BESTPROFIT FUTURES (18/07) - Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak,
mengatakan melancarkan 'penyelidikan secepatnya' terkait laporan-laporan
tentang jatuhnya pesawat Malaysia Airlines.
"Saya terkejut
dengan laporan-laporan bahwa sebuah pesawat MH jatuh. Kami melancarkan
penyelidikan secepatnya," kata PM Razak, pada Kamis (17/07).
Kantor
berita Rusia Interfax melaporkan sebuah pesawat Malaysia Airlines jatuh
di kawasan Ukraina di dekat perbatasan dengan Rusia.
Sementara
itu Menteri Pertahanan Hishamuddin Hussein menulis pesan Twitter bahwa
belum ada pengukuhan bahwa pesawat tersebut ditembak jatuh dan sudah
memberi perintah kepada militer untuk mendapatkan kepastian.
Sebelumnya,
Anton Herashchenk- seorang penasehat Kementerian Dalam Negeri Ukraina-
yang dikutip kantor berita Associated Press mengatakan pesawat terkena
tembakan rudal pada ketinggal 10.000 meter.
Pesawat Malaysia Airlines yang membawa 295 orang itu jatuh dalam penerbangan dari Amsterdam ke Kuala Lumpur.
Malaysia Airlines lewat pesan Twitter mengatakan kehilangan kontak dengan MH17 dari Amsterdam.
"Posisi terakhir yang diketahui di wilayah udara Ukraina. Rincian lebih lanjut akan menyusul."
Bulan
Maret lalu -pesawat Malaysia Airlines MH370 yang mengangkut 239
penumpang- hilang dalam perjalangan dari Kuala Lumpur menuju Beijing dan
hingga saat masih belum ditemukan.
Sebuah sumber penerbangan di
ibukota Rusia, Moskow, mengatakan kepada kantor berita Reuters pesawat
MH17 jatuh terbakar di daratan Ukraina timur.
Kelompok pemberontak separatis di Ukraina timur saat ini sedang berperang melawan pasukan pemerintah.
Dalam
beberapa pekan belakangan ini, sejumlah pesawat militer Ukraina
ditembak jatuh dan Ukraina menuduh militer Rusia yang memasok senjata ke
kelompok pemberontak.
Sumber : BBC