Tuesday 29 July 2014

Optimisme Pasar Tenaga Kerja Hantarkan Dolar Mendekati Tertinggi 8-Minggu

BESTPROFIT FUTURES (30/7) - Dolar berada di dekat level tertinggi dalam hampir delapan minggu terhadap mata uang utama di tengah prospek indikator pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat akan mendorong Federal Reserve untuk lebih lanjut memangkas stimulus pada pertemuan yang akan disimpulkan hari ini.

Indeks Bloomberg Dollar Spot naik tajam dalam enam minggu kemarin, naik di atas 200-hari moving average, jelang rilis data hari ini yang diperkirakan akan menunjukkan perekonomian AS mengalami rebound di kuartal terakhir. Mata uang euro berada dekat terendah delapan bulan setelah yield acuan Jerman turun menuju rekor setelah Uni Eropa dan Amerika Serikat meningkatkan sanksi terhadap Rusia. Pemerintah Jerman diperkirakan akan melaporkan pada hari ini bahwa terjadi pelambatan inflasi dalam bulan ini.

Indeks Bloomberg Dollar Spot, yang melacak mata uang AS terhadap 10 mata uang utama, sedikit berubah di level 1,016.67 pada pukul 07:51 pagi di Tokyo dari kemarin, ketika dolar naik 0,3 persen setelah naik ke 1,017.20, tertinggi sejak 5 Juni.

Terhadap euro, dolar AS diperdagangkan di level $ 1,3411 per euro dari level $ 1,3409 kemarin, ketika menyentuh $ 1,3404, level yang tidak terlihat sejak 21 November. Dolar diperdagangkan di level 102,10 yen dari 102,12 yen di New York.

Departemen Perdagangan akan mengatakan hari ini bahwa produk domestik bruto AS naik menjadi 3 persen di kuartal terakhir tahunan, rebound dari kontraksi 2,9 persen dalam tiga bulan sebelumnya. Itu akan menunjukkan laju tercepat pertumbuhan untuk ekonomi terbesar di dunia sejak kuartal yang berakhir September 2013.

Para ekonom dalam survei terpisah memperkirakan data Departemen Tenaga Kerja yang jatuh tempo pada 1 Agustus besok, akan menunjukkan bahwa para pengusaha mendorong payroll pada bulan Juli dengan lebih dari 200.000 pekerjaan untuk bulan keenam berturut-turut.

The Federal Open Market Committee (FOMC) mengakhiri pertemuan dua harinya pada hari ini.(frk)

Sumber : Bloomberg.