Monday 23 September 2013

Indeks Asia Berjangka Hingga Tembaga Berjangka Jatuh seiring Minyak Berjangka Turun

Bloomberg (24/9) - Indeks berjangka Asia tergelincir, memberi sinyal bahwa indeks acuan mungkin akan turun dari level tertingginya dalam empat bulan terakhir, sementara yen mempertahankan keuntungannya terhadap dolar. Minyak mentah jatuh pada hari keempat dan tembaga berjangka turun.

Indeks Australia S&P/ASX 200 berjangka turun sebesar 0,5%, sementara kontrak di Nikkei 225 Stock Average yang di tawarkan pada level harga 14.620 di pre-market Osaka, dari level harga 14.585 di Chicago dan di level harga 14.680 di Jepang tanggal 20 September kemarin. Indeks Indeks Standard & Poor 500 berjangka sedikit berubah setelah mengukur penurunannya sebesar 0,5% di New York. Yen stabil setelah menguat 0,5% terhadap dolar AS kemarin. Minyak dan tembaga berjangka turun 0,2%.

Data AS dari harga rumah untuk sentimen konsumen akan di rilis hari ini, hampir seminggu setelah Federal Reserve menahan diri dari pemangkasan stimulus ekonomi. Senat juga mempertimbangkan ukuran pemotongan pendanaan untuk pelayanan kesehatan Presiden Barack Obama sementara pembiayaan pemerintah AS sampai pertengahan Desember. indeks iklim bisnis Jerman diperkirakan meningkat dari level tertingginya sejak 16-bulan terakhir pada bulan September, menurut survei Bloomberg terhadap para ekonom sebelum laporan hari ini.

indeks Australia S&P/ASX 200 turun 0,5% kemarin, memperpanjang penurunan dari level tertingginnya selama lima tahun terakhir dan pemangkasan 9,4%-nya melompat pada kuartal ini. Indeks MSCI Asia Pacific naik ke penutupan tertingginya sejak 22 Mei dengan pasar Jepang tutup untuk liburan. Indeks MSCI Asia Pacific kecuali Jepang naik 0,1%. (izr)