Sunday 10 May 2015

Potensi Buruknya Pergerakan Hang Seng Pekan Ini

BESTPROFIT FUTURES MALANG (11/5) - Tren bearish diperdagangan bursa saham Hongkong pekan terakhir bulan April  tampak masih berlangsung disepanjang perdagangan diawal bulan Meid dengan Indeks Hang Seng yang harus memperbesar volume pelemahan. Buruknya data dalam negeri serta tekanan kuat data kawasan Asia yang negatif turut membebankan pergerakan saham selama satu pekan.
Buruknya data penjualan retail Tiongkok secara tahunan menjadi pelemah terbesar diawal perdagangan bursa saham bulan mei, dengan menunjukan penurunan sangat signifikan menjadi 0.8% dari hasil rilis sebelumnya pada 18.1% setelah direvisi dengan ekspektasi penurunan oleh ekonom mejadi 4,28%. Pelemahan tersebut tampak dilanjutkan oleh hasil rilis data manufaktur PMI Hongkong yang juga menunjukan penurunan signifikan menjadi 48.6 basis poin dari hasil rilis sebelumnya pada 49.6 basis poin dengan diperkirakan oleh ekonom akan menunjukan peningkatan menjadi 50.57 basis poin.
Sedangkan pemberat terbesar dari kawasan Asia adalah penurunan tingkat pertumbuhan pada indeks MSCI Tiongkok oleh lembaga keuangan international Morgan Stanley pada perusahaan besar dan menengah yang terdaftar pada bursa saham Tiongkok. Penurunan Tingkat pertumbuhan tersebut juga berdampak pada perdagangan bursa saham Tiongkok.
Secara sektoral diperdagangan bursa saham Hongkong diawal bulan Mei tersebut tampak sektor perumahan menjadi pelemah terbesar, dimana sektor perumahan tersebut harus berakhir melemah sebesar 1.322,93 poin atau 3.63% dengan menjadi 35.140,37 poin dari hasil rilis sebelumnya pada 36.463,30 poin, disusul sektor industri yang harus berakhir melemah sebesar 408.08 poin atau 2.53% dengan menjadi 15.695,43 poin dari hasil rilis sebelumnya pada 16.103,51 poin.
Berlanjut pada sektor keuangan yang juga harus berakhir melemah sebesar 670.32 poin atau 1.68% dengan menjadi 39.662,46 poin dari hasil rilis sebelumnya pada 40.332,78 poin. Namun pada sektor utilitas mampu ditutup sedikit menguat sebesar 6.57 poin atau 0.01% yang menjadi 56.999,76 poin dari hasil rilis sebelumnya pada 56.993,19 poin.
Demikian juga dengan pergerakan indeks Hang Seng diawal bulan yang berakhir melemah signifikan sebesar 319 poin atau 1.13% dengan menjadi 27.748 poin dari hasil penutupan sebelumnya pada 28.067 poin serta mencapai tertinggi pada 28.343,74 poin dan terendah pada 27.207,28 poin.  Tidak jauh berbeda pada pergerakan Indeks Hang Seng berjangka diawal bulan yang juga harus berakhir melemah sebesar 578 poin atau 2.05% dengan menjadi 27.514 poin dari hasil penutupan sebelumnya pada 28.092 poin serta mencapai tertinggi pada 28.353 poin dan terendah pada 27.002 poin.
Saham-saham yang turut memberatkan adalah saham Bank of China, saham HSBC, saham Hang Seng Bank, saham Bank of Comunicatons, saham Comunications Bank of China, AIA Group, saham Ping An Insurance, saham Lenovo, PetroChina, saham Kunlun Energy, Saham Sino Land serta Saham China Resources Land & Investment.
Secara fundamental diperdagangan bursa saham Hongkong selama pekan kedua tampak akan bergerak volatile yang dikarenakan sepinya arahan fundamental dalam negeri.  Namun dipenghujung akhir pekan, bursa saham Hongkong diperkirakan akan melemah dengan merespon pada penurunan pertumbuhan PDB Hongkong dikuartal pertama lalu.
Secara teknikal dipergerakan indeks Hang Seng pekan kedua dengan MA5 yang masih bergerak diteritori bawah pada BB10 daily serta pada indikator Stochastic pada weekly yang menunjukan adanya indikasi penurunan, maka Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan indeks Hang Seng selama pekan kedua akan memiliki range normal pada level support pada 27.160  poin dengan MA5 bawah BB10 daily dan 26.685 poin dengan MA5 tengah BB10 weekly serta level resistance pada 27.970 poin dengan MA5 bawah BB10 daily dan 28.434 poin dengan MA5 atas BB10 weekly.

Sumber : Vibiznews