PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) telah menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan PT Semen Padang guna memasok produk baja, yakni pelat baja, baja profil, baja tulangan, dan pipa baja (spiral dan ERW).
Baja ini akan dipakai untuk membangun
pabrik Semen Padang dalam Proyek Indarung VI. Dalam proyek ini Krakatau
Steel akan memasok sekitar 4.000 ton-5.000 ton baja yang diperlukan
dalam pembangunan Proyek Indarung VI milik PT Semen Padang. Pengiriman
pasokan baja perdana akan dilakukan pada September 2014 sebanyak lebih
kurang 850 ton.
Pabrik Indarung VI berkapasitas 3,5 juta
ton per tahun dan dibangun dengan alokasi dana sebesar Rp 3,25 triliun.
Masa konstruksi proyek ditargetkan selesai selama 30 bulan dan proses
mechanical completion (di luar masa commissioning) ditargetkan selesai
pada kuartal III 2016.
Jika dilihat secara fundamental, di
sepanjang kuartal pertama tahun ini KRAS harus menanggung rugi bersih
sebesar US$46,43 juta, yang disebabkan membengkaknya beban pokok
penjualan. Padahal, produsen baja pelat merah itu mampu mencetak tren
positif pada periode yang sama tahun lalu dengan mencetak untung US$9,09
juta.
Dari sisi pendapatan bersih pun,
Krakatau Steel menunjukkan penurunan sebesar 25,4% menjadi US$459,49
juta dari sebelumnya US$615,98 juta. Meski pendapatan turun signifikan,
beban pokok penjualan hanya turun 20,4% dari US$564,02 juta menjadi
US$448,9 juta. Kondisi tersebut menyebabkan laba bruto perseroan anjlok
79,6% menjadi hanya US$10,5 juta dari sebelumnya US$51,9 juta.
Dari segi fundamental, kondisi KRAS saat
ini memang sedang kurang memuaskan. Oleh karena itu aksi korporasi yang
dilakukan perseroan saat ini harus mempertimbangkan kembali kondisi
historis perseroan agar tidak membuat laba bersih perseroan kian
tergerus.
Dari lantai bursa siang akhir pekan lalu
(18/7), saham KRAS berada pada posisi 443 poin atau turun 1,13% dari
posisi perdagangan terakhirnya dengan jumlah saham yang sudah
ditransaksikan mencapai 1,13juta lot saham.
Secara teknikal dapat dilihat bahwa saat
ini indikator teknikal saham KRAS saat ini menunjukkan pola
konsolidasi, digambarkan dengan indikator MA dan diikuti oleh pola
indikator ADX yang menggambarkan pola serupa. Oleh karena itu secara
teknikal, saham TLKM hingga awal pekan mendatang masing akan bergerak
dengan pola menguat dengan level support pada 440 poin dan level
resistence pada 453,8 poin.
Sumber : Vibiznews