BESTPROFIT FUTURES MALANG (28/11) - Sebagian
besar saham Asia menguat seiring ekuitas Jepang menguat karena para
investor menimbang rilis data ekonomi termasuk data inflasi. Saham
energi pimpin kerugian pasca harga minyak anjlok.
Hampir
dua saham naik untuk setiap saham yang jatuh pada indeks MSCI Asia
Pacific, yang naik kurang dari 0,1 persen ke level 140,84 pukul 09:05
pagi di Tokyo. Indeks menuju penguatan mingguan sebesar 0,6 persen,
pengupas penurunan bulanan menjadi 0,7 persen. Indeks Topix Jepang naik
sebesar 0,8 persen karena yen melemah untuk pertama kalinya dalam empat
hari terakhir. Pasar financial AS ditutup kemarin untuk libur
Thanksgiving.
Indeks
Asia-Pacific rebound sebesar 5,3 persen dari level terendahnya pada 17
Oktober lalu melalui kemarin pasca Bank of Japan (BoJ) memperluas
pembelian obligasi, China memangkas suku bunga dan tumbuhnya spekulasi
Bank Sentral Eropa (BOE) akan mengambil langkah-langkah untuk menambah
stimulus. Presiden ECB Mario Draghi mengatakan kemarin bank terbuka
untuk membeli berbagai aset untuk memperluas kebijakan pelonggaran.
Indeks
harga konsumen Jepang melambat untuk bulan ketiga berturut-turut di
tengah penurunan harga minyak, menantang upaya BOJ untuk meningkatkan
laju inflasi. Pertumbuhan CPI tidak termasuk makanan jatuh pada bulan
Oktober menjadi 2,9 persen dari tahun sebelumnya dari 3 persen pada
bulan sebelumnya. Penjualan ritel naik sebesar 1,4 persen dari tahun
sebelumnya pasca meningkat sebesar 2,3 persen pada September. Ekonomi
Jepang jatuh ke dalam resesi pada kuartal terakhir setelah kenaikan
pajak penjualan April lalu sehingga meredam belanja konsumen. Produksi
industri secara tidak terduga meningkat. (izr)
Sumber: Bloomberg