Thursday 21 August 2014

Pimpinan Junta Militer Terpilih Jadi PM Thailand Baru, Pertumbuhan Ekonomi Membaik

Pemimpin junta militer Thailand, Jenderal Prayuth Chan-ocha terpilih menjadi perdana menteri dalam sidang parlemen hari ini. Jenderal Prayuth memenangkan lebih dari setengah suara anggota parlemen, sehingga cukup untuk mengamankan posisinya dimana pria berusia 60 tahun ini adalah satu-satunya kandidat. Adapun pengangkatan Beliau sebagai perdana menteri tetap memerlukan persetujuan resmi dari Raja Thailand.
Militer Negeri Gajah Putih mengambil alih kekuasaan pada 22 Mei 2014, dengan alasan menghindari pertumpahan darah dan memulihkan stabilitas setelah terjadi kisruh antara pendukung eks PM Yingluck Shinawatra dan lawannya. Sejak itulah negara dikelola oleh junta militer bernama Dewan Nasional untuk Perdamaian dan Keamanan.
Langkah sang jenderal untuk melepaskan baju seragamnya dan mengambil alih jabatan perdana menteri dilihat sebagai upaya untuk memperkokoh kendali militer terhadap politik bangsa yang bergolak itu. Para penguasa militer mengatakan mereka ingin reformasi Thailand untuk mengakhiri tahun kekacauan politik dan kekerasan jalanan, tetapi para pengulas melihat pengambilalihan kekuasaan sebagai upaya untuk menghapus pengaruh Thaksin.
Menilik kegiatan ekonomi Thailand, pertumbuhan ekonomi di Thailand selama kuartal II/2014 tumbuh 0,9% setelah sempat terkontraksi 1,9% pada kuartal sebelumnya, ditopang oleh pemulihan belanja swasta, belanja pemerintah, dan ekspor. Pemulihan pertumbuhan ini menimbulkan rasa optimistis pemerintah dan ekonom mengenai proyeksi pemulihan ekonomi pada semester II. Thailand diyakini mampu menghindari diri dari ancaman resesi setelah sejak Mei menghadapi ketegangan politik.
Membaiknya kondisi ekonomi ini terjadi sejak Jenderal Ocha menduduki kursi pimpinan negara pada 22 Mei lalu, Beliau dirasa telah mengimplementasikan beberapa langkah-langkah untuk kembali menggerakkan ekonomi yang sebelumnya beku. Jenderal Ocha juga telahmemberikan sejumlah dana bantuan pada petani beras dan memangkas harga bahan bakar. Ia bahkan menyusun langkah-langkah untuk diimplementasikan oleh pemerintah baru.

Sumber : Vibiznews