BESTPROFIT FUTURES (21/7) - Dollar naik 0.2% dari level 4 pekan
tertingginya terhadap mayoritas mata uang lainnya menjelang rilis data
inflasi AS besok yang diperkirakan akan bertahan pada laju tertingginya
sejak Oktober 2012 tahun lalu, sehingga mendorong Federal Reserve guna
mengeluarkan pengetatan kebijakan.
Bulan ini Dollar AS naik
terhadap 10 mata uang lainnya akibat para investor menaikkan spekulasi
bahwa The Fed akan meningkatkan acuan suku bunga mendekati 0
dipertengahan tahun 2015 mendatang. Dollar Australia masih mengalami
kenaikan menjelang rilis data tanggal 23 Juli mendatang yang akan
mengindikasikan bahwa indeks harga konsumen naik dalam setahun terakhir
hingga kuartal ke-2 ini, merupakan kenaikan tajam sejak 2011 lalu.
Dollar Selandia Baru menguat terhadap 16 mata uang lainnya terkait
spekulasi bahwa Reserve Bank pekan ini akan meningkatkan suku bunga pada
pertemuan keempatnya secara berturut-turut.
Indeks Spot Dollar
Bloomberg, yang mencatat pergerakan dollar terhadap 10 mata uang
lainnya, berada pada level 1,009.42 pukul 7:40 pagi waktu Singapura.
Tanggal 18 Juli lalu dollar berada pada level 1,011.12, level tertinggi
sejak 20 Juni lalu.
Dollar berada pada level 101.35 yen. Dollar
diperdagangkan pada level $1.3530 per euro setelah pekan lalu naik 0.6%
dan ditutup pada level $1.3524. Dollar Australia naik 0.1% ke level
93.95 sen AS. Dollar Selandia Baru Naik 0.2% ke level 87.04 sen AS.
Sementara Bursa Saham Jepang hari ini tutup karena hari libur nasional.
(bgs)
Sumber : Bloomberg