Tuesday 8 July 2014

Minyak WTI Ditransaksikan Mendekati Level Satu Bulan Terendah Jelang Rilis Data Cadangan Minyak AS


BESTPROFIT FUTURES (09/07) - Minyak mentah West Texas Intermediate ( WTI ) diperdagangkan mendekati harga terendah lebih dari satu bulan terakhir jelang rilis data persediaan yang mungkin menandakan kekuatan permintaan bahan bakar di AS, konsumen minyak terbesar di dunia.

WTI Berjangka sedikit berubah di New York setelah terjadi penurunan terpanjang sejak 2009 lalu yang kedelapan kalinya kemarin. Cadangan minyak mentah AS kemungkinan menyusut sebesar 2,5 juta barel pekan lalu, menurut survei Bloomberg News sebelum laporan pemerintah hari ini. Minyak Brent merosot dalam dua bulan terakhir, membalikkan sebuah rally yang dimulai ketika militan Islam merebut kota Mosul, di Irak utara pada bulan Juni.

Minyak mentah WTI untuk pengiriman bulan Agustus pada level $ 103,48 per barel di perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange, naik sebesar 8 sen, pukul 9:51 pagi di Sydney. Kontrak berjangka tersebut turun sebesar 0,1 persen ke level $ 103,40, penutupan pada level terendah sejak 6 Juni. Volume semua berjangka yang diperdagangkan sebesar 82 persen di bawah rata-rata 100 hari. Harga naik sebesar 5,1 persen pada tahun ini.

Minyak Brent untuk pengiriman Agustus turun sebanyak $ 1,30, atau sebesar 1,2 persen, ke level $ 108,94 per barel di bursa ICE Futures Europe yang berbasis di London kemarin. Harga minyak mentah acuan Eropa ditutup lebih tinggi sebesar $ 5,54 dibandingkan dengan minyak WTI.

Cadangan minyak mentah AS kemungkinan turun menjadi sekitar 382.400.000 barel, menurut estimasi menengah dari sembilan analis dalam survei. Data dari industri yang didanai American Petroleum Institute kemarin menunjukkan penurunan cadangan minyak sebesar 1,7 juta. (knc)
Sumber: Bloomberg