Thursday 7 May 2015

Harga Minyak Susut Ditekuk Penguatan Dolar

BESTPROFIT FUTURES MALANG (8/5) - Setelah sempat menyentuh posisi tertinggi, harga minyak mentah dunia kembali susut 3 persen seiring menguatnya dolar Amerika Serikat (AS).
Melansir laman Reuters, harga minyak mentah Brent turun US$ 2,23 atau 3,3 persen menjadi US$ 65,54 per barel. Pada minggu ini, Brent turun 1,6 persen lebih rendah, dan menjadi penurunan mingguan sejak 30 April.  Sedangkan harga minyak mentah AS turun US$ 1,99 atau 3,3 persen menjadi US$ 58,94 per barel.
Pedagang dan investor kini kembali fokus pada kelebihan pasokan minyak mentah setelah euforia lonjakan harga minyak mentah AS pertama yang terjadi dalam beberapa bulan.

Penurunan harga minyak usai dolar kembali menguat setelah melemah sejak awal Mei. Lonjakan ini menjadi pertanda optimisme bahwa laporan pekerjaan AS di April akan menunjukkan kekuatan ekonomi negara ini. Penguatan greenback akan membuat komoditas berdenominasi dolar menjadi kurang terjangkau bagi pemegang euro dan mata uang lainnya.

"Dolar jelas menjatuhkan di hari ini, meskipun orang-orang juga mengambil pasar saham fundamental dan beberapa keuntungan setelah bulan yang luar biasa dari keuntungan yang kami punya," kata Phil Flynn, Analis Price Future Group di Chicago.

Perkiraan pertumbuhan permintaan dan perlambatan pasokan minyak mentah telah mendorong komoditas ini turun 50 persen dari posisi tertingginya dalam enam tahun.

Persediaan minyak mentah AS turun hampir 4 juta barel pekan lalu, penurunan mingguan pertama mereka sejak Januari, menurut data pemerintah. Tapi stok minyak mentah masih berdiri di discouragingly tinggi 487 juta barel. (Nrm)

Sumber : Liputan6