Sunday 6 July 2014

Harga Emas LLG Masih Menguat, Kondisi Global Belum Stabil

Harga emas LLG pada pekan lalu terpantau masih dapat ditutup menguat meskipun telah lesu sejak perdagangan pada pekan sebelumnya. Penguatan harga emas LLG pada pekan lalu dipicu oleh anjloknya nilai USD dan juga kondisi geopolitik global yang belum stabil. Namun, harga emas juga mulai tergerus pada akhir pekan lalu akibat adanya indikasi perekonomian Tiongkok dan juga AS yang mulai terlihat kondusif.
Pergerakan harga emas LLG pada pekan lalu terpantau tidak stabil meskipun masih dapat ditutup menguat tipis secara agregat sepekan. Harga emas yang sebelumnya telah lesu secara teknikal akibat peningkatan tajam pasca konflik Irak, pada pekan lalu mengalami fluktuasi cukup signifikan akibat banyaknya faktor fundamental penggerak harga emas. Namun secara garis besar, emas pada pekan lalu masih dapat ditutup menguat akibat konflik global di Irak dan juga Ukraina yang masih menjadi perhatian global.
Pada awal perdagangan pekan lalu, emas langsung naik signifikan pada hari pertama perdagangan. Harga emas LLG terdorong naik signifikan akibat perkembangan konflik Irak dan juga Ukraina-Rusia. Konflik Irak yang memanas pada saat tersebut imbas posisi pasukan Irak yang siap melancarkan serangan ke ISIS menjadi salah satu indikator pemicu meningkatnya harga emas.
Selain itu, kembali memanasnya konflik Ukraina-Rusia pasca kembali terjadinya pertempuran antara tentara Ukraina  dengan gerakan Pro-separatis Rusia di kawasan Rusia juga turut menyita banyak perhatian global.
Diluar faktor geopolitik, harga emas LLG juga terangkat oleh anjloknya nilai USD yang membuat lesunya pergerakan harga emas sebelumnya secara teknikal mulai mendapat dorongan menguat dari aksi beli.
Pasca lonjakan harga signifikan pada hari pertama perdagangan pekan lalu, pergerakan emas terpantau berlanjut dalam kondisi flat akibat aksi tunggu sentimen dari perekonomian AS. Pergerakan harga emas, relatif tidak mengalami perubahan signifikan dalam hari kedua dan ketiga perdagangan pekan lalu meskipun kondisi geopolitik global masih belum stabil.
Namun, pasca rilis data perekonomian AS yang terpantau berada dalam kondisi kondusif dengan peningkatan pembukaan lapangan kerja hingga 288.000 dan tingkat pengangguran berhasil ditekan ke level 6,1% membuat harga emas langsung anjlok. Harga emas anjlok akibat perekonomian AS telah terindikasi kuat berada dalam posisi yang baik.
Walaupun demikian, pelemahan harga emas hanya dapat bertahan dalam 1 hari perdagangan akibat liburnya Bursa AS di hari terakhir perdagangan untuk memperingati Independence Day. Dampak dari liburnya Bursa AS, faktor sentimen dari pergerakan mixed pada perdagangan akhir pekan di Zona Eropa, berhasil memicu harga emas untuk kembali menguat tipis akhir pekan lalu.
Pada perdagangan pekan lalu, harga emas LLG terpantau ditutup menguat secara agregat sepekan. Harga emas LLG naik tipis 0,35% secara agregat sepekan ke tingkat harga $1.320,6/t oz atau menguat $4,65/t oz.
Sedangkan pada perdagangan emas berjangka di Bursa Comex, harga emas berjangka juga terpantau ditutup menguat tipis pekan lalu. Harga emas berjangka Comex untuk kontrak Agustus 2014 naik 0,05% ke tingkat harga $1.320,6 atau menguat $0,6/t oz.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memprediksi harga emas akan sangat dipengaruhi oleh keputusan rapat FOMC pada pekan ini. Namun, kondisi geopolitik global yang belum stabil dapat mendoronga harga emas untuk kembali menguat. Terkait pergerakan harga emas pada pekan ini, range normal diprediksi akan berada di kisaran $1.295-$1.346 pada emas LLG dan $1.296-$1.347 pada emas berjangka kontrak Agustus 2014.

Sumber : Vibiznews