Wednesday 7 October 2015

Saham Biotechs Rebound & Saham Komoditi Naik, Bursa AS Ditutup Menguat

BESTPROFIT FUTURES MALANG (8/10) - Indeks Standard & Poor 500 menyentuh level tertingginya sejak aksi selloff pada Agustus lalu, naik terkait reboundnya perusahaan bioteknologi dan saham energi melanjutkan reli terpanjangnya sejak Desember 2013.
Indeks acuan kembali diuji oleh nilai di mana kenaikan mereda pada akhir Agustus dan menurunnya reli di September. Indeks tersebut telah menghapus kenaikan sebelumnya di hari Rabu setelah sempat naik di atas harga rata-rata selama 50 hari terakhirnya. Saham komoditas naik untuk sesi ketujuh, penurunan memudar lewati akhir pagi, dengan jatuhnya daya tarik sektor energi dan kelompok bahan mentah ditingkatkan dengan pelemahan terbaru dolar.
Indeks S & P 500 menguat 0,8 persen menjadi 1,995.80 pada 04:00 sore di New York, rebound dari penurunan tengah hari sebanyak 0,2 persen yang menghapus reli awal. Indeks tersebut turun sebanyak dua kali setelah mencapai pergerakan rata-rata 50-harinya di 1,996.57.
Laba musiman akan meraih perhatian invenstor akan peningkatan saham minggu ini, dengan Alcoa Inc secara tidak resmi menurunkan musim pelaporan pasca penutupan pasar besok. Perusahaan yang akan memberikan laporannya minggu depan termasuk Johnson & Johnson, Intel Corp dan JPMorgan Chase & Co
Proyeksi keuntungan analis untuk anggota S & P 500 turun 6,9 persen pada kuartal ketiga. Namun, tetap saja indeks pendapatan perusahaan The Fed telah membukukan kenaikan kuartalan terbesarnya sejak 2012, menunjukkan gambaran keseluruhan untuk keuntungan yang dapat dipengaruhi oleh penurunan peringkat pada masih melawannya produsen energi terhadap harga minyak yang lemah.
Berada di antara perusahaan yang memberikan laporan di awal musim, Yum Brands Inc mengalami penurunan paling dalam selama 13 tahun terakhir setelah pemilik group perusahaan KFC, Pizza Hut dan Taco Bell membukukan laba diluar perkiraan analis. Hasil yang menyakitkan karena penurunan yang berlangsung lama di China.
Saham telah berayun antara keuntungan dan kerugian sejak penurunan di Agustus kemarin, di tengah kekhawatiran tentang pelambatan ekonomi global yang dipicu oleh pelemahan ekonomi di China, dan kebingungan atas niat kebijakan The Fed. Indeks S & P 500 telah kembali pulih 4 persen sejak mengakhiri kuartal terburuknya dalam empat tahun terakhir, dan naik sebesar 6,9 persen dari terendahnya pada Agustus lalu disaat koreksi pertama kalinya untuk indeks tersebut sejak 2011.
Harapan untuk biaya pinjaman yang lebih tinggi tahun ini telah berkurang sejak laporan tenaga kerja September yang lebih lemah dari perkiraan Jumat lalu. Pedagang memberikan harga di peluang sebesar 39 persen untuk peningkatan pada bulan Desember dan probabilitas 61 persen bergerak lebih tinggi pada bulan Maret.(mrv)
Sumber: Bloomberg