BESTPROFIT FUTURES (11/07) - Indeks berjangka Asia memimpin penurunan
diantara saham global akibat tekanan keuangan di perusahaan perbankan
Portugis menghidupkan kembali kekhawatiran ekonomi Eropa. Yen dan emas
mempertahankan gain di tengah permintaan untuk haven asset, sementara
ringgit Malaysia meneruskan penguatan setelah tingkat suku bunga
dinaikkan.
Nikkei 225 Stock Average berjangka kehilangan 1
persen di pre-market Osaka, setelah meluncur 1,5 persen di sesi terakhir
perdagangan, di Chicago. Berjangka pada indeks dari Australia hingga
Hong Kong turun setidaknya 0,3 persen. Standard & Poor 500 sedikit
berubah pada pukul 08:14 pagi di Tokyo setelah indeks tersebut berakhir
turun 0,4 persen. Yen berada di dekat tertinggi tujuh minggu dan emas
diperdagangkan pada level $ 1,335.59 per ons setelah menyentuh harga
tertinggi sejak Maret. Ringgit meneruskan penguatan sebesar 0,2 persen.
Obligasi
negara penghutang terbesar di Eropa turun kemarin setelah induk
perusahaan dari Banco Espirito Santo SA, pemberi pinjaman terbesar kedua
di Portugal, melewatkan pembayaran pinjaman, meningkatkan kekhawatiran
di Eropa masih rentan terhadap guncangan di tengah krisis utang yang
melanda. Saham global kembali turun didorong oleh spekulasi saham yang
dinilai terlalu tinggi dan naiknya Treasuries. Indeks MSCI Asia Pasifik
menuju penurunan mingguan pertama dalam dua bulan terakhir, setelah
mencapai tertinggi enam tahun pada 7 Juli.(frk)
Sumber: Bloomberg