Sunday 20 July 2014

Jalin Kerjasama Dengan Semen Padang, Saham Karakatau Steel Masih Konsolidasi

PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) telah menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan PT Semen Padang guna memasok produk baja, yakni pelat baja, baja profil, baja tulangan, dan pipa baja (spiral dan ERW).
Baja ini akan dipakai untuk membangun pabrik Semen Padang dalam Proyek Indarung VI. Dalam proyek ini Krakatau Steel akan memasok sekitar 4.000 ton-5.000 ton baja yang diperlukan dalam pembangunan Proyek Indarung VI milik PT Semen Padang. Pengiriman pasokan baja perdana akan dilakukan pada September 2014 sebanyak lebih kurang 850 ton.
Pabrik Indarung VI berkapasitas 3,5 juta ton per tahun dan dibangun dengan alokasi dana sebesar Rp 3,25 triliun. Masa konstruksi proyek ditargetkan selesai selama 30 bulan dan proses mechanical completion (di luar masa commissioning) ditargetkan selesai pada kuartal III 2016.
Jika dilihat secara fundamental, di sepanjang kuartal pertama tahun ini KRAS harus menanggung rugi bersih sebesar US$46,43 juta, yang disebabkan membengkaknya beban pokok penjualan. Padahal, produsen baja pelat merah itu mampu mencetak tren positif pada periode yang sama tahun lalu dengan mencetak untung US$9,09 juta.
Dari sisi pendapatan bersih pun, Krakatau Steel menunjukkan penurunan sebesar 25,4% menjadi US$459,49 juta dari sebelumnya US$615,98 juta. Meski pendapatan turun signifikan, beban pokok penjualan hanya turun 20,4% dari US$564,02 juta menjadi US$448,9 juta. Kondisi tersebut menyebabkan laba bruto perseroan anjlok 79,6% menjadi hanya US$10,5 juta dari sebelumnya US$51,9 juta.
Dari segi fundamental, kondisi KRAS saat ini memang sedang kurang memuaskan. Oleh karena itu aksi korporasi yang dilakukan perseroan saat ini harus mempertimbangkan kembali kondisi historis perseroan agar tidak membuat laba bersih perseroan kian tergerus.
Dari lantai bursa siang akhir pekan lalu (18/7), saham KRAS  berada pada posisi 443 poin atau turun 1,13% dari posisi perdagangan terakhirnya dengan jumlah saham yang sudah ditransaksikan mencapai 1,13juta lot saham. 
Secara teknikal dapat dilihat bahwa saat ini indikator teknikal saham KRAS saat ini menunjukkan pola konsolidasi, digambarkan dengan indikator MA dan diikuti oleh pola indikator ADX yang menggambarkan pola serupa. Oleh karena itu secara teknikal, saham TLKM hingga awal pekan mendatang masing akan bergerak dengan pola menguat dengan level support pada 440 poin dan level resistence pada 453,8 poin.

Sumber : Vibiznews