Tuesday 3 September 2013

Indeks Saham Asia Berjangka Turun setelah WTI Naik pada Suriah

Bloomberg (04/9) - indeks saham Asia berjangka jatuh dan minyak mentah mengalami kenaikan pada kekhawatiran AS bergerak lebih dekat untuk serangan militer terhadap Suriah. Dolar diperdagangkan mendekati enam minggu tertingginya terhadap yen seiring pertumbuhan output pabrik Amerika memicu spekulasi AS akan memotong stimulus bulan ini.
Nikkei 225 Stock Average berjangka turun 1,4% pada pukul 03:00 di Osaka dan berada di level 13.885 di Chicago setelah ditutup pada level 13.990 di Jepang kemarin. Indeks berjangka Australia kehilangan 0,7%, sementara Indeks Standard & Poor 500 tergelincir kontrak 0,1% setelah indeks naik 0,4%. Minyak WTI (West Texas Intermediate) minyak sedikit berubah pada level $108,53 per barel, setelah naik 0,8% kemarin. Dolar stabil pada level harga 99,63 yen. Indeks yang mengukur saham India di New York jatuh ke level terendah dalam 13-bulan.

AS Ketua DPR John Boehner mendukung seruan Presiden Barack Obama untuk tindakan terhadap Suriah, mendesak rekan-rekan untuk mengotorisasi serangan militer. Dukungan Boehner mengupas keuntungan pada saham Amerika, yang rally setelah indeks sektor manufaktur Institute for Supply Management naik ke level terkuat sejak Juni 2011. Australia mungkin akan melaporkan hari ini bahwa pertumbuhan ekonomi melambat pada kuartal kedua. Presiden Cina Xi Jinping mengatakan kemarin bahwa pemerintah sadar memperlambat ekspansi untuk menyesuaikan perekonomian. (izr)