BESTPROFIT FUTURES MALANG (03/11) - Kelompok
separatis yang menguasai Luhansk dan Donetsk di Ukraina Timur
menyelenggarakan pemilu untuk memilih anggota badan legislatif dan
eksekutif di daerah-daerah yang mereka kuasai.
Sementara itu militer Ukraina mengatakan
ada gerakan pasukan dan senjata yang Ĺ“intensif dari Rusia ke wilayah
Ukraina Timur yang dikontrol separatis di mana pemilu sedang
berlangsung, meski laporan itu belum bisa diverifikasi.
Beberapa kantor berita melaporkan adanya
sejumlah truk militer yang tidak diberi tanda “ beberapa diantaranya
membawa senjata anti-pesawat terbang “ menuju ke bandara yang sudah
dikuasai pasukan pemerintah Ukraina di Donetsk, tetapi belum jelas
apakah peralatan tempur itu sesuatu yang baru atau yang memang sudah ada
di daerah yang dikuasai pemberontak tersebut.
Pemilu di Ukraina Timur itu hanya
berselang satu minggu setelah diselenggarakannya pemilu parlemen di
seluruh Ukraina, dimana para kandidat yang menghendaki kedekatan
hubungan lebih baik dengan negara-negara Barat memenangkan banyak kursi
di parlemen. Warga di Ukraina Timur tidak ikut dalam pemilu parlemen 26
Oktober itu.
PBB, Uni Eropa dan Amerika menyebut
pemilu yang dilaksanakan oleh pemberontak Ukraina Timur itu ilegal,
dengan mengatakan pemilu itu melanggar konstitusi Ukraina dan perjanjian
gencatan senjata yang tercapai 5 September lalu antara kelompok
separatis dan pemerintah Ukraina.
Rusia mengatakan akan mengakui hasil
pemilu kontroversial itu. Namun pemimpin-pemimpin Uni Eropa telah
mendesak Rusia untuk mengabaikan hasil pemilu itu.
Pejabat-pejabat Barat mengatakan pemilu
itu akan semakin memperumit upaya mengakhiri krisis di Ukraina Timur,
dimana pemberontak pro-Rusia ingin bergabung dengan negara itu.
Gencatan senjata selama dua bulan terakhir masih tetap diwarnai dengan
tembak-menembak setiap hari di beberapa bagian Ukraina Timur.
Sumber : VOA