Wednesday 4 September 2013

Emas, perak berjangka jatuh tajam di 8-pekan terakhir

New York, 04/09 (Bloomberg) � Emas dan perak berjangka mencatat kejatuhan paling tajam dalam dua bulan terakhir saat AS menghadapi oposisi dari Rusia atas niatnya untuk melakukan agresi militer terhadap Suriah, mengikis permintaan untuk safe haven.

Presiden Rusia, Vladimir Putin mengatakan bahwa ia hanya akan mendukung resolusi PBB dalam melakukan serangan militer jika ada bukti yang meyakinkan bahwa pemerintah Suriah telah menggunakan senjata kimia terhadap rakyatnya. Komite Senat AS direncanakan untuk melakukan voting hari ini atas permintaan Presiden Barack Obama untuk mendapatkan otoritas serangan. Selain itu, The Federal Reserve juga akan merilis laporan ekonomi regional AS.

"Keberatan Rusia telah menjadi semakin jelas bahwa AS akan menghadapi oposisi," kata Adam Klopfenstein, ahli strategi pasar senior dari Archer Financial Services Inc di Chicago, dalam sebuah wawancara telepon. "Juga, kekhawatiran tapering tetap ada" terhadap waktu bag thei Fed untuk menurunkan skala stimulus moneter, katanya.

Emas berjangka untuk pengiriman Desember turun 1,6 persen dan ditutup pada posisi $ 1.390 per ounce pukul 1:41 pm di Comex, New York, penurunan terbesar untuk kontrak paling aktif sejak 5 Juli.

Emas berjangka telah naik 18 persen dari posisi terendah 34-bulan di $ 1.179.40 yang tercatat pada 28 Juni lalu setelah permintaan Asia untuk perhiasan, emas batangan dan koin melonjak.

Perak berjangka untuk pengiriman Desember turun 4,2 persen menjadi $ 23,415 per ounce di Comex, penurunan terbesar sejak 5 Juli. Logam tersebut mencatat kejatuhan paling dalam di antara 24 bahan baku dalam Standard & Poor GSCI Spot Index. Harga telah jatuh 23 persen sejauh tahun ini. (brc)