BESTPROFIT FUTURES (08/07) - Indeks
berjangka Jepang turun pasca yen pertahankan gain terhadap dolar,
dengan saham AS terkoreksi dari rekor di tengah spekulasi atas timeline
tindakan Federal Reserve terkait tingkat suku bunga. Mata uang Selandia
Baru melemah dan minyak mentah memperpanjang penurunan.
Nikkei
225 Stock Average berjangka setidaknya kehilangan 0,3 persen di Osaka
dan Chicago, setelah indeks tersebut tergelincir dari level tertinggi
lebih dari lima bulan kemarin. Yen berada di 101,86 per dolar pada pukul
07:25 pagi di Tokyo setelah sebelumnya naik 0,2 persen pada sesi
terakhir dan yuan China bertahan di dekat level tertinggi tiga bulan di
Hong Kong. Standard & Poor 500 berjangka sedikit berubah. Kiwi turun
0,2 persen setelah penurunan kepercayaan bisnis di negara tersebut.
Minyak mentah di New York turun untuk hari kedelapan, penurunan
terpanjang sejak 2009.
Jepang mengeluarkan data perdagangan dan transaksi berjalan atau current account
hari ini, dengan Taiwan melaporkan data inflasi dan indeks kepercayaan
bisnis di Australia juga jatuh tempo hari ini. Dengan The Fed akan
mempublikasikan risalah dari pertemuan bulan Juni besok, Goldman Sachs
Group Inc. menjadi bank terbaru untuk membawa ke depan proyeksinya saat
tingkat suku bunga AS akan meningkat. Laporan AS terhadap hipotek dan
kredit konsumen akan dirilis hari ini bersama dengan data perdagangan
Jerman dan produksi industri Inggris. Update data inflasi China akan
dirilis besok.(frk)
Sumber: Bloomberg