BESTPROFIT FUTURES MALANG (27/11) - Mayoritas
saham Asia jatuh karena saham Jepang melemah terkait penguatan yen
serta penurunan minyak yang membebani perusahaan energi.
Sekitar
tiga saham turun untuk setiap dua saham yang menguat di Indeks MSCI
Asia Pacific, dimana mengalami stagnansi di level 141,34 pada 09:03 pagi
di Tokyo. Indeks Standard & Poor 500 naik 0,3% menuju rekor
terbarunya kemarin menjelang libur Thanksgiving karena para investor
mengkaji data ekonomi.
Indeks
Topix Jepang turun 0,3 persen karena yen menguat untuk hari ketiga
diperdagangkan pada 117,64 per dolar. Indeks Kospi Korea Selatan naik
0,5 persen. Australia S & P / ASX 200 Index naik 0,2 persen,
sementara NZX 50 Index Selandia Baru tergelincir 0,1 persen. Pasar di
Hong Kong dan China belum membuka.
Indeks
Asia-Pacific rebound 5,7% dari level terendah pada 17 Oktober sampai
kemarin karena Bank of Japan yang meningkatkan stimulus, China memangkas
suku bunga acuan serta tumbuhnya spekulasi bahwa BOE akan mengambil
langkah-langkah stimulus.
Sementara
tingkat keyakinan konsumen AS naik ke lebih dari tujuh tahun terakhir
pada November sebagai pandangan Amerika 'keuangan mereka ditingkatkan
dengan baik menuju ke musim belanja liburan. Sebuah laporan terpisah
menunjukkan bahwa belanja konsumen naik pada bulan Oktober pada laju
yang sama dengan pendapatan, menunjukkan pengeluaran rumah tangga
tinggal dalam batas kemampuan mereka sebagai musim liburan-belanja
dimulai.(yds)
Sumber: Bloomberg