Sunday 31 July 2016

Indeks Pabrik China Isyaratkan Penurunan

BESTPROFIT FUTURES (1/8) - Indeks pabrik resmi China secara tak terduga turun di bawah garis pemisah antara peningkatan dan penurunan, isyaratkan utang yang memicu rebound dalam pertumbuhan mungkin melemah.
Indeks pembelian manufaktur manajer turun menjadi 49,9 pada bulan lalu, kata biro statistik pada hari Senin, di bawah 50 pada bulan Juni, yang juga perkiraan rata-rata dalam survei Bloomberg terhadap para ekonom. Sementara PMI non-manufaktur berada di 53,9 dibandingkan dengan 53,7 pada bulan Juni. Angka di bawah 50 menunjukkan kondisi yang semakin buruk.(frk)
Sumber: Bloomberg

Aksi Ambil Untung Warnai Gerak IHSG Sepekan

BESTPROFIT FUTURES (1/8) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi rawan tekanan pada perdagangan saham sepekan ini. Pasalnya, pelaku pasar mulai melancarkan aksi ambil untung di pasar modal.

Pengamat Pasar Modal Kiswoyo Adie Joe mengatakan, biasanya pelaku pasar akan melakukan aksi ambil untuk memasuki bulan Agustus. "Sebetulnya rawan profit taking, Agustus banyak merahnya," kata dia kepada Liputan6.com, Jakarta, Senin (1/8/2016).

Selain tax amnesty pergerakan IHSG pekan ini akan dipengaruhi data makro ekonomi seperti data inflasi. Kiswoyo mengatakan, IHSG akan bergerak di level support 5.200 dan resistance 5.350. "Tapi kalau level 5.200 tembus dia akan ke level psikologis 5.000," tutur dia.

Analis NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan, IHSG masih dalam tren positif. Dia memperkirakan IHSG akan bergerak pada support 5.150-5.185 dan resistance pada level 5.250-5.275.

Namun, Reza mengatakan gerak IHSG dibayangi oleh aksi untung oleh para investor. Lantaran, IHSG terus mengalami penguatan beberapa pekan terakhir.

"Diharapkan rilis data-data ekonomi dalam negeri dapat dirilis positif dan tidak adanya sentimen negatif yang signifikan dapat merubah arah IHSG menjadi tren penurunan lebih dalam," jelas dia.

Reza merekomendasikan saham PT Multipolar Tbk (MLPL), PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST), PT Indocement Tunggal Perkasa Tbk (INTP), PT Elnusa Tbk (ELSA), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) untuk dicermati pelaku pasar.

Untuk diketahui, aliran dana asing terus masuk ke Indonesia sejak program tax amnesty atau pengampunan pajak digulirkan. Di pasar saham, investor asing mencatatkan aksi beli bersih sebanyak ‎Rp 3,23 triliun dalam sepekan (25-29 Juli 2016). Sedangkan jika dihitung secara tahunan, aliran masuk dana asing ke pasar modal mencapai Rp 24,88 triliun.

Kepala Komunikasi Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Dwi Shara Soekarno mengatakan, masuknya dana asing membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik sebanyak 0,36 persen ke posisi 5.215,99 dibanding penutupan pekan sebelumnya 5.197,25.

"Di sepanjang periode 25 hingga 29 Juli 2016 rata-rata nilai transaksi harian di Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami kenaikan 13,96 persen menjadi Rp 8,60 triliun dari Rp 7,54 triliun di akhir pekan lalu," kata dia.

Kapitalisasi pasar BEI di angka Rp 5.614,62 triliun, meningkat dibanding pekan sebelumnya yang berada di angka Rp 5.593,67 triliun. 


Sumber : Liputan6

Bursa Jepang Di Buka Melemah Akibat Penguatan Yen

BESTPROFIT FUTURES (1/8) - Bursa saham Tokyo melemah, dengan indeks acuan ekuitas menuju level terendah dalam hampir tiga minggu terakhir, setelah yen melonjak menyusul keputusan dari kebijakan Bank of Japan dan karena data menunjukkan ekonomi AS tumbuh kurang dari yang diharapkan pada kuartal terakhir.
Indeks Topix melemah 1,5 persen menjadi 1,302.73 pada pukul 09:10 pagi di Tokyo, berada di jalur untuk penutupan terendah sejak 13 Juli. Perusahaan otomotif dan produsen alat listrik menyeret turun indeks. Sementara Nikkei 225 Stock Average merosot 1,3 persen. Yen melemah 0,3 persen menjadi 102,35 per dolar setelah menguat 3,1 persen pada hari Jumat, terbesar sejak Inggris memilih untuk meninggalkan Uni Eropa.
Indeks Topix turun 16 persen dalam tahun ini sampai pada hari Kamis, sebelum pengumuman kebijakan BOJ, dengan banyak dari penurunan tersebut muncul setelah bank sentral memperkenalkan suku bunga negatif pada bulan Januari. Indeks saham-saham bank jatuh 34 persen sampai pada hari Kamis, sementara yen menguat 14 persen terhadap dolar. Saham-saham keuangan memimpin kenaikan pada hari Jumat, dengan saham Mitsubishi UFJ Financial Group Inc melonjak 7,7 persen.(frk)
Sumber: Bloomberg

Thursday 28 July 2016

BOJ Berada Dalam Tekanan Pemerintah, Dolar Menguat Terhadap Yen

BESTPROFIT FUTURES (29/7) - Dolar berbalik menguat tajam terhadap yen di perdagangan Kamis sore menyusul laporan bahwa pemerintah Jepang menekan Bank of Japan untuk menambah upaya stimulus.
Greenback mencapai level 105,44 yen pada Kamis malam di New York setelah Reuters melaporkan bahwa Kementerian Keuangan Jepang melobi keras untuk BOJ supaya melakukan pelonggaran kebijakan lebih lanjut. Sebagai perbandingan, dolar diperdagangkan di level 105,15 pada hari Rabu malam.
BOJ sudah secara luas diharapkan untuk menambah program stimulus setelah penutupan pertemuan kebijakan bulan Juli selama dua hari. Pengumuman ini diharapkan di akhir Kamis, waktu New York.(frk)
Sumber: MarketWatch

Saham Jepang Fluktuatif dengan Yen Naik Jelang Keputusan Kebijakan BOJ

BESTPROFIT FUTURES (29/7) - Saham Tokyo berayun di antara keuntungan dan kerugian, dengan produsen besi dan baja jatuh sementara saham keuangan naik, seiring menguatnya yen sebelum keputusan Bank of Japan terkait penambahan stimulus.
Indeks Topix turun 0,1 persen ke level 1,306.31 pada pukul 09:12 pagi waktu Tokyo setelah naik 0,2 persen. Nikkei 225 Stock Average sedikit berubah. Yen menguat 0,5 persen ke level 104,74 per dolar. BOJ membuat keputusan pada kebijakan moneter Jumat ini di salah satu pengumuman yang paling sangat diantisipasi dalam beberapa bulan terakhir.
Setiap keputusan kemungkinan untuk menggerakkan pasar, dengan pertanyaan besar apakah Gubernur Haruhiko Kuroda akan memilih untuk melakukan stimulus lebih atau justru mengecewakan pasar. Mayoritas ekonom yang disurvei Bloomberg memperkirakan bank sentral untuk menambah rekor program pelonggaran kebijakan nya. (sdm)
Sumber: Bloomberg

Saham AS Ditutup Menguat Terkait Spekulasi Bank Sentral Dalam Mata Uang

BESTPROFIT FUTURES (29/7) - Saham AS naik, mengangkat Indeks S & P 500 dari semua waktu tertinggi, di tengah laba perusahaan yang bervariasi seiring para investor menunggu data ekonomi yang akan dirilis pada Jumat terkait kekuatan ekonomi Amerika. Spekulasi stimulus dipengaruhi pasar mata uang menjelang pertemuan kebijakan Bank of Japan (BOJ).
Indeks S & P 500 pulih pada sore hari untuk mengakhiri lima poin di bawah rekornya setelah jatuh sebanyak 0,4 %. Saham Ford Motor Co memimpin saham transportasi lebih rendah, sementara Facebook Inc. mendorong perusahaan-perusahaan teknologi. Dolar melemah karena jaminan Federal Reserve yang akan menaikkan suku bunga secara bertahap, sementara yen menghapus keuntungan sebelum keputusan stimulus BOJ. Pound turun terkait spekulasi dari Bank of England (BOE) yang akan menurunkan suku bunga pada pekan depan. Harga minyak merosot menuju $ 41 per barel, mendekati pasar bearish.
Pedagang telah whipsawed mata uang dari yen hingga pound selama minggu ini pada spekulasi stimulus tambahan. Mereka akan mendapatkan lebih banyak data dalam 24 jam ke depan, BOJ diperkirakan akan memperluas program catatan, sementara Eropa akan mengumumkan hasil terbaru untuk bank sebelum investor mendapatkan rilis data ekonomi dari produk domestik bruto (PDB) AS di kuartal kedua . Penghasilan dari Alphabet Inc ke Amazon.com Inc adalah karena setelah perdagangan AS ditutup.
Indeks S & P 500 naik 0,2 % ke level 2,170.01 pada pukul 4 sore waktu New York, 0,2 % di bawah level 2,175.03 semua waktu tertinggi yang ditetapkan pada 22 Juli lalu. Indeks tersebut telah menambahkan lebih dari 3 % pada Juli, meskipun sudah dalam pola bertahan dalam jangka waktu yang panjang dalam dua minggu. Indeks S & P 500 tertekan dalam keempat beruntun pada 14 Juli, indeks acuan telah berayun antara keuntungan dan kerugian, menyelesaikan setiap hari kurang dari 0,5 % dari penutupan sebelumnya. 10-hari beruntun terpanjang sejak data mulai tahun 1927. (knc)
Sumber : Bloomberg

Bursa AS Melemah Karena Spekulasi Stimulus Mempengaruhi Mata Uang

BESTPROFIT FUTURES (29/7) - Ekuitas global melemah di tengah bercampurnya laporan laba perusahaan karena investor menunggu data pada hari Jumat terkait kekuatan ekonomi AS, sementara spekulasi stimulus mempengaruhi pasar mata uang menjelang pertemuan kebijakan Bank of Japan.
Indeks S&P 500 memangkas keuntungan bulanan karena Ford Motor Co. memimpin saham transportasi lebih rendah, sementara Facebook Inc. mendorong penguatan sektor teknologi. Dolar melemah terhadap jaminan Federal Reserve yang akan menaikkan suku secara bertahap, sementara yen menguat terkait spekulasi stimulus BOJ akan turun jauh dari harapan pedagang. Pound melemah terkait spekulasi bahwa Bank of England akan menurunkan suku bunga pada minggu depan. Emas menguat, sementara Treasuries jatuh.
Indeks S&P 500 kehilangan 0,2 persen pada pukul 12:55 siang di New York, memangkas kenaikan bulan Juli sebesar 3 persen. Indeks tersebut berada 0,5 persen dari level tertinggi sepanjang waktu pada 22 Juli setelah melonjak 8 persen sejak akhir Juni.(frk)
Sumber: Bloomberg

Wednesday 27 July 2016

Minyak Anjlok ke Tiga Bulan Terendah Terhadap Meningkatnya Pasokan Minyak Mentah

BESTPROFIT FUTURES (28/7) - Minyak turun ke level terendah tiga bulan di New York setelah data pemerintah menunjukkan bahwa cadangan minyak mentah AS secara tak terduga naik pada minggu lalu, menghentikan rekor penurunan beruntun terpanjang.

Minyak telah tergelincir 18 persen sejak awal Juni setelah hampir dua kali lipat dari terendah 12 tahun pada bulan Februari. Sementara kelebihan pasokan global telah mereda di tengah gangguan pasokan dari Nigeria hingga Kanada, persediaan tinggi dari kedua minyak mentah dan bahan bakar olahan ditambah dengan tanda-tanda goyahnya pertumbuhan permintaan telah menahan pemulihan.

Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September turun $ 1 untuk menetap di $ 41,92 per barel di New York Mercantile Exchange. Ini adalah penutupan terendah sejak 19 April, total volume yang diperdagangkan turun 15 persen dari rata-rata 100-hari pada pukul 02:46 siang.

Minyak Brent untuk pengiriman September turun $ 1,40, atau 3,1 persen, ke $ 43,47 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London, penutupan terendah sejak 18 April. Acuan global mengakhiri sesi lebih besar $ 1,55 dari WTI.(frk)

Sumber: Bloomberg

Saham Asia Naik di tengah Pertemuan Bank Sentral

BESTPROFIT FUTURES (28/7) - Saham Asia menghijau untuk hari keempat, dengan indeks acuan regional diperdagangkan di dekat level tertinggi sembilan bulan, seiring para investor mencerna keputusan kebijakan dari Federal Reserve dan menunggu hasil dari pertemuan Bank of Japan. Saham Tokyo turun menyusul menguatnya yen.
MSCI Asia Pacific Index menguat 0,2 persen ke level 135,10 pada pukul 09:13 pagi waktu Tokyo. Indeks Topix Jepang kehilangan 0,7 persen, setelah rally 1,1 persen pada hari Rabu. ekuitas global telah berfluktuasi sebelum pertemuan kebijakan bank sentral pekan ini. BOJ diperkirakan akan menambah stimulus pada akhir pertemuan dua hari nya pada 29 Juli. The Fed mempertahankan suku bunga tidak berubah pada akhir pertemuan mereka kemarin.
The Fed mengatakan risiko terhadap ekonomi AS telah mereda seiring bank sentral mencermati situasi pasca keputusan Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa. Ketua Janet Yellen telah berulang kali menyatakan bahwa Fed kemungkinan akan menaikkan biaya pinjaman secara bertahap. Di Jepang, para pedagang melihat ke depan untuk peninjauan kebijakan moneter besok, setelah Perdana Menteri Shinzo Abe mengumumkan paket fiskal-stimulus melebihi 28 trililun ¥ ($ 265 miliar) dalam upaya untuk melejitkan ekonomi negeri sakura itu.
Indeks Kospi Korea Selatan naik tipis 0,1 persen. Australia S & P / ASX 200 Index menguat 0,3 persen. S & P / NZX 50 Index Selandia Baru tergelincir 0,2 persen. Pasar di China dan Hong Kong belum memulai trading saat berita ini diterbitkan. (sdm)
Sumber: Bloomberg

Saham Jepang Melemah Terkait Yen Pasca Keputusan Fed

BESTPROFIT FUTURES (28/7) - Saham Tokyo jatuh, dengan pembuat mobil dan bank berada di wliayah negatif, menjelang keputusan Bank of Japan pada stimulus moneter pada hari Jumat dan seiring menguatnya yen setelah Federal Reserve mempertahankan suku bunga nya tidak berubah.
Indeks Topix turun 0,6 persen ke level 1,314.34 pada pukul 09:01 pagi waktu Tokyo, dengan semua kecuali tiga dari 33 kelompok industri yang ada mengalami penurunan. Nikkei 225 Stock Average kehilangan 0,6 persen. Yen menguat 0,6 persen ke level 104,79 per dolar pada hari Kamis setelah Fed menegaskan pendekatan bertahap untuk pengetatan kebijakan moneter, memberikan keraguan pada kesediaan para pejabat 'untuk menaikkan biaya pinjaman sebelum akhir tahun.
Pasar Jepang cenderung berfluktuasi dalam beberapa pekan terakhir menyusul berbagai laporan tentang program pelonggaran moneter bank sentral. Pejabat BOJ sedang melihat beberapa proposal untuk stimulus lebih lanjut, surat kabar Nikkei mengatakan Rabu. Sementara obligasi perpektual, atau helicopter money, sebuah ide yang muncul dari seorang penasehat Perdana Menteri Shinzo Abe, ditolak oleh gubernur bank sentral Haruhiko Kuroda dalam sebuah wawancara BBC yang disiarkan pekan lalu. BOJ memulai pertemuan hari ini, dengan keputusan akan diumumkan pada hari Jumat. (sdm)
Sumber: Bloomberg

Saham AS Berfluktuasi Menjelang Keputusan Fed; Yen & Minyak Melemah

BESTPROFIT FUTURES (28/7) - Ekuitas Amerika berfluktuasi seiring laba dari Apple Inc mengangkat saham teknologi, sementara merosotnya harga minyak mentah mengirim produsen energi lebih rendah. Yen melemah terkait optimisme kebijakan stimulus, sedangkan obligasi naik karena investor menunggu keputusan kebijakan Federal Reserve.
Saham teknologi dalam Indeks S & P 500 naik ke level 16 tahun tertinggi seiring perusahaan paling berharga di dunia melonjak pada tanda-tanda model iPhone yang lebih murah adalah penangkapan. Penjualan pada Coca-Cola Co membebani saham-saham konsumen, sementara laba mengangkat Indeks Stoxx Europe 600 untuk keuntungan hari ketiga. Mata uang Jepang turun untuk pertama kalinya selama minggu ini pada stimulus spekulasi yang akan meningkatkan permintaan untuk aset berimbal hasil lebih tinggi di dalam dan luar negeri. Minyak mentah merosot menuju ke $ 42 per barel di New York.
Sebuah penguatan dalam sebulan di ekuitas global telah goyah karena laba perusahaan terus tertekan pada keadaan ekonomi di seluruh dunia. Data ekonomi di AS saat ini telah melampaui perkiraan oleh margin terbesar sejak Desember 2014, mengalihkan waktu untuk kenaikan suku bunga Fed berikutnya. Jepang diperkirakan akan meningkatkan stimulus untuk menopang lesunya perekonomian.
Indeks S & P 500 turun 0,2 % ke level 2,163.90 pada pukul 12:45 siang waktu New York, sekitar 0,6 %  di bawah semua waktu tertinggi yang dicapai pada 22 Juli lalu. Laba Coca-Cola menyeret saham konsumen untuk melemah 1,3 %, yang terbesar dalam sebulan terakhir. Saham energi merosot 1 % karena penurunan harga minyak mentah. Indeks Nasdaq 100 menguat 0,5 %, meskipun tidak termasuk pengaruh dari laba Apple yang memberikan tekanan terhadap saham teknologi lebih rendah. (knc)
Sumber : Bloomberg

Tuesday 26 July 2016

Emas Turun Jelang Pertemuan Fed

BESTPROFIT FUTURES (27/7) - Emas melemah untuk ketiga kalinya dalam empat hari sebelum pertemuan Federal Reserve yang dapat menjelaskan waktu kenaikan suku bunga, dan seiring investor mempertimbangkan prospek stimulus dari Bank of Japan.
Bullion untuk pengiriman segera kehilangan 0,2 persen untuk berada di level $ 1,317.70 per ounce pada pukul 9:19 pagi waktu Singapura dari level $ 1,320.26 pada hari Selasa, di saat naik 0,4 persen, menurut harga publik Bloomberg. Logam kuning ini naik 24 persen tahun ini.
Reli emas pada tahun 2016 telah terpangkas seiring investor mengalihkan perhatian mereka menuju pertemuan Fed dan berspekulasi apakah BOJ akan melonggarkan kebijakan. Sementara pedagang menempatkan hanya 10 persen peluang pada kenaikan suku bunga pada pertemuan Fed yang berakhir hari Rabu, probabilitas untuk kenaikan Desember naik lebih dekat ke 50 persen dari hanya 15 persen bulan lalu. Untuk Jepang, empat dari lima ekonom memprediksi stimulus tambahan pada Jumat nanti “ perbandingan terbesar sejak Gubernur Bank of Japan Haruhiko Kuroda memimpin pertemuan kebijakan pertamanya pada April 2013. (sdm)
Sumber: Bloomberg

Aussie Naik untuk Hari Ketiga Jelang Rilis Data Inflasi

BESTPROFIT FUTURES (27/7) - Dolar Australia menguat untuk hari ketiga seiring spekulasi bahwa data harga konsumen Rabu akan mengindikasikan pemulihan ekonomi negara berjuluk Negeri Kangguru tersebut, memungkinkan bank sentral untuk mempertahankan suku bunga pada pertemuan kebijakan minggu depan.
Aussie menguat terhadap sembilan dari 10 rekan-rekan pasar maju nya, menuju kenaikan bulanan kedua terhadap greenback. Probabilitas bahwa Reserve Bank of Australia akan memangkas suku pada 2 Agustus nanti turun menjadi 54 persen dari 64 persen pada akhir pekan lalu, swap suku bunga menunjukkan. CPI kuartal kedua naik 0,4 persen dari tiga bulan sebelumnya, di saat jatuh 0,2 persen, menurut estimasi median dalam survei Bloomberg.
Aussie menguat 0,1 persen ke level 75,08 sen AS pada pukul 10:09 pagi waktu Tokyo, memperpanjang kenaikan 0,5 persen dalam dua hari terakhir. Mata uang tersebut naik 0,8 persen pada Juli setelah naik 3 persen pada bulan Juni. (sdm)
Sumber: Bloomberg

Bursa Saham AS Berakhir Stagnan Jelang Keputusan The Fed

BESTPROFIT FUTURES (27/7) - Laba dari perusahaan McDonald Corp terhadap Caterpillar Inc menarik saham AS di arah yang berlawanan, mengirimkan indeks acuan sedikit berubah karena para investor mengalihkan perhatian menuju keputusan kebijakan Federal Reserve pada hari Rabu.
Data perumahan yang menunjukkan kenaikan terbesar dalam penjualan rumah baru dalam delapan tahun terakhir mendorong optimisme dalam perekonomian dan meningkatkan spekulasi bahwa Fed bisa menaikan suku bunga setelah pertemuan selama dua hari. Apple Inc dijadwalkan akan melaporkan labanya setelah penutupan perdagangan.
Indeks S & P 500 naik tipis kurang dari satu angka ke level 2,169.14 pada pukul 16:00 sore waktu New York, hampir menghindari penurunan selama dua hari beruntun pertama sejak Inggris memisahkan diri dari Uni Eropa akibat penyuaraan Brexit pada sebulan yang lalu. Indeks ini telah melonjak sebesar 8,4 % pada waktu itu setelah anjlok 5,3 % dalam dua hari setelah keputusan U.K. untuk memisahkan diri dari Uni Eropa. Indeks itu mengalami pelemahan pada hari Senin dari rekornya, dengan produsen energi turun di tengah kemerosotan harga minyak. Indeks Dow Jones Industrial Average lebih rendah 0,1 % ke level 18,473.61 pada hari Selasa, dan Indeks Russell 2000 yang berskala kecil naik 0,6 %. (knc)
Sumber : Bloomberg

Saham AS Berfluktuasi Karena Dimulainya Pertemuan Kebijakan The Fed

BESTPROFIT FUTURES (27/7) - Saham AS berfluktuasi seiring data perumahan mendorong optimisme dalam perekonomian dan meningkatkan spekulasi bahwa Federal Reserve bisa menaikan suku bunga setelah pertemuan kebijakan selama dua hari. Laba dari Corp McDonald terhadap Caterpillar Inc. memberikan tekanan pada pertumbuhan ekonomi.
Indeks S & P 500 turun 0,1 % ke level 2,167.09 pada pukul 13:12 siang waktu New York, setelah naik sebanyak 0,2 % dan jatuh 0,4 %. Indeks tersebut melemah pada hari Senin dari rekornya, dengan kemerosotan pada produsen energi di tengah penurunan harga minyak. Indeks Dow Jones Industrial Average lebih rendah 0,2 % ke level 18,452.20 pada hari Selasa, dan Indeks Russell 2000 berskala kecil menguat 0,5 %.
Rally yang mendorong Indeks S & P 500 naik selama empat minggu berturut-turut telah goyah terkait pertemuan The Fed selama dua hari akan dimulai, dengan para ekonom memperkirakan bank sentral akan mempertahankan suku bunga tidak berubah, Rabu. Pedagang juga akan fokus pada rilis laba perusahaan, dengan 45 perusahaan di S & P 500 dijadwalkan akan melaporkan laba mereka pada hari Selasa, termasuk Apple Inc. (knc)
Sumber : Bloomberg

Monday 25 July 2016

Dolar Dekati 4 Bulan Tertinggi Menjelang Keputusan Fed & BoJ

BESTPROFIT FUTURES (26/7) - Pada hari Senin, Dolar menguat dekati level empat bulan tertinggi seiring para investor bersiap untuk keputusan kebijakan moneter oleh Federal Reserve dan Bank of Japan (BOJ) pada pekan ini.
Meskipun The Fed secara luas diperkirakan akan mempertahankan suku bunga pada akhir pertemuan selama dua hari pada Rabu nanti, antisipasi bank sentral AS lebih hawkish tampaknya berada di balik penguatan dolar saat ini, kata para analis.
Indeks ICE Dollar AS yang merupakan alat pengukur uang terhadap enam mata uang utama lainnya, sedikit melemah ke level 97,34, dari level sebelumnya 97,37 pada akhir Jumat. Indeks mata uang diperdagangkan di level tertinggi 97,57 di jam perdagangan Eropa, yang merupakan level tertinggi sejak 10 Maret, menurut data dari FactSet.
Greenback bergerak lebih rendah terhadap yen, karena investor enggan untuk bergerak agresif menjelang pertemuan kebijakan moneter di AS dan Jepang pada akhir pekan ini.
Dolar AS diperdagangkan ¥ 105,99 dalam sesi terakhir, dibandingkan dengan sebelumnya ¥ 106,15 pada akhir Jumat di New York. Euro diperdagangkan pada level ¥ 116,38, sedikit lebih tinggi dari 116,50 ¥ pada akhir hari Jumat. (knc)
Sumber: Market Watch

Saham Jepang Turun dengan Saham Ekpsortir Jatuh terkait Yen

BESTPROFIT FUTURES (26/7) - Saham Jepang jatuh, mengikuti jejak penurunan ekuitas AS, dengan saham eksportir turun imbas penguatan yen sementara saham minyak merosot menyusul harga minyak mentah yang berada di level yang lebih rendah.
Indeks Topix tergelincir 1,1 persen ke level 1,310.51 pada pukul 09:13 pagi waktu Tokyo, jatuh untuk hari ketiga. Indeks telah naik dalam dua minggu terakhir di tengah ekspektasi Bank of Japan akan mengumumkan langkah-langkah stimulus baru di saat mereka menutup pertemuan meeka pada 29 Juli nanti. Nikkei 225 Stock Average kehilangan 1 persen. Yen menguat 0,4 persen ke level 105,35 per dolar setelah naik 0,3 persen pada hari Senin. Harga minyak turun 2,4 persen di New York pada hari Senin, yang merupakan level terendah sejak 25 April.
Pertemuan kebijakan dua hari BOJ pada hari Jumat dilakukan setelah keputusan Federal Reserve pada suku bunga sehari sebelumnya. Sebanyak 32 dari 41 responden yang disurvei Bloomberg News memperkirakan BOJ untuk melonggarkan kebijakan moneter bulan ini. Sementara itu peluang pedagang untuk kenaikan suku bunga AS pada bulan Juli turun menjadi 8 persen dari 54 persen pada dua bulan sebelumnya. (sdm)
Sumber: Bloomberg

Saham Asia Jatuh Bersama Saham Global Jelang Pertemuan Bank Sentral

BESTPROFIT FUTURES (26/7) - Saham Asia jatuh setelah ekuitas AS tergelincir dari rekor tertinggi mereka sebelum pertemuan kebijakan oleh Federal Reserve dan Bank of Japan pekan ini.
Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,2 persen ke level 133,90 pada pukul 09:04 pagi waktu Tokyo. Ekuitas global melemah sebelum pertemuan kebijakan bank sentral pekan ini dan di tengah musim laporan laba perusahaan. BOJ diperkirakan akan menambah stimulus pada akhir pertemuan dua hari mereka pada tanggal 29 Juli, dengan 32 dari 41 analis yang disurvei oleh Bloomberg memprediksi kalau para pembuat kebijakan akan menambah program rekor mereka. Sementara Fed kemungkinan besar mempertahankan suku bunga tidak berubah pada Rabu, pedagang berjangka memprediksi 48 persen peluang biaya pinjaman akan naik pada bulan Desember.
Indeks Kospi Korea Selatan turun 0,2 persen. S & P / ASX 200 Index Australia melemah 0,2 persen. S & P / NZX 50 Index Selandia Baru sedikit berubah 0,1 persen setelah ditutup di level rekor tertinggi sepanjang masa pada hari Senin. Pasar di China dan Hong Kong belum memulai perdagangan saat berita ini diterbitkan. (sdm)
Sumber: Bloomberg

Bursa AS Ditutup Turun Dari Level Tertinggi

BESTPROFIT FUTURES (26/7) - Bursa saham AS merosot dari rekor karena penurunan dalam harga minyak mentah menggelamkan saham-saham energi dengan investor menunggu keputusan kebijakan bank sentral akhir pekan ini.
Indeks S&P 500 turun 0,3 persen menjadi 2,168.47 pada pukul 04:00 sore di New York, mengikuti keuntungan untuk minggu keempat. Perdagangan saham dalam indeks adalah 11 persen di bawah rata-rata 30-hari saat ini. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 78,13 poin, atau 0,4 persen, ke 18,492.72.
Penghasilan tetap menjadi fokus, dengan perusahaan termasuk Texas Instruments Inc, Sprint Corp dan Gilead Sciences Inc dijadwalkan untuk melaporkan laba pada hari Senin. Keuntungan dan penjualan telah secara luas melebihi proyeksi selama musim ini, dan analis telah mengurangi perkiraan mereka untuk penurunan laba bersih.
Saham energi merosot 2 persen untuk penurunan terbesar dalam sebulan. Saham Chesapeake Energy Corp. dan Devon Energy Corp. jatuh setidaknya 4,4 persen. Produsen bahan material juga turun, setelah keuntungan dalam dolar meredam permintaan untuk produk dalam mata uang tersebut.(frk)
Sumber: Bloomberg

Sunday 24 July 2016

GOLD MARKET UPDATE - 25JULI2016



Saham Asia Menguat terkait Yen dan Pertemuan BOJ serta Fed Minggu ini

BESTPROFIT FUTURES (25/7) - Saham Asia awali pekan di zona hijau menyusul melemahnya yen mengirim saham di Tokyo berada di posisi lebih tinggi dan investor menunggu pertemuan kebijakan oleh Federal Reserve dan Bank of Japan pekan ini.
MSCI Asia Pacific Index menguat 0,1 persen ke level 134,14 pada pukul 09:01 pagi waktu Tokyo, dengan saham utilitas dan saham keuangan mempimpin kenaikan. BOJ diperkirakan akan menambah stimulus pada akhir pertemuan dua hari mereka pada tanggal 29 Juli nanti, dengan 32 dari 41 analis yang disurvei Bloomberg memprediksi para pembuat kebijakan akan memperluas program rekor mereka. Futures trader melihat persentase  peluang The Fed menaikkan suku bunga pada hari Rabu hanya di 10 persen.
MSCI All-Country World Index telah memulihkan semua kerugian yang dialami imbas keputusan mengejutkan Inggris Uni Eropa. Dengan ratio P/E, indeks ini diperdagangkan pada valuasi tertinggi tahun ini. Indeks acuan regional Asia ini sudah naik 1,6 persen pada tahun 2016, sedangkan Indeks S & P 500 ditutup di level rekor tertinggi pekan lalu.
Indeks Kospi Korea Selatan naik 0,2 persen. S & P / ASX 200 Index Australia menguat 0,1 persen. S & P / NZX 50 Index Selandia Baru bertambah 0,3 persen. Pasar di China dan Hong Kong belum memulai perdagangan saat berita ini diturunkan. (sdm)
Sumber: Bloomberg

Saham Jepang Naik seiring Investor Tunggu Keputusan Kebijakan BOJ

BESTPROFIT FUTURES (25/7) - Saham Tokyo naik, mengikuti keuntungan dalam ekuitas AS, menyusul investor menunggu keputusan kebijakan moneter dari Bank of Japan pekan ini.
Indeks Topix naik 0,2 persen ke level 1,330.81 pada pukul 09:01 pagi waktu Tokyo, sementara Nikkei 225 Stock Average menguat 0,3 persen. BOJ diperkirakan akan menambah stimulus pada akhir pertemuan dua hari nya pada tanggal 29 Juli, dengan mayoritas ekonom yang disurvei Bloomberg News memperkirakan stimulus lebih akan ditambahkan. Federal Reserve juga bertemu pekan ini untuk memberikan putusannya pada tingkat suku bunga. S & P 500 Index naik ke rekor tertinggi terbaru pada hari Jumat di tengah hasil laporan pendapatan yang positif.
Pasar saham Jepang juga akan mengambil petunjuk dari yen pada hari Senin, kata Hiroshi Sasaoka, ahli strategi senior Mizuho Trust & Banking Co. Mata uang ini turun 0,2 persen ke level 106,33 per dolar. Ekspektasi untuk pelonggaran moneter lebih lanjut dari bank sentral melemah setelah yen melonjak ke atas 100 per dolar menyusul keputusan Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa bulan lalu.
Kontrak pada Indeks S & P 500 sedikit berubah. Indeks dasar in naik 0,5 persen Jumat berkat investor menunjukkan kepercayaan diri mereka kalau pendapatan perusahaan tidak akan menggagalkan reli di indeks itu yang saat ini sedang menuju minggu kelima. (sdm)
Sumber: Bloomberg

Emas Anjlok Imbas Penguatan Dolar, Gain Pasar Saham Kurangi Permintaan

BESTPROFIT FUTURES (25/7) - Emas jatuh, melanjutkan penurunan beruntun mingguan pertama sejak Mei, menyusul positifnya pasar ekuitas dan penguatan pada dolar menyakiti permintaan terhadap logam kuning ini menjelang pertemuan bank sentral di AS dan Jepang pekan ini.
Bullion untuk pengiriman segera turun 0,4 persen ke level $ 1,317.26 per ounce dan diperdagangkan di level $ 1,318.60 pada pukul 8:48 pagi waktu Singapura, menurut harga publik Bloomberg. Logam ini turun 1,1 persen pekan lalu setelah merosot 2,1 persen pada minggu sebelumnya.
Reli emas tahun ini telah terpangkas sebagai dolar yang lebih kuat dan rebound dalam ekuitas mengurangi permintaan logam sebagai penyimpan nilai. S & P 500 ditutup pada rekor tertinggi terbaru Jumat lalu di tengah tanda-tanda penguatan dalam ekonomi AS. Pembuat kebijakan Federal Reserve bertemu pada 26-27 Juli, dengan para pedagang melihat peluang 10 persen untuk kemungkinan kenaikan suku bunga, sementara mayoritas ekonom yang disurvei Bloomberg memproyeksikan Bank of Japan akan meningkatkan stimulus pada pertemuan yang berakhir pada tanggal 29 Juli lalu. (Sdm)
Sumber: Bloomberg

Jelang Pertemuan Fed dan BOJ, Dolar AS Perpanjang Gain vs Yen

BESTPROFIT FUTURES (25/7) - Dolar melanjutkan gain dua minggu mereka terhadap yen di tengah spekulasi Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga sementara Bank of Japan akan memperluas program stimulus mereka pada pertemuan kebijakan masing-masing bak sentral tersebut minggu ini.
Yen menjadi pemain terburuk di antara 16 mata uang rekan utama greenback Senin. 32 dari 41 responden yang disurvei oleh Bloomberg memperkirakan BOJ akan melonggarkan kebijakan moneter dalam pertemuan pada 28-29 Juli nanti. Hedge fund dan spekulan besar lainnya di pasar berjangka meningkatkan posisi net bahwa keuntungan dari dolar akan lebih kuat terhadap delapan mata uang utama dengan penguatan terbesar dalam sebulan, menurut Komisi Perdagangan Komoditi Berjangka.
Dolar naik 0,3 persen ke level ¥ 106,43 pada pukul 09:18 pagi waktu Tokyo. Mata uang negeri Paman Sam ini naik 1,2 persen pekan lalu, menambahkan 4,3 persen lonjakan pada periode sebelumnya. Dolar AS menyentuh level enam minggu tertinggi ke level 107,49 ¥ pada hari Kamis. Bloomberg Dollar Spot Index, yang melacak mata uang terhadap 10 mata uang utama, sedikit berubah pada hari Senin setelah membukukan minggu terbaik dalam dua bulan dengan kenaikan 0,8 persen. (sdm)
Sumber: Bloomberg

Thursday 21 July 2016

Minyak berjangka menetap di bawah level $ 45 per barel

BESTPROFIT FUTURES (22/7) - Minyak berjangka menetap di bawah level $ 45 per barel pada hari Kamis setelah pedagang merasa khawatir atas melimpahnya stok bensin AS dan perlambatan terbaru dalam penurunan produksi dalam negeri.
Kerugian dalam setengah jam terakhir perdagangan berakselerasi, menyusul kerugian tajam di pasar saham, kata Phil Flynn, analis pasar senior di Price Futures Group. "dan juga, pembicaraan mengenai Libya yang mungkin me-restart terminal ekspor nya," sehingga menghentikan beberapa dorongan ke atas untuk minyak, katanya.
Minyak mentah WTI September turun $ 1, atau 2,2%, untuk menetap di level $ 44,75 per barel di New York Mercantile Exchange. (sdm)
Sumber: MarketWatch

Emas Berakhir Lebih Tinggi Untuk Menutup Penurunan Pada Hari Sebelumnya

BESTPROFIT FUTURES (22/7) - Emas berjangka menetap lebih tinggi pada hari kamis untuk menutupi kehilangan terbesarnya pada sesi sebelumnya, saat harga emas berakhir di level terendahnya dalam kurun waktu sekitar tiga minggu.
Pelemahan dalam dolar AS dan pasar saham membantu menarik investor ke logam mulia. Emas untuk pengiriman Agustus naik $ 11.70, atau 9%, untuk menetap di level $ 1,331 per ons,  rebound dari penurunan 1% pada hari Rabu.(frk)
Sumber: MarketWatch

Saham AS Melemah di tengah Laporan Laba Perusahaan

BESTPROFIT FUTURES (22/7) - Saham AS tergelincir menyusul mengecewakannya laporan laba dari perusahaan termasuk Intel Corp dan Southwest Airlines Co, menyeruakan keraguan apakah pendapatan perusahaan akan cukup sehat untuk mempertahankan ekuitas di posisi tertinggi sepanjang waktu.
S & P 500 turun 0,4 persen ke level 2,165.01 pada pukul 16:00 sore waktu New York, mengalami penurunan terbesar dalam dua minggu setelah penutupan pada rekor tertinggi untuk keenam kalinya dalam delapan hari pada hari Rabu. Indeks Dow Jones Industrial Average menghentikan kenaikan beruntun terpanjang nya dalam lebih dari tiga tahun.
Sejak musim pendapatan dimulai, keuntungan dan penjualan perusahaan sebagian besar telah melampaui estimasi analis, memicu optimisme bahwa hal itu akan membantu mendukung kenaikan saham lebih lanjut. S & P 500 telah kembali pulih 18 persen dari level terendah 22-bulan pada bulan Februari, dan Dow menyentuh level rekor tertinggi sebanyak tujuh kali beruntun dalam sembilan hari kenaikan yang dirasakan sebelum mengakhiri kenaikan beruntun nya pada hari Kamis. (sdm)
Sumber: Bloomberg

Bursa Eropa Ditutup Turun Setelah ECB Mempertahankan Suku Bunga

BESTPROFIT FUTURES (22/7) - Bursa saham Eropa menetap di wilayah negatif pada hari Kamis setelah Bank Sentral Eropa seperti yang diharapkan menjaga suku bunga di rekor rendah.
Indeks Stoxx Europe 600 turun 0,3% ke 339,79 setelah dibuka datar dan keuntungan sebanyak 0,3%. Indeks acuan padahari Rabu naik 1% untuk penutupan terbaik sejak referendum Brexit tanggal 23 Juni di Inggris yang mengakibatkan negara tersebut menuju meninggalkan Uni Eropa.
Investor bereaksi sedikit terhadap keputusan ECB untuk mempertahankan suku bunga deposito tersebut di negatif 0,4% dan tingkat pengembalian kembali berada di angka nol. Perbankan menegaskan bahwa mereka memperkirakan suku bunga tetap pada tingkat saat ini atau lebih rendah untuk "jangka waktu yang diperpanjang" serta melanjutkan program pembelian obligasi sampai setidaknya Maret 2017.(frk)
Sumber: MarketWatch

Wednesday 20 July 2016

Emas berjangka 'settle' di level tiga minggu terendah

BESTPROFIT FUTURES (21/7) - Emas berjangka menetap di level yang lebih rendah pada hari Rabu, berada di posisi terendah dalam tiga minggu, menyusul penguatan dalam dolar AS dan ekuitas mengalihkan perhatian investor dari logam mulia ini.
Emas untuk pengiriman Agustus turun $ 13, atau 1%, untuk menetap di level $ 1,319.30 per ounce. Itu merupakan harga harian terendah sejak 28 Juni, menurut FactSet.
Sementara itu, perak September kehilangan 39,4 sen, atau 2%, untuk berakhir di level $ 19,613 per ounce “ level yang yang terakhir terlihat pada 1 Juli lalu.
Pejabat Federal Reserve terlihat lebih percaya diri terhadap kenaikan suku bunga sebelum akhir tahun, yang kemungkinan akan dilakukan pada awal September, The Wall Street Journal melaporkan hari Selasa. Stabilisasi pasar global menyusul keputusan mengejutkan Inggris meninggalkan Uni Eropa dan cerahnya data ekonomi dianggap memberikan alasan untuk optimisme bank sentral pada kenaikan suku bunga.
Suku bunga yang lebih tinggi mengangkat permintaan untuk dolar, yang dapat melemahkan daya tarik emas yang dihargakan dalam dolar untuk calon pembeli asing. (sdm)
Sumber: MarketWatch

Saham Jepang Menuju Enam Pekan Tertinggi Terkait Laporan Stimulus

BESTPROFIT FUTURES (21/7) - Saham Tokyo naik, dengan indeks Topix menuju enam pekan tertinggi, karena penurunan yen mendorong eksportir di tengah harapan untuk paket stimulus pemerintah Jepang.
Indeks Topix naik 1,2% menjadi 1,346.75 pada 09:08 pagi di Tokyo, berada di jalur untuk penutupan tertinggi sejak 8 Juni Yen diperdagangkan pada 107,16 per dolar pada Kamis setelah turun 0,7% di hari sebelumnya. Perdana Menteri Shinzo Abe sedang mengkaji ¥ 20 triliun ($ 187 miliar) stimulus fiskal, hampir dua kali lipat dari rencana sebelumnya, untuk melawan kemungkinan efek keputusan Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa, Kyodo News melaporkan, mengutip dari seorang analis.(yds)
Sumber: Bloomberg

Saham AS Naik pada Optimisme Laba Mampu Bantu Kenaikan di Ekuitas

BESTPROFIT FUTURES (21/7) - Saham AS menguat, mendorong indeks ke rekor tertinggi terbaru, menyusul hasil kuartalan dari Microsoft Corp dan Morgan Stanley memacu optimisme bahwa pendapatan perusahaan dapat mendukung kenaikan lebih lanjut untuk saham AS.
S & P 500 Index bertambah 0,4 persen ke level 2,173.01 pada pukul 16:00 sore waktu New York. Itu merupakan kenaikan keenam yang membuat indeks melampaui rekor tertinggi sepanjang waktu dalam delapan hari. Indeks Dow Jones Industrial Average menguat untuk sesi kesembilan, atau yang terpanjang sejak 2013, untuk berada di posisi rekor tertinggi ketujuh berturut-turut.
Saham AS telah memulihkan kerugian mereka menyusul keputusan Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa di tengah tanda-tanda kekuatan dalam ekonomi dan spekulasi bahwa Federal Reserve akan mengambil waktu menaikkan suku bunganya. Pedagang mengkalkulasi lebih rendah dari sebelumnya untuk kemungkinan kenaikan sampai Maret 2017, meskipun taruhan pergerakan pada Desember ini telah naik menjadi sekitar 48 persen dari hanya 12 persen dua minggu lalu. (sdm)
Sumber: Bloomberg

Bursa Saham AS Menguat 0.5% Pada Istirahat Perdagangan

BESTPROFIT FUTURES (21/7) - Bursa saham AS menguat, melanjutkan posisi mereka menuju rekor baru, karena laba kuartalan dari Microsoft Corp. dan Morgan Stanley memacu optimisme bahwa pendapatan perusahaan dapat mendukung kenaikan lebih lanjut.
Microsoft menguat tajam sejak Oktober lalu setelah membukukan pendapatan yang lebih baik dari yang diperkirakan, meningkatkan saham-saham teknologi ke level tertinggi dalam hampir 16 tahun terakhir. Saham Morgan Stanley naik 1,3 persen karena fixed-income dari pendapatan perdagangan mengalahkan perkiraan. Saham Abbott Laboratories dan Intuitive Surgical Inc. juga naik terhadap hasil yang melampaui perkiraan. Saham Walt Disney Co. turun 1,4 persen setelah analis menurunkan saham perusahaan tersebut.
Indeks S&P 500 naik 0,5 persen menjadi 2,173.50 pada pukul 13:07 siang di New York, dan berada di jalur untuk level tertinggi keenam sepanjang masa dalam delapan hari. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 45,26 poin, atau 0,2 persen, ke 18,604.27. Indeks tersebut menguat untuk hari kesembilan, terpanjang sejak 2013, dan menuju rekor ketujuh berturut-turut. Indeks Nasdaq Composite naik 1,1 persen. Perdagangan saham di S&P 500 adalah sekitar 7 persen di bawah rata-rata 30-hari untuk hari ini.(frk)
Sumber: Bloomberg

Tuesday 19 July 2016

Perak Catat Penurunan Terpanjang Dalam 8 Bulan Terakhir

BESTPROFIT FUTURES (20/7) - Perak jatuh untuk sesi keempat, kemerosotan terpanjang dalam lebih dari delapan bulan terakhir, karena Citigroup Inc. mengatakan permintaan investor untuk logam dapat menggerutu pada semester kedua tahun ini.
Logam putih telah naik 45 persen dalam tahun ini sampai pada Senin lalu, melampaui kenaikan emas sebesar 26 persen, untuk memberikan keuntungan yang terbaik dari 22 bahan baku dalam Indeks Commodity Bloomberg. Suku bunga yang rendah dan meningkatnya kekhawatiran tentang perlambatan pertumbuhan ekonomi global telah mendorong permintaan untuk logam mulia sebagai penyimpan nilai tahun ini.
Perak berjangka untuk pengiriman September merosot 0,3 persen untuk menetap di $ 20,007 per ons pada pukul 01:42 siang di Comex New York. Reli tahun ini berarti bahwa satu ons emas di pasar spot membeli 66,85 ons perak, dibandingkan dengan tertinggi tujuh tahun di 83,84 ons pada bulan Februari.(frk)
Sumber: Bloomberg

Saham Asia Terkoreksi Pasca Reli Global

BESTPROFIT FUTURES (20/7) - Saham Asia jatuh ditengah reli global dalam ekuitas terhenti, dengan Indeks S&P 500 tergelincir dari rekornya dan investor mengkaji laba perusahaan dan prospek pertumbuhan global.
Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,2% menjadi 133,59 pada 09:04 pagi di Tokyo karena saham Jepang turun untuk pertama kalinya dalam tujuh hari. ekuitas global menambahkan lebih dari $ 4.5 triliun nilai sejak keputusan mengejutkan U.K. untuk meninggalkan Uni Eropa, yang mendorong valuasi saham-saham Asia-Pasifik mendekati level tertinggi tahun ini. Investor mengkaji laba perusahaan di tengah sentimen pertumbuhan global yang lesu akan bertahan karena Dana Moneter Internasional(IMF) membatalkan perkiraan untuk naik di tahun ini.(yds)
Sumber: Bloomberg

Indeks S&P 500 Ditutup Turun Dari Level Tertinggi Sepanjang Masa

BESTPROFIT FUTURES (20/7) - Indeks S&P 500 merosot dari rekor, dengan indeks perdagangan berada dalam kisaran sempit sejak 2014, karena investor berhati-hati terhadap prospek keuntungan lebih lanjut menyusul beragamnya laporan pendapatan perusahaan.
Rekor baru-baru ini untuk ekuitas mendapatkan beberapa terpaan karena saham Netflix Inc. anjlok 13 persen setelah pertumbuhan pelanggan mengecewakan, dan Philip Morris International Inc. turun 3 persen setelah laba perusahaan meleset dari perkiraan karena penguatan dolar menekan penjualan di luar AS. Saham Johnson & Johnson mengimbangi dengan naik 1,7 persen setelah laba kuartalan mengalahkan perkiraan.
Indeks S&P 500 turun 0,1 persen menjadi 2,163.79 pada pukul 16:00 sore di New York, setelah membukukan level tertinggi sepanjang masa di lima dari enam hari sebelumnya. Indeks Dow Jones Industrial Average memperpanjang kenaikan untuk sesi kedelapan, terpanjang dalam lebih dari tiga tahun, karena keuntungan dalam Johnson & Johnson, UnitedHealth Group Inc. dan McDonald Corp. mendorong indeks.(frk)
Sumber: Bloomberg

S&P 500 Turun Pada Istirahat Perdagangan Karena Perusahaan Menimbang Laba

BESTPROFIT FUTURES (20/7) - Indeks S&P 500 tergelincir dari rekor karena investor berhati-hati terhadap prospek keuntungan lebih lanjut menyusul beragamnya laporan pendapatan perusahaan.
Rekor baru-baru ini untuk ekuitas mendapatkan beberapa terpaan karena saham Netflix Inc. anjlok 14 persen setelah pertumbuhan pelanggan mengecewakan, dan Philip Morris International Inc. turun 3,5 persen setelah laba perusahaan meleset dari perkiraan karena penguatan dolar menekan penjualan di luar AS. Saham Johnson & Johnson mengimbangi dengan naik 1,5 persen setelah laba kuartalan mengalahkan perkiraan.
Indeks S&P 500 turun 0,2 persen menjadi 2,161.63 pada pukul 12:49 siang di New York, setelah indeks pada hari Senin ditutup pada semua waktu tertinggi untuk kelima kalinya dalam enam hari. Indeks Dow Jones Industrial Average tergelincir 2,63 poin ke 18,530.42, dengan kerugian diredam oleh keuntungan dalam J&J, sementara saham McDonald Corp. meningkat 1,7 persen. Indeks Nasdaq Composite turun 0,3 persen. Volume perdagangan saham di S&P 500 adalah 9 persen di bawah rata-rata 30-hari untuk hari ini.(frk)
Sumber: Bloomberg

Monday 18 July 2016

Sempat naik dalam dua sesi, minyak berjangka ditutup melemah

BESTPROFIT FUTURES (19/7) - Minyak berjangka menetap dilevel yang lebih rendah pada hari Senin, dengan aliran minyak melalui pelabuhan penting dilaporkan terganggu menyusul upaya kudeta gagal di Turki.
Pedagang juga telah khawatir tentang perlambatan penurunan produksi minyak mentah dan meningkatnya jumlah rig pengeboran minyak aktif di AS
Agustus mentah WTI turun 71 sen, atau 1,6%, untuk menetap di level $ 45,24 per barel di New York Mercantile Exchange.
Jumat lalu, harga minyak mendapat dorongan ke atas dari data ekonomi Cina yang menunjukkan produk domestik bruto kuartal kedua China tumbuh 6,7% dan lebih tinggi dari apa yang diharapkan analis. Kekhawatiran bahwa kudeta militer di Turki bisa menghambat aliran minyak yang melewati selat Turki, yang merupakan rute pengiriman dan perdagangan krusial, juga membantu mendorong harga naik pada perdagangan elektronik Jumat lalu sampai akhir pekan. Namun, harga turun disaat munculnya informasi mengenai pelabuhan Turki yang tetap beroperasi secara normal. (sdm)
Sumber: MarketWatch

Emas ditutup naik tipis di tengah merebaknya ketidakpastian di pasar

BESTPROFIT FUTURES (19/7) - Emas berjangka menetap di level yang sedikit lebih tinggi pada hari Senin, mengambil kembali sebagian dari penurunan yang dialami pekan lalu, dengan investor menunjukkan sikap yang hati-hati pasca kudeta gagal akhir pekan lalu di Turki.
Harga mengalami kerugian sebesar 2,3% pekan lalu, menjadi penurunan pertama mingguan logam kuning ini dalam hampir dua bulan seiring melambungnya saham AS saham AS ke level rekor tertinggi dan keputusan Bank of England mempertahankan kebijakan moneter tidak berubah untuk saat ini. Pemotongan suku bunga memikat investor ke pasar yang lebih berisiko, menjauh dari aset nonyielding seperti emas.
emas Agustus menguat di $ 1,90, atau 0,1%, untuk menetap di level $ 1,329.30 per ounce setelah menyentuh level rendah sebelumnya di level $1,323.50. Harga jatuh minggu lalu namun selama enam minggu sebelumnya, logam ini telah menetap lebih tinggi setiap minggunya dan secara kumulatif meraih kenaikan hampir 12%.
ICE U.S. dollar index berayun di antara kerugian dan keuntungan kecil versus rival mata uang lainnya sehingga menawarkan sedikit petunjuk arah untuk emas. Greenback dan logam kuning biasanya bergerak terbalik meskipun hubungan tersebut berbeda di sesi perdagangan terakhir.
Sementara itu, perbedaan suku bunga yang dapat mendorong mata uang dan perdagangan logam ke level yang lebih tinggi kemungkinan akan kembali menjadi fokus minggu ini. Bank Sentral Eropa direncanakan akan mengadakan pertemuan Kamis nanti.
Sumber: MarketWatch

S & P 500 Akhiri Hari di Posisi Rekor Tertinggi

BESTPROFIT FUTURES (19/7) - S & P 500 Index ditutup di rekor tertinggi untuk kelima kalinya dalam enam hari, menyusul reli saham teknologi di tengah aktivitas kesepakatan sementara pendapatan perusahaan mendorong optimisme bahwa laba musim ini akan cukup kokoh untuk membantu mempertahankan posisi ekuitas pada tingkat rekor.
Perjanjian SoftBank Group Corp untuk membeli ARM Holdings Plc sebesar $ 32 miliar mendorong gain saham semikonduktor, sementara saham teknologi kelas berat Apple Inc dan Alphabet Inc naik setidaknya 1,1 persen. Bank of America Corp bertambah 3,4 persen setelah membukukan laba yang lebih tinggi di masing-masing empat bisnis utama nya. Hasbro Inc turun 6,6 persen seiring mengecewakannya penjualan di mainan berorientasi-anak, dan produsen energi melemah menyusul turunnya harga minyak mentah. Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup pada rekor untuk sesi kelima.
S & P 500 Index menguat 0,2 persen ke level 2,166.83 pada pukul 16:00 sore waktu New York di tengah perdagangan ringan, mengikuti tiga keuntungan mingguan berturut-turut.
Ekuitas berjangka memperpanjang penurunan nya pada hari Jumat setelah berita bahwa faksi tentara Turki berusaha menggulingkan pemerintah Presiden Recep Tayyip Erdogan, namun akhirnya rebound setelah pendukung pemerintah mengakhiri kudeta pada hari Sabtu. (sdm)
Sumber: Bloomberg

Dolar Naik Terhadap Yen Karena Turki Kembali Tenang Setelah Upaya Kudeta

BESTPROFIT FUTURES (19/7) - Greenback menguat tajam terhadap yen pada hari Senin karena ketenangan yang relatif kembali ke pasar mata uang setelah upaya kudeta militer yang gagal di Turki.
Dolar diperdagangkan di 106,13 yen di akhir Senin di New York, naik 1,3% dari 104,81 yen di akhir Jumat. Meskipun kenaikan tajam terhadap yen, indeks kekuatan dolar yang luas turun 0,1% ke 96,6150 pada hari Senin, terbebani oleh keuntungan euro dan pound. Pasar saham Tokyo ditutup pada hari Senin.
Greenback telah menguat tajam terhadap yen sepanjang bulan ini - mencatatkan kenaikan mingguan terbesarnya sejak tahun 1999 pada Jumat - akibat dampak langsung dari warga Inggris yang memilih untuk meninggalkan Uni Eropa telah lebih parah dari yang banyak investor antisipasi, memicu reli di aset berisiko seperti saham, dan penurunan dalam yen dan emas.(frk)
Sumber: MarketWatch

Sunday 17 July 2016

Turki Tahan Enam Ribu Orang Terkait Percobaan Kudeta

BESTPROFIT FUTURES (18/7) - Pemerintah Turki mengambil tindakan tegas untuk menghukum para pendukung percobaan kudeta yang gagal pada akhir pekan lalu dengan menangkap tak kurang dari 6.000 personel militer dan pengadilan.
Dua hari usai drama percobaan kudeta, pemerintahan yang dipimpin Presiden Recep Tayyip Erdogan menyatakan situasi kini berada dalam kendali, baik sektor keamanan maupun ekonomi.
Erdogan menuduh musuhnya, ulama Muslim yang berbasis di Amerika Serikat Fethullah Gulen, sebagai dalang percobaan kudeta, salah satunya dengan menciptakan "struktur paralel" di jajaran personel pengadilan, polisi, angkatan bersenjata dan media.
Hingga Minggu (17/7) malam, pemerintah Turki telah menangkap hampir 3.000 komplotan militer pelaku kudeta, mulai dari komandan tingkat atas hingga prajurit berpangkat rendah. Sekitar 3.000 lainnya yang ditangkap merupakan para hakim dan jaksa.
Di antara mereka yang ditangkap adalah Jenderal Bekir Ercan Van, komandan pangkalan udara Incirlik yang selama ini digunakan sebagai markas jet tempur Amerika Serikat untuk melawan ISIS di Irak dan Suriah.
CNN Turk melaporkan bahwa asisten kepala militer Erdogan juga termasuk yang ditahan. Sementara, pemerintah Arab Saudi menahan atase militer Turki untuk Kuwait atas permintaan Turki, menurut laporan media Saudi, Al Arabiya TV.
Pada Sabtu (16/7), Menteri Tenaga Kerja Turki Suleyman Soylu menyatakan kepada media Haberturk bahwa ia yakin Washington berada di balik upaya kudeta.
Menteri Luar Negeri AS John Kerry menegaskan bahwa tuduhan AS mendalangi kudeta adalah informasi yang "sangat salah" dan menyatakan pada Minggu bahwa AS tidak memiliki informasi intelijen sebelumnya soal perencanaan kudeta.
Sementara, para pendukung Erdogan berkumpul di depan rumahnya di Istanbul, mendesak agar komplotan kudeta menghadapi hukuman mati. Di Turki, hukuman mati dilarang pada 2004, salah satu kebijakan Turki yang berubah sebagai upaya untuk bergabung dengan Uni Eropa.
"Kita tidak bisa mengabaikan permintaan ini," kata Erdogan di tengah para pendukungnya, dikutip dari Reuters.
"Dalam demokrasi, apa pun yang diminta rakyat harus terjadi," ujarnya.
Erdogan mengatakan "kelompok teror" yang dipimpin Gulen telah merusak angkatan bersenjata. Ia bersumpah, bahwa aksi "pembersihan" militer akan terus berlanjut. Gulen sendiri di kediamannya di Pennsylvania, AS, membantah terlibat dalam kudeta.
Kementerian Luar Negeri Turki menyatakan korban tewas akibat aksi kekerasan yang mewarnai kudeta pada Jumat mencapai lebih dari 290 orang, termasuk 100 pemberontak. Jumlah korban luka mencapai 1.400 orang.
Sumber: CNN

Harga Emas Spot Akhir Pekan Naik Terpengaruh Kudeta Turki; Mingguan Turun 2 Persen

BESTPROFIT FUTURES (18/7) - Harga emas spot berbalik lebih tinggi, membalikkan penurunan sebelumnya pada akhir perdagangan akhir pekan Sabtu dinihari setelah Perdana Menteri Turki Binali Yildirim mengatakan kelompok militer negara itu telah berusaha untuk menggulingkan pemerintah.
Harga emas spot naik 0,21 persen pada $ 1,337.45 per ons, bergerak dari posisi terendah intraday dari $ 1.322.
Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,36 persen pada $ 1,337.70.
Sebelumnya, harga emas spot turun 0,54 persen menjadi $ 1,327.50 per ons. Jatuh ke level terendah sejak 30 Juni di sesi sebelumnya.
Setelah enam minggu dari keuntungan, reli terpanjang sejak Maret 2014, logam mulia telah datang di bawah tekanan pekan ini, turun 2,2 persen minggu ini. Tertekan oleh data non-farm payrolls AS yang kuat dan meredanya ketidakpastian sekitar Brexit dengan pembentukan pemerintah baru Inggris Raya.
Dolar AS membukukan kenaikan mingguan terbesar terhadap yen dalam 17 tahun dan naik 0,49 persen versus sekeranjang enam mata uang, membuat emas lebih mahal untuk pemegang asing.
Kepemilikan di SPDR Gold Trust, emas terbesar di seluruh dunia yang didukung bursa exchange-traded fund turun 0,25 persen menjadi 962,85 ton pada hari Kamis.
Konsumen di Asia mengambil keuntungan dari kepemilikan emas mereka sebagai reli harga pekan lalu membantu emas mencapai tertinggi dalam lebih dari dua tahun, menjaga pembeli baru di teluk meskipun perhiasan menawarkan diskon tajam di konsumen terbesar kedua India.
Di antara logam mulia lainnya, paladium spot menyentuh tertinggi sejak awal November di $ 652 per ons. Perak spot turun 1,03 persen pada $ 20,09 per ons. Itu sedikit lebih rendah selama seminggu, dan dekat kerugian mingguan pertama dalam tujuh minggu. Platinum spot turun 1 persen menjadi $ 1.088.

Sumber : Liputan6