Thursday, 4 August 2016
Bursa Asia Menguat Setelah Pemangkasan BOE; Investor Tunggu Data Payrolls AS
BESTPROFIT FUTURES (5/8) - Bursa
saham Asia menguat, memangkas penurunan pertama dalam empat minggu,
setelah Bank of England mengurangi kebijakannya dan karena investor
meninjau laporan data pekerjaan AS hari ini sebagai petunjuk untuk
langkah dari Federal Reserve selanjutnya.
Indeks MSCI Asia
Pacific naik tipis 0,1 persen menjadi 135,46 pada 09:01 di Tokyo, menuju
penurunan 0,7 persen dalam minggu ini. Indeks Topix Jepang naik 0,2
persen setelah Bank of Japan mendorong pembelian dana ETF harian. Bank
of England memangkas suku bunga ke rekor pada hari Kamis saat
memperkenalkan paket stimulus yang bertujuan menahan dampak dari Brexit.
Data payrolls AS diperkirakan menguat pada bulan Juli, kembali ke jalur
pertumbuhan, menurut survei Bloomberg terhadap para ekonom.
Ekuitas Asia
sputtering setelah reli pada bulan Juli, bulan terbaik mereka sejak
Maret, bahkan negara-negara dari Jepang hingga Inggris memperkenalkan
stimulus baru untuk menjaga pertumbuhan global berada di jalurnya. Topix
Jepang telah kehilangan 17 persen dalam tahun ini karena yen melonjak
meski pindah ke suku bunga negatif yang diumumkan pada bulan Januari dan
babak baru untuk stimulus fiskal diperkenalkan pada pekan lalu.(frk)
Sumber: Bloomberg
Bursa Jepang Di Buka Naik Setelah BOE Memangkas Stimulus
BESTPROFIT FUTURES (5/8) - Bursa
saham Jepang menguat, memangkas penurunan mingguan terbesar indeks
acuan ekuitas dalam sebulan, menyusul keputusan Bank of England untuk
menurunkan suku bunga dan menjelang rilis laporan pekerjaan AS, hari
ini.
Indeks Topix naik 0,4
persen menjadi 1,288.58 pada pukul 09:03 pagi di Tokyo. Indeks tersebut
berada di jalur untuk penurunan 2,6 persen dalam minggu ini. Indeks
Nikkei 225 Stock Average naik 0,5 persen. Gubernur Bank of England Mark
Carney mengumumkan paket stimulus, termasuk pemotongan tingkat suku
bunga pertama bank sentral dalam tujuh tahun terakhir serta menjanjikan
untuk membeli lebih banyak obligasi pemerintah dan korporasi. AS
melaporkan nonfarm payrolls untuk bulan Juli nanti pada hari Jumat.
Bank of Japan
mengatakan pada pekan lalu bahwa hampir akan merlipat gandakan pembelian
ETF tahunan sebesar 6 triliun yen ($ 59 miliar) dalam upaya untuk
menghidupkan kembali perekonomian. Pada hari Kamis, bank sentral telah
membeli ETF sebesar 70.7 miliar yen.(frk)
Sumber: Bloomberg
Saham AS Sedikit Berubah Karena Investor Fokus pada Data Pekerjaan
BESTPROFIT FUTURES (5/8) - Saham
AS ditutup sedikit berubah pada hari Kamis, seiring para investor
melihat adanya peningkatan stimulus di masa lalu oleh Bank of England
(BOE) terkait laporan pekerjaan yang akan dirilis pada hari Jumat
sebagai petunjuk pada kekuatan ekonomi dan langkah berikutnya oleh
Federal Reserve.
Indeks S & P 500
naik tipis ke level 2,164.30 pada pukul 16:00 sore waktu New York,
setelah berayun antara keuntungan dan kerugian dalam sepanjang sesi.
Kemarin, indeks tersebut menghentikan penurunan selama dua hari,
penurunan pertama back-to-back di lebih dari sebulan terakhir.
Indeks S & P 500
telah menguat dekati rekornya dalam beberapa minggu terakhir, dan
diperdagangkan pada 18,4 kali pendapatan yang diproyeksikan dari
anggotanya, mendekati level tertinggi dalam lebih dari satu dekade.
Sebuah laporan laba perusahaan yang melebihi harapan dan spekulasi bank
sentral akan mempertahankan pelonggaran kebijakan moneter yang telah
membantu mendorong ekuitas sejak adanya brexit yang diikuti warga
Inggris yang memilih untuk keluar dari Uni Eropa. (knc)
Sumber : Bloomberg
Saham AS Menguat Pasca Pemangkasan Suku Bunga BOE
BESTPROFIT FUTURES (5/8) - Saham
AS berjuang untuk mempertahankan gain pada Kamis ini yang dipicu oleh
keputusan Bank of England yang memangkas suku bunga utama mereka untuk
pertama kalinya dalam tujuh tahun. Namun data ekonomi bervariasi di
dalam negeri mencatatkan kenaikan pasar.
Indeks
S & P 500 naik 2 poin ke 2.165. Dukungan datang dari saham bahan
baku dan saham teknologi, membantu untuk mengimbangi sektor keuangan
yang lemah.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 4 poin ke 18.358, dibantu oleh kenaikan saham Visa Inc. sebesar 1,1%
Indeks Nasdaq Composite naik 10 poin, atau 0,2%, ke 5.170.(mrv)
Sumber: MarketWatch
Wednesday, 3 August 2016
Minyak Melonjak Karena Penurunan Pasokan Bensin AS
BESTPROFIT FUTURES (4/8) - Minyak
mengalami kenaikan terbesar dalam tiga minggu terakhir setelah stok
minyak mentah di AS menurun yang paling besar sejak April seiring kilang
minyak meningkatkan tingkat operasinya.
Persediaan bensin
turun 3,26 juta barel pada pekan lalu, menurut sebuah laporan Energy
Information Administration. Stok minyak di sepanjang Pantai Timur, di
mana kontrak berjangka dikirim, jatuh dari rekor tertingginya bulan
lalu. Permintaan minyak mentah di kilang melonjak ke angka 266.000 barel
per hari dari pekan sebelumnya. Produksi minyak mentah merosot
sementara impor meningkat.
Harga minyak telah
anjlok lebih dari 20 % dari rekornya bulan Juni, memenuhi definisi umum
dari pasar bearish dan diakhiri pemulihan yang melihat harga minyak
hampir dua kali lipat dari level 12 tahun terendah pada bulan Februari.
Analis dari Citigroup Inc untuk Bank of America Merrill Lynch yakin
kemerosotan akan berlangsung singkat dan investor membayar premi
terkecil dalam dua bulan untuk melindungi terhadap penurunan minyak
mentah dari sekarang sampai akhir tahun.
WTI untuk pengiriman
September naik $ 1,32 atau 3,3 %, menjadi ditutup pada level $ 40,83 per
barel di New York Mercantile Exchange. Ini adalah kenaikan terbesar
sejak 12 Juli. Kontrak menyentuh level $ 39,19 sebelumnya, harga
intraday terendah sejak 18 April. Jumlah volume yang diperdagangkan
adalah 11 % di atas 100-hari rata-rata pada pukul 02:46 siang waktu
setempat.
Brent untuk pengiriman
Oktober menguat US $ 1,30 atau 3,1 %, ke level $ 43,10 per barel di ICE
Futures Europe exchange yang berbasis di London. Tolok ukur global
ditutup pada $ 1,52 premium hingga Oktober dibandingkan minyak mentah
WTI. (knc)
Sumber : Bloomberg
Dolar Rebound Dari Terendahnya 5-Pekan Didorong Oleh Kekuatan Pasar Tenaga Kerja
BESTPROFIT FUTURES (4/8) - Dolar
naik dari level terlemah sejak Juni terkait tanda-tanda kekuatan pasar
tenaga kerja AS mendorong spekulasi pedagang untuk membawa spekulasinya
ke peningkatan suku bunga The Fed.
Mata
uang AS menguat terhadap mata uang utama. Sementara mata uang itu
sendiri berada di bawah tekanan karena spekulasi pada kenaikan suku
bunga The Fed untuk akhir tahun memudar dalam beberapa pekan terakhir,
data dalam beberapa hari mendatang memiliki potensi untuk menghidupkan
kembali spekulasi tersebut. Perusahaan pada bulan Juli menambahkan
pekerja dengan kecepatan relatif tetap terhadap bulan sebelumnya, sebuah
laporan swasta menunjukkan Rabu ini. Angka-angka tersebut merupakan
awal dari statistik tenaga kerja bulanan pemerintah AS yang rilis Jumat.
Indeks
dolar Bloomberg naik 0,3 persen pada 14:14 siang waktu New York,
setelah jatuh sebesar 0,6 persen pada Selasa dan menyentuh level
terendahnya sejak 24 Juni. Mata uang AS meningkat 0,3 persen menjadi
101,21 yen dan 0,7 persen untuk ke $ 1,1144 per euro.
Data
payroll yang dirilis Rabu oleh ADP Research Institute menunjukkan bahwa
perusahaan AS menambahkan 179.000 tenaga kerja bulan lalu, mengalahkan
perkiraan.(mrv)
Sumber: Bloomberg
Emas Meredup, Hentikan Rally Terpanjang dalam Enam Minggu
BESTPROFIT FUTURES (4/8) - Emas
turun, menghentikan reli terpanjang dalam enam minggu setelah sebuah
laporan swasta menunjukkan pasar tenaga kerja AS tetap kuat, membatasi
permintaan untuk aset haven.
Perusahaan di AS
menambah tenaga kerja untuk data gaji pada bulan Juli berada di laju
yang stabil, menurut laporan ADP Research Institute, Rabu. Yang
menunjukkan pasar tenaga kerja meningkat walaupun pertumbuhan ekonomi
menunjukkan perlambatan.
Emas telah rally 29 %
pada tahun ini karena ekspektasi bahwa Federal Reserve akan lambat untuk
meningkatkan biaya pinjaman di tengah risiko terhadap pertumbuhan
global. Laporan ADP mungkin pertanda data pekerjaan yang akan dirilis
Jumat mendatang oleh pemerintah, dapat mempengaruhi keputusan Fed pada
saat menaikkan suku bunga.
Emas berjangka untuk
pengiriman Desember turun 0,6 % untuk menetap di level $ 1,364.70 per
ons pada pukul 1:50 siang di Comex New York. Pada hari Selasa, harga
emas naik untuk enam sesi berturut-turut yang merupakan reli terpanjang
sejak 16 Juni. (knc)
Sumber : Bloomberg
Rebound Minyak Mentah Memacu Reli Saham Energi, Saham AS Ditutup Naik
BESTPROFIT FUTURES (4/8) - Saham
AS menguat, dengan Indeks S & P 500 menghentikan penurunan dua
harinya, terkait keuntungan terbesar minyak mentah dalam tiga pekan
memacu reli pada produsen energi sementara pendapatan perusahaan
membantu meningkatkan perusahaan keuangan.
Indeks
S & P 500 naik 0,3 persen ke 2,163.53 pada 16:00 sore di New York,
rebound setelah penurunan tertajamnya dalam hampir satu bulan kemarin.
Indeks tersebut diperdagangkan di kisaran sempit dalam dua minggu.
Goldman Sachs Group Inc kumpulan merupakan saham yang paling singkat
medapatkan kenaikan terbesar dalam lima minggu, naik ke level
tertingginya sembilan bulan.
Pada
18,3 kali proyeksi laba tahun ini, S & P 500 masih diperdagangkan
mendekati level tertingginya dalam lebih dari satu dekade. Beberapa
hasil dari perkiraan keuangan dan spekulasi yang lebih kuat bahwa bank
sentral akan mempertahankan kelonggaran kebijakan moneter telah membantu
mendorong ekuitas mendekati rekor.(mrv)
Sumber: Bloomberg
Tuesday, 2 August 2016
Paradoks Norwegia: Pemimpin Program Iklim dengan Penghasilan Besar dari Minyak
BESTPROFIT FUTURES (3/8) - Norwegia
ingin menyingkirkan mobil-mobil berbahan bakar minyak bumi, berencana
menjadi negara karbon netral pada 2030 dan menghabiskan miliaran dolar
untuk membantu negara-negara miskin mengurangi jejak karbon mereka di
atmosfer. Sementara itu, negara itu berlayar lebih jauh di Samudera
Arktik untuk mencari lebih banyak minyak dan gas.
"Kami
tahu ada paradoks," Vidar Helgesen, Menteri Iklim dan Energi Norwegia,
mengakui. "Kami telah hidup makmur dari minyak dan gas. Tapi tidak ada
satu negara pun di dunia ini yang telah berbuat lebih untuk menekan
industri minyak dan gas selain Norwegia."
Negara
pegunungan di Skandinavia yang berpenduduk lima juta orang itu terbelah
antara ambisi menjadi pemimpin global dalam perubahan iklim dan
kesadaran bahwa kekayaannya didasari ketergantungan dunia akan bahan
bakar fosil.
Kontradiksi ini terutama terlihat jelas di Stavanger, ibukota minyak Norwegia.
Kota
di pesisir barat itu adalah pusat industri lepas pantai yang telah
membuat Norwegia eksportir minyak terbesar ke-8 di dunia dan eksportir
terbesar ketiga untuk gas alam.
Penghasilan
negara dari minyak yang mencapai US$875 miliar adalah dana investasi
khusus milik pemerintah yang terbesar di dunia, dan hidrokarbon mencakup
40 persen dari ekspor Norwegia.
Namun
sangat sedikit dari minyak tersebut yang digunakan di dalam negeri.
Seperti di daerah lainnya di seluruh Norwegia, Stavanger mendapatkan
hampir seluruh pasokan listriknya dari tenaga air.
Dan
mobil-mobil Tesla yang dikendarai para pegawai perusahaan minyak di
jalanan Stavanger menunjukkan subsidi pemerintah yang berlimpah untuk
pasar mobil listrik. Mobil elektrik bebas pajak impor dan pajak
penjualannya lebih rendah 25 persen daripada kendaraan konvensional dan
sebagian besar jalanan bebas biaya.
Sekitar
29 persen dari mobil baru yang dijual di Norwegia adalah mobil listrik
atau hibrida. Pemerintah bulan Juni lalu meluncurkan target 100 persen
pada tahun 2025.
Helgesen
mengatakan contoh dari Norwegia menyebar ke seluruh dunia, di mana para
produsen mobil yang tadinya skeptis sekarang berinvestasi dalam
teknologi hijau dan mempercepat transisi keluar dari hidrokarbon.
Bulan
Juni, para anggota parlemen mengesahkan komitmen Norwegia untuk menjadi
karbon netral tahun 2030, atau 20 tahun lebih cepat dari jadwal.
Sumber : VOA
Emas Berakhir Dilevel Lebih dari 2 Tahun Tertinggi
BESTPROFIT FUTURES (3/8) - Emas
berjangka ditutup naik tajam pada hari Selasa, dengan logam kuning
tersebut berakhir pada level tertinggi dalam lebih dari dua tahun
terakhir seiring para investor mencari aset haven.
Emas untuk pengiriman
Desember menguat $ 13 atau 1 %, untuk menetap di level $ 1,372.60 per
ons, setelah raih 0,2 % kenaikan moderat pada hari Senin. Logam berakhir
pada level tertinggi sejak Maret 2014, menurut data FactSet berdasarkan
kontrak yang paling aktif.
Kekhawatiran tentang
langkah-langkah efektif oleh bank sentral untuk menopang pertumbuhan
ekonomi di Jepang dan Eropa, dan diperbarui harapan bahwa kenaikan suku
bunga oleh Federal Reserve kemungkinan tidak segera, telah tertekan
dengan logam mulia. (knc)
Sumber : Market Watch
Minyak AS Ditutup Dibawah $ 40 per Barel Untuk Pertama Kalinya Dalam 4 Bulan
BESTPROFIT FUTURES (3/8) - Minyak
berjangka turun dari kenaikan awal untuk berakhir lebih rendah Selasa
ini, dengan minyak acuan AS ditutup di bawah $ 40 per barel untuk
pertama kalinya sejak awal April. Minyak mentah West Texas Intermediate
September di New York Mercantile Exchange turun 55 sen, atau 1,4%,
menjadi berakhir pada $ 39,51 per barel.
Minyak
sempat mengalami reli pada perdagangan awal, tapi melemah saat menuju
tengah hari terkait penurunan yang semakin buruk pada pasar ekuitas dan
saham berjangka dan berada di jalur untuk melalui tingkat dukungan
grafik penting karena pedagang menunggu data persediaan mingguan AS di
tengah melimpahnya minyak mentah global.(mrv)
Sumber: MarketWatch
Saham AS Mengalami Penurunan Terbesar Dalam 4 Minggu Terakhir
BESTPROFIT FUTURES (3/8) - Saham
AS mengalami penurunan terbesar dalam empat minggu terakhir, mengikuti
merosotnya harga minyak mentah dan data belanja konsumen menimbulkan
kekhawatiran bahwa pertumbuhan global akan tertekan.
Ekuitas hampir saja
terjadi untuk terhindar dari harian terburuk mereka sejak aksi jual
berikut warga Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa, dengan saham
produsen mobil tertekan akibat lesunya penjualan sementara tingkat
pengecer anjlok tajam dalam lima minggu. Saham Pfizer Inc turun 2,5 %
setelah dalam setahun terakhiir tidak sesuai dengan perkiraan, bahkan
laba dan penjualan kuartalan melampaui prediksi, dan saham Apple Inc
melemah 1,5 % yang dapat membebani kelompok teknologi.
Indeks S & P 500
melemah 0,6 % ke level 2,157.06 pada pukul 16:00 sore waktu New York,
menandai penurunan back-to-back pertama sejak pemilihan suara Brexit.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun untuk hari ketujuh, penurunan
terpanjang dalam hampir setahun terakhir. (knc)
Sumber : Bloomberg
Monday, 1 August 2016
Ayah Tentara AS yang Gugur Serukan Petinggi Republik Tolak Trump
BESTPROFIT FUTURES (2/8) - Ayah
dari Kapten Angkatan Darat AS Humayun Khan telah menyerukan para
pemimpin Partai Republik untuk menolak calon presiden Donald Trump
karena komentarnya yang dianggap banyak pihak merendahkan pengorbanan
mendiang puteranya dan Muslim Amerika pada umumnya.
Berbicara
hari Minggu (31/7) di TV nasional, Khizr Khan menyebut Trump œsangat
tidak layak memimpin negara yang indah ini. Dia juga mengatakan
kandidat partai Republik itu memiliki œjiwa yang hitam dan menyerukan
Mitch McConnell dan Paul Ryan dari Partai Republik untuk menentang
kandidat mereka.
Khan
dan isterinya, Ghazala, menjadi sorotan setelah berpidato pada Konvensi
Nasional Partai Demokrat pekan lalu. Pasangan itu mengenang puteranya,
yang tewas oleh pembom bunuh diri di Irak. Mereka kemudian menyatakan
dukungannya terhadap Hillary Clinton.
Khan
menambahkan dalam wawancara TV hari Minggu bahwa Trump kurang berempati
dan œtidak pernah mengorbankan apapun dan siapapun seumur hidupnya.
Hal itu memicu perdebatan di media sosial, sampai akhirnya pemimpin
Mayoritas Senat Mcconnell dan Ketua DPR Ryan berupaya menjauhkan diri
dari kontroversi itu.
Dalam
pernyataan, kedua petinggi Kongres itu mengecam segala kritikan
terhadap Muslim Amerika yang mengabdi kepada negara. Mereka juga menolak
usulan Trump untuk melarang Muslim memasuki wilayah AS, tetapi
melakukannya tanpa menyebut nama Trump.
Sumber : VOA
Persediaan Minyak Global Terlihat Naik, Minyak Turun ke Bear Market
BESTPROFIT FUTURES (2/8) - Minyak
turun di bawah $ 40 per barel untuk pertama kalinya sejak April, jatuh
ke bear market terhadap kekhawatiran bahwa melimpahnya pasokan global
akan semakin berkembang.
Arab
Saudi memangkas harga untuk pelanggan di Asia terkait perjuangan negara
itu untuk pangsa pasar. Pengeboran di AS mendorong jumlah bor demi
mencari minyak untuk pekan kelima, rentang waktu terpanjang untuk
kenaikan sejak Agustus lalu, menurut data dari Baker Hughes Inc
persediaan minyak mentah dan bensin AS berada di tingkat musiman
tertinggi dalam setidaknya dua dekade terakhir. West Texas Intermediate
berakhir 22 persen di bawah puncaknya di bulan Juni, Senin, memenuhi
definisi umum dari bear market.
Minyak
telah mengalami penurunan dari puncaknya baru-baru ini pada awal Juni,
mengakhiri pemulihan yang memperlihatkan kenaikan harga yang hampir dua
kali lipat dari level terendahnya 12 tahun pada bulan Februari.
Bertahannya ketergantungan pada pasokan mengecewakan harapan industri,
dengan BP Plc, Royal Dutch Shell Plc dan Exxon Mobil Corp melaporkan
laba kuartal kedua pekan lalu yang lebih buruk dari perkiraan.
WTI
untuk pengiriman September turun 3,7 persen pada Senin ini menjadi
ditutup di $ 40,06 per barel di New York Mercantile Exchange. Itu juga
merupakan penutupan pertama di bawah rata-rata pergerakan 200-hari sejak
April, menambah tekanan bearish. Brent untuk penutupan Oktober turun US
$ 1,38 ke $ 42,15 per barel di London-based ICE Futures Europe exchange
pada 02:35.(mrv)
Sumber: Bloomberg
Bursa Asia Melemah Karena Bursa Jepang Menanti Paket Stimulus Baru
BESTPROFIT FUTURES (2/8) - Bursa
saham Asia di buka turun untuk pertama kalinya dalam tujuh hari,
melemah dari hampir satu tahun tertinggi, karena saham-saham Jepang
merosot menjelang pengumuman paket stimulus sebesar $ 274 miliar dan
penurunan dalam minyak membebani perusahaan energi dan komoditas.
Indeks MSCI Asia
Pacific turun 0,4 persen menjadi 136,85 pada pukul 09:03 pagi di Tokyo
setelah penutupan Senin kemarin di tertinggi sejak 17 Agustus tahun
lalu. Saham material dan industri memimpin kerugian dalam indeks
regional, sementara produsen energi juga mengalami pelemahan, setelah
minyak mentah menuju bear market dan anjlok di bawah $ 40 per barel
untuk pertama kalinya sejak April, pada Senin kemarin. Indeks Topix
Jepang turun 0,8 persen karena para investor mengkaji pendapatan dan
pemerintah siap memberikan rincian tentang langkah-langkah untuk
meningkatkan perekonomian yang terancam oleh penguatan yen dan lemahnya
belanja konsumen.
Ekuitas Asia telah
memperpanjang reli pada bulan Juli, yang merupakan bulan terbaik sejak
Maret, terkait prospek stimulus global. Indeks regional kini telah
mengabaikan dampak dari pemilu Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa dan
naik 3,7 persen untuk tahun ini. Namun, jatuhnya harga minyak lebih dari
20 persen dari level tertingginya di bulan Juni lalu memperkeruh
suasana dan meningkatkan kekhawatiran tentang pemulihan ekonomi
global.(frk)
Sumber: Bloomberg
Indeks S & P 500 Turun Karena Sell-off di Saham Energi Tekan Pertumbuhan
BESTPROFIT FUTURES (2/8) - Indeks
S & P 500 melemah setelah sempat mendekati rekor baru, diikuti
merosotnya harga minyak mentah memicu aksi jual tajam di saham energi,
mengurangi keyakinan bahwa pertumbuhan AS dan keuntungan pada perusahaan
akan rebound.
Kenaikan tersebut
didorong oleh keuntungan di perusahaan perawatan kesehatan dan teknologi
yang telah terhapus di perdagangan sore seiring minyak mentah turun di
bawah $ 40 per barel, menyeret produsen minyak dan gas untuk penurunan
terbesar mereka dalam lima minggu terakhir. Exxon Mobil Corp dan Chevron
Corp anjlok setidaknya 3,2 %. Biogen Inc memimpin kelompok saham
perawatan kesehatan yang lebih tinggi setelah hasil uji coba yang
positif untuk obat perusahaan yang sedang mengembangkan dengan Ionis
Pharmaceuticals Inc.
Indeks S & P 500
turun 0,1 % ke level 2,170.74 pada pukul 16:00 sore waktu New York,
menghentikan kenaikan beruntun bulanan terpanjang sejak 2014. (knc)
Sumber : Bloomberg
Sunday, 31 July 2016
Dolar Mendekati Level Terendah Dalam 1 Bulan
BESTPROFIT FUTURES (1/8) - Dolar
berada di dekat level terendah dalam sebulan setelah pedagang mendorong
kembali harapan untuk kenaikan suku bunga Federal Reserve.
Indeks Bloomberg
Dollar Spot sedikit berubah setelah turun 1,7 persen pada pekan lalu,
terbesar sejak April, setelah laporan resmi menunjukkan produk domestik
bruto kuartal kedua AS diperluas kurang dari setengah yang ekonom telah
perkirakan. Morgan Stanley memperingatkan hal terburuk masih akan muncul
untuk greenback karena ekonomi memburuk lebih lanjut. Won naik pada
hari Senin ke level terkuat sejak Juni 2015.
Indeks dolar naik
kurang dari 0,1 persen pada pukul 10:08 pagi di Tokyo dari hari Jumat,
ketika turun 1,3 persen dan menyentuh level terendah sejak 1 Juli lalu.
Mata uang AS sedikit berubah di level $ 1,1176 per euro. Dolar menguat
0,3 persen menjadi 102,37 yen, setelah turun 3,1 persen pada hari
perdagangan sebelumnya.(frk)
Sumber: Bloomberg
Indeks Pabrik China Isyaratkan Penurunan
BESTPROFIT FUTURES (1/8) - Indeks
pabrik resmi China secara tak terduga turun di bawah garis pemisah
antara peningkatan dan penurunan, isyaratkan utang yang memicu rebound
dalam pertumbuhan mungkin melemah.
Indeks pembelian
manufaktur manajer turun menjadi 49,9 pada bulan lalu, kata biro
statistik pada hari Senin, di bawah 50 pada bulan Juni, yang juga
perkiraan rata-rata dalam survei Bloomberg terhadap para ekonom.
Sementara PMI non-manufaktur berada di 53,9 dibandingkan dengan 53,7
pada bulan Juni. Angka di bawah 50 menunjukkan kondisi yang semakin
buruk.(frk)
Sumber: Bloomberg
Aksi Ambil Untung Warnai Gerak IHSG Sepekan
BESTPROFIT FUTURES (1/8) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi rawan tekanan pada perdagangan saham sepekan ini. Pasalnya, pelaku pasar mulai melancarkan aksi ambil untung di pasar modal.
Pengamat Pasar Modal Kiswoyo Adie Joe mengatakan, biasanya pelaku pasar akan melakukan aksi ambil untuk memasuki bulan Agustus. "Sebetulnya rawan profit taking, Agustus banyak merahnya," kata dia kepada Liputan6.com, Jakarta, Senin (1/8/2016).
Selain tax amnesty pergerakan IHSG pekan ini akan dipengaruhi data makro ekonomi seperti data inflasi. Kiswoyo mengatakan, IHSG akan bergerak di level support 5.200 dan resistance 5.350. "Tapi kalau level 5.200 tembus dia akan ke level psikologis 5.000," tutur dia.
Analis NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan, IHSG masih dalam tren positif. Dia memperkirakan IHSG akan bergerak pada support 5.150-5.185 dan resistance pada level 5.250-5.275.
Namun, Reza mengatakan gerak IHSG dibayangi oleh aksi untung oleh para investor. Lantaran, IHSG terus mengalami penguatan beberapa pekan terakhir.
"Diharapkan rilis data-data ekonomi dalam negeri dapat dirilis positif dan tidak adanya sentimen negatif yang signifikan dapat merubah arah IHSG menjadi tren penurunan lebih dalam," jelas dia.
Reza merekomendasikan saham PT Multipolar Tbk (MLPL), PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST), PT Indocement Tunggal Perkasa Tbk (INTP), PT Elnusa Tbk (ELSA), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) untuk dicermati pelaku pasar.
Untuk diketahui, aliran dana asing terus masuk ke Indonesia sejak program tax amnesty atau pengampunan pajak digulirkan. Di pasar saham, investor asing mencatatkan aksi beli bersih sebanyak Rp 3,23 triliun dalam sepekan (25-29 Juli 2016). Sedangkan jika dihitung secara tahunan, aliran masuk dana asing ke pasar modal mencapai Rp 24,88 triliun.
Kepala Komunikasi Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Dwi Shara Soekarno mengatakan, masuknya dana asing membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik sebanyak 0,36 persen ke posisi 5.215,99 dibanding penutupan pekan sebelumnya 5.197,25.
"Di sepanjang periode 25 hingga 29 Juli 2016 rata-rata nilai transaksi harian di Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami kenaikan 13,96 persen menjadi Rp 8,60 triliun dari Rp 7,54 triliun di akhir pekan lalu," kata dia.
Kapitalisasi pasar BEI di angka Rp 5.614,62 triliun, meningkat dibanding pekan sebelumnya yang berada di angka Rp 5.593,67 triliun.
Sumber : Liputan6
Pengamat Pasar Modal Kiswoyo Adie Joe mengatakan, biasanya pelaku pasar akan melakukan aksi ambil untuk memasuki bulan Agustus. "Sebetulnya rawan profit taking, Agustus banyak merahnya," kata dia kepada Liputan6.com, Jakarta, Senin (1/8/2016).
Selain tax amnesty pergerakan IHSG pekan ini akan dipengaruhi data makro ekonomi seperti data inflasi. Kiswoyo mengatakan, IHSG akan bergerak di level support 5.200 dan resistance 5.350. "Tapi kalau level 5.200 tembus dia akan ke level psikologis 5.000," tutur dia.
Analis NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan, IHSG masih dalam tren positif. Dia memperkirakan IHSG akan bergerak pada support 5.150-5.185 dan resistance pada level 5.250-5.275.
Namun, Reza mengatakan gerak IHSG dibayangi oleh aksi untung oleh para investor. Lantaran, IHSG terus mengalami penguatan beberapa pekan terakhir.
"Diharapkan rilis data-data ekonomi dalam negeri dapat dirilis positif dan tidak adanya sentimen negatif yang signifikan dapat merubah arah IHSG menjadi tren penurunan lebih dalam," jelas dia.
Reza merekomendasikan saham PT Multipolar Tbk (MLPL), PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST), PT Indocement Tunggal Perkasa Tbk (INTP), PT Elnusa Tbk (ELSA), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) untuk dicermati pelaku pasar.
Untuk diketahui, aliran dana asing terus masuk ke Indonesia sejak program tax amnesty atau pengampunan pajak digulirkan. Di pasar saham, investor asing mencatatkan aksi beli bersih sebanyak Rp 3,23 triliun dalam sepekan (25-29 Juli 2016). Sedangkan jika dihitung secara tahunan, aliran masuk dana asing ke pasar modal mencapai Rp 24,88 triliun.
Kepala Komunikasi Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Dwi Shara Soekarno mengatakan, masuknya dana asing membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik sebanyak 0,36 persen ke posisi 5.215,99 dibanding penutupan pekan sebelumnya 5.197,25.
"Di sepanjang periode 25 hingga 29 Juli 2016 rata-rata nilai transaksi harian di Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami kenaikan 13,96 persen menjadi Rp 8,60 triliun dari Rp 7,54 triliun di akhir pekan lalu," kata dia.
Kapitalisasi pasar BEI di angka Rp 5.614,62 triliun, meningkat dibanding pekan sebelumnya yang berada di angka Rp 5.593,67 triliun.
Sumber : Liputan6
Bursa Jepang Di Buka Melemah Akibat Penguatan Yen
BESTPROFIT FUTURES (1/8) - Bursa
saham Tokyo melemah, dengan indeks acuan ekuitas menuju level terendah
dalam hampir tiga minggu terakhir, setelah yen melonjak menyusul
keputusan dari kebijakan Bank of Japan dan karena data menunjukkan
ekonomi AS tumbuh kurang dari yang diharapkan pada kuartal terakhir.
Indeks Topix melemah
1,5 persen menjadi 1,302.73 pada pukul 09:10 pagi di Tokyo, berada di
jalur untuk penutupan terendah sejak 13 Juli. Perusahaan otomotif dan
produsen alat listrik menyeret turun indeks. Sementara Nikkei 225 Stock
Average merosot 1,3 persen. Yen melemah 0,3 persen menjadi 102,35 per
dolar setelah menguat 3,1 persen pada hari Jumat, terbesar sejak Inggris
memilih untuk meninggalkan Uni Eropa.
Indeks Topix turun 16
persen dalam tahun ini sampai pada hari Kamis, sebelum pengumuman
kebijakan BOJ, dengan banyak dari penurunan tersebut muncul setelah bank
sentral memperkenalkan suku bunga negatif pada bulan Januari. Indeks
saham-saham bank jatuh 34 persen sampai pada hari Kamis, sementara yen
menguat 14 persen terhadap dolar. Saham-saham keuangan memimpin kenaikan
pada hari Jumat, dengan saham Mitsubishi UFJ Financial Group Inc
melonjak 7,7 persen.(frk)
Sumber: Bloomberg
Thursday, 28 July 2016
BOJ Berada Dalam Tekanan Pemerintah, Dolar Menguat Terhadap Yen
BESTPROFIT FUTURES (29/7) - Dolar
berbalik menguat tajam terhadap yen di perdagangan Kamis sore menyusul
laporan bahwa pemerintah Jepang menekan Bank of Japan untuk menambah
upaya stimulus.
Greenback
mencapai level 105,44 yen pada Kamis malam di New York setelah Reuters
melaporkan bahwa Kementerian Keuangan Jepang melobi keras untuk BOJ
supaya melakukan pelonggaran kebijakan lebih lanjut. Sebagai
perbandingan, dolar diperdagangkan di level 105,15 pada hari Rabu malam.
BOJ
sudah secara luas diharapkan untuk menambah program stimulus setelah
penutupan pertemuan kebijakan bulan Juli selama dua hari. Pengumuman ini
diharapkan di akhir Kamis, waktu New York.(frk)
Sumber: MarketWatch
Saham Jepang Fluktuatif dengan Yen Naik Jelang Keputusan Kebijakan BOJ
BESTPROFIT FUTURES (29/7) - Saham
Tokyo berayun di antara keuntungan dan kerugian, dengan produsen besi
dan baja jatuh sementara saham keuangan naik, seiring menguatnya yen
sebelum keputusan Bank of Japan terkait penambahan stimulus.
Indeks
Topix turun 0,1 persen ke level 1,306.31 pada pukul 09:12 pagi waktu
Tokyo setelah naik 0,2 persen. Nikkei 225 Stock Average sedikit berubah.
Yen menguat 0,5 persen ke level 104,74 per dolar. BOJ membuat keputusan
pada kebijakan moneter Jumat ini di salah satu pengumuman yang paling
sangat diantisipasi dalam beberapa bulan terakhir.
Setiap
keputusan kemungkinan untuk menggerakkan pasar, dengan pertanyaan besar
apakah Gubernur Haruhiko Kuroda akan memilih untuk melakukan stimulus
lebih atau justru mengecewakan pasar. Mayoritas ekonom yang disurvei
Bloomberg memperkirakan bank sentral untuk menambah rekor program
pelonggaran kebijakan nya. (sdm)
Sumber: Bloomberg
Saham AS Ditutup Menguat Terkait Spekulasi Bank Sentral Dalam Mata Uang
BESTPROFIT FUTURES (29/7) - Saham
AS naik, mengangkat Indeks S & P 500 dari semua waktu tertinggi, di
tengah laba perusahaan yang bervariasi seiring para investor menunggu
data ekonomi yang akan dirilis pada Jumat terkait kekuatan ekonomi
Amerika. Spekulasi stimulus dipengaruhi pasar mata uang menjelang
pertemuan kebijakan Bank of Japan (BOJ).
Indeks S & P 500
pulih pada sore hari untuk mengakhiri lima poin di bawah rekornya
setelah jatuh sebanyak 0,4 %. Saham Ford Motor Co memimpin saham
transportasi lebih rendah, sementara Facebook Inc. mendorong
perusahaan-perusahaan teknologi. Dolar melemah karena jaminan Federal
Reserve yang akan menaikkan suku bunga secara bertahap, sementara yen
menghapus keuntungan sebelum keputusan stimulus BOJ. Pound turun terkait
spekulasi dari Bank of England (BOE) yang akan menurunkan suku bunga
pada pekan depan. Harga minyak merosot menuju $ 41 per barel, mendekati
pasar bearish.
Pedagang telah whipsawed
mata uang dari yen hingga pound selama minggu ini pada spekulasi
stimulus tambahan. Mereka akan mendapatkan lebih banyak data dalam 24
jam ke depan, BOJ diperkirakan akan memperluas program catatan,
sementara Eropa akan mengumumkan hasil terbaru untuk bank sebelum
investor mendapatkan rilis data ekonomi dari produk domestik bruto (PDB)
AS di kuartal kedua . Penghasilan dari Alphabet Inc ke Amazon.com Inc
adalah karena setelah perdagangan AS ditutup.
Indeks S & P 500
naik 0,2 % ke level 2,170.01 pada pukul 4 sore waktu New York, 0,2 % di
bawah level 2,175.03 semua waktu tertinggi yang ditetapkan pada 22 Juli
lalu. Indeks tersebut telah menambahkan lebih dari 3 % pada Juli,
meskipun sudah dalam pola bertahan dalam jangka waktu yang panjang dalam
dua minggu. Indeks S & P 500 tertekan dalam keempat beruntun pada
14 Juli, indeks acuan telah berayun antara keuntungan dan kerugian,
menyelesaikan setiap hari kurang dari 0,5 % dari penutupan sebelumnya.
10-hari beruntun terpanjang sejak data mulai tahun 1927. (knc)
Sumber : Bloomberg
Bursa AS Melemah Karena Spekulasi Stimulus Mempengaruhi Mata Uang
BESTPROFIT FUTURES (29/7) - Ekuitas
global melemah di tengah bercampurnya laporan laba perusahaan karena
investor menunggu data pada hari Jumat terkait kekuatan ekonomi AS,
sementara spekulasi stimulus mempengaruhi pasar mata uang menjelang
pertemuan kebijakan Bank of Japan.
Indeks
S&P 500 memangkas keuntungan bulanan karena Ford Motor Co. memimpin
saham transportasi lebih rendah, sementara Facebook Inc. mendorong
penguatan sektor teknologi. Dolar melemah terhadap jaminan Federal
Reserve yang akan menaikkan suku secara bertahap, sementara yen menguat
terkait spekulasi stimulus BOJ akan turun jauh dari harapan pedagang.
Pound melemah terkait spekulasi bahwa Bank of England akan menurunkan
suku bunga pada minggu depan. Emas menguat, sementara Treasuries jatuh.
Indeks
S&P 500 kehilangan 0,2 persen pada pukul 12:55 siang di New York,
memangkas kenaikan bulan Juli sebesar 3 persen. Indeks tersebut berada
0,5 persen dari level tertinggi sepanjang waktu pada 22 Juli setelah
melonjak 8 persen sejak akhir Juni.(frk)
Sumber: Bloomberg
Wednesday, 27 July 2016
Minyak Anjlok ke Tiga Bulan Terendah Terhadap Meningkatnya Pasokan Minyak Mentah
BESTPROFIT FUTURES (28/7) - Minyak
turun ke level terendah tiga bulan di New York setelah data pemerintah
menunjukkan bahwa cadangan minyak mentah AS secara tak terduga naik pada
minggu lalu, menghentikan rekor penurunan beruntun terpanjang.
Minyak
telah tergelincir 18 persen sejak awal Juni setelah hampir dua kali
lipat dari terendah 12 tahun pada bulan Februari. Sementara kelebihan
pasokan global telah mereda di tengah gangguan pasokan dari Nigeria
hingga Kanada, persediaan tinggi dari kedua minyak mentah dan bahan
bakar olahan ditambah dengan tanda-tanda goyahnya pertumbuhan permintaan
telah menahan pemulihan.
Minyak
mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September turun $
1 untuk menetap di $ 41,92 per barel di New York Mercantile Exchange.
Ini adalah penutupan terendah sejak 19 April, total volume yang
diperdagangkan turun 15 persen dari rata-rata 100-hari pada pukul 02:46
siang.
Minyak
Brent untuk pengiriman September turun $ 1,40, atau 3,1 persen, ke $
43,47 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London,
penutupan terendah sejak 18 April. Acuan global mengakhiri sesi lebih
besar $ 1,55 dari WTI.(frk)
Sumber: Bloomberg
Saham Asia Naik di tengah Pertemuan Bank Sentral
BESTPROFIT FUTURES (28/7) - Saham
Asia menghijau untuk hari keempat, dengan indeks acuan regional
diperdagangkan di dekat level tertinggi sembilan bulan, seiring para
investor mencerna keputusan kebijakan dari Federal Reserve dan menunggu
hasil dari pertemuan Bank of Japan. Saham Tokyo turun menyusul
menguatnya yen.
MSCI
Asia Pacific Index menguat 0,2 persen ke level 135,10 pada pukul 09:13
pagi waktu Tokyo. Indeks Topix Jepang kehilangan 0,7 persen, setelah
rally 1,1 persen pada hari Rabu. ekuitas global telah berfluktuasi
sebelum pertemuan kebijakan bank sentral pekan ini. BOJ diperkirakan
akan menambah stimulus pada akhir pertemuan dua hari nya pada 29 Juli.
The Fed mempertahankan suku bunga tidak berubah pada akhir pertemuan
mereka kemarin.
The
Fed mengatakan risiko terhadap ekonomi AS telah mereda seiring bank
sentral mencermati situasi pasca keputusan Inggris untuk meninggalkan
Uni Eropa. Ketua Janet Yellen telah berulang kali menyatakan bahwa Fed
kemungkinan akan menaikkan biaya pinjaman secara bertahap. Di Jepang,
para pedagang melihat ke depan untuk peninjauan kebijakan moneter besok,
setelah Perdana Menteri Shinzo Abe mengumumkan paket fiskal-stimulus
melebihi 28 trililun ¥ ($ 265 miliar) dalam upaya untuk melejitkan
ekonomi negeri sakura itu.
Indeks
Kospi Korea Selatan naik tipis 0,1 persen. Australia S & P / ASX
200 Index menguat 0,3 persen. S & P / NZX 50 Index Selandia Baru
tergelincir 0,2 persen. Pasar di China dan Hong Kong belum memulai
trading saat berita ini diterbitkan. (sdm)
Sumber: Bloomberg
Saham Jepang Melemah Terkait Yen Pasca Keputusan Fed
BESTPROFIT FUTURES (28/7) - Saham
Tokyo jatuh, dengan pembuat mobil dan bank berada di wliayah negatif,
menjelang keputusan Bank of Japan pada stimulus moneter pada hari Jumat
dan seiring menguatnya yen setelah Federal Reserve mempertahankan suku
bunga nya tidak berubah.
Indeks
Topix turun 0,6 persen ke level 1,314.34 pada pukul 09:01 pagi waktu
Tokyo, dengan semua kecuali tiga dari 33 kelompok industri yang ada
mengalami penurunan. Nikkei 225 Stock Average kehilangan 0,6 persen. Yen
menguat 0,6 persen ke level 104,79 per dolar pada hari Kamis setelah
Fed menegaskan pendekatan bertahap untuk pengetatan kebijakan moneter,
memberikan keraguan pada kesediaan para pejabat 'untuk menaikkan biaya
pinjaman sebelum akhir tahun.
Pasar
Jepang cenderung berfluktuasi dalam beberapa pekan terakhir menyusul
berbagai laporan tentang program pelonggaran moneter bank sentral.
Pejabat BOJ sedang melihat beberapa proposal untuk stimulus lebih
lanjut, surat kabar Nikkei mengatakan Rabu. Sementara obligasi
perpektual, atau helicopter money, sebuah ide yang muncul dari seorang
penasehat Perdana Menteri Shinzo Abe, ditolak oleh gubernur bank sentral
Haruhiko Kuroda dalam sebuah wawancara BBC yang disiarkan pekan lalu.
BOJ memulai pertemuan hari ini, dengan keputusan akan diumumkan pada
hari Jumat. (sdm)
Sumber: Bloomberg
Saham AS Berfluktuasi Menjelang Keputusan Fed; Yen & Minyak Melemah
BESTPROFIT FUTURES (28/7) - Ekuitas
Amerika berfluktuasi seiring laba dari Apple Inc mengangkat saham
teknologi, sementara merosotnya harga minyak mentah mengirim produsen
energi lebih rendah. Yen melemah terkait optimisme kebijakan stimulus,
sedangkan obligasi naik karena investor menunggu keputusan kebijakan
Federal Reserve.
Saham teknologi dalam
Indeks S & P 500 naik ke level 16 tahun tertinggi seiring perusahaan
paling berharga di dunia melonjak pada tanda-tanda model iPhone yang
lebih murah adalah penangkapan. Penjualan pada Coca-Cola Co membebani
saham-saham konsumen, sementara laba mengangkat Indeks Stoxx Europe 600
untuk keuntungan hari ketiga. Mata uang Jepang turun untuk pertama
kalinya selama minggu ini pada stimulus spekulasi yang akan meningkatkan
permintaan untuk aset berimbal hasil lebih tinggi di dalam dan luar
negeri. Minyak mentah merosot menuju ke $ 42 per barel di New York.
Sebuah penguatan dalam
sebulan di ekuitas global telah goyah karena laba perusahaan terus
tertekan pada keadaan ekonomi di seluruh dunia. Data ekonomi di AS saat
ini telah melampaui perkiraan oleh margin terbesar sejak Desember 2014,
mengalihkan waktu untuk kenaikan suku bunga Fed berikutnya. Jepang
diperkirakan akan meningkatkan stimulus untuk menopang lesunya
perekonomian.
Indeks S & P 500 turun 0,2 % ke level 2,163.90 pada pukul 12:45 siang waktu New York, sekitar 0,6 % di
bawah semua waktu tertinggi yang dicapai pada 22 Juli lalu. Laba
Coca-Cola menyeret saham konsumen untuk melemah 1,3 %, yang terbesar
dalam sebulan terakhir. Saham energi merosot 1 % karena penurunan harga
minyak mentah. Indeks Nasdaq 100 menguat 0,5 %, meskipun tidak termasuk
pengaruh dari laba Apple yang memberikan tekanan terhadap saham
teknologi lebih rendah. (knc)
Sumber : Bloomberg
Tuesday, 26 July 2016
Emas Turun Jelang Pertemuan Fed
BESTPROFIT FUTURES (27/7) - Emas
melemah untuk ketiga kalinya dalam empat hari sebelum pertemuan Federal
Reserve yang dapat menjelaskan waktu kenaikan suku bunga, dan seiring
investor mempertimbangkan prospek stimulus dari Bank of Japan.
Bullion
untuk pengiriman segera kehilangan 0,2 persen untuk berada di level $
1,317.70 per ounce pada pukul 9:19 pagi waktu Singapura dari level $
1,320.26 pada hari Selasa, di saat naik 0,4 persen, menurut harga publik
Bloomberg. Logam kuning ini naik 24 persen tahun ini.
Reli
emas pada tahun 2016 telah terpangkas seiring investor mengalihkan
perhatian mereka menuju pertemuan Fed dan berspekulasi apakah BOJ akan
melonggarkan kebijakan. Sementara pedagang menempatkan hanya 10 persen
peluang pada kenaikan suku bunga pada pertemuan Fed yang berakhir hari
Rabu, probabilitas untuk kenaikan Desember naik lebih dekat ke 50 persen
dari hanya 15 persen bulan lalu. Untuk Jepang, empat dari lima ekonom
memprediksi stimulus tambahan pada Jumat nanti “ perbandingan terbesar
sejak Gubernur Bank of Japan Haruhiko Kuroda memimpin pertemuan
kebijakan pertamanya pada April 2013. (sdm)
Sumber: Bloomberg
Aussie Naik untuk Hari Ketiga Jelang Rilis Data Inflasi
BESTPROFIT FUTURES (27/7) - Dolar
Australia menguat untuk hari ketiga seiring spekulasi bahwa data harga
konsumen Rabu akan mengindikasikan pemulihan ekonomi negara berjuluk
Negeri Kangguru tersebut, memungkinkan bank sentral untuk mempertahankan
suku bunga pada pertemuan kebijakan minggu depan.
Aussie
menguat terhadap sembilan dari 10 rekan-rekan pasar maju nya, menuju
kenaikan bulanan kedua terhadap greenback. Probabilitas bahwa Reserve
Bank of Australia akan memangkas suku pada 2 Agustus nanti turun menjadi
54 persen dari 64 persen pada akhir pekan lalu, swap suku bunga
menunjukkan. CPI kuartal kedua naik 0,4 persen dari tiga bulan
sebelumnya, di saat jatuh 0,2 persen, menurut estimasi median dalam
survei Bloomberg.
Aussie
menguat 0,1 persen ke level 75,08 sen AS pada pukul 10:09 pagi waktu
Tokyo, memperpanjang kenaikan 0,5 persen dalam dua hari terakhir. Mata
uang tersebut naik 0,8 persen pada Juli setelah naik 3 persen pada bulan
Juni. (sdm)
Sumber: Bloomberg
Bursa Saham AS Berakhir Stagnan Jelang Keputusan The Fed
BESTPROFIT FUTURES (27/7) - Laba
dari perusahaan McDonald Corp terhadap Caterpillar Inc menarik saham AS
di arah yang berlawanan, mengirimkan indeks acuan sedikit berubah
karena para investor mengalihkan perhatian menuju keputusan kebijakan
Federal Reserve pada hari Rabu.
Data perumahan yang
menunjukkan kenaikan terbesar dalam penjualan rumah baru dalam delapan
tahun terakhir mendorong optimisme dalam perekonomian dan meningkatkan
spekulasi bahwa Fed bisa menaikan suku bunga setelah pertemuan selama
dua hari. Apple Inc dijadwalkan akan melaporkan labanya setelah
penutupan perdagangan.
Indeks S & P 500
naik tipis kurang dari satu angka ke level 2,169.14 pada pukul 16:00
sore waktu New York, hampir menghindari penurunan selama dua hari
beruntun pertama sejak Inggris memisahkan diri dari Uni Eropa akibat
penyuaraan Brexit pada sebulan yang lalu. Indeks ini telah melonjak
sebesar 8,4 % pada waktu itu setelah anjlok 5,3 % dalam dua hari setelah
keputusan U.K. untuk memisahkan diri dari Uni Eropa. Indeks itu
mengalami pelemahan pada hari Senin dari rekornya, dengan produsen
energi turun di tengah kemerosotan harga minyak. Indeks Dow Jones
Industrial Average lebih rendah 0,1 % ke level 18,473.61 pada hari
Selasa, dan Indeks Russell 2000 yang berskala kecil naik 0,6 %. (knc)
Sumber : Bloomberg
Saham AS Berfluktuasi Karena Dimulainya Pertemuan Kebijakan The Fed
BESTPROFIT FUTURES (27/7) - Saham
AS berfluktuasi seiring data perumahan mendorong optimisme dalam
perekonomian dan meningkatkan spekulasi bahwa Federal Reserve bisa
menaikan suku bunga setelah pertemuan kebijakan selama dua hari. Laba
dari Corp McDonald terhadap Caterpillar Inc. memberikan tekanan pada
pertumbuhan ekonomi.
Indeks S & P 500
turun 0,1 % ke level 2,167.09 pada pukul 13:12 siang waktu New York,
setelah naik sebanyak 0,2 % dan jatuh 0,4 %. Indeks tersebut melemah
pada hari Senin dari rekornya, dengan kemerosotan pada produsen energi
di tengah penurunan harga minyak. Indeks Dow Jones Industrial Average
lebih rendah 0,2 % ke level 18,452.20 pada hari Selasa, dan Indeks
Russell 2000 berskala kecil menguat 0,5 %.
Rally yang mendorong
Indeks S & P 500 naik selama empat minggu berturut-turut telah goyah
terkait pertemuan The Fed selama dua hari akan dimulai, dengan para
ekonom memperkirakan bank sentral akan mempertahankan suku bunga tidak
berubah, Rabu. Pedagang juga akan fokus pada rilis laba perusahaan,
dengan 45 perusahaan di S & P 500 dijadwalkan akan melaporkan laba
mereka pada hari Selasa, termasuk Apple Inc. (knc)
Sumber : Bloomberg
Monday, 25 July 2016
Dolar Dekati 4 Bulan Tertinggi Menjelang Keputusan Fed & BoJ
BESTPROFIT FUTURES (26/7) - Pada
hari Senin, Dolar menguat dekati level empat bulan tertinggi seiring
para investor bersiap untuk keputusan kebijakan moneter oleh Federal
Reserve dan Bank of Japan (BOJ) pada pekan ini.
Meskipun The Fed
secara luas diperkirakan akan mempertahankan suku bunga pada akhir
pertemuan selama dua hari pada Rabu nanti, antisipasi bank sentral AS
lebih hawkish tampaknya berada di balik penguatan dolar saat ini, kata para analis.
Indeks ICE Dollar AS
yang merupakan alat pengukur uang terhadap enam mata uang utama lainnya,
sedikit melemah ke level 97,34, dari level sebelumnya 97,37 pada akhir
Jumat. Indeks mata uang diperdagangkan di level tertinggi 97,57 di jam
perdagangan Eropa, yang merupakan level tertinggi sejak 10 Maret,
menurut data dari FactSet.
Greenback bergerak
lebih rendah terhadap yen, karena investor enggan untuk bergerak agresif
menjelang pertemuan kebijakan moneter di AS dan Jepang pada akhir pekan
ini.
Dolar AS
diperdagangkan ¥ 105,99 dalam sesi terakhir, dibandingkan dengan
sebelumnya ¥ 106,15 pada akhir Jumat di New York. Euro diperdagangkan
pada level ¥ 116,38, sedikit lebih tinggi dari 116,50 ¥ pada akhir hari
Jumat. (knc)
Sumber: Market Watch
Saham Jepang Turun dengan Saham Ekpsortir Jatuh terkait Yen
BESTPROFIT FUTURES (26/7) - Saham
Jepang jatuh, mengikuti jejak penurunan ekuitas AS, dengan saham
eksportir turun imbas penguatan yen sementara saham minyak merosot
menyusul harga minyak mentah yang berada di level yang lebih rendah.
Indeks
Topix tergelincir 1,1 persen ke level 1,310.51 pada pukul 09:13 pagi
waktu Tokyo, jatuh untuk hari ketiga. Indeks telah naik dalam dua minggu
terakhir di tengah ekspektasi Bank of Japan akan mengumumkan
langkah-langkah stimulus baru di saat mereka menutup pertemuan meeka
pada 29 Juli nanti. Nikkei 225 Stock Average kehilangan 1 persen. Yen
menguat 0,4 persen ke level 105,35 per dolar setelah naik 0,3 persen
pada hari Senin. Harga minyak turun 2,4 persen di New York pada hari
Senin, yang merupakan level terendah sejak 25 April.
Pertemuan
kebijakan dua hari BOJ pada hari Jumat dilakukan setelah keputusan
Federal Reserve pada suku bunga sehari sebelumnya. Sebanyak 32 dari 41
responden yang disurvei Bloomberg News memperkirakan BOJ untuk
melonggarkan kebijakan moneter bulan ini. Sementara itu peluang pedagang
untuk kenaikan suku bunga AS pada bulan Juli turun menjadi 8 persen
dari 54 persen pada dua bulan sebelumnya. (sdm)
Sumber: Bloomberg
Saham Asia Jatuh Bersama Saham Global Jelang Pertemuan Bank Sentral
BESTPROFIT FUTURES (26/7) - Saham
Asia jatuh setelah ekuitas AS tergelincir dari rekor tertinggi mereka
sebelum pertemuan kebijakan oleh Federal Reserve dan Bank of Japan pekan
ini.
Indeks
MSCI Asia Pacific turun 0,2 persen ke level 133,90 pada pukul 09:04
pagi waktu Tokyo. Ekuitas global melemah sebelum pertemuan kebijakan
bank sentral pekan ini dan di tengah musim laporan laba perusahaan. BOJ
diperkirakan akan menambah stimulus pada akhir pertemuan dua hari mereka
pada tanggal 29 Juli, dengan 32 dari 41 analis yang disurvei oleh
Bloomberg memprediksi kalau para pembuat kebijakan akan menambah program
rekor mereka. Sementara Fed kemungkinan besar mempertahankan suku bunga
tidak berubah pada Rabu, pedagang berjangka memprediksi 48 persen
peluang biaya pinjaman akan naik pada bulan Desember.
Indeks
Kospi Korea Selatan turun 0,2 persen. S & P / ASX 200 Index
Australia melemah 0,2 persen. S & P / NZX 50 Index Selandia Baru
sedikit berubah 0,1 persen setelah ditutup di level rekor tertinggi
sepanjang masa pada hari Senin. Pasar di China dan Hong Kong belum
memulai perdagangan saat berita ini diterbitkan. (sdm)
Sumber: Bloomberg
Bursa AS Ditutup Turun Dari Level Tertinggi
BESTPROFIT FUTURES (26/7) - Bursa
saham AS merosot dari rekor karena penurunan dalam harga minyak mentah
menggelamkan saham-saham energi dengan investor menunggu keputusan
kebijakan bank sentral akhir pekan ini.
Indeks
S&P 500 turun 0,3 persen menjadi 2,168.47 pada pukul 04:00 sore di
New York, mengikuti keuntungan untuk minggu keempat. Perdagangan saham
dalam indeks adalah 11 persen di bawah rata-rata 30-hari saat ini.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 78,13 poin, atau 0,4 persen,
ke 18,492.72.
Penghasilan
tetap menjadi fokus, dengan perusahaan termasuk Texas Instruments Inc,
Sprint Corp dan Gilead Sciences Inc dijadwalkan untuk melaporkan laba
pada hari Senin. Keuntungan dan penjualan telah secara luas melebihi
proyeksi selama musim ini, dan analis telah mengurangi perkiraan mereka
untuk penurunan laba bersih.
Saham
energi merosot 2 persen untuk penurunan terbesar dalam sebulan. Saham
Chesapeake Energy Corp. dan Devon Energy Corp. jatuh setidaknya 4,4
persen. Produsen bahan material juga turun, setelah keuntungan dalam
dolar meredam permintaan untuk produk dalam mata uang tersebut.(frk)
Sumber: Bloomberg
Sunday, 24 July 2016
Saham Asia Menguat terkait Yen dan Pertemuan BOJ serta Fed Minggu ini
BESTPROFIT FUTURES (25/7) - Saham
Asia awali pekan di zona hijau menyusul melemahnya yen mengirim saham
di Tokyo berada di posisi lebih tinggi dan investor menunggu pertemuan
kebijakan oleh Federal Reserve dan Bank of Japan pekan ini.
MSCI
Asia Pacific Index menguat 0,1 persen ke level 134,14 pada pukul 09:01
pagi waktu Tokyo, dengan saham utilitas dan saham keuangan mempimpin
kenaikan. BOJ diperkirakan akan menambah stimulus pada akhir pertemuan
dua hari mereka pada tanggal 29 Juli nanti, dengan 32 dari 41 analis
yang disurvei Bloomberg memprediksi para pembuat kebijakan akan
memperluas program rekor mereka. Futures trader melihat persentase peluang The Fed menaikkan suku bunga pada hari Rabu hanya di 10 persen.
MSCI
All-Country World Index telah memulihkan semua kerugian yang dialami
imbas keputusan mengejutkan Inggris Uni Eropa. Dengan ratio P/E, indeks
ini diperdagangkan pada valuasi tertinggi tahun ini. Indeks acuan
regional Asia ini sudah naik 1,6 persen pada tahun 2016, sedangkan
Indeks S & P 500 ditutup di level rekor tertinggi pekan lalu.
Indeks
Kospi Korea Selatan naik 0,2 persen. S & P / ASX 200 Index
Australia menguat 0,1 persen. S & P / NZX 50 Index Selandia Baru
bertambah 0,3 persen. Pasar di China dan Hong Kong belum memulai
perdagangan saat berita ini diturunkan. (sdm)
Sumber: Bloomberg
Saham Jepang Naik seiring Investor Tunggu Keputusan Kebijakan BOJ
BESTPROFIT FUTURES (25/7) - Saham
Tokyo naik, mengikuti keuntungan dalam ekuitas AS, menyusul investor
menunggu keputusan kebijakan moneter dari Bank of Japan pekan ini.
Indeks
Topix naik 0,2 persen ke level 1,330.81 pada pukul 09:01 pagi waktu
Tokyo, sementara Nikkei 225 Stock Average menguat 0,3 persen. BOJ
diperkirakan akan menambah stimulus pada akhir pertemuan dua hari nya
pada tanggal 29 Juli, dengan mayoritas ekonom yang disurvei Bloomberg
News memperkirakan stimulus lebih akan ditambahkan. Federal Reserve juga
bertemu pekan ini untuk memberikan putusannya pada tingkat suku bunga. S
& P 500 Index naik ke rekor tertinggi terbaru pada hari Jumat di
tengah hasil laporan pendapatan yang positif.
Pasar
saham Jepang juga akan mengambil petunjuk dari yen pada hari Senin,
kata Hiroshi Sasaoka, ahli strategi senior Mizuho Trust & Banking
Co. Mata uang ini turun 0,2 persen ke level 106,33 per dolar. Ekspektasi
untuk pelonggaran moneter lebih lanjut dari bank sentral melemah
setelah yen melonjak ke atas 100 per dolar menyusul keputusan Inggris
untuk meninggalkan Uni Eropa bulan lalu.
Kontrak
pada Indeks S & P 500 sedikit berubah. Indeks dasar in naik 0,5
persen Jumat berkat investor menunjukkan kepercayaan diri mereka kalau
pendapatan perusahaan tidak akan menggagalkan reli di indeks itu yang
saat ini sedang menuju minggu kelima. (sdm)
Sumber: Bloomberg
Emas Anjlok Imbas Penguatan Dolar, Gain Pasar Saham Kurangi Permintaan
BESTPROFIT FUTURES (25/7) - Emas
jatuh, melanjutkan penurunan beruntun mingguan pertama sejak Mei,
menyusul positifnya pasar ekuitas dan penguatan pada dolar menyakiti
permintaan terhadap logam kuning ini menjelang pertemuan bank sentral di
AS dan Jepang pekan ini.
Bullion
untuk pengiriman segera turun 0,4 persen ke level $ 1,317.26 per ounce
dan diperdagangkan di level $ 1,318.60 pada pukul 8:48 pagi waktu
Singapura, menurut harga publik Bloomberg. Logam ini turun 1,1 persen
pekan lalu setelah merosot 2,1 persen pada minggu sebelumnya.
Reli
emas tahun ini telah terpangkas sebagai dolar yang lebih kuat dan
rebound dalam ekuitas mengurangi permintaan logam sebagai penyimpan
nilai. S & P 500 ditutup pada rekor tertinggi terbaru Jumat lalu di
tengah tanda-tanda penguatan dalam ekonomi AS. Pembuat kebijakan Federal
Reserve bertemu pada 26-27 Juli, dengan para pedagang melihat peluang
10 persen untuk kemungkinan kenaikan suku bunga, sementara mayoritas
ekonom yang disurvei Bloomberg memproyeksikan Bank of Japan akan
meningkatkan stimulus pada pertemuan yang berakhir pada tanggal 29 Juli
lalu. (Sdm)
Sumber: Bloomberg
Jelang Pertemuan Fed dan BOJ, Dolar AS Perpanjang Gain vs Yen
BESTPROFIT FUTURES (25/7) - Dolar
melanjutkan gain dua minggu mereka terhadap yen di tengah spekulasi
Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga sementara Bank of Japan
akan memperluas program stimulus mereka pada pertemuan kebijakan
masing-masing bak sentral tersebut minggu ini.
Yen
menjadi pemain terburuk di antara 16 mata uang rekan utama greenback
Senin. 32 dari 41 responden yang disurvei oleh Bloomberg memperkirakan
BOJ akan melonggarkan kebijakan moneter dalam pertemuan pada 28-29 Juli
nanti. Hedge fund dan spekulan besar lainnya di pasar berjangka
meningkatkan posisi net bahwa keuntungan dari dolar akan lebih kuat
terhadap delapan mata uang utama dengan penguatan terbesar dalam
sebulan, menurut Komisi Perdagangan Komoditi Berjangka.
Dolar
naik 0,3 persen ke level ¥ 106,43 pada pukul 09:18 pagi waktu Tokyo.
Mata uang negeri Paman Sam ini naik 1,2 persen pekan lalu, menambahkan
4,3 persen lonjakan pada periode sebelumnya. Dolar AS menyentuh level
enam minggu tertinggi ke level 107,49 ¥ pada hari Kamis. Bloomberg
Dollar Spot Index, yang melacak mata uang terhadap 10 mata uang utama,
sedikit berubah pada hari Senin setelah membukukan minggu terbaik dalam
dua bulan dengan kenaikan 0,8 persen. (sdm)
Sumber: Bloomberg
Thursday, 21 July 2016
Minyak berjangka menetap di bawah level $ 45 per barel
BESTPROFIT FUTURES (22/7) - Minyak
berjangka menetap di bawah level $ 45 per barel pada hari Kamis setelah
pedagang merasa khawatir atas melimpahnya stok bensin AS dan
perlambatan terbaru dalam penurunan produksi dalam negeri.
Kerugian dalam
setengah jam terakhir perdagangan berakselerasi, menyusul kerugian tajam
di pasar saham, kata Phil Flynn, analis pasar senior di Price Futures
Group. "dan juga, pembicaraan mengenai Libya yang mungkin me-restart
terminal ekspor nya," sehingga menghentikan beberapa dorongan ke atas
untuk minyak, katanya.
Minyak mentah WTI
September turun $ 1, atau 2,2%, untuk menetap di level $ 44,75 per barel
di New York Mercantile Exchange. (sdm)
Sumber: MarketWatch
Emas Berakhir Lebih Tinggi Untuk Menutup Penurunan Pada Hari Sebelumnya
BESTPROFIT FUTURES (22/7) - Emas
berjangka menetap lebih tinggi pada hari kamis untuk menutupi
kehilangan terbesarnya pada sesi sebelumnya, saat harga emas berakhir di
level terendahnya dalam kurun waktu sekitar tiga minggu.
Pelemahan
dalam dolar AS dan pasar saham membantu menarik investor ke logam
mulia. Emas untuk pengiriman Agustus naik $ 11.70, atau 9%, untuk
menetap di level $ 1,331 per ons, rebound dari penurunan 1% pada hari Rabu.(frk)
Sumber: MarketWatch
Subscribe to:
Posts (Atom)