Tuesday 29 July 2014

Moody Menaikkan Peringkat Kredit Vietnam

Lembaga pemberi peringkat kredit,  Moody Investor Service  menaikkan peringkat kredit Vietnam menjadi negara yang memiliki  makroekonomi yang stabil dan berhasil  memperkuat neraca pembayaran dan posisi pembayaran utang luar negeri dan mampu mengurangi risiko kontingen dari sektor perbankan.
Lembaga pemeringkat juga mengupgrade penerbitan obligasi  Vietnam  dengan satu tingkat menjadi B1 dari B2 dengan outlook yang stabil dan upgrade terbaru ini merupakan yang pertama sejak Juli 2005 . Selain itu juga Standard & Poor memberikan  rating ‘BB-’ di Vietnam.
Prospek stabil untuk peringkat B1 mencerminkan harapan makroekonomi yang terus stabil, hal ini akan lebih mendukung restrukturisasi sistem perbankan dan meningkatkan posisi pembayaran eksternal negara. Moody juga juga mengangkat plafon obligasi Vietnam jangka panjang  dan obligasi mata uang asing menjadi Ba2 dari B1, serta plafon  mata uang asing jangka panjang untuk B2 dari B3. Plafon  risiko negara mata uang lokal diangkat menjadi Ba1 dari Ba2.
Moody mencatat bahwa Vietnam sedang mengalami tahun ketiga berturut-turut atas stabilitas makroekonomi yang luas.  Meskipun pertumbuhan ekonomi telah jatuh sejak 2012, dibandingkan dengan dekade sebelumnya, perekonomian telah ditandai oleh stabilitas harga.
Selanjutnya, Moody melihat penguatan keseimbangan neraca pembayaran Vietnam dan posisi pembayaran eksternal  telah didukung oleh diversifikasi struktur ekspor negara terhadap barang padat modal lainnya yang diproduksi. Namun demikian, keseimbangan pembayaran Vietnam  tetap rentan terhadap arus modal dan kebocoran, yang diwakili oleh kesalahan relatif besar dan kelalaian dalam neraca pembayaran.
Pada bulan Juni, bank sentral Vietnam mendevaluasi mata uangnya untuk pertama kalinya tahun ini untuk mendukung ekspor. Dan juga sistem operasi   Perbankan Vietnam telah stabil dan risiko neraca pemerintah akan tetap terbatas,  Namun masih terjadi  ledakan kredit selama satu dekade yang  membatasi sektor perbankan di negara ini. 

Sumber : Vibiznews