BESTPROFIT FUTURES (30/7) - Dolar
berada di dekat level tertinggi dalam hampir delapan minggu terhadap
mata uang utama di tengah prospek indikator pertumbuhan ekonomi yang
lebih kuat akan mendorong Federal Reserve untuk lebih lanjut memangkas
stimulus pada pertemuan yang akan disimpulkan hari ini.
Indeks Bloomberg Dollar Spot naik tajam dalam enam minggu kemarin, naik di atas 200-hari moving average, jelang rilis data hari ini yang diperkirakan akan menunjukkan perekonomian AS mengalami rebound di kuartal terakhir. Mata uang euro berada dekat terendah delapan bulan setelah yield
acuan Jerman turun menuju rekor setelah Uni Eropa dan Amerika Serikat
meningkatkan sanksi terhadap Rusia. Pemerintah Jerman diperkirakan akan
melaporkan pada hari ini bahwa terjadi pelambatan inflasi dalam bulan
ini.
Indeks
Bloomberg Dollar Spot, yang melacak mata uang AS terhadap 10 mata uang
utama, sedikit berubah di level 1,016.67 pada pukul 07:51 pagi di Tokyo
dari kemarin, ketika dolar naik 0,3 persen setelah naik ke 1,017.20,
tertinggi sejak 5 Juni.
Terhadap
euro, dolar AS diperdagangkan di level $ 1,3411 per euro dari level $
1,3409 kemarin, ketika menyentuh $ 1,3404, level yang tidak terlihat
sejak 21 November. Dolar diperdagangkan di level 102,10 yen dari 102,12
yen di New York.
Departemen
Perdagangan akan mengatakan hari ini bahwa produk domestik bruto AS
naik menjadi 3 persen di kuartal terakhir tahunan, rebound
dari kontraksi 2,9 persen dalam tiga bulan sebelumnya. Itu akan
menunjukkan laju tercepat pertumbuhan untuk ekonomi terbesar di dunia
sejak kuartal yang berakhir September 2013.
Para
ekonom dalam survei terpisah memperkirakan data Departemen Tenaga Kerja
yang jatuh tempo pada 1 Agustus besok, akan menunjukkan bahwa para
pengusaha mendorong payroll pada bulan Juli dengan lebih dari 200.000
pekerjaan untuk bulan keenam berturut-turut.
The Federal Open Market Committee (FOMC) mengakhiri pertemuan dua harinya pada hari ini.(frk)
Sumber : Bloomberg.