BESTPROFIT FUTURES MALANG (26/11) - Minyak
mentah turun hari ketiga, memperpanjang penurunan dari level terendah
empat tahun ditengah kekhawatiran anggota OPEC mungkin gagal untuk
menyepakati penurunan produksi ketika mereka bertemu di Austria pekan
ini. Saham Jepang turun karena mata uang Asia, termasuk yen, menguat
terhadap dolar.
Minyak
mentah West Texas Intermediate (WTI) tergelincir 0,3% menjadi $ 73,87
per barel pada 09:28 pagi di Tokyo, setelah jatuh 2,2 % di sesi terakhir
untuk harga terendah sejak September 2010. Indeks Topix Jepang turun
0,1% dari level tertinggi enam tahun, seiring Indeks MSCI Asia Pacific
naik 0,1% ditengah rebound dalam ekuitas Australia. Yen menguat hari
kedua, sedangkan won Korea dan ringgit Malaysia menambahkan setidaknya
0,2%. Indeks berjangka Standard & Poor 500 stagnan setelah Indeks
tersebut jatuh dari rekornya setelah gain tiga harinya.
Semetara
OPEC akan melakukan pertemuandi Wina besok, setelah pembicaraan antara
Venezuela, Arab Saudi, Meksiko dan Rusia gagal menghasilkan kesepakatan
mengenai pemangkasan pasokan ditengah turunya harga minyak. Jepang
melaporkan terkait kepercayaan bisnis kecil saat ini, dan data terbaru
Inggris pada GDP. Barang tahan lama AS membukukan penurunan tak terduga
dalam kepercayaan konsumen mengimbangi data yang menunjukkan ekonomi
mencatat enam bulan terkuat dalam satu dekade pada kuartal terakhir.(yds)
Sumber: Bloomberg