Memulai perdagangan bursa saham kawasan
Asia Pasifik pekan ini (28/7), beberapa bursa kawasan Asia pasifik
dibuka lebih rendah dari penutupan perdagangan akhir pekan lalu yang
menunjukkan penguatan yang cukup signifikan. Kondisi ini sebagian besar
disebabkan kekhawatiran yang sedang berlangsung atas kerusuhan
geopolitik khususnya pekan pekan lalu di kawasan Gaza.
Mengenai kondisi di Gaza, pertempuran mereda pada hari Minggu setelah
militan Hamas mengatakan mereka mendukung sebuah gencatan senjata
kemanusiaan 24 jam masuki libur Idul Fitri. Dari berita yang disampaikan
banyak media, pasca kisruh geopolitik kawasan ini sudah menewaskan
lebih dari 1.000 warga Palestina dalam konflik 20 hari.Permasalahan geopolitik berikutnya dari kawasan Rusia yang pekan lalu telah jatuh ditembak pesawat milik Malaysia Airlines yang menwaskan semua penumpangnya di kawasan Ukraina dan akibatnya Eropa menerapkan sanksi baru terhadap Rusia dengan menambahkan nama lagi orang Rusia yang dicekal dan juga memblokir bank-bank Rusia mengakses pasar modal.
Untuk bursa-bursa Asia yang mengalami
pelemahan pagi ini saat dibuka seperti bursa saham Jepang yang turun 0,1
persen demikian juga dengan bursa saham Australia dibuka turun 0,2
persen, kecuali bursa saham Seoul yang dibuka menguat awal pekan ini.
Selain itu dilaporkan juga pasca perayaan hari raya Idul Fitri beberapa
bursa saham Asia libur seperti bursa saham Malaysia dan Indonesia.
Analis Vibiz Research juga menilai melemahnya indeks bursa kawasan
Asia ini disebabkan oleh aksi profit taking yang dilakukan investor
pasca naiknya indeks bursa akhir pekan lalu. Dan perdagangan hari ini
pun diperkirakan akan melemah imbas pelemahan bursa AS akhir pekan lalu
dan sepinya arahan data ekonomi hari ini yang menimbulkan kelesuan
pasar. Sumber : Vibiznews