Monday 28 July 2014

Harga Minyak Mentah Nymex Tertekan Penurunan Harga Bensin AS

Harga minyak mentah WTI di Bursa Nymex pada perdagangan Senin 28 Juli 2014 terpantau ditutup melemah dini hari tadi. Pelemahan harga minyak mentah WTI di Nymex dipicu oleh penurunan harga bensin di AS akibat indikasi pelemahan demand AS.
Posisi persediaan bensin AS yang berada di level 3 kali lebih besar dari ekspektasi sehingga memberikan indikasi pelemahan demand domestik, terpantau kembali memicu pelemahan harga minyak mentah WTI. Imbas dari hal tersebut, harga bensin di AS mengalami pemotongan harga untuk kembali menarik minat konsumsi masyarakat AS dan turut menggerus harga minyak mentah WTI yang pada pekan lalu kembali dapat meraih weekly gain akibat faktor pengurangan persediaan minyak mentah AS.
Sementara pada pergerakan harga minyak mentah jenis Brent, harga minyak mentah jenis tersebut juga tertekan melemah akibat adanya laporan kondisi di kawan Afrika Barat dan Laut Utara. Berdasarkan laporan pada Senin lalu, dikabarkan kondisi pasar di kedua wilayah tersebut terkait minyak mentah, berada dalam posisi cenderung oversupply. Dampak dari hal tersebut, harga minyak mentah Brent mengalami pelemahan meskipun masih tersupport oleh kondisi geopolitik global.
Pada perdagangan Senin 28 Juli 2014 di Bursa Nymex, harga minyak mentah WTI terpantau ditutup melemah. Harga minyak mentah WTI berjangka Nymex untuk kontrak September 2014 turun 0,41% ke tingkat harga $101,67/barrel atau melemah $0,42/barrel.
Sedangkan pada penutupan perdagangan minyak mentah jenis Brent di Nymex, harga minyak mentah Brent juga ditutup melemah dini hari tadi. Harga minyak mentah Brent berjangka Nymex untuk kontrak Desember 2014 turun 0,73% ke tingkat harga $107,9/barrel atau melemah $0,79/barrel.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memprediksi harga minyak mentah akan cenderung kembali melemah pada perdagangan hari ini di Nymex. Hal tersebut dilandasi oleh posisi demand terhadap minyak mentah baik di pasar AS maupun global yang cenderung sedang melemah. Terkait pergerakan harga, range normal diprediksi akan berada di kisaran $107-$108,75 pada Brent dan $100-$102,75 pada WTI.

Sumber : Vibiznews