Sunday 10 May 2015

Proyeksi Pergerakan Nikkei Pekan Kedua Bulan Mei

BESTPROFIT FUTURES MALANG (11/5) - Akhiri perdagangan bursa saham kawasan Asia dipekan pertama bulan Mei lalu, tampak seluruh indeks ditutup dizona negatif. Indeks Shanghai menjadi pelemah terbesar disepanjang perdagangan bursa saham Kawasan Asia dipekan pertama. Buruknya hasil rilis data fundamental dalam negeri serta tekanan kuat dari global menjadi pelemah diseluruh perdagangan bursa saham dikawasan Asia selama pekan pertama bulan Mei lalu. 
Sempat ditutup libur panjang, tren negatif tampak masih menyelimuti perdagangan bursa saham Jepang hingga diakhir pekan pertama dibulan Mei. Yen Jepang yang berhasil bangkit dari keterpurukan oleh buruknya data fundamental Amerika, turut melemahkan Saham eksportir yang diperdagangkan bursa Tokyo Jepang.
Neraca perdagangan Amerika dibulan Maret lalu yang mengecewakan dengan menunjukan penurunan signifikan dari hasil rilis sebelumnya serta ADP Employment Change AS yang menunjukan penurunan signifikan dari hasil rilis sebelumnya, menjadi penguat terbesar bagi pergerakan Yen Jepang.
Secara keseluruhan diperdagangan bursa saham Tokyo Jepang dipekan pertama tersebut tampak berakhir melemah signifikan sebesar 151.81 poin atau 0.78% yang menjadi 19.379,19 dari hasil penutupan sebelumnya pada 19.531,63 poin serta mencapai posisi tertinggi pada 19.461,08 poin dan pencapaian terendah pada 19.257,85 poin. Tidak jauh berbeda dengan pergerakan indeks Nikkei berjangka yang berakhir melemah signifikan sebesar 155 poin atau 0.78% yang menjadi 19.520 poin dari hasil penutupan sebelumnya pada 19.675 poin dengan mencapai posisi tertinggi pada 19.800 poin dan posisi terendah pada 19.045 poin.
Laporan neraca perdagangan Amerika Serikat dibulan Maret serta data ADP Employment Change AS dibulan April menjadi pelemah terbesar bagi pergerakan kurs dolar AS diawal bulan Mei, sehingga Yen Jepang berhasil terbebas dari tekanan kuat Yen Jepang. Demikian juga dengan pergerakan saham eksportir diawal bulan yang harus terpukul dalam oleh penguatan Yen Jepang.
Saham ekportir tersebut adalah saham Canon, saham Hino Motor, saham Honda Motor, saham Denso, saham Isuzu Motor, saham Mazda Motor, saham Panasonic, saham Toshiba, saham Toyota Motor, saham Suzuki Motor serta saham Sharp.
Secara fundamental diperdagangan bursa saham Tokyo Jepang dipekan kedua tampak masih akan menyikapi pada fundamental Global yang dapat menguatkan Yen Jepang seperti data pembukaan lapangan pekerjaan terbaru AS, penjualan retail serta klaim pengangguran AS yang diprediksi akan menunjukan hasil negatif, sehingga dapat melemahkan kembali saham-saham  yang diperdagangkan dibursa saham Tokyo Jepang selama pekan kedua.
Secara teknikal dipergerakan indeks Nikkei pekan kedua tampak masih melanjutkan tren bearish dengan MA5 yang masih bergerak diteritori bawah pada BB10 daily, maka Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa range normal weekly Nikkei akan memiliki level support pada 19.370 poin dan 19.140 poin serta level resistance pada 19.900 poin dan 20.155 poin.

Sumber : Vibiznews