Wednesday 13 May 2015

Saham AS Stagnan Akibat Kekhawatiran Obligasi Membayangi Kesepakatan Perusahaan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (14/5) - Bursa saham AS ditutup sedikit berubah setelah aktivitas transaksi perusahaan dibayangi oleh kekhawatiran aksi jual pendapatan tetap tidak akan dilakukan, dan lemahnya data penjualan ritel AS dari perkiraan mengecewakan investor yang mengharapkan rebound dari penurunan musim dingin.

Indeks Standard & Poor 500 turun kurang dari 0,1% ke level 2,098.49 pada pukul 4 sore di New York, setelah indeks acuan turun untuk hari ketiga, penurunan beruntun terpanjang dalam enam minggu.

Pada hari Selasa indeks S&P 500 tergelincir karena pelemahan di pasar pendapatan tetap menyebar ke ekuitas, dengan imbal hasil Treasury 10-tahun mencapai level tertinggi sejak November tahun lalu. Imbal hasil dalam acuan naik tiga basis poin menjadi 2,28% pada Rabu kemarin.

Tidak berubahnya angka pembacaan penjualan ritel untuk bulan April diikuti oleh revisi kenaikan 1,1% pada bulan Maret yang merupakan terbesar dalam satu tahun dan lebih besar dari perkiraan sebelumnya. Ekonom yang disurvei oleh Bloomberg menyerukan kenaikan di bulan April sebesar 0,2%. Data ekonomi yang jatuh tempo akhir pekan ini antara lain sentimen konsumen, klaim pengangguran dan produksi industri.(frk)

Sumber: Bloomberg