Tuesday 1 September 2015

Bursa Eropa Tertekan oleh Kekhawatiran Pertumbuhan Ekonomi Global

BESTPROFIT FUTURES MALANG (2/9) - Penurunan yang menyebabkan kerugian bulanan terbesar dalam ekuitas Eropa sejak 2011 tidak menunjukkan tanda-tanda akan mereda.
Indeks Stoxx Europe 600 merosot 2,7% pada hari Selasa, dan turun sebanyak 3,3%. Indeks tersebut mengikuti pergerakan saham-saham Asia lebih rendah setelah laporan resmi menunjukkan Indeks pabrik China turun ke level terendah tiga tahun, sedangkan data terpisah mengisyaratkan manufaktur di kawasan Eropa menyusut lebih dari yang diperkirakan dan output di AS tumbuh pada laju paling lambat sejak tahun 2013. Sektor pertambangan kembali menjadi yang paling merasakan dampaknya di antara kelompok industri di Eropa, turun 5,6% setelah komoditas melanjutkan kembali penurunan.
Penurunan dalam harga komoditas dan rebound euro membuat Morgan Stanley memangkas perkiraan untuk pertumbuhan laba dalam perusahaan-perusahaan Eropa. Saat ini sektor perbankan memproyeksikan laba akan datar dalam tahun ini sebelum berikutnya naik 7% dan 10% pada tahun 2017 mendatang.
Indeks acuan untuk ekuitas Inggris, Spanyol dan Belanda turun tajam di Eropa Barat pada hari Selasa, turun lebih dari 2,5%. Indeks DAX telah kehilangan 19% dari rekornya di bulan April. Empat belas dari delapan belas pasar saham di wilayah tersebut telah mengalami kejatuhan lebih dari 10% dari level tertinggi mereka.
Indeks Stoxx 600 jatuh 8,5% pada bulan Agustus di tengah kekhawatiran bahwa perekonomian China akan goyah, sebagaimana Federal Reserve sedang bersiap untuk menaikkan tingkat suku bunga. Indeks ekuitas berakhir sedikit berubah pada hari Senin, sementara saham AS jatuh, di tengah volume perdagangan yang rendah setelah pasar saham Inggris ditutup untuk liburan.
Indeks acuan untuk saham Eropa pada hari Selasa berakhir 15% di bawah rekor yang dicapai pada bulan April, menghantarkan valuasinya menjadi 15,1 kali estimasi laba, lebih rendah dari saham AS. Penurunan di sektor komoditas mengirim produsen pertambangan dan energi turun tajam pada bulan Agustus, dan saham-saham di seluruh dunia kehilangan sekitar $ 5.7 miliar.(frk)
Sumber: Bloomberg