BESTPROFIT FUTURES MALANG (28/11) - Pertumbuhan harga konsumen Jepang melambat
pada bulan ke-3 secara berturut-turut, memberikan tantangan bagi upaya
Gubernur BOJ (Bank of Japan) Haruhiko Kuroda guna memicu naiknya
inflasi.
Harga konsumen diluar makanan segar pada bulan Oktober
tumbuh sebesar 2.95 dari awal tahun ini, menurut rilis data dari biro
statistik hari ini di Tokyo, angka tersebut sesuai dengan proyeksi
rata-rata pada survey Bloomberg News dari para ekonom. Mengabaikan
dampak kenaikan pajak penjualan pada April lalu, inflasi inti (core) --
dari BOJ sebesar 0.9%.
Turunnya harga minyak mempersulit upaya
kenaikan inflasi pada perekonomian yang kuartal lalu jatuh ke zona
resesi. Angka inflasi merupakan data terakhir yang menunjukkan perubahan
harga konsumen menjelang pemilu bulan depan, dengan Perdana Menteri
Shinzo Abe mencari mandate baru bagi strategi pertumbuhan ekonomi.
Kuroda
menyatakan bahwa tidak ada pembatasan guna mendorong BOJ mencapai
target inflasi sebesar 2% setelah dia pada bulan lalu memimpin dewan
terpisah guna menaikkan stimulus.
Sementara itu yen melemah 0.25 terhadap dollar ke level 117.93 pukul 8:34 pagi waktu Tokyo. (bgs)
Sumber: Bloomberg