Wednesday 28 October 2015

Minyak Bergerak Naik Seiring Meningkatnya Tingkat Operasional

BESTPROFIT FUTURES MALANG (29/10) - Minyak bergerak naik ke level tertinggi dalam 8 minggu terakhir di New York seiring peningkatan aktivitas kilang AS menandai akhir dari pemeliharaan musiman dan meningkatnya permintaan minyak mentah.
Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik sebanyak 6,4 % setelah Administrasi Informasi Energi mengatakan kilang minyak di AS meningkatkan tingkat operasi. Penyuling AS biasanya lamban selama bulan September dan Oktober untuk melakukan pemeliharaan selama periode permintaan bahan bakar yang rendah. Bensin dan stok penyulingan bahan bakar menurun pada minggu lalu, sementara tingkat konsumsi meningkat. Persediaan minyak mentah naik 3,38 juta barel, dibandingkan dengan kenaikan 3,75 juta barel yang diperkirakan survei Bloomberg.
Minyak telah merosot sejak reli di atas $ 50 awal bulan ini terkait meningkatnya persediaan minyak mentah AS menjadi lebih dari 100 juta barel di atas rata-rata 5 tahun musiman. Minyak berjangka telah merosot lebih dari 45 % dalam satu tahun terakhir di tengah melimpahnya persediaan global yang diperkirakan oleh Badan Energi Internasional akan tetap sampai setidaknya pertengahan 2016 mendatang. Harga minyak tidak mungkin pulih sampai akhir tahun depan, menurut Brian Gilvary, ketua badan keuangan BP Plc.
Minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember naik $ 2,50 atau 5,8 %, menjadi $ 45,70 per barel pada pukul 12:28 siang di New York Mercantile Exchange. Kontrak berjangka menuju kenaikan terbesar sejak 31 Agustus lalu. Volume semua berjangka yang diperdagangkan adalah 31 % di atas rata-rata 100 hari. Kontrak kemarin jatuh ke level $ 43,20, yang merupakan penutupan terendah sejak 27 Agustus.
Brent untuk pengiriman Desember menguat $ 2,20 atau 4,7 %, ke level $ 49,01 per barel di London berbasis ICE Futures Europe exchange. Minyak mentah acuan Eropa yang diperdagangkan pada premium sebesar $ 3,31 dibandingkan minyak mentah WTI. (knc)
Sumber : Bloomberg