BESTPROFIT FUTURES MALANG (25/11) - Emas ditutup turun pada hari Senin ini
setelah pembelian yang mendorong bullion ke level 3 pekan tertingginya
pada hai Jumat lalu berkurang seiring pemotongan suku bunga yang
mengejutkan di China yang menaikkan spekulasi bahwa permintaan emas dari
konsumen terbesar di dunia tersebut akan meningkat.
Pukul 3:28
sore waktu AS (20:28 GMT), spot emas turun 0.2% di level $1,199.65 per
ounce setelah Jumat lalu sempat mencapai level 3 pekan tertingginya
$1,207.70. Emas berjangka AS ditutup pada level $1,195.70 per ounce atau
turun $2.
Perdagangan emas menurun menjelang hari libur
peringatan Thanksgiving di AS pada hari Kamis depan dan para investor
menunggu berita dari pertemuan OPEC pada pekan ini dan referendum Swiss
pada hari Minggu lalu terkait terkait bagaimana negara tersebut
mengatur kepemilikan emasnya.
Harga emas telah melakukan beberapa
pemangkasan penurunan setelah rilis data swasta terkait sektor jasa AS
bulan November sedikit turun dari perkiraan sebelumnya, sehingga
memberikan sedikit tekanan terhadap dollar.
Dollar sedikit melemah, akan tetapi masih berada pada kisaran level 4 tahun tertingginya.
Sementara
itu, di pasar emas fisik China harga diperdagangkan lebih tinggi
sebesar $1-$2 per ounce di Senin ini, tidak berubah dari sesi
sebelumnya. Para trader berharap pemangkasan suku bunga China akan
memulihkan daya tarik emas perhiasan, batangan dan koin.
Permintaan
emas turun lebih dari lima kali dalam 9 bulan terakhir, menurut China
Gold Association, setelah rekor pembelian tahun lalu, penurunan tersebut
akibat para konsumen khawatir akan penurunan harga emas.
Sementara
itu logam mulai lainnya, platinum turun 1% ke level $1,208.5 per ounce,
palladium naik 0.06% ke level 791.5 per ounce. Silver naik 0.2% ke
level $16.51. (bgs)
Sumber : Reuters