Friday 16 October 2015

ARAH HARGA EMAS DUNIA

Harga emas dunia dalam minggu terakhir mengalami kenaikan lumayan. Secara historis, harga emas dan crude oil memiliki korelasi yang kuat. Artinya saat harga minyak dunia (crude oil) naik, umumnya harga emas juga naik. Demikian berlaku sebaliknya. Jika emas merupakan driver utama harga komoditi sektor energi dunia, maka crude oil merupakan driver utama sektor logam dunia. Dari agrikultur, kopi merupakan salah satu driver utama.

Berdasarkan Bestprofit Gold Drivers (set internal driver direktorat riset Bestprofit, determinan harga emas dunia), pasar dunia kini sedang menggeliat bak berupaya keras naik ke tingkat ekuilibrium baru. Ini berpotensi mengerak harga emas lebih tinggi daripada rentang harga di minggu-minggu lalu. Walau kenaikannya belum signifikan, namun tren harga emas cukup memberikan ruang bagi munculnya sentimen positif di pasar emas dunia. Semoga tren ini terus berlanjut dalam short-term.

Secara umum apa yang menjadi determinan fluktuasi harga emas dunia? Pergerakan harga emas sangat terkait dengan kondisi perekonomian US secara historikal statistik. Korelasinya terkategori kuat. Jika perekonomian US menguat, harga emas cenderung turun. Demikian sebaliknya. Data yang paling sering dipantau investor saat menilai perekonomian US adalah yield obligasi pemerintah US bertenor 10 tahun, suku bunga acuan The Fed dan kurs DXY (basket enam kurs dunia melawan USD: Euro, SwissFranc, Pound, Krona, Yen,Canadian Dollar). Umumnya jika yield obligasi Pemerintah US turun, maka harga emas dunia naik. Ini disebabkan investor global memilih berburu emas akibat yield yang diterima dari aset mereka yang berbasis USD. Demikian halnya dengan suku bunga acuan. Jika suku bunga naik, maka harga emas cenderung turun dengan logika yang sama.

Minggu ini harga emas dunia berada pada posisi support/resistance USD1151/1190 per troy ounce (emas 1 troy ounce setara 31.10 gram). Rentang sementara minggu lalu berada pada USD 1130/1151 per troy ounce. Terjadi kenaikan sekitar USD 20-30 per troy ounce nya hanya seminggu. Ini cukup signifikan, namun masih rentan. Pertanyaan paling klise dari investor adalah “kapan waktu yang pas untuk beli/jual?”. Ini cliché dan kurang efektif dalam ranah investasi, apalagi dikaitkan dengan manajemen portofolio. Jika sudah berinvestasi dengan format portfolio, maka driver fundamental yang menjadi determinan arah harga emas dunia bisa lebih relevan bagi investor.

Apakah harga emas dunia akan naik atau turun ke depannya? Untuk horizon jangka pendek, risiko harga masih tinggi dengan belum stabilnya harga crude oil. Untuk horizon jangka menengah, harga pasar emas dunia masih wait and see dengan fundamental perekonomian US. Untuk horizon jangka panjang, arah harga emas dunia sangat ditentukan oleh world sovereign risk (geopolitik).

Tumpal Sihombing
Chief Research Officer
Bestprofit Futures