelumnya, di saat jatuh 0,2 persen, menurut estimasi median dalam survei Bloomberg.
Aussie menguat 0,1 persen ke level 75,08 sen AS pada pukul 10:09 pagi waktu Tokyo, memperpanjang kenaikan 0,5 persen dalam dua hari terakhir. Mata uang tersebut naik 0,8 persen pada Juli setelah naik 3 persen pada bulan Juni. (sdm)
Sumber: Bloomberg

Bursa Saham AS Berakhir Stagnan Jelang Keputusan The Fed

BESTPROFIT FUTURES (27/7) - Laba dari perusahaan McDonald Corp terhadap Caterpillar Inc menarik saham AS di arah yang berlawanan, mengirimkan indeks acuan sedikit berubah karena para investor mengalihkan perhatian menuju keputusan kebijakan Federal Reserve pada hari Rabu.
Data perumahan yang menunjukkan kenaikan terbesar dalam penjualan rumah baru dalam delapan tahun terakhir mendorong optimisme dalam perekonomian dan meningkatkan spekulasi bahwa Fed bisa menaikan suku bunga setelah pertemuan selama dua hari. Apple Inc dijadwalkan akan melaporkan labanya setelah penutupan perdagangan.
Indeks S & P 500 naik tipis kurang dari satu angka ke level 2,169.14 pada pukul 16:00 sore waktu New York, hampir menghindari penurunan selama dua hari beruntun pertama sejak Inggris memisahkan diri dari Uni Eropa akibat penyuaraan Brexit pada sebulan yang lalu. Indeks ini telah melonjak sebesar 8,4 % pada waktu itu setelah anjlok 5,3 % dalam dua hari setelah keputusan U.K. untuk memisahkan diri dari Uni Eropa. Indeks itu mengalami pelemahan pada hari Senin dari rekornya, dengan produsen energi turun di tengah kemerosotan harga minyak. Indeks Dow Jones Industrial Average lebih rendah 0,1 % ke level 18,473.61 pada hari Selasa, dan Indeks Russell 2000 yang berskala kecil naik 0,6 %. (knc)
Sumber : Bloomberg

Saham AS Berfluktuasi Karena Dimulainya Pertemuan Kebijakan The Fed

BESTPROFIT FUTURES (27/7) - Saham AS berfluktuasi seiring data perumahan mendorong optimisme dalam perekonomian dan meningkatkan spekulasi bahwa Federal Reserve bisa menaikan suku bunga setelah pertemuan kebijakan selama dua hari. Laba dari Corp McDonald terhadap Caterpillar Inc. memberikan tekanan pada pertumbuhan ekonomi.
Indeks S & P 500 turun 0,1 % ke level 2,167.09 pada pukul 13:12 siang waktu New York, setelah naik sebanyak 0,2 % dan jatuh 0,4 %. Indeks tersebut melemah pada hari Senin dari rekornya, dengan kemerosotan pada produsen energi di tengah penurunan harga minyak. Indeks Dow Jones Industrial Average lebih rendah 0,2 % ke level 18,452.20 pada hari Selasa, dan Indeks Russell 2000 berskala kecil menguat 0,5 %.
Rally yang mendorong Indeks S & P 500 naik selama empat minggu berturut-turut telah goyah terkait pertemuan The Fed selama dua hari akan dimulai, dengan para ekonom memperkirakan bank sentral akan mempertahankan suku bunga tidak berubah, Rabu. Pedagang juga akan fokus pada rilis laba perusahaan, dengan 45 perusahaan di S & P 500 dijadwalkan akan melaporkan laba mereka pada hari Selasa, termasuk Apple Inc. (knc)
Sumber : Bloomberg

Monday, 25 July 2016

Dolar Dekati 4 Bulan Tertinggi Menjelang Keputusan Fed & BoJ

BESTPROFIT FUTURES (26/7) - Pada hari Senin, Dolar menguat dekati level empat bulan tertinggi seiring para investor bersiap untuk keputusan kebijakan moneter oleh Federal Reserve dan Bank of Japan (BOJ) pada pekan ini.
Meskipun The Fed secara luas diperkirakan akan mempertahankan suku bunga pada akhir pertemuan selama dua hari pada Rabu nanti, antisipasi bank sentral AS lebih hawkish tampaknya berada di balik penguatan dolar saat ini, kata para analis.
Indeks ICE Dollar AS yang merupakan alat pengukur uang terhadap enam mata uang utama lainnya, sedikit melemah ke level 97,34, dari level sebelumnya 97,37 pada akhir Jumat. Indeks mata uang diperdagangkan di level tertinggi 97,57 di jam perdagangan Eropa, yang merupakan level tertinggi sejak 10 Maret, menurut data dari FactSet.
Greenback bergerak lebih rendah terhadap yen, karena investor enggan untuk bergerak agresif menjelang pertemuan kebijakan moneter di AS dan Jepang pada akhir pekan ini.
Dolar AS diperdagangkan ¥ 105,99 dalam sesi terakhir, dibandingkan dengan sebelumnya ¥ 106,15 pada akhir Jumat di New York. Euro diperdagangkan pada level ¥ 116,38, sedikit lebih tinggi dari 116,50 ¥ pada akhir hari Jumat. (knc)
Sumber: Market Watch

Saham Jepang Turun dengan Saham Ekpsortir Jatuh terkait Yen

BESTPROFIT FUTURES (26/7) - Saham Jepang jatuh, mengikuti jejak penurunan ekuitas AS, dengan saham eksportir turun imbas penguatan yen sementara saham minyak merosot menyusul harga minyak mentah yang berada di level yang lebih rendah.
Indeks Topix tergelincir 1,1 persen ke level 1,310.51 pada pukul 09:13 pagi waktu Tokyo, jatuh untuk hari ketiga. Indeks telah naik dalam dua minggu terakhir di tengah ekspektasi Bank of Japan akan mengumumkan langkah-langkah stimulus baru di saat mereka menutup pertemuan meeka pada 29 Juli nanti. Nikkei 225 Stock Average kehilangan 1 persen. Yen menguat 0,4 persen ke level 105,35 per dolar setelah naik 0,3 persen pada hari Senin. Harga minyak turun 2,4 persen di New York pada hari Senin, yang merupakan level terendah sejak 25 April.
Pertemuan kebijakan dua hari BOJ pada hari Jumat dilakukan setelah keputusan Federal Reserve pada suku bunga sehari sebelumnya. Sebanyak 32 dari 41 responden yang disurvei Bloomberg News memperkirakan BOJ untuk melonggarkan kebijakan moneter bulan ini. Sementara itu peluang pedagang untuk kenaikan suku bunga AS pada bulan Juli turun menjadi 8 persen dari 54 persen pada dua bulan sebelumnya. (sdm)
Sumber: Bloomberg

Saham Asia Jatuh Bersama Saham Global Jelang Pertemuan Bank Sentral

BESTPROFIT FUTURES (26/7) - Saham Asia jatuh setelah ekuitas AS tergelincir dari rekor tertinggi mereka sebelum pertemuan kebijakan oleh Federal Reserve dan Bank of Japan pekan ini.
Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,2 persen ke level 133,90 pada pukul 09:04 pagi waktu Tokyo. Ekuitas global melemah sebelum pertemuan kebijakan bank sentral pekan ini dan di tengah musim laporan laba perusahaan. BOJ diperkirakan akan menambah stimulus pada akhir pertemuan dua hari mereka pada tanggal 29 Juli, dengan 32 dari 41 analis yang disurvei oleh Bloomberg memprediksi kalau para pembuat kebijakan akan menambah program rekor mereka. Sementara Fed kemungkinan besar mempertahankan suku bunga tidak berubah pada Rabu, pedagang berjangka memprediksi 48 persen peluang biaya pinjaman akan naik pada bulan Desember.
Indeks Kospi Korea Selatan turun 0,2 persen. S & P / ASX 200 Index Australia melemah 0,2 persen. S & P / NZX 50 Index Selandia Baru sedikit berubah 0,1 persen setelah ditutup di level rekor tertinggi sepanjang masa pada hari Senin. Pasar di China dan Hong Kong belum memulai perdagangan saat berita ini diterbitkan. (sdm)
Sumber: Bloomberg

Bursa AS Ditutup Turun Dari Level Tertinggi

BESTPROFIT FUTURES (26/7) - Bursa saham AS merosot dari rekor karena penurunan dalam harga minyak mentah menggelamkan saham-saham energi dengan investor menunggu keputusan kebijakan bank sentral akhir pekan ini.
Indeks S&P 500 turun 0,3 persen menjadi 2,168.47 pada pukul 04:00 sore di New York, mengikuti keuntungan untuk minggu keempat. Perdagangan saham dalam indeks adalah 11 persen di bawah rata-rata 30-hari saat ini. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 78,13 poin, atau 0,4 persen, ke 18,492.72.
Penghasilan tetap menjadi fokus, dengan perusahaan termasuk Texas Instruments Inc, Sprint Corp dan Gilead Sciences Inc dijadwalkan untuk melaporkan laba pada hari Senin. Keuntungan dan penjualan telah secara luas melebihi proyeksi selama musim ini, dan analis telah mengurangi perkiraan mereka untuk penurunan laba bersih.
Saham energi merosot 2 persen untuk penurunan terbesar dalam sebulan. Saham Chesapeake Energy Corp. dan Devon Energy Corp. jatuh setidaknya 4,4 persen. Produsen bahan material juga turun, setelah keuntungan dalam dolar meredam permintaan untuk produk dalam mata uang tersebut.(frk)
Sumber: Bloomberg

Sunday, 24 July 2016

GOLD MARKET UPDATE - 25JULI2016



Saham Asia Menguat terkait Yen dan Pertemuan BOJ serta Fed Minggu ini

BESTPROFIT FUTURES (25/7) - Saham Asia awali pekan di zona hijau menyusul melemahnya yen mengirim saham di Tokyo berada di posisi lebih tinggi dan investor menunggu pertemuan kebijakan oleh Federal Reserve dan Bank of Japan pekan ini.
MSCI Asia Pacific Index menguat 0,1 persen ke level 134,14 pada pukul 09:01 pagi waktu Tokyo, dengan saham utilitas dan saham keuangan mempimpin kenaikan. BOJ diperkirakan akan menambah stimulus pada akhir pertemuan dua hari mereka pada tanggal 29 Juli nanti, dengan 32 dari 41 analis yang disurvei Bloomberg memprediksi para pembuat kebijakan akan memperluas program rekor mereka. Futures trader melihat persentase  peluang The Fed menaikkan suku bunga pada hari Rabu hanya di 10 persen.
MSCI All-Country World Index telah memulihkan semua kerugian yang dialami imbas keputusan mengejutkan Inggris Uni Eropa. Dengan ratio P/E, indeks ini diperdagangkan pada valuasi tertinggi tahun ini. Indeks acuan regional Asia ini sudah naik 1,6 persen pada tahun 2016, sedangkan Indeks S & P 500 ditutup di level rekor tertinggi pekan lalu.
Indeks Kospi Korea Selatan naik 0,2 persen. S & P / ASX 200 Index Australia menguat 0,1 persen. S & P / NZX 50 Index Selandia Baru bertambah 0,3 persen. Pasar di China dan Hong Kong belum memulai perdagangan saat berita ini diturunkan. (sdm)
Sumber: Bloomberg

Saham Jepang Naik seiring Investor Tunggu Keputusan Kebijakan BOJ

BESTPROFIT FUTURES (25/7) - Saham Tokyo naik, mengikuti keuntungan dalam ekuitas AS, menyusul investor menunggu keputusan kebijakan moneter dari Bank of Japan pekan ini.
Indeks Topix naik 0,2 persen ke level 1,330.81 pada pukul 09:01 pagi waktu Tokyo, sementara Nikkei 225 Stock Average menguat 0,3 persen. BOJ diperkirakan akan menambah stimulus pada akhir pertemuan dua hari nya pada tanggal 29 Juli, dengan mayoritas ekonom yang disurvei Bloomberg News memperkirakan stimulus lebih akan ditambahkan. Federal Reserve juga bertemu pekan ini untuk memberikan putusannya pada tingkat suku bunga. S & P 500 Index naik ke rekor tertinggi terbaru pada hari Jumat di tengah hasil laporan pendapatan yang positif.
Pasar saham Jepang juga akan mengambil petunjuk dari yen pada hari Senin, kata Hiroshi Sasaoka, ahli strategi senior Mizuho Trust & Banking Co. Mata uang ini turun 0,2 persen ke level 106,33 per dolar. Ekspektasi untuk pelonggaran moneter lebih lanjut dari bank sentral melemah setelah yen melonjak ke atas 100 per dolar menyusul keputusan Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa bulan lalu.
Kontrak pada Indeks S & P 500 sedikit berubah. Indeks dasar in naik 0,5 persen Jumat berkat investor menunjukkan kepercayaan diri mereka kalau pendapatan perusahaan tidak akan menggagalkan reli di indeks itu yang saat ini sedang menuju minggu kelima. (sdm)
Sumber: Bloomberg

Emas Anjlok Imbas Penguatan Dolar, Gain Pasar Saham Kurangi Permintaan

BESTPROFIT FUTURES (25/7) - Emas jatuh, melanjutkan penurunan beruntun mingguan pertama sejak Mei, menyusul positifnya pasar ekuitas dan penguatan pada dolar menyakiti permintaan terhadap logam kuning ini menjelang pertemuan bank sentral di AS dan Jepang pekan ini.
Bullion untuk pengiriman segera turun 0,4 persen ke level $ 1,317.26 per ounce dan diperdagangkan di level $ 1,318.60 pada pukul 8:48 pagi waktu Singapura, menurut harga publik Bloomberg. Logam ini turun 1,1 persen pekan lalu setelah merosot 2,1 persen pada minggu sebelumnya.
Reli emas tahun ini telah terpangkas sebagai dolar yang lebih kuat dan rebound dalam ekuitas mengurangi permintaan logam sebagai penyimpan nilai. S & P 500 ditutup pada rekor tertinggi terbaru Jumat lalu di tengah tanda-tanda penguatan dalam ekonomi AS. Pembuat kebijakan Federal Reserve bertemu pada 26-27 Juli, dengan para pedagang melihat peluang 10 persen untuk kemungkinan kenaikan suku bunga, sementara mayoritas ekonom yang disurvei Bloomberg memproyeksikan Bank of Japan akan meningkatkan stimulus pada pertemuan yang berakhir pada tanggal 29 Juli lalu. (Sdm)
Sumber: Bloomberg

Jelang Pertemuan Fed dan BOJ, Dolar AS Perpanjang Gain vs Yen

BESTPROFIT FUTURES (25/7) - Dolar melanjutkan gain dua minggu mereka terhadap yen di tengah spekulasi Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga sementara Bank of Japan akan memperluas program stimulus mereka pada pertemuan kebijakan masing-masing bak sentral tersebut minggu ini.
Yen menjadi pemain terburuk di antara 16 mata uang rekan utama greenback Senin. 32 dari 41 responden yang disurvei oleh Bloomberg memperkirakan BOJ akan melonggarkan kebijakan moneter dalam pertemuan pada 28-29 Juli nanti. Hedge fund dan spekulan besar lainnya di pasar berjangka meningkatkan posisi net bahwa keuntungan dari dolar akan lebih kuat terhadap delapan mata uang utama dengan penguatan terbesar dalam sebulan, menurut Komisi Perdagangan Komoditi Berjangka.
Dolar naik 0,3 persen ke level ¥ 106,43 pada pukul 09:18 pagi waktu Tokyo. Mata uang negeri Paman Sam ini naik 1,2 persen pekan lalu, menambahkan 4,3 persen lonjakan pada periode sebelumnya. Dolar AS menyentuh level enam minggu tertinggi ke level 107,49 ¥ pada hari Kamis. Bloomberg Dollar Spot Index, yang melacak mata uang terhadap 10 mata uang utama, sedikit berubah pada hari Senin setelah membukukan minggu terbaik dalam dua bulan dengan kenaikan 0,8 persen. (sdm)
Sumber: Bloomberg

Thursday, 21 July 2016

Minyak berjangka menetap di bawah level $ 45 per barel

BESTPROFIT FUTURES (22/7) - Minyak berjangka menetap di bawah level $ 45 per barel pada hari Kamis setelah pedagang merasa khawatir atas melimpahnya stok bensin AS dan perlambatan terbaru dalam penurunan produksi dalam negeri.
Kerugian dalam setengah jam terakhir perdagangan berakselerasi, menyusul kerugian tajam di pasar saham, kata Phil Flynn, analis pasar senior di Price Futures Group. "dan juga, pembicaraan mengenai Libya yang mungkin me-restart terminal ekspor nya," sehingga menghentikan beberapa dorongan ke atas untuk minyak, katanya.
Minyak mentah WTI September turun $ 1, atau 2,2%, untuk menetap di level $ 44,75 per barel di New York Mercantile Exchange. (sdm)
Sumber: MarketWatch

Emas Berakhir Lebih Tinggi Untuk Menutup Penurunan Pada Hari Sebelumnya

BESTPROFIT FUTURES (22/7) - Emas berjangka menetap lebih tinggi pada hari kamis untuk menutupi kehilangan terbesarnya pada sesi sebelumnya, saat harga emas berakhir di level terendahnya dalam kurun waktu sekitar tiga minggu.
Pelemahan dalam dolar AS dan pasar saham membantu menarik investor ke logam mulia. Emas untuk pengiriman Agustus naik $ 11.70, atau 9%, untuk menetap di level $ 1,331 per ons,  rebound dari penurunan 1% pada hari Rabu.(frk)
Sumber: MarketWatch